Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Komunikasi Kontemporer Bisnis Islam (Studi Kasus di PT Arofah Mina Surabaya) Nasrul Syarif
An-Nida' : Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 7 No 2 (2019): Maret
Publisher : el Hakim Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Komunikasi adalah persepsi dan apresiasi. Bisnis dan komunikasi sebagai satu proses sosial, kita akan sampai pada kesimpulan bahwa komunikasi adalah bisnis dan sebaliknya, bisnis adalah komunikasi. Kemajuan di bidang teknologi informasi (TI komunikasi) juga berlangsung sangat pesat, sehingga informasi tentang keadaan tertentu dapat disampaikan tanpa tergantung jarak geografis. Kemajuan dibidang komunikasi kontemporer ( media baru ; internet, media online, media sosial, dll ) telah mempengaruhi pola-pola bisnis antarmanusia termasuk bisnis Islam ( Travel umrah dan haji plus ) Metode  penelitian kualitatif dengan Studi  di PT Arofah Mina Surabaya. Berdasarkan latar belakang masalah yang kemudian dijabarkan menjadi tujuan penelitian. Adapun tujuan penelitian  ini  adalah  sebagai berikut :pertama; Menkontruksi model komunikasi bisnis PT Arofah Mina dalam mewujudkan kompetitif bisnis.Kedua; Mendiskripsikan dan menganalisis implementasi komunikasi bisnis di PT Arofahmina Surabaya. Ketiga; Menggali dan mendiskripsikan  key succes  bisnis PT Arofah mina dalam menghadapi revolusi industri 4.0. Adapun  hasil  penelitian ini sebagai berikut : pertama; Model  komunikasi bisnis PT Arofah Mina menggunakan  Integrated Marketing Communication ( IMC ) untuk meningkatkan ekuitas  merek. Kedua: Implementasi IMC PT Arofah Mina dengan menggunakan komunikasi kontemporer ( Internet : web, fb, IG, Aplikasi gadget ) mampu meningkatkan ekuitas merek ternyata berdampak pula pada peningkatan omzet penjualan  dari 1710 orang  tahun 2017/2018 menjadi 4320 orang di tahun 2018/2019. Ketiga: Kunci Sukses bisnis PT  Arofah Mina adalah  Integritas perusahaan dalam menerapkan nilai nilai islam dalam bisnis, meningkatkan kompetensi SDM dan penguasaan komunikasi kontemporer dalam menghadapi era revolusi industri 4.0. Membangun dan  memperluas  networking dengan kemitraan strategis.  
Efektifitas Metode Tilawati dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an di SMK Muhammadiyah 1 Prambon Nganjuk Siti Riadhotun Niful Laily; Nasrul Syarif
Indonesian Journal of Islamic Education Studies (INJURIES) Vol. 1 No. 3 (2023): Indonesian Journal of Islamic Education Studies (INJURIES)
Publisher : PT. Pusmedia Group Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61227/injuries.v1i3.58

Abstract

This study discusses the ability to read the Qur'an of students at SMK Muhammadiyah 1 Prambon which is considered lacking by the author. Therefore, the author conducted research by applying the tilawati method to improve the ability to read the Qur'an of students. This type of research is experimental research, which uses two or more groups to serve as the object of study. The first group is the group being studied (experiment) while the second group is the comparison group (control). In this study, researchers conducted a test of question instruments, then tested the validity of both empirical validity tests and expert validity. In the validity test, 13 items were declared valid and 2 items were declared invalid. For 2 invalid questions must be discarded. After 13 questions were declared valid, the researcher conducted a reliability test with the results of 0.751, which is greater than the r table, namely 0.4438, so it can be stated that the question items are reliable. After the pretest was carried out and it was known that the lower average value was the X-TSM 2-TPL class. Then the class was selected as the experimental class, which will be treated with a tilawati method in order to improve the ability to read the Qur'an, and the X-TSM 1 class became the comparison class (control). Before the treatment the average value was 54.63 while after a treatment using the tilawati method, the average post t value increased to 78.57. To determine the difference between the average value between the experimental and control classes after treatment using an independent sample t-test. The paired sample test results showed that the average value of the experimental class was 78.57 while the control class was 65.32. This means that the average value of the experimental class is higher than the average value of the control class. Keywords: Effectivenes; Tilawati Method; Reading The Qur’an.
MODEL RADEC: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIRKREATIF DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MI AL MUWAZANAH fahimatul ulumiah; Hamam; Nasrul Syarif
JRPD (Jurnal Riset Pendidikan Dasar) Vol. 8 No. 2: OKTOBER (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/f4v3em72

Abstract

Kemampuan berpikir kreatif dan pemahaman konsep merupakan kompetensi penting abad ke-21, terutama dalam pembelajaran Matematika di sekolah dasar. Namun, studi pendahuluan di MI Al Muwazanah menunjukkan bahwa pembelajaran masih berpusat pada guru dan siswa kurang aktif serta kesulitan menghadapi soal-soal HOTS. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh model pembelajaran RADEC (Read, Answer, Discuss, Explain, Create) terhadap kemampuan berpikir kreatif dan pemahaman konsep peserta didik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode quasi eksperimen dan desain nonequivalent control group. Instrumen penelitian berupa soal uraian, dengan analisis data melalui uji normalitas, homogenitas, uji-t, dan regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model RADEC berpengaruh signifikan terhadap kemampuan berpikir kreatif (p = 0,001 < 0,05) dan pemahaman konsep matematika (Paired Test p = 0,000 < 0,05) dengan rata-rata N-gain sebesar 69,69%, lebih tinggi dibanding kelompok kontrol yang hanya 20,96%. Namun, hasil uji regresi menunjukkan tidak ada pengaruh signifikan secara simultan terhadap kedua variabel tersebut. Temuan ini menyarankan bahwa RADEC lebih efektif jika difokuskan pada satu kompetensi dalam satu waktu pembelajaran. Oleh karena itu, perlu penguatan pada tahap diskusi, penjelasan, dan penciptaan agar hasil belajar lebih optimal.