Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

EVALUASI TERHADAP PERATURAN DAERAH TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN (Studi Kasus : Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 – 2030) Nori Yusri
JURNAL REKAYASA Vol 7 No 1 (2017): Jurnal REKAYASA
Publisher : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan. Universitas Bung Hatta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (995.313 KB)

Abstract

Sesuai dengan Undang Undang Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang bahwasanya Peninjauan Kembali Rencana Tata Ruang adalah : Pasal 26 ayat (5) berisikan Rencana tata ruang wilayah kabupaten sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditinjau kembali 1 (satu) kali dalam 5 (lima) tahun. Dalam penjelasan ayat (5) Peninjauan kembali rencana tata ruang merupakan upaya untuk melihat kesesuaian antara rencana tata ruang dan kebutuhan pembangunan yang memperhatikan perkembangan lingkungan strategis dan dinamika internal serta pelaksanaan pemanfaatan ruang. Dari hasil analisis Tingkat Kualitas RTRW, Tingkat Kesahihan RTRW dan Tingkat Permasalahan Pemanfaatan Ruang yang ada di Kabupaten Padang Pariaman, direkomendasikan perlunya revisi terhadap Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2011 tentang RTRW Kabupaten Padang Pariaman. Dan berdasarkan hasil analisis perubahan materi Muatan RTRW Kabupaten Padang Pariaman tahun 2010 2030, didapat nilai persentase bobot perubahannya yaitu sebesar 49%, Hal ini berarti perlu peninjauan kembali perda karena adanya perubahan peraturan perundangundangan yang berlaku.
IDENTIFIKASI PENYIMPANGAN PENGGUNAAN LAHAN DAN POLA RUANG (Studi Kasus Kecamatan Koto Tangah) Nori Yusri
JURNAL REKAYASA Vol 7 No 2 (2017): Jurnal REKAYASA
Publisher : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan. Universitas Bung Hatta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1810.606 KB)

Abstract

Mengidentifikasi perubahan penggunaan lahan dan pola ruang di Kecamatan Koto Tangah Kota Padang. Dipilihnya Kecamatan Koto Tangah sebagai studi kasus karena merupakan kecamatan yang letak nya sangat strategis yaitu berbatasan langsung dengan Kabupaten Padang Pariaman serta sebagai pintu gerbang Kota Padang dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) yang perkembangan pembangunannya sangat pesat. Keterbatasan lahan dan pertumbuhan yang cukup cepat telah memacu perubahan penggunaan lahan yang tidak jarang terjadi ketidaksesuaian/inkonsistensi terhadap Rencana Pola Ruang dalam RTRW. Metode yang digunakan pengumpulan data/survey dalam proses penelitian ini meliputi pengumpulan data, baik bersifat kualitatif maupun kuantitatif terhadap aspek-aspek yang berhubungan dengan penyimpangan penggunaan lahan dan pola ruang. Data-data tersebut diperoleh melalui data sekunder (instansional), data primer (wawancara dan kuesioner) serta melalui pengamatan langsung di lapangan. Menganalisis potensi dan masalah yang ada di Kecamatan Koto Tangah yang ada berdasarkan hasil survei lapangan baik wawancara maupun pengamatan, analisis penggunaan lahan di Kecamatan Koto Tangah menggunakan software Arcgis dengan cara meng-overlay peta citra satelit pada tahun 2006, 2011, dan 2016 kemudian dicocokkan dengan peta citra Google Earth untuk validasinya.Analisis faktor penyebab ketidak sesuaian penggunaan lahan yaitu adanya perubahan yang terjadi didaerah penelitian umumnya perubahan terbesar terjadi dari lahan sawah ke pemukiman. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perubahan penggunaan lahan yaitu faktor alamiah dan faktor sosial.
RENCANA PENGEMBANGAN SENTRA INDUSTRI KREATIF SEBAGAI TUJUAN PARIWISATA (Studi Kasus: Kabupaten Pasaman) Nori Yusri; Rini Asmariati; Ridho Gusti Mardianto
JURNAL REKAYASA Vol 8 No 2 (2018): Jurnal REKAYASA
Publisher : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan. Universitas Bung Hatta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (732.722 KB) | DOI: 10.37037/jrftsp.v8i2.30

Abstract

Sentra Industri pada Kabupaten Pasaman merupakan salah satu yang menonjol dari industri kreatif khususnya industri pangan, kerajinan tekstil dan logam yang terkait dengan sektor pariwisata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi perkembangan industri pangan, kerajinan dan logam sebagai tujuan pariwisata. Metode penelitian yang digunakan adalah Rencana Pengembangan Sentra Industri dengan analisis Kebijakan, Ekonomi, Aglomerasi dan Metode AHP. Hasil penelitian adalah rencana pengembangan sentra industri kreatif sebagai tujuan pariwisata pada Kab. Pasaman. Kabupaten Pasaman masih memiliki lahan yang cukup potensial untuk dikembangkan, komoditi unggulan di Kabupaten Pasaman adalah Perikanan. Perikanan yang bisa dijadikan industri hasil pengolahan Perikanan berupa industri pangan. peluang masyarakat untuk mengembangkan industri pangan dan industri kerajinan serta industri rumah tangga sangat besar dan juga dapat mengurangi angka pengangguran dan masyarakat bisa lebih mandiri. Daerah yang berlaku penggabungan industri kreatif dan pariwisata untuk menghasilkan pariwisata baru adalah Kab. Pasaman. Kab. Pasaman adalah salah satu kabupaten yang terdapat di Provinsi Sumatera Barat, memiliki luas 394.763 Ha. industri kreatif di Kab Pasaman yang akan dikembangkan adalah industri pangan, kerajinan dan tekstil dan logam. Industri pangan difokuskan pada kerajinan ikan salai dan kopi matahari yang telah berkembang pada Kecamatan Lubuk Sikaping dan Kecamatan Panti dan menjadi industri terkemuka regional. Industri Kerajinan difokuskan pada kerajinan bordir dan songket pada Kecamatan Simpang Alahan Mati dan Kecamatan Panti yang telah berkembang pada dan menjadi industri terkemuka regional. Industri logam difokuskan pada logam apar besi yang telah berkembang pada Kecamatan Duo Koto Nagari Cubadak dan menjadi industri terkemuka regional.
PRIORITAS PENGEMBANGAN OBJEK WISATA DI KOTA PADANG (Studi Kasus : Pantai Bungus, Pantai Nirwana, Patai Pasir Jambak) Nori Yusri; Bakti Juni Erfando; Era Triana
JURNAL REKAYASA Vol 9 No 1 (2019): Jurnal REKAYASA
Publisher : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan. Universitas Bung Hatta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.515 KB) | DOI: 10.37037/jrftsp.v9i1.37

Abstract

Pariwisata di Sumatera Barat khususnya di Kota Padang dari berbagai potensi objek wisata yang ada terutama sekali potensi objek wisata bahari yang potensial untuk dikembangkan. Pada penelitian ini penulis mengangkat 3 objek wisata bahari yang dijadikan kawasan studi, yaitu Pantai Bungus, Pantai Nirwana dan Pantai Pasir Jambak, dari ketiga objek wisata tersebut maka penulis mengangkat penelitian yang berjudul Prioritas Pengembangan Objek Wisata di Kota Padang. Metode pendekatan yang digunakan dalam analisis studi adalah Metode Analisis AHP (Analytical Hierarchy Process) yaitu menggunaan variabel ukur Daya Tarik (Attraction), Fasilitas (Amenity), Aksesibilitas (Accessibility), Kelembagaan (Ancilliary) ) yang terkait objek wisata. AHP (Analytical Hierarchy Process) merupakan suatu model yang memberikan kesempatan bagi setiap orang untuk membangun gagasan, mendefinisikan masalah dengan membuat asumsi mereka masing-masing dan memperoleh pemecahan yang diinginkan. Perhitungan AHP dapat dilakukan dengan cara manual yaitu dengan menggunakan program Microsoft Excel maupun dengan Software Expert Choice. Namun dalam penelitian ini peneliti mengolah data menggunakan program Microsoft Excel untuk mengetahui prioritas pengembangan objek wisata di Kota Padang. Proses analisis metote AHP ada tiga tahan yaitu : (1) tujuan analisi : menentukan prioritas pengembangan objek wisata, (2) kriteria : daya tarik, fasilitas, aksesibilitas, kelembagaan, (3) alternatif : pantai bungus, pantai nirwana, pantai pasir jambak. Maka dapat disimpulkan dari hasil nilai keseluruhan masing-masing alternatif objek wisata bahwa di Pantai Bungus (0,8633), Pantai Nirwana (0,0349) dan Pantai Pasir Jambak (0,1017). Maka Pantai yang lebih di prioritaskan pengembangan objek wisata yaitu Pantai Bungus dengan bobot (0,8633).
SOSIALISASI PENGOLAHAN SAMPAH TINGKAT RUMAH TANGGA PADA IBU PKK KELURAHAN ULAK KARANG UTARA Rini Asmariati; Era Triana; Dwifitra Y; Jumas Jumas; Nori Yusri; Vivi Ariani; Wenny Widya Wahyudi
BULETIN ILMIAH NAGARI MEMBANGUN Vol 3 No 3 (2020)
Publisher : LPPM (Institute for Research and Community Services) Universitas Andalas Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/bina.v3i3.243

Abstract

In Kelurahan Ulak Karang Utara, Padang City, it produces garbage that comes from households every day. This waste is always thrown into the trash cans and then transported by the Kelurahan cleaners, thrown into the TPS, and finally dumped into the TPA. However, currently, the community has not yet implemented waste processing. Also, PKK mothers do not understand the benefits that can be obtained from sorting the waste in the household. The purpose of this activity is to increase knowledge and understanding as well as public awareness about waste processing to increase family income. This activity was carried out in Ulak Karang Utara Village, Padang City, with the target of PKK women's activities in Ulak Karang Village. The activity method used was counseling and training. The implementation of the activity began with an initial meeting between the presentation team, the village head, and the PKK's head, Ulak Karang Utara village. Furthermore, socialization was carried out on household-level waste processing at routine PKK women's meetings. At the end of the socialization, a question and answer session was conducted to see the participants' level of knowledge and understanding. The socialization of waste processing at the household level is the first step for PKK women of Ulak Karang Utara Village to sort waste from the beginning and ultimately reduce the amount of waste generated in the TPA. Waste sorting and processing training can be processed into compost so that it can increase family income. It is hoped that from this activity, PKK women can change their minds that sorting waste is carried out from the start starting at home.
PENDUGAAN DEBIT PUNCAK PADA SUB-DAS KURANJI Edwina Zainal; Zufrimar Zufrimar; Hendri Warman; Nori Yusri
SIGMA TEKNIKA Vol 6, No 1 (2023): SIGMATEKNIKA, VOL. 6, N0. 1, JUNI 2023
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sigmateknika.v6i1.5048

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan peta sub-DAS Kuranji dengan menganalisa data DEMNAS pada perangkat Arc GIS, mendeskripsikan karakteristik curah hujan dan debit puncak dengan metode Rational pada setiap sub DAS. Hasil penelitian adalah pada DAS Kuranji terdapat 10 (sepuluh) sub DAS Kuranji, yaitu sub DAS Batang Padang Karuah, Batang Padang Janiah Hulu, Batang Padang Janiah, Batang Limau Manis, Batang Kuranji, Batang Sapih, Batang Aie Lareh, Batang Malvinas, Ulak Karang Utara dan Air Tawar. Sub DAS Padang Karuah merupakan sub DAS terluas pada DAS Kuranji, yaitu 47.88 km2, sedangkan sub DAS Malvinas merupakan sub DAS terkecil, yatitu 3.91 km2. Berdasarkan peta hasil penelitian, sungai Batang Balimbing, Batang Lurus dan Batang Maransi melewati Sub BAS Batang Aie Lareh dan memberikan kontribusi debit ekstrem pada kawasan DAS Kuranji tersebut.
Metode Pavement Condition Index Perkerasan Rigid Pavement Jalan Raya Bandar Buat Kota Padang STA 02+000 - STA 07+000 Prayitno, Eko; Veronika, Veronika; Yusri, Nori; Fuadi, Al Busyra
Jurnal Talenta Sipil Vol 8, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/talentasipil.v8i1.772

Abstract

The city highway for the city of Padang is a traffic route in West Sumatra province that is mostly passed by motorized vehicles and vehicles with four or more axes. Rigid pavement is a type of pavement that uses concrete as the main material of pavement and is one of the types of road pavement used, in addition to flexible pavement. The purpose of this study is to find out the types of damage that exist on the rigid pavement surface layer and to find out the value of the pavement condition or the level of damage that occurs on the rigid pavement surface on the city highway section for STA 02+000-STA 07+000 and to find out the type of maintenance program that is in accordance with the condition of the road. The methods used are road condition analysis using the pavament condition index (PCI) method, calculating the damage level (density), determining the deduct value of each type of damage, calculating the alowable maximum deduct value (m), determining the total deduct value (TDV), determining the corrected deduct value (CDV) and calculating the PCI (pavament condition index) value. Overall for each segment, the results are: segment 1 STA 02+000-STA 03+000 PCI value = 82.2 (very good), segment 2 STA 03+000-STA 04+000 PCI value = 86.2 (perfect), segment 3 STA 04+000-STA 05+000 PCI value = 82.8 (very good), segment 4 STA 05+000-STA 06+000 PCI value = 79.6 (very good), segment 5 STA 06+000-STA 07+000 PCI value 84.2 (very good). The value of the pavament condition index (PCI) from all segments, then the condition of the city highway for STA 02+000-STA 07+000 with an overall PCI value of 83 (very good) with a routine maintenance program, road cleaning from rock or soil fall, surface patching and crack closure.