Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PENGELOMPOKAN PERMUKIMAN KUMUH KOTA PADANG BERDASARKAN PERMEN PUPR NO. 2/PRT/M/2016 Rini Asmariati
JURNAL REKAYASA Vol 7 No 2 (2017): Jurnal REKAYASA
Publisher : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan. Universitas Bung Hatta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1629.056 KB)

Abstract

Pengelompokan permukiman kumuh di Kota Padang berawal dari dikeluarkannya SK Walikota Padang tentang Lokasi Lingkungan Perumahan dan Permukiman Kumuh Kota Padang dan adanya target dari pemerintah pusat yang tertuang dalam RPJMN 2015-2019 untuk 100-0-100, dimana target pemerintah adalah 100% akses air minum, 0% kawasan permukiman kumuh, dan 100% akses sanitasi layak. Dengan adanya program ini, diharapkan terciptanya Kota Padang bebas kumuh ditahun 2019. Berdasarkan PERMEN PUPR Nomor 2/PRT/M/2016 Tentang Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh Dan Permukiman Kumuh ada 7 indikator penetapan kawasan kumuh. 7 indikator tersebut meliputi Bangunan Gedung, Jalan Lingkungan, Penyediaan Air Minum, Drainase Lingkungan, Pengelolaan Air Limbah, Persampahan dan Proteksi Kebakaran. Di penelitian ini penulis ingin mengelompokkan permukiman kumuh berdasarkan tipologi permukiman, kategori kekumuhan dan urutan penanganan dari 7 indikator. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah penelitian kasus (case study) dengan menilai kawasan kumuh yang ada di Kota Padang berdasarkan 7 indikator yang tertuang di PERMEN PUPR. Diakhir penelitian dapat disimpulkan bahwa tipologi permukiman di kawasan kumuh adalah kawasan permukiman dataran rendah kebencanaan dan permukiman dataran tinggi kebencanaan. Berdasarkan tingkat kekumuhan, terdapat permukiman kategori sedang dan permukiman kategori rendah. Urutan penanganan yang paling bermasalah untuk diselesaikan adalah proteksi kebakaran. Diharapkan penelitian ini dapat membantu pemerintah Kota Padang dalam membuat indikasi program mengurangi permukiman kumuh di Kota Padang.
RENCANA PENGEMBANGAN SENTRA INDUSTRI KREATIF SEBAGAI TUJUAN PARIWISATA (Studi Kasus: Kabupaten Pasaman) Nori Yusri; Rini Asmariati; Ridho Gusti Mardianto
JURNAL REKAYASA Vol 8 No 2 (2018): Jurnal REKAYASA
Publisher : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan. Universitas Bung Hatta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (732.722 KB) | DOI: 10.37037/jrftsp.v8i2.30

Abstract

Sentra Industri pada Kabupaten Pasaman merupakan salah satu yang menonjol dari industri kreatif khususnya industri pangan, kerajinan tekstil dan logam yang terkait dengan sektor pariwisata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi perkembangan industri pangan, kerajinan dan logam sebagai tujuan pariwisata. Metode penelitian yang digunakan adalah Rencana Pengembangan Sentra Industri dengan analisis Kebijakan, Ekonomi, Aglomerasi dan Metode AHP. Hasil penelitian adalah rencana pengembangan sentra industri kreatif sebagai tujuan pariwisata pada Kab. Pasaman. Kabupaten Pasaman masih memiliki lahan yang cukup potensial untuk dikembangkan, komoditi unggulan di Kabupaten Pasaman adalah Perikanan. Perikanan yang bisa dijadikan industri hasil pengolahan Perikanan berupa industri pangan. peluang masyarakat untuk mengembangkan industri pangan dan industri kerajinan serta industri rumah tangga sangat besar dan juga dapat mengurangi angka pengangguran dan masyarakat bisa lebih mandiri. Daerah yang berlaku penggabungan industri kreatif dan pariwisata untuk menghasilkan pariwisata baru adalah Kab. Pasaman. Kab. Pasaman adalah salah satu kabupaten yang terdapat di Provinsi Sumatera Barat, memiliki luas 394.763 Ha. industri kreatif di Kab Pasaman yang akan dikembangkan adalah industri pangan, kerajinan dan tekstil dan logam. Industri pangan difokuskan pada kerajinan ikan salai dan kopi matahari yang telah berkembang pada Kecamatan Lubuk Sikaping dan Kecamatan Panti dan menjadi industri terkemuka regional. Industri Kerajinan difokuskan pada kerajinan bordir dan songket pada Kecamatan Simpang Alahan Mati dan Kecamatan Panti yang telah berkembang pada dan menjadi industri terkemuka regional. Industri logam difokuskan pada logam apar besi yang telah berkembang pada Kecamatan Duo Koto Nagari Cubadak dan menjadi industri terkemuka regional.
KAJIAN SPASIAL TEKANAN PENDUDUK TERHADAP LAHAN SAWAH DI KOTA PARIAMAN Feni Mardila Putri; Hamdi Nur; Rini Asmariati
JURNAL REKAYASA Vol 9 No 1 (2019): Jurnal REKAYASA
Publisher : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan. Universitas Bung Hatta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1836.806 KB) | DOI: 10.37037/jrftsp.v9i1.33

Abstract

Jumlah penduduk di Kota Pariaman semakin bertambah dari waktu ke waktu. Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk maka kebutuhan lahan untuk permukiman dan non permukiman di Kota Pariaman juga akan mengalami peningkatan, sehingga menjadi ancaman bagi ketersediaan lahan sawah di Kota Pariaman. Penelitian ini bertujuan menemukan kategori tekanan penduduk terhadap lahan sawah di Kota Pariaman yang meliputi lahan sawah yang memiliki tekanan rendah dan tekanan tinggi beralih fungsi. Faktor – faktor alih fungsi lahan sawah terdiri dari faktor situasi (eksternal) yaitu laju pertumbuhan penduduk, kepadatan penduduk, jarak dengan pusat primer, kelas jalan, rute angkutan umum yang melewati jalan dan jarak dengan fasilitas, faktor kebijakan yaitu kebijakan terkait sesuai dengan rencana tata ruang, kebijakan terkait sesuai dengan data dari LP2B, kebijakan terkait hamparan lahan sawah dan kebijakan terkait bentuk lahan sawah berdasarkan sistem pangairannya dan faktor site (internal) yaitu harga lahan sawah. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperkaya dengan data primer. Data primer berupa harga tanah yang dikumpulkan melalui wawancara kepada beberapa orang masyarakat, tuan tanah dan pengembang, Sedangkan data sekunder dilakukan melalui kajian kepustakaan dan data dari instansi pemerintah yang terkait, Analisis data dilakukan melalui metode checklist dan metode overlay peta menggunakan software Sistem Informasi Geografis (GIS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua kategori tekanan penduduk terhadap lahan sawah di Kota Pariaman, yaitu tekanan penduduk terhadap lahan sawah tinggi dan tekanan penduduk terhadap lahan sawah rendah
ARAHAN PENATAAN PERMUKIMAN KUMUH KELURAHAN SAWAHAN TIMUR KECAMATAN PADANG TIMUR KOTA PADANG Rini Asmariati; Desy Aryanti; Fajar Agung Mulia; Jomy Yunaldi
JURNAL REKAYASA Vol 10 No 2 (2020): Jurnal REKAYASA
Publisher : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan. Universitas Bung Hatta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37037/jrftsp.v10i2.59

Abstract

Kelurahan Sawahan Timur merupakan salah satu kawasan kumuh yang ada di Kota Padang. Kawasan ini tertuang dalam SK Walikota No. 163 Tahun 2014 tentang Lokasi Lingkungan Perumahan dan Permukiman Kumuh Kota Padang. Tingkat kekumuhan sawahan timur ini adalah kumuh ringan dengan tipologi Permukiman Kumuh dataran rendah. Penelitian ini bersifat Interdisciplinary, dimana ada 2 ahli yang terlibat terdiri atas ahli Perencanaan Wilayah dan Kota dan ahli Arsitektur. Ke-2 ahli tersebut bersinergi dalam arahan penataan kawasan kumuh di Kelurahan Sawahan Timur. Metode yang digunakan adalah deskripsi kualitatif dengan menjabarkan data fisik dan data non fisik kawasan kajian. Tahapan survey dilakukan secara survey primer dan sekunder. Tahapan dalam analisis terdiri dari : 1. Membuat klasifikasi data sesuai dengan tujuan, 2. Menilai hasil observasi dengan studi pustaka untuk melihat tingkat kekumuhan dan penanganan kekumuhan menggunakan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 2 tahun 2016 tentang Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh , 3. Mendeskripsikan, dan melakukan evalusasi hasil penelitian yang telah dilakukan proses pengolahan sehingga dapat menghasilkan suatu kesimpulan sebagai jawaban dari penelitian . Penekanan arahan penataan lingkungan permukiman kumuh dengan memperhatikan aspek 1) Perkembangan Sosial-Kependudukan, 2) Prospek Pertumbuhan Ekonomi, 3) Daya Dukung Fisik dan Lingkungan.
KAJIAN ARAHAN PEMANFAATAN RUANG BERDASARKAN TINGKAT KERENTANAN ABRASI PANTAI DI KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG Haryani; Ezra Aditia; Rini Asmariati
JURNAL REKAYASA Vol 11 No 2 (2021): Jurnal REKAYASA
Publisher : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan. Universitas Bung Hatta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37037/jrftsp.v11i2.112

Abstract

Haryani (2012, 2018) di wilayah pesisir Provinsi Sumatera Barat dari tahun 2003-2016 telah terjadi bencana abrasi pantai dan akresi di 32 titik. Pada kurun waktu 13 tahun tersebut telah terjadi abrasi pantai seluas 732.69 ha dan akresi pantai seluas 55,4 ha. Bencana abrasi pantai menyebabkan berkurangnya daratan pantai yang cukup besar yaitu rata-rata 56,3 ha/tahun, sedangkan penambahan daratan pantai/pesisir hanya 4,26 ha/tahun. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan tingkat kerentanan abrasi pantai di Kecamatan Koto Tangah Kota Padang. Parameter fisik, sosial, ekonomi, dan lingkungan dianalisis dengan menggunakan metode skoring sesuai Perka BNPB No. 2 Tahun 2012. Hasil penelitian didapat tingkat kerentanan Sedang berada di 2 kelurahan, yaitu Kelurahan Pasie Nan Tigo dan Kelurahan Parupuk Tabing dengan indek 1,74. Upaya mitigasi yang dilakukan adalah pengaturan kepadatan bangunan, pemanfaatan lahan harus dibatasi agar tidak terjadi kerugiaan lahan yang lebih banyak/luas dan memanfaan lahan dengan memperhatikan pola ruang/peruntukan lahan sebagaimana yang tertuang dalam RTRW Kota Padang. Tingkat kerentanan Rendah berada di Kelurahan Bungo Pasang dengan indek 1. Upaya mitigasi bencana abrasi dan araahan penataan ruang yang dapat dilakukan pada tingkat kerentanan rendah ini adalah mempertahankan guna lahan dengan memperhatikan pola ruang/peruntukan lahan/ruang sebagaimana yang tertuang dalam RTRW Kota Padang.
SOSIALISASI PENGOLAHAN SAMPAH TINGKAT RUMAH TANGGA PADA IBU PKK KELURAHAN ULAK KARANG UTARA Rini Asmariati; Era Triana; Dwifitra Y; Jumas Jumas; Nori Yusri; Vivi Ariani; Wenny Widya Wahyudi
BULETIN ILMIAH NAGARI MEMBANGUN Vol 3 No 3 (2020)
Publisher : LPPM (Institute for Research and Community Services) Universitas Andalas Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/bina.v3i3.243

Abstract

In Kelurahan Ulak Karang Utara, Padang City, it produces garbage that comes from households every day. This waste is always thrown into the trash cans and then transported by the Kelurahan cleaners, thrown into the TPS, and finally dumped into the TPA. However, currently, the community has not yet implemented waste processing. Also, PKK mothers do not understand the benefits that can be obtained from sorting the waste in the household. The purpose of this activity is to increase knowledge and understanding as well as public awareness about waste processing to increase family income. This activity was carried out in Ulak Karang Utara Village, Padang City, with the target of PKK women's activities in Ulak Karang Village. The activity method used was counseling and training. The implementation of the activity began with an initial meeting between the presentation team, the village head, and the PKK's head, Ulak Karang Utara village. Furthermore, socialization was carried out on household-level waste processing at routine PKK women's meetings. At the end of the socialization, a question and answer session was conducted to see the participants' level of knowledge and understanding. The socialization of waste processing at the household level is the first step for PKK women of Ulak Karang Utara Village to sort waste from the beginning and ultimately reduce the amount of waste generated in the TPA. Waste sorting and processing training can be processed into compost so that it can increase family income. It is hoped that from this activity, PKK women can change their minds that sorting waste is carried out from the start starting at home.
KONSEP PENATAAN PERMUKIMAN KUMUH KELURAHAN KUBU MARAPALAM KECAMATAN PADANG TIMUR KOTA PADANG Desy Aryanti; Rini Asmariati; Rahmadiansyah; Riri Amrizal
JURNAL REKAYASA Vol 11 No 1 (2021): Jurnal REKAYASA
Publisher : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan. Universitas Bung Hatta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37037/jrftsp.v11i1.85

Abstract

Kubu Marapalam is one of the sub-districts located in Padang Timur District in West Sumatera province with a sizeable area of 98 hectares (Ha) and occupied by .886 inhabitants. Based on Padang Mayor Decree Number.163 of 2014, Kubu Marapalam Sub-district is a slum of 1.48 Ha with the number of population is 508 Inhabitants/127 KK. This area is classified as a high density population and rejuvenation of the urban residential environment is required. With a dense population, inappropriate inhabitants’ behavior such as littering, and no green open space as well as open space availability, hence this area is vulnerable for flood. Problem solving with a qualitative descriptive method can produce a concept of restructuring community settlement in a high density and slums occupancy. This restructuring concept is expected to be able to create an appropriate and healthy occupancy with more green space. The purpose of this research is to find out the direction of restructuring concept in the high density and slum area which will be able to improve the quality of a healthy and appropriate settlement environment.
APLIKASI PENATAAN RUANG BERDASARKAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) Indra Catri; Rini Asmariati; Era Triana
JURNAL REKAYASA Vol 11 No 2 (2021): Jurnal REKAYASA
Publisher : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan. Universitas Bung Hatta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37037/jrftsp.v11i2.132

Abstract

Dalam penataan sebuah kota, pemerintah kota membuat dokumen perencanaan yang lazim disebut dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Pemerintah Kota Padang merupakan salah satu pemko yang membuat Dokuman RTRW Kota Padang untuk mengatur/menata perkembangan Kota Padang ke depannya. Evaluasi dokumen ini dilakukan setiap 5 tahun. Salah satu kawasan yang dijadikan pengamatan adalah koridor Khatib Sulaiman yang berada di salah satu ruas Kota Padang. Pengamatan menggunakan yaitu evaluasi kebijakan yang dibuat oleh pemko dalam penataan tata ruang. Evaluasi yang dilakukan menggunakan metode causal dengan outcome, apakah kebijakan menghasilkan outcome yang diharapkan atau tidak diharapkan. Dengan pengumpulan data dan analisis deskriptif yang dilakukan, maka didapat kesimpulan bahwa bangunan yang ada di Khatib Sulaiman 75% dibangun sebelum tahun 2010 dan fungsi dari bangunan yang ada tidak berubah. Dokumen yang di buat oleh pemko Kota Padang untuk Koridor Khatib Sulaiman peruntukan ruang selalu berubah dengan berbagai pertimbangan. Dokumen perencanaan yang terakhir, menyatakan bahwa fungsi bangunan yang ada di koridor Khatib Sulaiman 100 % sesuai dengan peruntukan ruang yang ada di RTRW Kota Padang.
SOSIALISASI PENGOLAHAN SAMPAH TINGKAT RUMAH TANGGA PADA IBU PKK KELURAHAN ULAK KARANG UTARA Rini Asmariati; Era Triana; Dwifitra Y; Jumas Jumas; Nori Yusri; Vivi Ariani; Wenny Widya Wahyudi
BULETIN ILMIAH NAGARI MEMBANGUN Vol. 3 No. 3 (2020)
Publisher : LPPM (Institute for Research and Community Services) Universitas Andalas Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/bina.v3i3.243

Abstract

In Kelurahan Ulak Karang Utara, Padang City, it produces garbage that comes from households every day. This waste is always thrown into the trash cans and then transported by the Kelurahan cleaners, thrown into the TPS, and finally dumped into the TPA. However, currently, the community has not yet implemented waste processing. Also, PKK mothers do not understand the benefits that can be obtained from sorting the waste in the household. The purpose of this activity is to increase knowledge and understanding as well as public awareness about waste processing to increase family income. This activity was carried out in Ulak Karang Utara Village, Padang City, with the target of PKK women's activities in Ulak Karang Village. The activity method used was counseling and training. The implementation of the activity began with an initial meeting between the presentation team, the village head, and the PKK's head, Ulak Karang Utara village. Furthermore, socialization was carried out on household-level waste processing at routine PKK women's meetings. At the end of the socialization, a question and answer session was conducted to see the participants' level of knowledge and understanding. The socialization of waste processing at the household level is the first step for PKK women of Ulak Karang Utara Village to sort waste from the beginning and ultimately reduce the amount of waste generated in the TPA. Waste sorting and processing training can be processed into compost so that it can increase family income. It is hoped that from this activity, PKK women can change their minds that sorting waste is carried out from the start starting at home.
PENATAAN PASAR TRADISIONAL NAGARI BUAYAN KECAMATAN BATANG ANAI Aseptia, Frendi; Asmariati, Rini
JURNAL REKAYASA Vol. 13 No. 1 (2023): Jurnal REKAYASA
Publisher : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan. Universitas Bung Hatta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37037/jrftsp.v13i1.161

Abstract

Berlangsungnya interaksi antara penjual dan pembeli di pasar ini menunjukkan bahwa manusia adalah homo socius, makhluk yang tidak bisa hidup tanpa orang lain. Apabila kawasan pasar disuatu kota tidak direncanakan dengan baik maka akan terjadi kepadatan bangunan sehingga menganggu aktifitas penduduk untuk melakukan kegiatan ekonomi berupa perdagangan dan jasa. Pada pagi hari pasar tradisional buayan merupakan pasar yang menjual kebutuhan sehari hari seperti sayur, laukpauk dan sebagainya akan tetapi pada sore hari pasar tradisional ini berubah menjadi psara kuliner. Pasar tradisional buayan berada dekat dengat dengan rel kereta api dengan jarak kurang dari 8 meter dan tanpa adanya pembatas rel kereta api sehingga dapat membahayakan keselamatan masyarakat yang berada di dekat pasar tradisional buayan. Penulis berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang berhubungan dengan penataan kawasan pasar tradisional di pasar Buayan. Maka dilakukan pendekatan studi Pendekatan Observasi, Pendekatan Normatif, Pendekatan Asumtif. Yang menjadi fokus pada penelitian ini yaitu melihat penataan pasar tradisional bahu dengan menggunakan beberapa Aspek seperti : Perencanaan (Planning), Penggerekan (Actuating) dan Pengawasan (Controlling). Hasil dari analisis penataan pasar buayan kecamatan Batang Anai diperleh kesimpulan bahwa: a. Perencanaan yang dilakukan oleh pemerintah dalam melakukan penataan pasar buayan akan merelokasikan Pasar Buayan ke Sawah Buayan b. Dilakukan dengan penataan mengatur posisi lapak/kios yang ada serta juga menertibkan pedagang yang berjualan yang menutupi sarana jalan namun mengingat semakin hari pedagang terus bertambah sehingga petugas kewalahan mengatasi para pedagang yang ada c. Pengawasan yang dilakukan Penataan pasar buayan dilakukan dengan memberikan rambu-rambu peringatan ataupun petunjuk-petunjuk namun seringkali dilanggar oleh pedagang untuk berjualan