Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

AKTIVITAS FISIK DAN KEJADIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR WARGA PSHT KABUPATEN SEMARANG Serafina Damar Sasanti; Ana Mufidaturrosida; Farida Utaminingtyas
Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga Vol 9, No 2 (2025)
Publisher : STIKES Ar-Rum Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36409/jika.v9i2.259

Abstract

Penyakit tidak menular (PTM) menjadi ancaman kesehatan global yang signifikan, menyebabkan angka kesakitan dan kematian yang tinggi. Di Indonesia, data menunjukkan bahwa PTM telah menjadi penyebab utama kesakitan dan kematian. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 mencatat prevalensi hipertensi mencapai 34,1%, diabetes melitus sebesar 10,9%, dan obesitas hingga 21,8%. Hal ini disebabkan perilaku masyarakat yang masih belum mengikuti pola perilaku hidup bersih dan sehat, serta kurangnya kesadaran masyarakat untuk deteksi dini penyakit tidak menular. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur hubungan aktivitas fisik dengan kejadian penyakit menular pada warga PSHT Kabupaten Semarang yang mempunyai pengetahuan penyakit tidak menular yang masih kurang. Sampel penelitian adalah seluruh warga PSHT, dengan teknik total sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner baku dari Baecke (1982) yang menilai aktifitas fisik dalam tiga bagian yaitu saat bekerja, berolahraga dan waktun luang. Analisi data menggunakan analisis univarite dan bivariate dan menggunakan chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar warga melakukan aktitas berat, kejadian PTM sebagian besar adalah hipertensi, dan tidak ditemukan hubungan antara aktifiras fisik dengan kejadian PTM (p=0,088).
Perbedaan Tingkat Pengetahuan Peserta Pencak Silat tentang Pencegahan dan Penanganan Cedera Olahraga Purnanto, Nurulistyawan Tri; Sasanti, Serafina Damar; Lestari, Retnaning Muji Lestari Muji
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 13, No 1 (2025): JKP JUNI 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v13i1.1015

Abstract

Latar belakang: pencak silat merupakan salah satu olahraga yang rentan dengan cedera akibat seringnya kontak tubuh. Penanganan dan pencegahan cedera yang baik dan benar akan membantu mengurangi terjadinya keparahan. Disini dibutuhkan pengetahuan lebih agar para Peserta Pencak silat dapat melakukan Pencegahan dan Penanganan cedera akibat olahraga.Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengetahuan peserta pencak silat dalam melakukan Pencegahan dan Penanganan cedera olahraga.Metode: penelitian ini berjenis Kuantitatif dengan desian Pre Experimental Study. Pendekatan yang digunakan adalah Pre dan Post Test Design. Sampel penelitian ini adalah Peserta pencak silat dengan jumlah 57 Responden yang dipilih secara total sampling. Pengumpalan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Analisa data penelitian dilakukan dengan menggunakan uji Paired t-Test.Hasil: umur responden mayoritas adalah 21,26 tahun, berjenis kelamin laki-laki sebanyak 51 (89,5%). Tingkat Pengetahuan Pre Test mayoritas adalah Cukup sebanyak 28 (49,1%) dan Tingkat Pengetahuan pada Tahap Post Test adalah Baik yaitu 32 (56,1%). Hasil analisa Paired t-Test menunjukkan nilai p-value sebesar 0,000, r-value sebesar 0,577 dengan nilai mean pada tahap post test sebesar 19.81Kesimpulan: terdapat perbedaan tingkat Pengetahuan Responden antara Pre dan Post Test Edukasi dengan nilai p-value sebesar 0,000. Kata kunci: Pengetahuan; Pencegahan; Penanganan; Cedera; Pencak Silat
Edukasi Pentingnya Pemahaman Hukum tentang Kesehatan Anak dalam Mencegah Stunting di Dusun Nggaron Lestari, Retnaning Muji; Sasanti, Serafina Damar; Utaminingtyas, Farida; Nurfieni, Amrin
Jurnal Pengabdian Masyarakat (ABDIRA) Vol 5, No 3 (2025): Abdira, Juli
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdira.v5i3.847

Abstract

Stunting is a chronic nutritional problem caused by prolonged undernutrition and repeated infections. The Indonesian government has updated its health law policy through Law No. 17 of 2023 on Health, which guarantees children's rights to nutrition and basic health services. Article 126 states that “children have the right to basic health services that include nutrition, immunization, monitoring of children's growth and development, and protection from disease”. Therefore, it is important to provide education on legal understanding of child health to have an impact on mothers' preventive attitudes in preventing stunting. This education is expected to contribute to accelerating the reduction of stunting rates. The purpose of this activity is to provide a legal understanding of child health and preventive steps for mothers in preventing stunting. Methods This activity was carried out by delivering material then continued with discussion and question and answer sessions. Based on the evaluation results, all participants were declared successful in understanding the material. The expected results are the formation of preventive attitudes of mothers in preventing stunting.