Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Journal TEPAT: Teknologi Terapan untuk Pengabdian Masyarakat

Kontribusi Masyarakat terhadap Eksplorasi Bambu sebagai Material Konstruksi Hunian Humanis di Pedesaan Imriyanti, Imriyanti; ., Nasruddin; Mushar, Pratiwi; ., Hartawan; Arisaputra, Andi Lolo Sinrang; Arsyal, Andika; Amalia, Reski; Maisi, Marzon; A., Muh. Nurhalim
JURNAL TEPAT : Teknologi Terapan untuk Pengabdian Masyarakat Vol 7 No 2 (2024): Kolaborasi yang Kuat untuk Kekuatan Kemasyarakatan
Publisher : Faculty of Engineering UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25042/jurnal_tepat.v7i2.522

Abstract

Most housing materials are made of manufactured materials so that houses/residences do not give the impression of being one with their environment. The large use of manufactured materials causes building materials that are easily obtained around housing or organizations to no longer be utilized, such as bamboo. Houses in Kalase'rena sub-district predominantly use manufactured materials so that the use of bamboo as a Natural Resource (SDA) is no longer utilized, with the reduced use of bamboo as a housing/residence material, how is the role of the community/its contribution in exploring it as a humanistic housing material. The purpose of this service is to increase the community's contribution to the exploration of natural materials in community housing buildings that can be integrated with their environment, reduce costs and increase the level of community togetherness. The service was carried out by distributing questionnaires, identification and direct meetings with the Kalase'rena sub-district community. The initial response from the community to the use of bamboo as a humanistic housing material was very minimal (2%). This service achievement is that the role and understanding of the community towards the processing of bamboo as a humanistic housing material has increased from the economic (90%) and social (94%) fields. This influences the public's understanding of humanist housing which is very beneficial for the community directly in the Kalase'rena sub-district.
Peningkatan Kualitas Hidup dan Resiliensi Masyarakat Bontoa Melalui Sosialisasi Rumah Layak Huni, Sehat dan Tahan Gempa ., Fakhruddin; Parung, Herman; Tjaronge, Wihardi; Djamaluddin, Rudy; Irmawaty, Rita; Caronge, Muhammad Akbar; Bakri, Bambang; Mushar, Pratiwi; Harusi, Nurul Masyiah Rani
JURNAL TEPAT : Teknologi Terapan untuk Pengabdian Masyarakat Vol 8 No 1 (2025): Community Empowerment through Higher Education Community Service Programs
Publisher : Faculty of Engineering UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25042/jurnal_tepat.v8i1.576

Abstract

Permasalahan kualitas hunian di Desa Pajukukan, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, menjadi isu krusial yang memerlukan perhatian segera karena banyaknya rumah tidak layak huni dengan konstruksi lemah, sanitasi buruk, dan ventilasi tidak memadai. Kondisi ini tidak hanya membahayakan kesehatan dan keselamatan penghuni, tetapi juga meningkatkan risiko kerusakan dan korban saat terjadi bencana, seperti banjir dan gempa bumi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya rumah layak huni, sehat, dan tahan gempa melalui sosialisasi yang melibatkan metode ceramah, demonstrasi, dan diskusi kelompok. Subjek kegiatan terdiri dari 25 peserta yang mencakup perwakilan keluarga dan pemangku kepentingan di Kecamatan Bontoa. Observasi dilakukan untuk mengukur pemahaman awal dan akhir peserta serta efektivitas sosialisasi dalam menyampaikan informasi terkait teknik pembangunan rumah aman, pemilihan bahan bangunan lokal, dan perawatan berkala. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta, dengan skor pre-test sebesar 40% yang meningkat menjadi 82% pada post-test. Hal ini mengindikasikan bahwa peserta memiliki pemahaman yang baik mengenai prinsip dasar konstruksi rumah tahan gempa serta pentingnya ventilasi dan sanitasi yang optimal. Dampak positif lainnya adalah munculnya inisiatif dari beberapa peserta untuk memperbaiki rumah mereka dengan menerapkan prinsip-prinsip yang diajarkan. Selain meningkatkan kesadaran, kegiatan ini juga mendorong pemanfaatan bahan bangunan lokal sebagai langkah untuk mendukung ekonomi masyarakat setempat. Dengan pendekatan edukasi dan pemanfaatan sumber daya lokal, kegiatan ini diharapkan memberikan dampak berkelanjutan dalam upaya menciptakan hunian yang lebih layak, sehat, dan tahan gempa, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah rawan bencana.