Latar Belakang: Abortus merupakan masalah reproduksi yang dipengaruhi oleh status kesehatan ternak yang menyebabkan kerugian pada ternak seperti kambing. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran darah dan status kesehatan pada kambing yang mengalami abortus di Fapet Farm Fakultas Peternakan Universitas Jambi. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini diawali dengan pencatatan identitas ternak, anamnesa, dan pemeriksaan fisik pada kambing PE yang menunjukkan gejala klinis sakit. Sampel darah dan feses kemudian diambil dari lima ekor kambing yang mengalami abortus untuk dilakukan pemeriksaan telur cacing, parasit darah, dan serologi terhadap Brucella sp yang diduga sebagai penyebab terjadinya abortus. Hasil: Hasil analisis pemeriksaan darah dan kesehatan yang dilakukan ditemukan bahwa adanya infeksi parasit pada pada lima kambing yang mengalami abortus. Empat kambing yang terinfeksi parasit Anaplasma sp., yaitu kambing 2, kambing 3, kambing 4, dan kambing 5. Dua kambing positif terinfeksi parasit gastrointestinal, yaitu ditemukan telur cacing Paramphistomum sp. dan Haemonchus sp., pada kambing 1, sedangkan kambing 2 ditemukan telur cacing Paramphistomum sp. dan Moniezia sp. Hasil pemeriksaan hematologi terdapat peningkatan leukosit pada kambing nomor 5 dan penurunan nilai hematokrit pada kelima kambing dan MCHC pada kambing nomor 3 dan 4. Kesimpulan: Kondisi abortus yang dialami kambing PE di Fapet Farm Fakultas Peternakan Universitas Jambi terjadi karena adanya infeksi parasit, peningkatan leukosit, dan penurunan nilai hematokrit yang ditemukan pada sampel darah dan feses yang diuji.