Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Penggunaan Metode Gelombang Mikro dalam Pengendalian Patogen Terbawa Benih Jagung Manis (Zea Mays Saccharata) Sarjani, Alvita Sekar; Hairani, Putri Mian; Endrawati, Tri
JURNAL PERTANIAN Vol 15, No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v15i2.4412

Abstract

Infeksi cendawan patogen pada jagung bisa terjadi secara langsung atau melalui benihnya. Selain itu, cendawan patogen pada benih yang tumbuh dapat menyebabkan penyakit selama perkecambahan atau pada tanaman dewasa, yang berdampak pada penurunan hasil produksi. Sehingga perlu inovasi dalam pengendalian patogen terbawa benih salah satunya dengan menggunakan gelombang mikro. Gelombang mikro mencakup frekuensi antara 300 MHz dan 300 GHz dalam spektrum gelombang elektromagnetik, yang diterapkan dalam teknologi sterilisasi melalui prinsip pemanasan dielektrik. Aplikasi praktis gelombang mikro pada benih meliputi pengendalian patogen terbawa benih dan pemeliharaan mutu fisiologis benih. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas gelombang mikro dalam sterilisasi benih serta pengaruhnya terhadap kualitas fisiologis benih jagung manis. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2015 dengan menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) dua faktor dengan empat ulangan. Faktor pertama adalah kondisi benih, yang terdiri dari empat kategori: benih baru dengan kadar air rendah, benih baru dengan kadar air tinggi, benih lama dengan kadar air rendah, dan benih lama dengan kadar air tinggi. Faktor kedua adalah durasi pemanasan dengan gelombang mikro, yang terdiri dari lima perlakuan: 0, 10, 20, 30, dan 40 detik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanasan benih jagung menggunakan gelombang mikro menghasilkan efek yang bervariasi terhadap viabilitas benih. Selain itu, penggunaan gelombang mikro belum berhasil menekan pertumbuhan cendawan pada benih jagung, karena masih banyak cendawan yang tumbuh saat benih dikecambahkan. Kata Kunci : jagung, pathogen, terbawa benih, gelombang mikro
TEKNIK BUDIDAYA MICROGREEN BERBASIS VARIETAS TANAMAN LOKAL Sarjani, Alvita Sekar; Endrawati, Tri; Puspitorini, Palupi
Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG) Vol 7 No 2 (2024): November 2024
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jag.v7i2.1375

Abstract

Peningkatan kepadatan penduduk telah mendorong inovasi dalam berkebun di ruang terbatas, atau urban farming, yang semakin diminati masyarakat urban dan generasi milenial karena mendukung gaya hidup sehat yang menekankan konsumsi sayuran bergizi dan bebas pestisida. Salah satu teknik yang populer dalam urban farming adalah budidaya Microgreens. Microgreens adalah tanaman muda yang dapat dimakan, dipanen dalam 7-21 hari setelah perkecambahan, dan memiliki kandungan nutrisi yang jauh lebih tinggi dibandingkan sayuran dewasa, dengan manfaat tambahan seperti pencegahan penyakit kardiovaskular dan pengaturan metabolisme kolesterol. Meskipun microgreens populer di negara maju, teknik ini belum menjadi tren di Blitar. Oleh karena itu, program ini bertujuan memperkenalkan budidaya microgreens menggunakan varietas tanaman lokal di Blitar. Pelatihan yang diadakan di Desa Rejowinangun ini melibatkan 20 anggota kelompok wanita tani dan mencakup teori serta praktik, dari persiapan media tanam hingga panen. Pelatihan ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta, serta membuka peluang ekonomi dari pemasaran microgreens yang bernilai tinggi. Selain itu, pemanfaatan lahan sempit untuk microgreens terbukti efektif dalam memenuhi kebutuhan gizi keluarga dan mengoptimalkan sumber daya yang ada.
Teknik Budidaya Microgreen Berbasis Varietas Tanaman Lokal Sarjani, Alvita Sekar; Endrawati, Tri; Puspitorini, Palupi
AJAD : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2024): DECEMBER 2024
Publisher : Lembaga Mitra Solusi Teknologi Informasi (L-MSTI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59431/ajad.v4i3.421

Abstract

The increase in population density has driven innovations in limited-space gardening, known as urban farming, which is gaining popularity among urban residents and millennials due to its support for a healthy lifestyle emphasizing the consumption of nutritious, pesticide-free vegetables. One prominent technique in urban farming is the cultivation of microgreens. Microgreens are edible young plants harvested within 7-21 days after germination, and they contain significantly higher nutritional levels compared to mature vegetables, with additional benefits such as cardiovascular disease prevention and cholesterol metabolism regulation. Although microgreens are popular in developed countries, this technique has yet to become a trend in Blitar. Therefore, this program aims to introduce microgreen cultivation using local plant varieties in Blitar. The training, conducted in Rejowinangun Village, involved 20 members of a women farmers' group and included both theoretical and practical components, from preparing the growing media to harvesting. The training successfully enhanced participants' knowledge and skills, opening up economic opportunities through the high-value marketing of microgreens. Additionally, the use of limited space for growing microgreens proved effective in meeting family nutritional needs and optimizing available resources.
PENGARUH PEMBERIAN BERBAGAI KONSENTRASI PUPUK ORGANIK NANO TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN OKRA MERAH (Abelmoschus esculentus L. Moench.), VARIETAS REDOK F1 Rindi Triana Okta Dewi, Rindi Triana; Puspitorini, Palupi; Sarjani, Alvita Sekar; Wibowo, Agung Setya
grafting Vol 15 No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Universitas Islam Balitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35457/grafting.v15i1.3754

Abstract

Tanaman okra (Abelmoschus esculentus L. Moench) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang bernilai ekonomi tinggi. Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi yakni dengan pemberian pupuk organik nano. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik nano terhadap hasil buah tanaman okra merah serta konsentrasi pemberian pupuk organik nano yang memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil buah tanaman okra merah. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 28 Juli sampai 20 Oktober 2023. Lahan yang akan digunakan dalam penelitian tersebut bertempat di Desa Ngadirejo RT/RW 03/01, Kecaman Kepanjenkidul, Kota Blitar. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Non Faktorial yang terdiri dari 1 faktor 5 ulangan. Perlakuan pertama P1 : (konsentrasi 2 ml/L air), P2 : (konsentrasi 4 ml/L air), P3 : (konsentrasi 6 ml/L air), P4 : (konsentrasi 8 ml/L air), P5 : (konsentrasi 10 ml/L air), P6 : (konsentrasi 12 ml/L air), P7 : (konsentrasi 14 ml/L air). Variabel yang diamati yaitu tinggi tanaman (cm), diameter batang (mm), jumlah daun, panjang buah (cm), diameter buah (mm), bobot buah pertanaman (gr), dan jumlah buah pertanaman. Analisis data perlakuan menggunakan Anova One-Way dengan menggunakan analisis ragam (uji F) pada taraf 5% dan ditunjukkan berbeda nyata, maka dilakukan analisis lanjut menggunakan uji Beda Nyata Jujur (BNJ). Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang nyata pemberian pupuk organik nano pada tanaman okra terhadap pertumbuhan dan hasil. Konsentrasi pemberian pupuk organik nano yang memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil buah tanaman okra merah varietas Redok F1 adalah 4 ml/L air dengan kode perlakuan P2 yang memiliki rata-rata tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, panjang buah, diameter buah, bobot buah, serta jumlah buah terbaik dan berbeda nyata dengan perlakuan lainnya.
PENGARUH DUA VARIETAS TANAMAN KEDELAI DAN MEDIA TANAM BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max L.) rusitta, nurmala; Puspitorini, Palupi; Endrawati, Tri; Sarjani, Alvita Sekar
grafting Vol 15 No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Universitas Islam Balitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35457/grafting.v15i1.3768

Abstract

Tanaman kedelai (Glycine max L.) banyak dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia, namun produksinya belum bisa mencukupi kebutuhan pasar karena tingginya peminat kedelai. Beberapa faktor yang mungkin mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai adalah penggunaan jenis varietas dan media tanam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dua varietas tanaman kedelai (varietas Argomulyo dan varietas Gepak Kuning) dan media tanam berbeda terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar pada Bulan Juli-Oktober 2023. Penelitian menggunakan percobaan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang diulang sebanyak 4 kali. Faktor pertama adalah varietas tanaman (V) kedelai yang terdiri dari 2 level dan faktor kedua adalah media tanam (M) yang terdiri dari 3 level. Pertumbuhan vegetatif tanaman diamati pada umur 14, 28, 42, dan 56 HST. Sedangkan pengamatan hasil tanaman (generatif) dilakukan setelah masa panen selesai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi yang nyata antara penggunaan varietas tanaman dengan media tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai. Kombinasi perlakuan terbaik adalah V2M2 yakni penggunaan benih kedelai varietas Gepak Kuning dan media tanam berupa blotong, abu ketel, Trichoderma sp., dan arang sekam yang mampu menghasilkan rata-rata tinggi tanaman 54.54 cm, diameter batang 9.74 mm, jumlah daun 52.53, jumlah polong 114.24, berat basah polong 82.32 gram, berat kering polong 41.29 gram, jumlah biji 233.04, dan berat kering biji 23.64 gram.
PENILAIAN EFEKTIVITAS PUPUK ANORGANIK NPK 12-10-22 TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS Diaguna, Ridwan; Suwarto, Suwarto; Sularno, Sularno; Sarjani, Alvita Sekar
JURNAL AGROTROPIKA Vol. 24 No. 2 (2025): Jurnal Agrotropika Vol 24 No 2, Oktober 2025
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/ja.v24i2.8833

Abstract

The utilization of NPK fertilizer specifically formulated to meet the requirements of maize plants can contribute to improved nutrient absorption efficiency and maximized growth and yield. Choosing NPK fertilizer with a suitable nutrient content is a critical aspect in attaining optimal maize productivity. This study aimed to determine the effectiveness of inorganic NPK 12-10-22 fertilizer on the growth and yield of sweet corn (Zea mays saccharata L.). This study was conducted from November 2022 to February 2023 at the Sawah Baru Experimental Garden, Department of Agronomy and Horticulture, Faculty of Agriculture, Bogor Agricultural University, Bogor, West Java. The study was arranged in a randomized complete block design with four replications. The fertilizer dose treatments consisted of six levels: without the tested fertilizer application (Control), Standard NPK fertilizer as a comparison (Standard NPK), 0.5 doses of NPK 12-10-22 (0.5 NPK), 1.0 dose of NPK 12-10-22 (1.0 NPK), 1.5 doses of NPK 12-10-22 (1.5 NPK), and 2.0 doses of NPK 12-10-22 (2.0 NPK). The application of 0.5 to 2.0 doses of inorganic NPK 12-10-22 fertilizer was able to produce growth characteristics, yield components, and yields of sweet corn plants that were equally as good as the standard treatment. The application of 2.0 doses of NPK 12-10-22 fertilizer even resulted in significantly higher cob weight and cob weight without husk compared to the standard dose. The application of 1.0, 1.5, and 2.0 doses of inorganic NPK 12-10-22 fertilizer produced RAE (Relative Agronomic Efficiency) values ≥ 95%, namely 111%, 104%, and 125% for sweet corn plants. The recommended dose of NPK 12-10-22 fertilizer is 545.5 kg per hectare, accompanied by 161 kg of urea, 48 kg of SP-36, and 80 kg of KCl per ha.