Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISA TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKSUAL PADA SISWI KELAS X - XI DI SMK AL-ASROR GUNUNGPATI KOTA SEMARANG Setiyowati, Widyah; Kurniawati, Titik; Jayanti, Dwi
Jurnal Kebidanan VOLUME 12. No.01, JUNI 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v12i01.365

Abstract

ABSTRAKMasa remaja adalah suatu tahap dengan perubahan yang cepat dan penuh tantangan yang sulit. Berbagai tantangan ini kadang-kadang sulit diatasi walaupun secara fisik sudah dewasa namun secara psikologis belum tentu. Sebagian kelompok remaja mengalami kebingungan untuk memahami tentang apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. Pada usia 15-19 tahun, proporsi terbesar berpacaran pertama kali pada usia 15-17 tahun. Sekita 33,3% remaja perempuan dan 34,5% remaja laki-laki yang berusia 15-19 tahun mulai berpacaran pada saat mereka berlum berusia 15 tahun. Pada usia tersebut dikhawatirkan belum memiliki perilaku pacaran tidak sehat, antara lain melakukan hubungan seks pra nikah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa Hubungan Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Dengan Perilaku Seksual Pada Siswi Kelas X-XI Di SMK Al-Asror Gunungpati, Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional. Menurut sifat dasar penelitian, penelitian ini termasuk jenis penelitian analitik korelasi. Populasi dalam penelitian ini adalah siswi kelas X-XI Tahun Ajaran 2018/2019 di SMK Al-Asror Gunungpati Kota Semarang. sejumlah adalah 35 responden. Teknik sampling pada penelitian ini menggunakan teknik total sampling pada keseluruhan populasi. Analisa data pada penelitian ini menggunakan Uji chi square yang dilakukan untuk mencari hubungan antara tingkat pengetahuan remaja putri tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku seksual  diperoleh hasil p value sebesar 0,195 ( 0,195 ? 0,05 ) maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima Ha ditolak artinya tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku seksual . Saran Ditujukan kepada Tenaga Kesehatan, Peneliti, Institusi dan Masyarakat Khususnya remaja putri hendaknya tetap menjaga perilaku positif yang selama ini telah diterapkan Kata Kunci : Pengetahuan, Kesehatan Reproduksi, Perilaku Seksual.  ANALYSIS OF HEALTH KNOWLEDGE LEVELS REPRODUCTION WITH SEXUAL BEHAVIOR IN CLASS X - XI STUDENTS IN SMK AL-ASROR GUNUNGPATI SEMARANG CITYABSTRACTAdolescence is a stage of rapid change and full of difficult challenges. These challenges are sometimes difficult to overcome despite being physically mature but psychologically uncertain. Some groups of adolescents experience confusion about what to do and what not to do. At the age of 15-19 years, the largest proportion of dating was first aged 15-17 years. About 33.3% of female teenagers and 34.5% of male teenagers aged 15-19 start dating when they are not yet 15 years old. At that age it was feared that he did not yet have unhealthy courtship behavior, including pre-marital sex. The purpose of this study was to analyze the Relationship between Reproductive Health Knowledge Levels and Sexual Behavior in X-XI Grade Students at Al-Asror Gunungpati Vocational School, Semarang City. This study uses a cross sectional design. According to the nature of the study, this research is a type of correlation analytic study. The population in this study were students of class X-XI 2018/2019 Academic Year at Al-Asror Vocational School Gunungpati Semarang City. a number are 35 respondents. The sampling technique in this study used a total sampling technique in the entire population. Analysis of the data in this study using the chi square test conducted to look for the relationship between the level of knowledge. Adolescent girls about reproductive health with sexual behavior obtained p value of 0.195 (0.195 ? 0.05 ) then it can be concluded that Ho is accepted Ha is rejected, meaning that there is no relationship between the level of knowledge about reproductive health with sexual behavior.. Suggestions Aimed at Health Workers, Researchers, Institutions and Society Especially young women should continue to maintain positive behavior that has been applied so far. Keywords: Knowledge, Reproductive Health, Sexual Behavior.
THE EFFECTIVENESS OF AROMATHERAPY LAVENDER IN REDUCING EMESIS GRAVIDARUM IN FIRST TRIMESTER PREGNANT WOMEN Setiyowati, Widyah; Gunarmi, Gunarmi; Dedi, Blacius
Jurnal Kebidanan VOLUME 15, NO.02 Desember 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v15i02.663

Abstract

The discomfort that often occurs in pregnant women, especially in the first trimester of pregnancy, is vomiting nausea (Emesis Gravidarum). If emesis gravidarum occurs continuously and is not treated properly, it will cause symptoms of severe vomiting nausea to hyperemysis gravidarum which has adverse effects on the health of the mother and fetus. Emesis gravidarum during pregnancy can be administered pharmacologically and non-pharmacologically. Non-pharmacological actions that can be done, namely mothers can be recommended to eat often in small portions, acupuncture, and aromatherapy. One of the aromatherapy used to treat vomiting nausea is lavender aroma therapy. This study aims to find out how lavender aromatherapy affects vomiting nausea in pregnant women in the I trimester. The sample in this study was 38 I trimester pregnant women with complaints of vomiting nausea who did not use pharmacological therapy. Data analysis using the Wilcoxon test obtained the results of the p-value = 0.000 (<0.05) it can be concluded that Ha is accepted, which means that there is an influence of lavender aromatherapy in reducing emesis gravidarum in pregnant women in the I trimester. Advice can be given to pregnant women can use lavender aromatherapy as an alternative medicine to reduce emesis gravidarum. Keywords : Aromatherapy, Lavender, Nausea And Vomiting
STUDI TINGKAT KECEMASAN PADA GANGGUAN SIKLUS MESTRUAL PADA MAHASISWA AKADEMI KEBIDANAN MARDI RAHAYU DI KABUPATEN SEMARANG Setiyowati, Widyah; Kurniawati, Titik; Agustia, Nency
Jurnal Kebidanan VOLUME 16, NO.02 DESEMBER 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v16i02.828

Abstract

ABSTRAK Pertumbuhan dan perkembangan manusia menuju dewasa mengalami suatu tahap yang disebut dengan masa pubertas. Remaja putri mengalami masa pubertas lebih cepat dibandingkan dengan remaja putra. Masa pubertas pada remaja putri juga ditandai dengan menarche, yaitu mendapatkan menstruasi (haid) pertama kali. Siklus menstruasi yang normal akan terjadi setiap 22 hingga 35 hari dengan durasi kurang lebih 2 hingga 7 hari. Data Riset Kesehatan Dasar (2018), di Indonesia wanita usia 10-5 tahun mengalami masalah menstruasi tidak teratur pada usia 17-29 tahun dan pada usia 30-34 tahun sebesar 16,4%. Salah satu faktor yang berpengaruh adalah psikologis. Kecemasan menyebabkan ketidakseimbangan hormon serotonin yang merupakan suatu zat kimia dalam otak dan memiliki pengaruh terhadap pola menstruasi wanita. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dan penelitian ini termasuk jenis penelitian survei analitik. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa yang berjumlah 27 responden, sampel diambil secara total side. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dengan cara wawancara menggunakan kuesioner. Pada analisis univariat variabel didistribusikan dengan proporsi masing-masing, sedangkan pada analisis bivariat digunakan uji Chi Square. Responden yang mengalami gangguan siklus menstruasi sebanyak 16 orang (59,40%) dan terdapat 15 orang (56,2%) dengan rincian kecemasan ringan sebanyak 6 orang (21,8%), kecemasan sedang sebanyak 4 orang (15,6%), kecemasan berat sebanyak 5 orang (18,8%). Berdasarkan analisis Fisher’s Exact Test diperoleh nilai p sebesar 0,000 karena nilai p lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima yang berarti terdapat hubungan antara tingkat kecemasan dengan gangguan siklus menstruasi. Saran bagi peneliti selanjutnya agar melakukan penelitian lebih mendalam dengan variabel yang beragam seperti status gizi, dan aktivitas olahraga. Kata Kunci: Kecemasan, Gangguan Siklus Menstruasi
PEMBERIAN KOMPRES DAUN SIRIH MERAH UNTUK MENGURANGI BENDUNGAN ASI IBU MENYUSUI Dewi, Mariza Mustika; Nirwana, Betanuari Sabda; Setiyowati, Widyah; Mularsih, Sri
Jurnal Bidan Pintar Vol. 5 No. 2 (2024): November 2024
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jubitar.v5i2.6676

Abstract

Abstrak Masalah menyusui yang tidak jarang terjadi adalah pembengkakan payudara atau bendungan ASI. Gejala yang muncul pada ibu menyusui dengan bendungan ASI antara lain adalah payudara bengkak, payudara terasa panas dan keras, dan terjadi peningkatan suhu tubuh ibu. Bendungan ASI terjadi karena adanya penyempitan pada duktus laktiferus maupun karena kelainan pada puting susu misalnya puting susu datar, terbenam, dan cekung. Bendungan ASI disebabkan karena air susu yang terkumpul tidak segera dikeluarkan sehingga menyebabkan sumbatan. Sumbatan tersebut dapat menimbulkan dampak yang serius jika tidak segera diatasi antara lain adalah mastitis dan abses payudara .Tujuan mengetahui pengaruh kompres daun sirih merah terhadap bendungan ASI pada ibu menyusui. Jenis studi quasy experimental one group pretest posttest design dengan 28 sampel. Uji statistik menggunakan dependen t-tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum perlakuan mayoritas ibu mengalami payudara yang terasa keras / tegas dan terasa sakit yaitu sebanyak 12 responden (42,8%), diikuti dengan payudara terasa keras / tegas dan terasa nyeri 9 responden (32,1%), dan payudara terasa keras / tegas dan terasa sangat sakit 8 responden (28,5%), sedangkan setelah perlakuan mayoritas ibu tidak mengalami gejala bendungan payudara yaitu 13 orang (46,4%), diikuti dengan payudara yang terasa keras / tegas dan tidak sakit yaitu sebanyak 8 responden (28,5%), payudara terasa keras / tegas dan terasa nyeri pada payudara 4 responden (14,3%), dan terdapat perubahan pada payudara 3 responden (10,7%). Uji statistik dependen t-tes menunjukkan nilai p-value<α (0,05) yang artinya ada pengaruh kompres daun sirih merah terhadap bendungan ASI pada ibu menyusui. Kesimpulan ada pengaruh kompres daun sirih merah terhadap bendungan ASI ibu menyusui. Kata kunci : bendungan ASI, kompres daun sirih merah, ibu nifas
Efisiensi Personal Hygiene Melalui Pemanfataan Tanaman Pekarangan Aloe Vera Pada Wanita Usia Subur Di Desa Pakintelan Gunung Pati Wiranti, Iin; Setiyowati, Widyah; Lestari, Riski Muji
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 9 (2025): Volume 8 No 9 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i9.22009

Abstract

ABSTRAK Pengendalian penyakit berbasis kemandirian masyarakat dapat dimulai dengan mencuci tangan sebagai upaya dasar untuk memutus rantai penyakit. Salah satunya menggunakan hand sanitizer yang memberikan kemudahan, efesiensi kepada penggunanya, bahkan dengan pemanfaatan tanaman pekarangan sebagai bahan dasar pembuatannya. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan edukasi dan pelatihan tentang mencuci tangan menggunakan hand sanitizer aloe vera. Metode yang dilakukan pre dan test untuk mengetahui pemahaman respoden dilanjutkan pemparanan materi, diskusi dan praktik pembuatan hand sanitizer aloe vera. Hasil edukasi menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan ketrampilan dibuktikan melalui pre dan post test mencuci tangan menggunakan hand sanitizer aloe vera. Kesimpulanbahwa edukasi dan pelatihan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan WUS untuk memanfaatkan aloe vera sebagai hand sanitizer serta cara penggunaannya sehingga diharapkan WUS mampu meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat sehingga keluarga lebih sejahtera.  Kata Kunci: Aloe Vera, Hand Sanitizer, Mencuci Tangan, Personal Hygiene  ABSTRACT Community-based disease control can begin with hand washing as a basic measure to break the chain of disease transmission. One such measure is the use of hand sanitizer, which offers convenience and efficiency to users, even when utilizing backyard plants as the primary ingredient in its production. The objective of this activity is to provide education and training on hand washing using aloe vera hand sanitizer. The method involved pre- and post-tests to assess respondents' understanding, followed by a presentation of the material, discussion, and practical demonstration of making aloe vera hand sanitizer. The results obtained are that the educational outcomes showed an increase in knowledge and skills, as evidenced by pre- and post-tests on handwashing using aloe vera hand sanitizer. The conclusion is that education and training enhance the knowledge and skills of WUS in utilizing aloe vera as hand sanitizer and its proper use, thereby enabling WUS to improve clean and healthy living behaviors, leading to greater family well-being. Keywords: Aloe Vera, Hand Sanitizer, Hand Wash, Personal Hygiene