Remaja menjadi target utama berbagai merk skincare yang menawarkan berbagai manfaat seperti mencerahkan kulit, menghilangkan jerawat, dan memperbaiki tekstur kulit. Tidak semua produk yang dipasarkan memiliki klaim yang benar dan sesuai dengan regulasi, sehingga banyak produk yang overclaim atau memberikan janji berlebihan tanpa dasar ilmiah yang kuat. Kurangnya literasi kosmetik membuat mereka rentan terhadap produk yang mengandung bahan berisiko atau tidak memiliki izin edar yang sah. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan program edukasi yang dapat meningkatkan pemahaman remaja mengenai literasi kosmetik secara komprehensif. Program literasi ini menyangkut beberapa kegiatan antara lain penyuluhan langsung kepada remaja di sekolah-sekolah atau komunitas mengenai dasar-dasar pemilihan skincare yang tepat, pelatihan membaca label dan komposisi produk, simulasi pengecekan legalitas produk menggunakan website BPOM, serta diskusi interaktif dalam kelompok kecil serta pembuatan konten edukasi kosmetik overklaim. Kegiatan berlangsung dengan target 52 siswa jurusan Farmasi SMK Nusapersada Tengaran kelas X dan XI. Pada akhir kegiatan, hasil yang dicapai dari pelaksanaan program ini, diperoleh beberapa hasil positif, antara lain peningkatan pengetahuan peserta berdasarkan rata-rata skor pemahaman peserta dari 60% menjadi 83,2%. Program Literasi Kosmetik memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat sasaran.