Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

ANALISA RUGI-RUGI DAYA PADA SALURAN TRANSMISI TEGANGAN 150 kV DI PT. PLN (PERSERO) SISTEM KHATULISTIWA Siregar, Nico Yupiter; Sirait, Bonar; -, Purwoharjono
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 1, No 1 (2020): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.255 KB)

Abstract

Keberlangsungan akan daya listrik di sistem khatulistiwa selalu mengalami peningkatan yang drastis, sehingga perlu adanya penangganan yang khusus terdapat penghantar (saluran transmisi) daya listrik tersebut. Dalam meningkatkan penyaluran daya listrik, saluran transmisi harus memiliki nilai  efisiensi yang besar. Efisiensi yang baik terhadap saluran transmisi apabila rugi-rugi daya pada saluran transmisi dapat di tekan sekecil mungkin. Perhitungan rugi-rugi daya pada penelitian ini menggunakan solusi aliran daya metode newton rapshon dengan dua validasi data daya kirim Sesco. Berdasarkan hasil perhitungan rugi–rugi daya aktif yang terjadi pada kondisi (Sesco 170 MW) sebesar 2,64 %  dan ( Sesco 200 MW) rugi–rugi daya aktif total sebesar 3,57%. Besar presentase rugi-rugi daya pada (Sesco 170 MW) dan  sudah sesuai capaian target yang efisiensi. Validasi data kedua (Sesco 200 MW) masih termasuk efisiensi karena batas ambang rugi-rugi daya berdasarkan standar SPLN no.72 tahun 1987 yaitu sebesar 5%. Perbandingan kedua data daya tersebut untuk menentukan efisiensi target yang harus diterima dari GI Mambomg Sesco. Sehingga rugi-rugi daya aktif dapat di tekan sekecil mungkin tidak melewati batas target yang ditentukan. Meskipun demikian perlu dilakukan pengawasan dan evaluasi secara berkelanjutan untuk mengatasi dan mengantisipasi kerugian yang di timbul dimasa akan datang.
EVALUASI KEANDALAN SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV DAN RUGI-RUGI ENERGI YANG TIDAK TERSALURKAN PADA FEEDER RAYA 10/ADISUCIPTO M Randa, Ya'; -, Hardiansyah; -, Purwoharjono
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 1, No 1 (2020): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (588.017 KB)

Abstract

Penelitian evaluasi keandalan sistem jaringan distribusi 20 kV dan rugi-rugi energi yang tidak tersalurkan pada Feeder Raya 10 dilakukan berdasarkan tinjauan gangguan yang dialami seperti  JTM putus fasa trip, beban bus4, BC 4-3 berdesir, LBS trip ssaat penambahan SSO, gangguan temporer. Demi menjaga kualitas sistem dibutuhkan pemeliharaan, penanganan cepat agar dapat mengurangi gangguan tersebut. Metode perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan indek keandalan SAIFI, SAIDI, ENS, AENS. Berdasarkan hasil perhitungan SAIFI diperoleh dengan nilai 0,7960 kali/tahun. SAIDI diperoleh 0,7777 jam/tahun. Jika ditinjau dari indek keandalan SAIFI dan SAIDI  terbilang handal  untuk SPLN  68-2  :  1986.  Berdasarkan hasil  perhitungan ENS  sebesar  7,5130 kWh. Sedangkan AENS sebesar 8,3944 kWh. Rugi-rugi energi dari perhitungan total ENS/AENS jika harga listrik PLN per kWh tahun 2018 adalah 1.467.28/kWh, maka kerugian PLN akibat gangguan pada Feeder di PT. PLN Raya 10 tahun 2018 adalah sebesar Rp. 1,241,672/kWh
EVALUASI PENGAMAN GANGGUAN ARUS LEBIH PADA PENYULANG TANJUNG RAYA DUA DI PT. PLN (PERSERO) AREA PONTIANAK Mulyadi, -; Sirait, Bonar; -, Purwoharjono
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2019): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1003.087 KB)

Abstract

Gangguan hubung singkat di Penyulang tanjung raya dua merupakan permasalahan serius bagi GI Sungai Raya apabila tidak ditangani dengan benar. Untuk itu, gangguan hubung singkat yang terjadi pada penyulang, harus diatasi agar waktunya tidak melebihi batas kemampuan trafo tenaga, dan juga mengganggu belangsungnya aliran daya pada daerah yang tidak terganggu, yaitu dengan mengatur koordinasi pada peralatan proteksi. Didalam penelitian ini, peralatan proteksi yang digunakan yaitu rele arus lebih. Perhitungan arus gangguan hubung singkat pada penelitian ini adalah dengan menggunakan metode impedansi. Agar dapat mengevaluasi koordinasi rele arus lebih  yang berada di sepanjang Penyulang tanjung raya dua, dengan panjang penyulang masing-masing 4,125 Kms dan 16,5 Kms, maka perhitungan arus gangguan hubung singkat dibagi menjadi lima titik gangguan berdasarkan persentase panjang penyulang, yaitu 0%, 25%, 50%, 75%, dan 100%. Ada 3 jenis gangguan hubung singkat yang dihitung, yaitu gangguan hubung singkat tiga fasa, gangguan hubung singkat dua fasa, gangguan hubung singkat satu fasa. Dari ketiga jenis gangguan hubung singkat tersebut, gangguan hubung singkat tiga fasa lah yang paling besar yaitu 11855,24 A pada 0% panjang jaringan, kemudian gangguan hubung yang terkecil adalah gangguan hubung singkat satu fasa ke tanah yaitu 914,43 A pada 100% .Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan pada penyulang Tanjung Raya Dua besarnya arus gangguan hubung singkat yang terjadi dipengaruhi oleh nilai impedansi dan jarak panjang penyulang, semakin jauh jarak gangguan maka semakin kecil pula arus gangguan hubung singkatnya, dan dapat dilihat pula semakin besar arus gangguan hubung singkat yang terjadi maka semakin cepat juga waktu rele proteksi bekerja. Besar arus gangguan hubung singkat tiga fasa lebih besar dari arus gangguan hubung singkat dua fasa dan satu fasa ketanah.Besarnya arus gangguan hubung singkat dipengaruhi jarak titik gangguan, semakin jauh titik lokasi gangguan maka semakin kecil arus gangguan hubung singkat, begitu pula sebaliknya.Semakin besar arus gangguan hubung singkat maka semakin cepat waktu kerja rele proteksi melakukan trip.waktu kerja rele dipenyulang lebih cepat dibanding waktu kerja rele di incoming rele, ini dikarenakan rele dipenyulang bekerja sebagai proteksi utama. Sedangkan rele di incoming bekerja sebagai proteksi cadangan
EVALUASI KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI 20 KV PT. PLN (PERSERO) RAYON NGABANG MENGGUNAKAN METODE FMEA Syakirin, -; -, Hardiansyah; -, Purwoharjono
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2019): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (689.104 KB)

Abstract

Kualitas keandalan jaringan pelayanan energi pada sistem distribusi dapat dilihat dari seberapa sering terjadi pemadaman dan lamanya padam dalam kurun waktu tertentu. Indeks Keandalan merupakan ukuran keandalan yang dinyatakan dalam besaran probabilitas. Konfigurasi penyulang radial biasanya lebih komplek dan panjang jika dibandingkan penyulang spindle. Evaluasi keandalan penyulang radial memerlukan perhitungan yang cukup rumit dan sangat banyak. Metode FMEA digunakan untuk menganalisis keandalan sistem distribusi yang besar dan kompleks menjadi bentuk yang sederhana. Rangkaian digunakan untuk mengganti bagian jaringan distribusi, dan menyusun kembali kedalam bentuk seri. Sebagai sampel penyulang Tungkul dan penyulang Sengah Temila yang berkonfigurasi radial. Telah dilakukan perhitungan dengan menggunakan metode FMEA. Dari studi keandalan ini didapatkan nilai indeks keandalan load point dan indeks keandalan sistem pada penyulang Sengah Temila dengan menggunakan metode FMEA pada tahun 2017 dengan nilai SAIFI sebesar 0,921 [kegagalan/pelanngan/tahun] dan SAIDI sebesar 2,31548 [jam/pelanggan/tahun]. Sedangkan pada penyulang Tungkul memiliki nilai SAIFI sebesar 36,906073 [kegagalan/pelanngan/tahun] dan SAIDI sebesar 54,160658 [jam/pelanggan/tahun]. Berdasarkan hasil perhitungan penyulang Sengah Temila dikategorikan andal karena nilainya berada dibawah standard SPLN 68-2 tahun 1986. Sedangkan pada penyulang Tungkul dikatakan tidak andal karena nilainya sudah melebihi SPLN 68-2 tahun 1986 tersebut.
STUDI KEANDALAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DIESEL (PLTD) SUKAHARJA KABUPATEN KETAPANG Cekum, Adrianus; -, Junaidi; -, Purwoharjono
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2019): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini adalah untuk mengetahui indeks keandalan pembangkit milik  PLN yaitu unit  PLTD Sukaharja dan PLTU Sukabangun di area Ketapang. Unit pembangkit terdiri dari 6 unit pembangkit diesel dengan daya mampu sebesar 10,15 MW dan 2 unit pembangkit uap dengan daya mampu 20 MW. Masalah dalam penelitian ini adalah seberapa besar tingkat keandalan pembangkit sistem kelistrikan di area Ketapang khususnya PLTD Sukaharja dan PLTU Sukabangun. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan nilai indeks LOLP ( Loss Of Load Probability ) untuk masing – masing unit pembangkit bekerja terpisah dan paralel dan nilai indeks LOEE ( Loss Of Energy Expectation ) untuk unit pembangkit PLTD Sukaharja. Metode yang  digunakan dalam penelitian ini adalah pengolahan data sekunder yang diperoleh dari PT. PLN ( Persero) Area Ketapang. Berdasarkan analisa tentang indeks keandalan kehilangan beban yang terdapat di unit pembangkit PLTD Sukaharja pada kondisi beban puncak sebesar 9,758 MW adalah 8,428446  hari per tahun, PLTU Sukabangun pada kondisi beban puncak sebesar  16,740 MW adalah 14,754702 hari per tahun, kerja paralel unit PLTD Sukaharja dan unit Pembangkit PLTU Sukabangun pada kondisi beban puncak sebesar 26,498 MW adalah 9,444635 hari pertahun dan indeks keandalan kehilangan energi unit pembangkit PLTD Sukaharja sebesar 3,601786039 MWh dan nilai indeks harapan kehilangan energi sebesar 0,977211. Menggunakan aturan baku SPLN : 68-1A : 1986 yaitu sebesar 5 hari untuk indeks kehilangan energi dan standart penentuan keandalan EIR pada penulisan ini yaitu 0,85 ≤ EIR ≤ 1 maka untuk kondisi indeks kehilangan beban di PLTD Sukaharja, PLTU sukabangun dan kerja paralel unit PLTD Sukaharja dan unit PLTU Sukabangun dapat dikatakan tidak andal serta kondisi indeks kehilangan energi unit PLTD Sukaharja dapat dikatakan andal.
ANALISA KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI BERDASARKAN METODE SECTION TECHNIQUE PADA PT.PLN (PERSERO) AREA PONTIANAK Sinaga, Prikno; -, Hardiansyah; -, Purwoharjono
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2019): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada sistem tenaga listrik salah satu persoalan yang sering dihadapi ialah sistem pendistribusian terhadap pelanggan, dimana dalam hal ini indeks keandalan suatu penyulang sangat penting dalam menentukan kinerja sistem. Indeks keandalan yang harus dihitung ialah SAIFI (System Average Interruption Frequency Index) dan SAIDI (System Average Interruption Duration Index). Untuk mengetahui tingkat keandalan sistem distribusi yang dianalisa salah satu caranya dengan metode Section Technique, yaitu dengan memecah sestem menjadi beberapa bagian kemudian menganalisa setiap bagian, sehingga didapat hasil yang optimal. Diketahui panjang jaringan 36,8 Kms, 103 GI, dan 8.777 pelanggan. Dari data tersebut didapatlah perhitungan laju kegagalan setiap section, dan perhitungan indeks keandalan setiap section. Untuk mendapatkan keandalan penyulang Raya 7 maka setiap indeks keandalan setiap section dijumlahkan, maka didapatlah nilai SAIFI 8,0160000003 gangguan/tahun dan SAIDI  17,32488734 jam/tahun. Dari hasil perhitungan indeks keandalan tersebut kemudian dianalisa berdasarkan standar SPLN 682:1986. Untuk SAIFI melebihi standar yaitu 3,2 kali/tahun dan untuk SAIDI 17,32488734 jam/tahun dibawah standar yaitu 21 jam/tahun dan masih andal. Berdasarkan analisa dapat disimpulkan penyulang Raya 7 tidak andal, hal ini terbukti pada tahun 2017 penyulang Raya 7 mengalami 69 gangguan, dan perlu dilakukan upaya perbaikan indeks keandalan secara terstuktur dengan mereduksi laju kegagalan berdasarkan gangguan pada penyulang Raya 7.
EVALUASI TEGANGAN SENTUH TEGANGAN LANGKAH DAN TEGANGAN PINDAH GITET 275 KV BENGKAYANG Budiman, Hary; Sirait, Bonar; -, Purwoharjono
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2020): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dapat digunakan untuk mengetahui besar pada  tegangan sentuh, tegangan langkah dan tegangan pindah pada gardu induk 275 KV Bengkayang. Pada Gardu Induk 275 kV Bengkayang memiliki kandungan jenis tanah liat dan ladang dengan nilai resistansi tanah 100 ohm.  Gardu induk 275 kV Bengkayang memiliki sistem pentanahan grid dengan jumlah batang pentanahan sebanyak 53 batang.  Hasil  perhitungan diperoleh besar tegangan sentuh yang diizinkan pada Gardu Induk 275 kV Bengkayang didapat dengan nilai 1.145 V untuk berat badan 50 kg dan 1.527 V untuk berat badan 70 kg. untuk nilai tegangan Langkah didapatkan hasil dengan nilai 3.955 V untuk manusia dengan berat badan 50 kg dan 5.269 V untuk manusia dengan berat badan 70 kg. Untuk nilai tegangan sentuh yang sebenarnya didapatkan hasil dengan nilai 374 V dan tegangan Langkah yang sebenarnya didapatkan dengan hasil 1.102 V.  Dari hasil tersebut menyatakan bahwa nilai tegangan sentuh yang sebenarnya dan nilai tegangan Langkah yang sebenarnya jauh lebih kecil dibandingkan dengan nilai tegangan sentuh yang diizinkan dan nilai tegangan Langkah yang diizinkan. sehingga keamanan pada area sekitar gardu induk tersebut masih dikategorikan aman untuk pekerja yang berada di area gardu induk tersebut.
PEMANFAATAN LIMBAH SEKAM PADI TERHADAP PENURUNAN RESISTANSI PENTANAHAN MENGGUNAKAN ELEKTRODA PLAT BERBENTUK PERSEGI Wahyuningsih, Riska; -, Purwoharjono; Arsyad, M. Iqbal
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2021): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dan mengetahui pengaruh penambahan arang sekam padi dengan menggunakan jenis tanah gambut yang berlokasi di Jalan Raya Desa Mega Timur P. Lengkong Kecamatan Sungai Ambawang Pontianak Kaliamantan Barat. Pengukuran dilakukan dengan metode 3 titik menggunakan alat ukur Earth Resistance Tester model 4105A. Penelitian ini dilakukan dengan 4 model elektroda A,B,C,D dengan ukuran luas bervariasi mulai dari 15x15 cm2 hingga 60x60 cm2. Elektroda yang digunakan terbuat dari bahan alumunium dengan ketebalan plat 2 mm. Penambahan ketebalan arang sekam padi dibuat bervariasi dengan kedalaman maksimal 120 cm. Hasil pengujian dengan penurunan maksimum didapatkan pada skenario 1 kedalaman 120 cm menggunakan elektroda model D dengan nilai resistansi pentanahan sebesar 9,01 Ohm dan skenario 2 didapatka resistansi pentanahan sebesar 4,05 Ohm turun sebesar 66,80%. Hasil pengukuran resistansi pentanahan pada skenario 3 ketebalan 120 cm menggunakan elektroda model D sebesar 4,05 ohm, pada metoda skenario 4 mengguakan elektroda model D didapatkan hasil 4,08 ohm. Nilai resistansi pentanahan terendah yang didapatkan dengan metoda skenario 5 sebesar 3,83 Ohm. Pengaruh variasi ukuran luas elektroda plat berbentuk persegi berpengaruh terhadap penurunan resistansi pentanahan, dimana semakin luas elektroda plat berbentuk persegi maka nilai resistansi pentanahan semakin rendah.
STUDI PEMANFAATAN ARANG CANGKANG SAWIT UNTUK MENURUNKAN RESISTANSI PENTANAHAN JENIS ELEKTRODA PLAT BERBENTUK PERSEGI Sutiawan, Hendra; Arsyad, M. Iqbal; -, Purwoharjono
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2020): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menjelaskan tentang hasil pengukuran resistansi pentanahan dengan melakukan treatment terhadap tanah menggunakan arang cangkang sawit untuk mengetahui penurunan resistansi pentanahan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dan mengetahui pengaruh penambahan arang cangkang sawit menggunakan jenis tanah liat yang berlokasi di Kota Pontianak, Kecamatan Pontianak Timur, Kelurahan Parit Mayor. Penelitian ini menggunakan 4 model elektroda A,B,C,D dengan ukuran luas bervariasi mulai dari 15x15 cm hingga 60x60 cm. Elektroda yang digunakan  terbuat dari bahan alumunium dengan ketebalan plat 2 mm. Penambahan ketebalan arang cangkang sawit dibuat bervariasi dengan kedalaman maksimal 120 cm. Pengukuran dilakukan dengan metode 3 titik menggunakan alat ukur Earth Resistance Tester model 4105A. Hasil pengujian dengan penurunan maksimum didapatkan pada kedalaman 120 cm menggunakan elektroda model D dengan nilai resistansi pentanahan tanpa penambahan arang cangkang sawit sebesar 12,73 ohm setelah penambahan arang cangkang sawit sebesar 5,16 ohm turun sebesar 57,5%. Nilai resistansi pentanahan terendah yang didapatkan dengan penambahan ketebalan arang cangkang sawit 120 cm dibiarkan selama 10 hari menggunakan elektroda model D sebesar 4,69 ohm.
UPAYA PERBAIKAN JATUH TEGANGAN PADA JARINGAN DISTRIBUSI TEGANGAN MENENGAH PT. PLN (PERSERO) RAYON TUMBANG TITI KETAPANG Prasetyo, Adrianto Dwi; Sirait, Bonar; -, Purwoharjono
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2021): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyulang Pawan 11 merupakan penyulang struktur radial terpanjang yang terdapat pada PT.PLN Rayon Tumbang Titi mempunyai panjang 168 kms Dari pengolahan data penyulang Pawan 11 terdiri dari 112 bus dengan total beban aktif sistem penyulang Pawan 11 sebesar 5.165,310 kW, dan beban reaktif sebesar 3.220,790 kVAR. Persentase jatuh tegangan yang terjadi pada ujung penyulang mencapai sebesar 18,5% atau 16,3 kV. Salah satu upaya perbaikan penyaluran daya listrik dan kualitas tegangan pada dapat dilakukan pemasangan kapasitor bank pada penyulang tersebut. Pada penelitian ini penyelesaian aliran daya sistem distribusi radial menggunakan metode injeksi arus dikembangkan oleh Jen-Hao Teng (2003) dan dalam menentukan bus lokasi penempatan dan besarnya nilai injeksi daya reaktif dari kapasitor bank berdasarkan hasil analisa aliran daya dengan kondisi bus yang mempunyai persentase jatuh tegangan diatas 5% atau nilai tegangan dibawah 19 kV. Pada kondisi sebelum pemasangan kapasitor bank (eksisting), tegangan bus yang tidak memenuhi standar SPLN No. 72  Tahun 1987 yaitu persentase jatuh tegangan diatas 5% atau tegangan bus dibawah 19 kV terdapat sebanyak 86 bus. Adapun tegangan bus minimal terdapat pada bus 82 (Gardu distribusi TT 0022) yaitu sebesar 16,565 kV, dengan persentase jatuh tegangan bus sebesar 17,343%. Pada kondisi eksisting total daya aktif yang dibangkitkan PLTD pada penyulang Pawan 11 sebesar 5.614,239 kW, sedangkan total daya reaktif sebesar 3.794.020 kVAR.serta total rugi-rugi daya aktif sebesar 448,994 kW.Setelah pemasangan kapasitor bank dengan dengan total sebesar 3.400 kVAR, tegangan bus tidak ada yang dibawah 19 kV. Tegangan bus minimal pada bus 82 (Gardu distribusi TT 0022) meningkat sebesar 2,780 kV menjadi 19,345 kV, dengan persentase jatuh tegangan bus sebesar 4,493%. Total daya aktif yang dibangkitkan PLTD pada penyulang Pawan 11 berkurang menjadi 5.510,735 kW, sedangkan total daya reaktif berkurang sebesar 261,870 kVAR disebabkan beban daya reaktif disupply sebagian oleh injeksi daya reaktif yang dihasilkan kapasitor bank. Total rugi-rugi daya aktif setelah pemasangan kapasitor bank pada penyulang Pawan 11 sebesar berkurang sebesar 103,569 kW menjadi 345,425 kW.