Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

pH Neutralization of Acid Mine Drainage Using Open Limestone Channel with Addition of Fly Ash and Silica Sand on Laboratory Scale Testing Rizky Ananda; Rusli HAR; Heri Prabowo; Harizona Aulia Rahman
Journals Mining Engineering : Bina Tambang Vol 9, No 1 (2024): Journals Mining Engineering: Bina Tambang
Publisher : Departemen Teknik Pertambangan FT UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/bt.v9i1.127590

Abstract

This research aims to neutralize the pH of acid mine drainage using a passive open limestone channel method using limestone as a neutralizing agent, which is then modified by adding other test materials such as fly ash and silica sand. This test will be carried out through three repetitions which will later be called the AA-0 Combination, AA-1 Combination, and AA-3 Combination. The pH value of the acid mine drainage before the test was 3.75 and after the test was carried out, the final pH combination AA-0 was 7.39; The final pH of the AA-1 combination was 7.3; and AA-2 Combination The final pH is 7.21.
Kajian Produktivitas dan Keserasian Alat Gali Muat dengan Alat Angkut pada Kegiatan Pengupasan Top Soil, di PT Kuansing Inti Makmur, Desa Tanjung Belit, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Muaro Bungo, Provinsi Jambi Mohammad Ihsan; Harizona Aulia Rahman
Journals Mining Engineering : Bina Tambang Vol 10, No 1 (2025): Journals Mining Engineering: Bina Tambang (On Progress)
Publisher : Departemen Teknik Pertambangan FT UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/bt.v9i3.130660

Abstract

Salah satu kegiatan penambangan batubara adalah pengupasan lapisan tanah penutup (overburden) yang diawali dengan penggalian dan pengangkutan selanjutnya ke lokasi pembuangan. Lapisan tanah penutup dipindahkan dari lokasi penggalian ke area pembuangan sehingga memerlukan penggunaan peralatan mekanis, termasuk ekskavator untuk pemuatan dan kendaraan pengangkut tugas berat. Keberhasilan dalam operasi penambangan, yang diukur dengan target produksi, menentukan apakah suatu perusahaan dapat mencapai keuntungan tahunan, sekaligus memprioritaskan keselamatan dan kesehatan kerja-yang merupakan dua komponen penting dalam sektor pertambangan. Banyak faktor lain yang juga berperan, seperti kondisi cuaca, faktor manusia, peralatan, dan bahkan jalan yang digunakan oleh kendaraan pengangkut yang membawa lapisan penutup dan batu bara. Meningkatkan produktivitas dan mengatasi hambatan-hambatan yang timbul di lapangan dengan memahami penghambat dan faktor pendukung agar tujuan produksi perusahaan dapat tercapai dan terlampaui. Untuk memaksimalkan proses penambangan material lapisan penutup, perlu dilakukan perhitungan jumlah peralatan pemuatan dan pengangkutan yang dibutuhkan, dan keserasian alat antara alat muat dan alat angkut serta waktu efektif yang digunakan untuk kegiatan penambangan. Berdasarkan informasi tersebut, penulis mengambil judul kajian produktivitas pada alat gali dan muat excavator CAT 395D dan alat angkut dump truck Komatsu HD 465 pada pengupasan overburden di PT. Kuansing Inti Makmur.
Penetralan pH Air Asam Tambang Menggunakan Metode Pasif Open Limestone Channel dengan Penambahan Fly Ash, Zeolite, dan Pasir Silika Pada Pengujian Skala Laboratorium Ananda, Rizky; HAR, Rusli; Prabowo, Heri; Rahman, Harizona Aulia
Jurnal Geosains dan Teknologi Vol 7, No 1 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jgt.7.1.2024.75-82

Abstract

Air Asam Tambang memiliki pH yang rendah dengan kandungan logam terlarut yang tinggi. Kondisi ini apabila tidak dilakukan pengelolaan akan memberikan dampak buruk bagi lingkungan, seperti turunnya kualitas air sungai sehingga mengganggu ekosistem sungai terutama. Untuk itu penelitian ini perlu dilakukan dengan berfokus pada upaya penetralan pH air asam tambang atau air tambang dengan memanfaatkan cara pengelolaan pasif yaitu saluran kapur terbuka batu kapur (Open Limestone Channel) dengan memodifikasi melalui penambahan beberapa bahan yang dianggap mampu menetralkan pH berdasarkan penelitian sebelumnya seperti pencampuran air asam tambang dengan fly ash, penambahan zeolit pada saluran open limestone channel, dan pemanfaatan pasir silika sebagai penyaring air sehingga dapat meningkatkan pH air yang ada. Nilai pH awal air asam tambang yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan pH 3,75, dan dari hasil pengujian yang dilakukan diperoleh nilai rata-rata pH akhir sebesar 6,59 dan efisiensi peningkatan pH dari pH awal pada setiap pengujiannya dengan rata-rata 76%.
Pengembangan Jalur Geowisata Berbasis Komponen Geologi di Kawasan Geopark Nasional Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat Rahman, Harizona Aulia; Ahyuni, Ahyuni; Burhamidar, AH; Fadhly, A; Swantry, N; Adeko, WR
Jurnal Geosains dan Teknologi Vol 7, No 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jgt.7.2.2024.94-110

Abstract

Geopark Nasional Sawahlunto, terletak di dataran tinggi Bukit Barisan Sumatera Barat, memiliki potensi geologi yang beragam dan bernilai tinggi. Seiring dengan perkembangan pembangunan dan eksploitasi sumber daya alam, kawasan ini menghadapi ancaman degradasi lingkungan dan hilangnya warisan geologi. Oleh karena itu, konservasi kawasan ini sangat penting untuk melestarikan keanekaragaman geologinya serta mendukung pengembangan pariwisata berkelanjutan. Geowisata tidak hanya berperan sebagai sarana edukasi tentang fenomena geologi dan sejarah bumi, tetapi juga sebagai strategi untuk melindungi lingkungan. Pengembangan geowisata dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi potensi geoheritage Geopark Nasional Sawahlunto dan menyusun rencana pengembangan geowisata berbasis konservasi. Metode yang digunakan adalah pengamatan dan pengambilan data lapangan, mencakup litologi, geomorfologi, titik koordinat, akses, infrastruktur, dan estimasi waktu tempuh menuju geosite. Hasil studi menunjukkan Geopark Nasional Sawahlunto memiliki 22 geosite yang dapat dikembangkan sebagai objek geowisata. Kajian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna untuk menjaga kelestarian situs-situs geologi yang berpotensi sekaligus mendukung pengembangan ekonomi melalui pariwisata berkelanjutan.