Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

ANALISIS INDEKS KERENTANAN PANTAI TAKISUNG KABUPATEN TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Refki, Akhmad; Asmawi, Suhaili; Rifa’i, Muhammad Ahsin; Hafizianor, Hafizianor
EnviroScienteae Vol 19, No 3 (2023): ENVIROSCIENTEAE VOLUME 19 NOMOR 3, AGUSTUS 2023
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/es.v19i3.17276

Abstract

DAYA TAMPUNG SETTLING POND TERHADAP BEBAN PENCEMARAN TOTAL SUSPENDED SOLID DARI LIMBAH BATUBARA PT. JORONG BARUTAMA GRESTON Tresnawati, Nina; Asmawi, Suhaili; Kissinger, Kissinger; Fauzana, Noor Arida
EnviroScienteae Vol 20, No 2 (2024): ENVIROSCIENTEAE VOLUME 20 NOMOR 2, MEI 2024
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/es.v20i2.19383

Abstract

The impact of the mining process including the emergence of Total Suspended Solids (TSS), either directly or indirectly can disrupt the life of aquatic biota, damage environmental sustainability, and threaten the welfare of humans who depend on the water for various daily purposes. To reduce the burden of pollution on water bodies due to coal mining waste, one of the technologies often chosen is the Wastewater Management Plant (WWTP) system, which generally involves the use of settling ponds. This study aims to analyze the total suspended solids in the settling pond, analyze the total suspended solid capacity, and compile recommendations for total suspended solid management efforts to meet environmental quality standards. The total suspended solids (TSS) values in October and November measurements at the inlet were 339.00 mg/l and 712.00 mg/l while the outlet decreased to 42.50 mg/l and 55.00 mg/l. The total suspended solid (TSS) value during the measurement period of January – December 2023 shows that the TSS value at the inlet and outlet for 12 months shows a value below the quality standard. The first settling pond with a capacity of 15,000 m, and the second to sixth settling ponds have a capacity of 3,000 m3  each. To maintain the capacity of the settling pond at around 60% of its maximum capacity, the volume of TSS deposited ranges from 9,000 m3, while in the second to sixth settling ponds, the volume of TSS deposited each ranges from 1,800 m3.
STATUS MUTU AIR DAERAH ALIRAN SUNGAI DI KABUPATEN BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Rizal, Muhammad Syamsur; Sofia, Leila Ariyani; Asmawi, Suhaili; Suyanto, Suyanto
EnviroScienteae Vol 19, No 4 (2023): ENVIROSCIENTEAE VOLUME 19 NOMOR 4, NOVEMBER 2023
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/es.v19i4.17887

Abstract

The watershed in Berau Regency is used as an economic route and means of transportation of goods from mining, plantations, and agriculture as well as a source of raw materials for making drinking water. the water quality of the Berau watershed based on the value of the River Water Pollution Index in Berau Regency includes light pollution. This is a concern to conduct research in the Berau watershed, where this study aims to analyze the status of water quality according to the IP (Pollution Index) method and the economic value of watersheds in Berau Regency for the people of Berau Regency and compile recommendations for pollution control and watershed utilization in Berau Regency.The calculation uses the Pollution Index (IP) method of watershed quality status in Berau Regency consisting of Segah River, Kelay River, and Sungi Berau is in Light Pollution condition with a value of (1.75 ≤ IP ≤ 4.97) with a tendency for Berau River to have a greater pollution burden.
APPLICATION OF MULTITEMPORAL LANDSAT 7 ETM+ AND LANDSAT 8 OLI-TIRS SATELLITE IMAGE DATA AND DIGITAL SHORELINE ANALYSIS SYSTEM (DSAS) FOR SHORELINE CHANGE ANALYSIS IN DESA KERAYA, KUMAI DISTRICT, CENTRAL KALIMANTAN Elsa, Elsa; Rahman, Abdur; Dharmaji, Deddy; Asmawi, Suhaili
Fish Scientiae Vol 13 No 2 (2023): Edisi Desember 2023, Vol. 13(2),2023
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Resources of Lambung Mangkurat University-South Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/fishscientiae.v13i2.224

Abstract

Dinamika Pasang Surut dan Kualitas Perairan Sungai Tabanio Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan Sofarini, Dini; Yunandar, Yunandar; Asmawi, Suhaili; Dharmaji, Deddy; Rahim, Nur Fadhilah; Syahnakri, Erwan; Apriansyah, Farhan
Rekayasa Vol 17, No 3: Desember, 2024
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/rekayasa.v17i3.28171

Abstract

The tidal dynamics of water affect not only the layers on the surface of the seas but also the entire water mass. The Tabanio River is a tidal-influenced water area with the highest utilisation level in Tanah Laut. Water quality at the estuaries of Tabanio and Panjaratan River is affected by various human activities, such as fishing, plantations, transportation, and waste disposal. This study aims to compare water quality at high and low tides and test the relationship between tidal changes and fluctuations in water quality parameters in both locations. The data used are the results of measurements on July 3 and July 22, 2024, during high and low tide conditions. The relationship between water quality values and tides was analyzed descriptively, then compared with water quality standards according to Government Regulation of the Republic of Indonesia Number 22 of 2021 class 1 and continued with the ANOVA test. Low tide conditions bring to increase in the parameters of conductivity, current, temperature, pH, salinity, and TDS at all locations, while turbidity is only in the estuary. Tidal conditions influence oxygen deficits in all sites, while nitrite and nitrate tend to increase. TSS parameters exceed quality standards in Panjaratan, while Cu and COD exceed quality standards in Tabanio. 
KERAGAMAN DAN POLA PERTUMBUHAN IKAN EKONOMIS TINGGI YANG TERTANGKAP DI PERAIRAN ESTUARI KAHAYAN KECAMATAN KAHAYAN KUALA KABUPATEN PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Rizaldi, Muhammad; Asmawi, Suhaili; Yunandar, Yunandar
AQUATIC Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan Vol 6 No 2 (2023): Edisi Desember 2023
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/aquatic.v6i2.2810

Abstract

Muara sungai merupakan daerah percampuran antara air sungai dengan air laut. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi, pola dan parameter pertumbuhan; laju eksploitasi dan status perikanan pada ikan ekonomis yang tertangkap dengan lampara dasar di Perairan Estuari Kahayan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2022- Maret 2023. Penelitian menggunakan teknik pengumpulan data observasi dengan pengambilan sampel sebanyak 6 kali/minggu selama satu bulan dari hasil tangkapan nelayan lampara dasar di Perairan Estuari Kahayan. Pengolahan data yang digunakan diantaranya identifikasi jenis, pola dan parameter pertumbuhan, faktor kondisi, laju eksploitasi dan status perikanan. Keragaman ikan terdapat 37 famili dengan 48 genus dan 57 spesies. Salah satu ikan ekonomis tinggi ialah Ikan Kurau Jenggot (Polynemus melanochir). Ikan memiliki pola allometrik positif (nilai b = 3.1319). Hasil estimasi parameter pertumbuhan ikan terdapat nilai L∞ = 31.98, K = 2.51 dan t0 = 0.060. Angka rata-rata faktor kondisi pada ikan sebesar 1.0083 menyatakan badan ikan pipih. Angka mortalitas keseluruhan (Z) = 14.17, mortalitas natural (M) = 3.20, mortalitas penangkapan (F) = 10.97, Laju eksploitasi (E) = 0.77 dan status perikanan menyatakan Over Fishing.
KONDISI KUALITAS AIR DI KOLAM PEMBESARAN IKAN NILA KAMPUNG IWAK KELURAHAN MENTAOS Santoso, Budi; Asmawi, Suhaili; Dharmaji, Deddy
AQUATIC Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan Vol 6 No 2 (2023): Edisi Desember 2023
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/aquatic.v6i2.2813

Abstract

WATER QUALITY CONDITION IN TILAPIA FISH PONDS AT KAMPUNG IWAK, MENTAOS VILLAGE Penelitian ini dilakukan di Kampung Iwak, yang terletak di Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan. Daerah ini merupakan area permukiman dengan bisnis budidaya ikan nila di setiap rumah. Kualitas air sungai sebagai sumber air untuk kolam pemeliharaan ikan nila perlu dievaluasi berdasarkan parameter dan metode tertentu sesuai dengan regulasi yang berlaku. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab kematian ikan nila di kolam pemeliharaan serta membandingkan kualitas air dengan standar SNI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu air pada kedua kolam berkisar antara 27-30°C, yang memenuhi kriteria SNI untuk pembesaran ikan nila. Namun, pH tidak memenuhi standar SNI karena kurang dari 6,5-8,5 yang dapat menyebabkan kematian secara perlahan-lahan. DO juga tidak memenuhi standar SNI pada beberapa waktu pengukuran dan fluktuatif setiap enam jam dalam sehari.Tingkat kecerahan mencapai standar SNI untuk kedua kolam tersebut. Evaluasi kondisi lingkungan sangat penting dalam menjaga tingkat pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan nila dalam pembudidayaannya.Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa manajemen lingkungan harus ditingkatkan sehingga dapat menjaga stabilitas level pH dan oksigen terlarut (DO) dalam batas normal sehingga angka mortalitas dapat menurun atau bahkan mencapai nol persen sehingga akan membawa keuntungan finansial yang lebih besar dari bisnis budidaya ikan nila di sekitar daerah tersebut. The research was conducted in Kampung Iwak, located in Banjarbaru City, South Kalimantan Province. This area is a residential area with fish farming businesses in every house that breed tilapia. The quality of the river water as a source of water for the tilapia fishpond needs to be evaluated based on certain parameters and methods according to applicable regulations. The study aims to identify the causes of death of tilapia in breeding ponds and compare water quality with SNI standards. The results showed that the water temperature in both ponds ranged from 27-30°C, which meets SNI criteria for tilapia breeding. However, pH did not meet SNI standards as it was below 6.5-8.5 which can cause gradual death. DO also did not meet SNI standards at some measurement times and fluctuated every six hours per day. Brightness levels met SNI standards for both ponds. Evaluation of environmental conditions is very important in maintaining growth and survival rates of tilapia under cultivation. From this study it is concluded that environmental management must be improved so as to maintain stability of pH level and dissolved oxygen (DO) within normal limits so that mortality rates can decrease or even reach zero percent, resulting in increased production from tilapia aquaculture businesses around the area which will bring greater benefits financially.
STATUS MUTU AIR PADA SUB DAERAH ALIRAN SUNGAI (SUBDAS) TABUNGANEN MUARA KABUPATEN BARITO KUALA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Dharma Saputra, Surya; Asmawi, Suhaili; Rahman, Abdur
AQUATIC Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan Vol 6 No 2 (2023): Edisi Desember 2023
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/aquatic.v6i2.2816

Abstract

WATER QUALITY STATUS IN THE TABUNGANEN MUARA RIVER FLOW SUB-REGION BARITO DISTRICT KUALA SOUTH KALIMANTAN PROVINCE Sub DAS Tabunganen Muara merupakan anak sungai yang mengalir ke sungai besar Barito Kuala dimana sungainya adalah pasang surut. Berdasarkan pengukuran kualitas air pada variabel Suhu, TSS, pH dan DO dengan perhitungan sistem nilai air menggunakan Metode STORET dan mengacu pada standar baku mutu air sungai Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021. Status mutu air pada Sub DAS Tabunganen Muara kelas satu dan dua semua stasiun kriteria cemar ringan dan kelas tiga stasiun I, stasiun II kriteria memenuhi baku mutu sedangkan stasiun III kriteria cemar ringan. Kelas empat semua stasiun kriteria memenuhi baku mutu. Total skor nilai negatif hanya pada parameter kimia yaitu variabel DO. Berdasarkan analisis uji beda variabel Suhu, TSS, pH dan DO, keseluruhan tidak berbeda antara status mutu air pada Sub DAS Tabunganen Muara. The Tabunganen Muara sub-watershed is a tributary that flows into the large Barito Kuala river where the river is tidal. Based on water quality measurements on the variables Temperature, TSS, pH and DO by calculating the water value system using the STORET Method and referring to river water quality standard standards Government Regulation Number 22 of 2021 Status of water quality in the first and second class of the Tabunganen Muara Sub-watershed for all criteria stations lightly polluted and third class station I, station II criteria meet quality standards while station III criteria are lightly polluted. Class four all criteria stations meet quality standards. The total score is negative only on chemical parameters, namely the DO variable. Based on the analysis of the different test variables for temperature, TSS, pH and DO, there was no overall difference between the status of water quality in the Tabunganen Muara sub-watershed.
POLA SEBARAN ANGGUR LAUT (Caulerpa sp) DI PERAIRAN DESA TANJUNG KUNYIT KABUPATEN KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Firlia, Iqma; Asmawi, Suhaili; Sofarini, Dini
AQUATIC Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan Vol 7 No 1 (2024): Issue Juni 2024
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/aquatic.v7i1.3134

Abstract

Perairan Tanjung Kunyit merupakan salah satu perairan yang memiliki potensi sumberdaya laut yang besar. Anggur laut (Caulerpa sp) merupakan jenis tumbuhan laut yang tergolong makroalga yang hidup melekat di dasar perairan. Data hasil pengamatan pada stasiun 1, 2, dan 3 ditemukan Anggur Laut (Caulerpa sp) jenis Caulerpa racemosa dengan jumlah individu 312. Kelimpahan Anggur Laut (Caulerpa racemosa) pada stasiun 1, 2 dan 3 ditemukan nilai yang beragam dimana untuk kelimpahan stasiun 1 yaitu 0,57 ind/m² jenis substratnya adalah pasir, stasiun 2 kelimpahan Anggur Laut (Caulerpa racemosa) yaitu 0,97 ind/m² dimana untuk substratnya pasir berbatu dan kelimpahan pada stasiun 3 dengan angka 1,58 ind/m². Nilai indeks dispersi morisita didapati Anggur Laut (Caulerpa racemosa) pada stasiun 1 dengan bobot 0,96 berkategori teratur, pada stasiun 2 dengan bobot 1 berkategori acak dan stasiun 3 dengan bobot 1,06 berkategori mengelompok. Hasil analisis data dengan menggunakan metode Storet serta mengacu pada standar baku mutu Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 51 tahun 2004 tentang baku mutu air laut untuk biota laut Tanjung Kunyit memperoleh total skor -9. Hal ini menunjukkan status mutu perairan Tanjung Kunyit tergolong dalam kategori baik
STRUKTUR KOMUNITAS PLANKTON DI KAWASAN MANGROVE DESA PAGATAN BESAR KECAMATAN TAKISUNG KALIMANTAN SELATAN Ginting, Gidion Caraka Y.; Asmawi, Suhaili; Yunandar, Yunandar
AQUATIC Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan Vol 7 No 1 (2024): Issue Juni 2024
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/aquatic.v7i1.3135

Abstract

Kawasan mangrove di Desa iPagatan Besar iadalah isalah satu wilayah persebaran mangrove yang ada di iKalimantan Selatan dengan luas kawasan mangrove sekitar 10,69 hektare. Kawasan imangrove merupakan ilingkungan iyang isangat ikaya akan nutrisi yang imenjadi sumber ipertumbuhan plankton. iEkosistem imangrove imerupakan iekosistem ikompleks iyang iterdiri iatas iflora idan fauna idaerah ipantai. iRusaknya imangrove idapat imenyebabkan ihilangnya ihabitat iplankton iyang akan iberdampak ipada iterganggunya isiklus ihidup idalam iekosistem. iPenelitian ini dilakukan untuk imengetahui bagaimana istruktur ikomunitas plankton iyang ada idi kawasan mangrove. Terdapat 17 spesies fitoplankton yang ditemukan dan 5 jenis zooplankton. Fitoplankton yang ditemukan didominasi oleh Gonatozygon sp sedangkan untuk zooplankton didominasi oleh Dileptus sp. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, kelimpahan plankton yang ditemukan berkisar antara 686 sel/l – 2198 sel/l sedangkan indeks keanekaragaman berkisar antara 1,53-2,08. iDapat idisimpulkan ibahwa ikeanekaragaman ispesies iplankton ipada ikawasan imangrove Desa Pagatan Besar idalam ikategori sedang.