Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Harpodon Borneo

Pengaruh Penambahan Hormon Tiroksin Pada Artemia Salina Terhadap Pertumbuhan Dan Kelangsungan Hidup Benih Udang Windu (Penaeus monodon) iromo, heppi; muslihak, muslihak; Maulianawati, Diana
Jurnal Harpodon Borneo Vol 11, No 2 (2018): Volume 11 No.2 Oktober 2018
Publisher : Jurnal Harpodon Borneo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.063 KB) | DOI: 10.35334/harpodon.v11i2.820

Abstract

Udang windu (P. monodon) adalah salah satu komoditas budidaya yang potensial di Indonesia dan merupakan spesies lokal yang secara alami tersedia dalam berbagai varietas induk yang dapat digunakan sebagai sumber plasma nutfah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan hormon tiroksin pada Artemia salina terhadap pertumbuhan dan tingkat kelangsungan hidup udang windu (P. monodon). Metode penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan enam ulangan. Perlakuan dengan penambahan hormon tiroksin diberikan dengan konsentrasi 0 µg/L, 10 µg/L, 50 µg/L dan 100 µg/L. Nilai pertumbuhan berat mutlak berkisar antara 0,012 - 0,053 g, pertumbuhan panjang mutlak berkisar 0,72 - 0,92 cm, tingkat kelangsungan hidup (SR) berkisar antara 73 - 80%. Kualitas air selama penelitian menunjukkan suhu berkisar 25 - 29 °C, oksigen terlarut (DO) berkisar 4,2 - 4,7 mg / L, pH 7,62 - 7,63, salinitas berkisar 31 - 32 ppt dan amonia 0,05 - 0,07 ppm. Berdasarkan analisis varians (ANOVA), perlakuan dengan penambahan hormon tiroksin (0 µg/L, 10 µg/L, 50 µg/L dan 100 µg/L) memberikan hasil yang berbeda nyata pada pertumbuhan benih udang windu. Dosis terbaik adalah perlakuan 50 ?g / L.
ANALISIS KANDUNGAN HORMON TIROKSIN DENGAN METODE ELISA PADA INDUK BETINA KEPITING BAKAU (Scylla serrata) Iromo, Heppi; Farizah, Nuril
Jurnal Harpodon Borneo Vol 7, No 1 (2014): Volume 7 No 1 April 2014
Publisher : Jurnal Harpodon Borneo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.224 KB) | DOI: 10.35334/harpodon.v7i1.1

Abstract

The mud crab was high commercial value. To develop hatchery techniques for female reproduction were investigated. Experiments were studi of thyroxine hormone for female reproduction in stages vitellogenesis. Thyroxine hormone is known to be controlled growth, and mature ovary. The occurrence of thyroxine hormone, female reproduction is yet to be determeined. The level of thyroxine hormon in ovary, hemolymp and the hepatopancreas of the mud crab female  were reproduction analyzed in different vitellogenic in order to establish a correlation hormon profile and stages of vitellogenesis. It was observed that the level of thyroxine hormon increased steeply in the tissues of vitellogenesis. The higest concentration of thyroxine hormon was seen in ovary then hepatopancreas and hemolymp.Keywords : Female reproduction, thyroxine hormone, vitellogenesis.
KULTUR BAKTERI PROBIOTIK DENGAN MEDIA PREBIOTIK BERBEDA SEBAGAI AGEN BIOKONTROL BUDIDAYA UDANG Hamzah, Azis; Iromo, Heppi; Jabarsyah, Abdul; Amien, Muhammad
Jurnal Harpodon Borneo VOLUME 17 NO.1 APRIL 2024
Publisher : Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/harpodon.v17i1.5113

Abstract

Probiotik bermanfaat dalam mengatur keseimbangan mikroba pada proses metabolisme terutama di saluran pencernaan serta menghambat perkembangan mikroba patogen di usus serta membantu proses sekresi enzim pada proses pencernaan makanan pada udang.  Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan formulasi media prebiotik yang terbaik untuk perkembangan bakteri probiotik. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan A : Ekstrak Kecambah Kacang Hijau + Tepung Ikan + Molase + Air Kelapa + Gula Merah ; Perlakuan B : Ekstrak Kecambah Kacang Hijau + Tepung Ikan + Molase + Gula Merah ; Perlakuan C : Ekstrak Kecambah Kacang Hijau + Tepung Ikan + Molase + Air Kelapa ; Perlakuan D : Tepung Ikan + Molase + Air Kelapa + Gula Merah.  Perkembangan bakteri probiotik diukur menggunakan alat spektofotometer dengan melihat nilai absorbansinya. Perlakuan A menunjukkan pertumbuhan yang lebih stabil sampai hari ke 25, dan paling efektif digunakan dalam kultur bakteri probiotik.  Probiotik hasil kultur dapat diaplikasikan pada budidaya udang di tambak.
EFEKTIVITAS PENAMBAHAN FORMULA OIL CRABS PADA PROSES MATANG OVARI INDUK KEPITING BAKAU (Scylla serrata) Iromo, Heppi; Zainuddin, Zainuddin; Hamzah, Azis; Budiman, Budiman; Achyani, Ratno
Jurnal Harpodon Borneo VOLUME 17 NO.1 APRIL 2024
Publisher : Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/harpodon.v17i1.5140

Abstract

Pematangan ovari merupakan proses mematangkan gonad kepiting bakau. Pemanfaatan formula Oil crabs yang mengandung hormon tiroksin diujikan pada penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji efektifitas penambahan formula oil crab untuk mempercepat pematangan ovari induk kepiting bakau. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dosis A = 0 ml/bobot (kontrol), B = 0,2 ml/bobot, C = 0,4 ml/bobot dan D = 0,6 ml/bobot. Hasil penelitian menunjukkan penambahan  Oil Crabs pada induk kepiting betina memberikan pengaruh berbeda nyata (p0.05)  terhadap percepatan pematangan ovari induk kepiting bakau. Penambahan Oil Crabs dengan dosis 0,4 ml pada perlakuan C, memberikan hasil yang terbaik bagi kematangan ovari kepiting bakau hingga berried yaitu selama 25 hari. Selanjutnya secara berurutan perlakuan B dengan dosis 0,2 ml selama 29 hari, dan perlakuan D dengan dosis 0,6 selama 30 hari. Perlakuan control tidak ada induk yang masuk status berried selama proses penelitian. Hasil pengamatan parameter kualitas air selama penelitian adalah sebagai berikut; DO 6,7-7,8 mg/L, suhu air sekitar  27-31 °C, Salinitas 15-18 ppt, pH 6-7, dan Amonia sekitar 0,01 0,02 ppm.
EFEKTIFITAS KOMBINASI FORMULA OIL CRAB DAN EKSTRAK DAUN KARAMUNTING (Melastoma malabathricum) PADA PROSES PEMATANGAN OVARI INDUK KEPITING BAKAU (Scylla sp.) Iromo, Heppi; Maulianawati, Diana; Muhlis, Muhammad
Jurnal Harpodon Borneo VOLUME 16 NO.1 APRIL 2023
Publisher : Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/harpodon.v16i1.3552

Abstract

Mud crab are one of the fisheries commodities that have important economic value. Today the demand for mud crab on the market is increasing, so that the capture of mud crab is also increasing. To overcome this, various efforts have been made to meet market demand, namely by conducting seeding, fattening and enlargement of mud crab in the pond. This study aims to determine the maturity level of mud crab ovaries (Scylla sp.) by administering a combination of karamunting (M. malabathricum) leaf extract and thyroxine hormone. This study used a complete randomized design with 4 treatments and 3 replications. The treatments in this study were treatment A (control), treatment B (M. Malabathricum 0.25 mg/g and thyroxine hormone 0.1 µg/g), treatment C (M. Malabathricum 0.5 mg/g and thyroxine hormone 0.1 µg/g), treatment D (M. Malabathricum 1 mg/g and thyroxine hormone 0.1 µg/g). The results showed that the administration of a combination of karamunting leaf extract (M. malabathricum) and the thyroxine hormone in treatments B and C can accelerate the process of egg removal (berried), which is within 20 days. The combination of karamunting leaf extract (M. malabathricum) and the thyroxine hormone can accelerate the ripening ovaries of mud crab from control treatment.
ANALISIS KANDUNGAN HORMON TIROKSIN DENGAN METODE ELISA PADA INDUK BETINA KEPITING BAKAU (Scylla serrata) Iromo, Heppi; Farizah, Nuril
Jurnal Harpodon Borneo Vol 7, No 1 (2014): Volume 7 No 1 April 2014
Publisher : Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.223 KB) | DOI: 10.35334/harpodon.v7i1.1

Abstract

The mud crab was high commercial value. To develop hatchery techniques for female reproduction were investigated. Experiments were studi of thyroxine hormone for female reproduction in stages vitellogenesis. Thyroxine hormone is known to be controlled growth, and mature ovary. The occurrence of thyroxine hormone, female reproduction is yet to be determeined. The level of thyroxine hormon in ovary, hemolymp and the hepatopancreas of the mud crab female  were reproduction analyzed in different vitellogenic in order to establish a correlation hormon profile and stages of vitellogenesis. It was observed that the level of thyroxine hormon increased steeply in the tissues of vitellogenesis. The higest concentration of thyroxine hormon was seen in ovary then hepatopancreas and hemolymp.Keywords : Female reproduction, thyroxine hormone, vitellogenesis, reproduction