Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

PENINGKATAN PRODUKSI PETANI BUDIDAYA LELE DI KELURAHAN MAMBURUNGAN TIMUR MELALUI PELATIHAN TEKNOLOGI BIOFLOK Awaludin, Awaludin; Maulianawati, Diana; Rukisah, Rukisah; Nursia, Nursia
Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : LPPM UBT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.773 KB) | DOI: 10.35334/jpmb.v2i2.523

Abstract

Peran produksi ikan sebagai benteng ketahanan pangan nasional, hingga kini dinilai masih belum maksimal.Potensi perikanan air tawar di Kota Tarakan sangat menjanjikan hal ini disebabkan tingginya permintaan ikanair tawar. Salah satu komoditi perikanan yang di budidaya di Kota Tarakan yaitu ikan lele. Permintaan ikanlele sangat tinggi menuntut adanya peningkatan produktifitas. Banyak metode yang telah dilakukan dalammeningkatkan produksi, salah satunya adalah teknologi bioflok. Teknologi bioflok adalah teknik manajemenkualitas air yang didasarkan pada pertumbuhan dan pengendalian bakteri. Teknologi bioflok mampumemperbaiki kualitas air dan dapat dijadikan pakan langsung oleh organisme budidaya, sehingga mampumengurangi biaya produksi. Teknologi ini telah banyak diaplikasikan pada organisme budidaya salah satunyaadalah ikan lele. Teknik budidaya ikan lele yang dilakukan di Tarakan dengan menggunakan metodekonvensional sehingga biaya produksi tinggi, penggunaan pakan yang tinggi serta tingkat kelulusanhidupanikan lele rendah. Sehingga pelatihan yang dilakukan di Kelurahan Mamburungan Timur Kota Tarakanbertujuan untuk meningkatkan produksi petani budidaya ikan lele dengan menggunakan teknologi bioflok.
Uji toksisitas dan Analisis Kandungan Fitokimia Ekstrak Methanol dan Kloroform Daun Paku Uban (Nephlorepis bisserata) Maulianawati, M.Si, Diana; Awaludin, Awaludin; Rukisah, Rukisah; Iswan, Muhammad
Jurnal Harpodon Borneo Vol 11, No 2 (2018): Volume 11 No.2 Oktober 2018
Publisher : Jurnal Harpodon Borneo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.666 KB) | DOI: 10.35334/harpodon.v11i2.543

Abstract

Paku uban (Nephlorepis bisserata) merupakan salah satu jenis tanaman paku yang diketahui memiliki manfaat sebagai tanaman herbal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa fitokimia dan toksisitas dari ekstrak methanol dan kloroform paku uban. Senyawa fitokimia diuji secara kualitatif dan toksisitas ekstrak di uji dengan menggunakan metode BSLT. Hasil uji menunjukkan bahwa ekstrak methanol paku uban mengandung senyawa flavonoid, saponin, fenol hidrokuinon dan steroid dengan nilai LC50 1489 mg/L. ekstrak kloroform paku uban mengandung senyawa flavonoid, alkaloid dan steroid dengan nilai LC50 2704 mg/L
Pengaruh Penambahan Hormon Tiroksin Pada Artemia Salina Terhadap Pertumbuhan Dan Kelangsungan Hidup Benih Udang Windu (Penaeus monodon) iromo, heppi; muslihak, muslihak; Maulianawati, Diana
Jurnal Harpodon Borneo Vol 11, No 2 (2018): Volume 11 No.2 Oktober 2018
Publisher : Jurnal Harpodon Borneo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.063 KB) | DOI: 10.35334/harpodon.v11i2.820

Abstract

Udang windu (P. monodon) adalah salah satu komoditas budidaya yang potensial di Indonesia dan merupakan spesies lokal yang secara alami tersedia dalam berbagai varietas induk yang dapat digunakan sebagai sumber plasma nutfah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan hormon tiroksin pada Artemia salina terhadap pertumbuhan dan tingkat kelangsungan hidup udang windu (P. monodon). Metode penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan enam ulangan. Perlakuan dengan penambahan hormon tiroksin diberikan dengan konsentrasi 0 µg/L, 10 µg/L, 50 µg/L dan 100 µg/L. Nilai pertumbuhan berat mutlak berkisar antara 0,012 - 0,053 g, pertumbuhan panjang mutlak berkisar 0,72 - 0,92 cm, tingkat kelangsungan hidup (SR) berkisar antara 73 - 80%. Kualitas air selama penelitian menunjukkan suhu berkisar 25 - 29 °C, oksigen terlarut (DO) berkisar 4,2 - 4,7 mg / L, pH 7,62 - 7,63, salinitas berkisar 31 - 32 ppt dan amonia 0,05 - 0,07 ppm. Berdasarkan analisis varians (ANOVA), perlakuan dengan penambahan hormon tiroksin (0 µg/L, 10 µg/L, 50 µg/L dan 100 µg/L) memberikan hasil yang berbeda nyata pada pertumbuhan benih udang windu. Dosis terbaik adalah perlakuan 50 ?g / L.
ASESMEN KUALITAS AIR PERMUKAAN DI SUNGAI PAMUSIAN KOTA TARAKAN Maulianawati, Diana; Herman, Muhammad Ishaq; Ismail, Muhammad; Fiandaka, Muhammad Onny Arya; Sadrianto, Sadrianto; Tarfin, Tarfin; Irawati, Heni
Jurnal Harpodon Borneo Vol 11, No 2 (2018): Volume 11 No.2 Oktober 2018
Publisher : Jurnal Harpodon Borneo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.797 KB) | DOI: 10.35334/harpodon.v11i2.821

Abstract

Sungai Pamusian merupakan sungai utama yang berada di daerah Tenguyun Kota Tarakan yang berfungsi sebagai tempat pengaliran air dan kondisinya tidak dapat dipisahkan dari aktivitas manusia. Terdapat banyak limbah pencemar sungai Pamusian yang berasal dari rumah tangga dan juga limbah aktivitas pasar yang berada di lingkungan sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas air sungai Pamusian. Parameter kualitas air yang diuji adalah suhu, Ph, amoniak (NH3), nitrit (NO2) dan sulfida total. Hasil pengukuran kualitas air menunjukkan kandungan amoniak, nitrit dan sulfida total sebesar 3,903 mg/L, 0,069 mg/L dan 12 mg/L. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sungai Pamusian mengalami pencemaran
MONITORING KUALITAS AIR TEMPORAL DAN UJI LOGAM PADA KERANG KAPAH (Meretrix meretrix) DI PANTAI AMAL LAMA KOTA TARAKAN Adriansyah, Muhammad; Fayzun, Miftakhul; Ardillah, Novita Sari; Peri, Yohan; Maulianawati, Diana; Irawati, Heni
Jurnal Harpodon Borneo Vol 12, No 1 (2019): VOLUME 12 NO. 1 APRIL 2019
Publisher : Jurnal Harpodon Borneo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.001 KB) | DOI: 10.35334/harpodon.v12i1.1048

Abstract

Perairan pantai amal merupakan perairan terbuka yang mendapatkan pengaruh besar dari lingkungan sekitarnya. Penelitian dilakukan untuk mengetahui tingkat toksisitas perairan sungai Amal Lama dengan cara pengambilan sampel air dan biota yang diambil di Sungai Amal Lama Kota Tarakan. Pengujian kualitas air meliputi nitrit secara spektrofotometri, kadar amoniak secara fenat, sulfida total secara iodometri, serta analisis kandungan logam (Al, Mn, Zn, Fe dan Cu) dalam biota. Data yang di peroleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar sulfida total, amoniak, dan nitrit dari sampel uji secara berurutan adalah 4 mg/L, 0,299 mg/L, dan nitrit 0,065 mg/L. Hasil uji logam Al, Mn, Zn, Fe, dan Cu nilai yang diperoleh adalah 0,07; 0,4; 0,1; 0,1 dan 0,6 mg/kg. berdasarkan hasil ini, dapat disimpulkan bahwa perairan Sungai Pantai Amal Lama masih layak untuk kehidupan organisme.
Biodegradation of DDT by Co-cultures of Pleurotus eryngii and Pseudomonas aeruginosa Diana Maulianawati; Adi Setyo Purnomo; Ichiro Kamei
HAYATI Journal of Biosciences Vol. 28 No. 3 (2021): July 2021
Publisher : Bogor Agricultural University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4308/hjb.28.3.240

Abstract

Dichloro-diphenyl-trichloroethane (DDT) is a synthetic insecticide that widely used around the world, which has a negative effect on human health and the environment. The objective of this research was to investigate the ability of bacterium Pseudomonas aeruginosa in co-culturing with white-rot fungus Pleurotus eryngii to degrade DDT. The various volume of P. aeruginosa (1 ml ≈ 1.5 x 109 CFU) were added into 10 ml of P. eryngii culture for a 7-days of incubation. Approximately 82% of degradation of DDT were obtained from co-cultures with the adjunct of 10 ml of P. aeruginosa during the 7-day incubation period, which had the best ratio of optimization of 0.57. The confrontational assay showed that P. aeruginosa gave no effect on the growth of P. eryngii (0.39 cm/day). DDD (1,1-dichloro-2,2-bis(4-chlorophenyl) ethane), DDE (1,1-dichloro-2,2-bis(4-chlorophenyl) ethylene) were detected as metabolic products from the DDT degradation by co-cultures bacterium P. aeruginosa and fungus P. eryngii. This study indicated that bacterium P. aeruginosa can be used to enhance DDT degradation by whire-rot fungus P. eryngii.
Uji toksisitas dan Analisis Kandungan Fitokimia Ekstrak Methanol dan Kloroform Daun Paku Uban (Nephlorepis bisserata) Diana Maulianawati, M.Si; Awaludin Awaludin; Rukisah Rukisah; Muhammad Iswan
Jurnal Harpodon Borneo Vol 11, No 2 (2018): Volume 11 No.2 Oktober 2018
Publisher : Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.665 KB) | DOI: 10.35334/harpodon.v11i2.543

Abstract

Paku uban (Nephlorepis bisserata) merupakan salah satu jenis tanaman paku yang diketahui memiliki manfaat sebagai tanaman herbal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa fitokimia dan toksisitas dari ekstrak methanol dan kloroform paku uban. Senyawa fitokimia diuji secara kualitatif dan toksisitas ekstrak di uji dengan menggunakan metode BSLT. Hasil uji menunjukkan bahwa ekstrak methanol paku uban mengandung senyawa flavonoid, saponin, fenol hidrokuinon dan steroid dengan nilai LC50 1489 mg/L. ekstrak kloroform paku uban mengandung senyawa flavonoid, alkaloid dan steroid dengan nilai LC50 2704 mg/L
Pengaruh Penambahan Hormon Tiroksin Pada Artemia Salina Terhadap Pertumbuhan Dan Kelangsungan Hidup Benih Udang Windu (Penaeus monodon) heppi iromo; muslihak muslihak; Diana Maulianawati
Jurnal Harpodon Borneo Vol 11, No 2 (2018): Volume 11 No.2 Oktober 2018
Publisher : Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/harpodon.v11i2.820

Abstract

Udang windu (P. monodon) adalah salah satu komoditas budidaya yang potensial di Indonesia dan merupakan spesies lokal yang secara alami tersedia dalam berbagai varietas induk yang dapat digunakan sebagai sumber plasma nutfah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan hormon tiroksin pada Artemia salina terhadap pertumbuhan dan tingkat kelangsungan hidup udang windu (P. monodon). Metode penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan enam ulangan. Perlakuan dengan penambahan hormon tiroksin diberikan dengan konsentrasi 0 µg/L, 10 µg/L, 50 µg/L dan 100 µg/L. Nilai pertumbuhan berat mutlak berkisar antara 0,012 - 0,053 g, pertumbuhan panjang mutlak berkisar 0,72 - 0,92 cm, tingkat kelangsungan hidup (SR) berkisar antara 73 - 80%. Kualitas air selama penelitian menunjukkan suhu berkisar 25 - 29 °C, oksigen terlarut (DO) berkisar 4,2 - 4,7 mg / L, pH 7,62 - 7,63, salinitas berkisar 31 - 32 ppt dan amonia 0,05 - 0,07 ppm. Berdasarkan analisis varians (ANOVA), perlakuan dengan penambahan hormon tiroksin (0 µg/L, 10 µg/L, 50 µg/L dan 100 µg/L) memberikan hasil yang berbeda nyata pada pertumbuhan benih udang windu. Dosis terbaik adalah perlakuan 50 μg / L.
Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daging Kerang Bakau (Geloina coaxans) dari Kawasan Mangrove Tarakan terhadap Vibrio parahaemolyticus Encik Weliyadi; Awaludin Awaludin; Imra Imra; Diana Maulianawati
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 21 No 1 (2018): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 21(1)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.176 KB) | DOI: 10.17844/jphpi.v21i1.21259

Abstract

Kerang Bakau (Geloina coaxans) merupakan salah satu jenis gastropoda yang diduga memiliki komponen bioaktif yang dapat digunakan sebagai antibakteri. Tujuan penelitian ini yaitu mengeksplorasi potensi kerang bakau (G. coaxans) sebagai sumber bahan alami antibakteri terhadap Vibrio parahaemolyticus. Aktivitas antibakteri ekstrak G. coaxans di uji dengan metode difusi pada konsentrasi 10, 50 dan 100 mg/mL, serta identifikasi senyawa aktif. Hasil penelitian menunjukan rendemen ekstrak etanol G. coaxans yaitu 8,50%, senyawa fitokomia ekstrak etanol G. coaxans terdiri dar alkaloid, tanin, flavonoids, saponin, triterpenoid dan steroid. Aktivitas antibakteri menunjukkan ekstrak etanol G. coaxans memiliki zona hambat sebesar 25,05 pada konsentrasi 100 mg/mL terhadap V. parahaemolyticus.
PEMIJAHAN IKAN LELE DENGAN MENGGUNAKAN PAKAN YANG DIBERI TEPUNG KUNYIT DAN PENYUNTIKAN OVAPRIM DI POKDAKAN PURNAMA RIMBA KALIMANTAN UTARA Awaludin Awaludin; Diana Maulianawati; Ferica Christinawati Putri; Darma Darma; Chintia Nur Khasanah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jpmb.v4i2.1789

Abstract

Ikan lele merupakan salah satu komiditi perikanan yang mengalami peningkatan dalam produksi karena permintaan pasar yang meningkat. Permintaan akan produksi ikan lele di kota Tarakan juga mengalami peningkatan. Meningkatnya permintaan pasar, mendorong upaya dalam produksi ikan lele. Salah satu kunci keberhasilan produksi lele yaitu pada pemijahan, karena pemijahan ikan lele terjadi secara musiman. Untuk menganggulangi ketersedia benih ikan lele maka harus ada alternative teknologi reproduksi untuk pemijahan ikan lele agar dapat terjadi sepanjang tahun. Teknologi rekayasa pemijahan dapat dilakukan dengan kawin suntik menggunakan hormon dan perbaikan kualitas pakan. Pemijahan yang dilakukan oleh para pembudidaya ikan lele (mitra) di Kota Tarakan dengan menggunakan metode pemijahan alami (konvensional) hal ini menyebabkan pemijahan hanya dapat dilakukan pada musim hujan sehingga ketersediaan benih ikan lele menjadi terbatas tergantung dari musim pemijahan saja. Hasil kegiatan ini, mitra telah mampu membuat pakan dengan menambahkan tepung kunyit dan mitra juga telah mampu melakukan pemijahan buatan ikan lele dengan menggunakan hormone ovaprim. Kegiaatan selanjutnya ialah dengan melakukan pemijahan dan menghitung laba dari hasil kegiatan. Diharapkan dengan pelatihan yang akan dilakukan di kelurahan juata kerikil dengan kelompok “Pokdakan Purnama Rimba” menjadi langkah awal untuk meningkatkan produksi benih ikan lele dikota Tarakan sepanjang tahun.
Co-Authors Ade Fitriani Adi Setyo Purnomo Adriansyah, Muhammad Akhmadi, Mohammad Fadnan Amien, Muhammad Anhar Rozi Ardillah, Novita Sari Awaludin Awaludin Awaludin Awaludin Awaludin Awaludin, Awaludin Awaludin, Awaludin Azis - Hamzah Burhanuddin Ihsan cahyadi, jimmy Chintia Nur Khasanah Daraisa Daraisa Darma Darma Dewi, Dena Pramita Dhimas Wiharyanto Elizabet Elizabet Encik Weliyadi Farizah, Nuril Fayzun, Miftakhul Ferica Christianawati Putri Ferica Christinawati Putri Fiandaka, Muhammad Onny Arya Fitri Awalia Nur Hafid Hafid, Hafid Heni Irawati Heni Irawati Heppi Iromo Heppi Iromo Herman, Muhammad Ishaq Hikmah, Ainun Ichiro Kamei imra imra Imra, Imra Ira Maya Abdiani iromo, heppi Iswan, Muhammad Jaw, Novelianus Jojon, Husnul Kartina Kartina Kiing, Hendri Miska Sanda Lembang Muhammad Adriansyah Muhammad Amien Muhammad Firdaus Muhammad Ishaq Herman Muhammad Ismail Muhammad Ismail Muhammad Iswan Muhammad Iswan Guntur Muhammad Muhlis Muhammad Onny Arya Fiandaka muslihak muslihak muslihak, muslihak Novi Luthfiyana Novi Luthfiyana Nuraini Nuraini Nurhikma Nurhikma Nuril Farizah Nursia Nursia Nursia, Nursia Pardi, Yusriadi Patrice Sevania Peri, Yohan Rahmawati, Meylin Raoda, Andini Aisyah Nur Ricky Febrinaldy Ricky Febrinaldy Simanjuntak Rifai, Muhammad Aditya` Rukisah, Rukisah Rusmiati Sadrianto Sadrianto Sadrianto, Sadrianto Santi Santi Santria Santria Sari Afriani Seprianto Seprianto Simon, Serianto Stephanie Bija Syahril Syahril Tarfin Tarfin Tarfin, Tarfin Tulus, Muh Yusril AL Weliyadi, Encik Wijayanti, Triyana Zainuddin Zainuddin