Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Analisis Pergeseran Sektor Ekonomi Kota Tarakan Jabarsyah, Abdul
Ekonomika Vol 1, No 1 (2010): Volume I No. 1 Januari 2010
Publisher : Ekonomika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this research to determine which economic sectors are experiencing a shift in economic structure. Followed by studying and formulating the base sector and non base in the city of Tarakan Period 2002-2007. Then find out where the economic sectors that experienced rapid growth and have strong competitiveness in The City Of Tarakan Period 2002-2007. Analysis tool used is the Shift Share Analysis and analysis of Location Quotient (LQ). Based on the analysis, sector of electricity, gas and watersupply, service sector, construction sector, transportation and communications sector,the agricultural sector, and construction sector because it has a value of more than one LQ (LQ>1). While mining and quarrying sector , as well as the manufacturing industry is the non-base in Tarakan City because it has a smaller RI values than one (LQ<1). Key Words: Economic Structure Shift, Sector Base, Non Base
MEDIAN LETHAL CONCENTRATION (LC50) TEST OF OIL BASE MUD (OBMs) ON TIGER PRAWN (Peneaus monodon Fab) Jabarsyah, Abdul
Jurnal Harpodon Borneo Vol 9, No 2 (2016): Volume 9 No 2 Oktober 2016
Publisher : Jurnal Harpodon Borneo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (850.297 KB) | DOI: 10.35334/harpodon.v9i2.164

Abstract

This study was conducted to investigate toxicity of oil base mud (OBMs) use in oil drilling in various concentrationon marine living organism. Inorder to achieve the objectives of this study, acute toxicity tests were performed to clarified the median lethal concentration (LC50) of OBMs on tiger prawn (Peneaus monodon Fab.).The solid OMBs were obtained from oil drilling company and kept on cooling box under10oC. The toxicity test procedure used based on the standard methods for examination water or wastewater. The concentration of the test solutions were 10, 20, 35, 70, 135, 260,and 500 ppm. The 7000 post larvae (PL-25) of tiger prawn obtained from the PrawnHatchery and acclimatization for 10 days on amber aquariums before use for this toxicity test. Ten post larvae of tiger prawns each tank were used in four replicates on the sevenconcentrations of OBMs with one control. The lethal concentration LC50-96 using theprobit analysis.The mortality of prawn during the toxicity test for each concentration were 30%, 50%,60%, 70%, 80%, 100%, and 100% respectively and there was no mortality found on control. Using the Probit Method Analysis the lethal concentration value (LC50-96) of OBMs was 23,71 ppm. The LC50-96 was the concentration of the OBMs estimated to kill the post larvae of the tiger prawn exposed during 96 hours. Various symptoms and damages of were found on gill filaments, digestive organs, and hepatopancrease. Keywords: Oil Base Mud, Lethal Concentration (LC50-96), tiger prawn.
MENGHAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI DENGAN EKSTRAK SIRIH (Piper betle Linn) DAN POTENSI PENGGUNAANNYA DALAM PENGAWETAN IKAN Jabarsyah, Abdul
Jurnal Harpodon Borneo Vol 7, No 2 (2014): Volume 7 No 2 Oktober 2014
Publisher : Jurnal Harpodon Borneo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.974 KB) | DOI: 10.35334/harpodon.v7i2.117

Abstract

The purpose of this work was to observe the effect the extracts of Piper betle Linn on the growth of bakteri. The work was conduted on September to October 2012.  The extract of Piper betle  Linnwas 20 ppt, 40 ppt, 60 ppt, and 80 ppt. The bacteria used was (Vibrio sp). Bacteria cultured on Tryptic Soy Agar (TSA). The growth bacteria observed on the media and data were analyzed statistically.The Results of this work showed the differences of concentration of extract of piper betle leaf affected the growth of bacteria. The growth of bacteria was lower on 80 ppt < 60 ppt < 40 ppt and 20 ppt respectively. The best concerntration the extract were between 80 ppt and 60 ppt base on the Ftest) and ttest (0.01 and 0.05).That the extract may  useful for fish preservation under cool condition.  Keyword : Piper betle leaf extract, bacteria
PERBEDAAN SUBSTRAT DAN DISTRIBUSI JENIS MANGROVE (STUDI KASUS : HUTAN MANGROVE DI KOTA TARAKAN) Indah, Rosaria; Jabarsyah, Abdul; Laga, Asbar
Jurnal Harpodon Borneo Vol 3, No 1 (2010): Volume 3 No. 1 April 2010
Publisher : Jurnal Harpodon Borneo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.539 KB) | DOI: 10.35334/harpodon.v3i1.440

Abstract

The purpose of this research are to know tpe of soil pursuant to type of mangrove, to know correlation of soil to species composition distribution of mangrove.  Benefit of this research are to give information regarding how far plant of mangrove in region coastal area of Tarakan city can grow at certain substrat.  To government of Tarakan city as supporter information regarding readyly seed stok of mangrove needed to area of mangrove matching with place growing.  Equiping researchs which have there and as reference to researchers here in after to do research concerning mangrove.  The result of this research are distribution type of mangrove for Sonneratia sp in area of forest mangrove in Old Amal Beach 100% known to have type of soil dominant sand with its mean proportion of its, sandy 96,00%, silt 2,37%, clay 0,31%. Distribution of Rhizopora sp in area of forest mangrove Gusher 90,16% known to have type of soil dominant sandy clay with its mean proportion of its, sandy 87,03%, silt 10,8%, clay 2,09%.  Distribution of Bruguiera sp in area of forest mangrove Gusher 47,77% known to have type of soil dominant sand with its mean proportion of its, sandy 93,73%, silt 5,19%, clay 0,46%. Its correlation for the type of Avicennia sp, Sonneratia sp, and Bruguiera sp show happened relation but donot so sliver. While Rhizopora sp show happened relation so sliver. Keywords : Soil, distribution type of mangrove, Correlation.
PERBEDAAN LAJU PERKEMBANGAN RIGOR MORTIS BEBERAPA JENIS IKAN Jabarsyah, Abdul
Jurnal Harpodon Borneo Vol 8, No 2 (2015): Volume 8 No 2 Oktober 2015
Publisher : Jurnal Harpodon Borneo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.955 KB) | DOI: 10.35334/harpodon.v8i2.129

Abstract

Penelitian ini difokuskan pada laju perkembangan rigor mortis secara fisik, yaitu dengan mengukur kelenturan fisik ikan selama masa penyimpanan.Penelitian ini dilaksanakan selama 6 (enam) bulan, mulai dari bulan Juni 2012 sampai dengan bulan Desember 2012. Pengambilan sampel dilaksanakan setiap 14 hari.  Sebanyak 5 -7 ekor setiap jenisnya diperoleh langsung dari nelayan belat. Ikan yang akan digunakan harus dalam keadaan hidup. Ikan-ikan tersebut diaklimatisasi dalam bak-bak penampungan. Sampel ikan yang akan digunakan dalam penelitian ini dibius dengan MS-222 sebelum dimatikan. Tujuannya agar tidak menggelepar, Ada tiga fenomena rigor mortis yang ditemukan pada penelitian ini, yaitu tingkat perkembangan rigor mortis, laju perkembangan rigor mortis dan pola perkembangan rigor mortis.  Tingkat perkembangan rigor mortis sangat bervariasi baik pada species ikan yang sama maupun pada species yang berbeda. Namun dalam penelitian ini tidak ditemukan pola perkembangan rigor mortis yang berbeda, baik antar species maupun antar individu ikan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini. Kata kunci : rigor mortis, jenis ikan
KULTUR BAKTERI PROBIOTIK DENGAN MEDIA PREBIOTIK BERBEDA SEBAGAI AGEN BIOKONTROL BUDIDAYA UDANG Hamzah, Azis; Iromo, Heppi; Jabarsyah, Abdul; Amien, Muhammad
Jurnal Harpodon Borneo VOLUME 17 NO.1 APRIL 2024
Publisher : Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/harpodon.v17i1.5113

Abstract

Probiotik bermanfaat dalam mengatur keseimbangan mikroba pada proses metabolisme terutama di saluran pencernaan serta menghambat perkembangan mikroba patogen di usus serta membantu proses sekresi enzim pada proses pencernaan makanan pada udang.  Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan formulasi media prebiotik yang terbaik untuk perkembangan bakteri probiotik. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan A : Ekstrak Kecambah Kacang Hijau + Tepung Ikan + Molase + Air Kelapa + Gula Merah ; Perlakuan B : Ekstrak Kecambah Kacang Hijau + Tepung Ikan + Molase + Gula Merah ; Perlakuan C : Ekstrak Kecambah Kacang Hijau + Tepung Ikan + Molase + Air Kelapa ; Perlakuan D : Tepung Ikan + Molase + Air Kelapa + Gula Merah.  Perkembangan bakteri probiotik diukur menggunakan alat spektofotometer dengan melihat nilai absorbansinya. Perlakuan A menunjukkan pertumbuhan yang lebih stabil sampai hari ke 25, dan paling efektif digunakan dalam kultur bakteri probiotik.  Probiotik hasil kultur dapat diaplikasikan pada budidaya udang di tambak.
KEBIASAAN MAKAN IKAN KAKAP PUTIH (Lates calcarifer) DI PERAIRAN ESTUARIA KABUPATEN BULUNGAN, KALIMANTAN UTARA Firdaus, Muhammad; Salim, Gazali; Haryono, M. Gandri; Gaffar, Syamsidar; Yulma, Yulma; Jabarsyah, Abdul; Bija, Stephanie; Damayanti, Sri
Jurnal Harpodon Borneo VOLUME 16 NO.2 OKTOBER 2023
Publisher : Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/harpodon.v16i2.4351

Abstract

Perairan Bulungan yang berada di kabupaten Bulungan terindikasi memiliki ragam sumberdaya perikanan tangkap yang potensial. Ragam sumberdaya ikan tersebut salah satunya adalah ikan kakap putih (Laters calcalifer). Pola pemanfaatan sumberdaya ikan secara terus menerus karena potensi ekonomis sumberdaya tersebut, tanpa adanya pola penangkapan yang lestari akan berdampak pada penurunan potensi sumberdaya ikan tersebut. Tujuan riset ini menjelaskan aspek makanan dan kebiasaan makan yang meliputi analisa Persentase Ikan dengan Lambung Berisi (PILB), Index Stomach Content (ISC) dan Index Relative Important (IRI). Riset ini telah dilakukan dalam 4 bulan (Desember 2021-Maret 2022), dengan lokasi asal sampel dari perairan Muara Ancam, Muara Bulungan dan Muara Mapat Kabupaten Bulungan. Metode riset menggunakan pendekatan deksriptif kuantitatif dalam kegiatan observasi dan purposive sampling dalam pengumpulan sampel. Hasil penelitian menunjukkan dari total 69 sampel, nilai PILB yang didapatkan 100% dengan rata-rata nilai ISC sebesar 0,59% dari bobot tubuhnya. Ikan kakap putih (L. calcarifer) merupakan ikan karnivora dengan jenis makanan utamanya berdasarkan analisa IRI yaitu dari kelompok chordata (ikan) sebesar 49,09%, makanan pelengkap yaitu makanan lumat (tidak teridentifikasi) sebesar 25,38% dan udang 24,41%, serta makanan tambahan adalah kerang ulir 0,68%, kepiting 0,28% dan serasah tumbuhan 0,16%
KARAKTER MORFOLOGIS DAN KOMPOSISI UKURAN UDANG GALAH HASIL TANGKAPAN BUBU DI SUNGAI KAYAN, KABUPATEN BULUNGAN Firdaus, Muhammad; Salim, Gazali; Haryono, M. Gandri; Jabarsyah, Abdul; Taqwa, Amrullah; Abdiani, Ira Maya; Rasi, Moh.
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 15 No 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24319/jtpk.15.139-148

Abstract

The morphological characters are important information in the enrichment of scientific data of species in taxonomy knowledge and understanding the size variations associated with fishing activity aspect and its environment. The utilization of giant prawns in Kayan River produces many kinds of sizes and morphologic characters with have not been scientifically reported. The research aims to analyze the morphological characters and size composition of giant prawns (Macrobrachium spp.) in Kayan River, Bulungan Regency. The research was carried out from January to March 2023. Sampling was conducted 12 times with 30 individuals per sampling (a total of 360 individuals). Data collected include sex, chela pereiopods, color, abdomen, carapace, rostrum, uropods, walking legs, swimming legs, and genitals. The research results showed that the characteristics of shrimp patterns were bluish-green, brownish-green, yellowish-green, and white-green. Male and female prawns had similarities in the 5 greenish blue pole segments and brown claw tips a mud-like shape with a rough texture, and leg spines with 5 walking legs, and 5 swimming legs, but the difference between the claws and spines was that the male has bigger. The total length composition was formed into 9 classes with a size range of 8.4-26.2 cm, carapace length range of 2.9-9.9 cm, abdomen length of 5.4-14.5 cm, and weight composition of 5.0-245 g.
KAMPANYE KEGIATAN INTERNASIONAL CONSERVACY SUISTAINABLE COASTAL CLEANUP (ICSCC) DI KELURAHAN PANTAI AMAL LAMA KOTA TARAKAN Salim, Gazali; Haryono, Muhammad Gandri; Alawiyah, Tuty; Irawati, Heni; Firdaus, Muhammad; Rachmawani, Dori; Wiharyanto, Dhimas; Jabarsyah, Abdul; Laga, Asbar; Taqwa, Amrullah; Achyani, Ratno; Roem, Muhammad; Gaffar, Syamsidar; Damanik, Balqis Nurmauli; Anwar, Syahferi; Prasetio, Heri; Hartati, Hartati; Wulandari, Suci; Marhamah, Marhamah; Rahmawati, Dwi Ulan; Darliah, Lilis
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sapangambei Manoktok Hitei Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat SAPANGAMBEI MANOKTOK HITEI
Publisher : Universitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/8s736a49

Abstract

Kawasan pantai Amal Lama merupakan daerah pesisir yang dijadikan masyarakat sekitar sebagai daerah rekreasi. Daerah estuaria di kawasan Timur kota Tarakan tepatnya di pantai Amal Lama merupakan daerah pemukiman penduduk, yang cukup tinggi sehingga terkendala dengan permasalahan limbah, dimana semakin tinggi atau besarnya pertambahan jumlah penduduk akan bertambah pula permasalah limbah yang akan dikeluarkan berdasarkan pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat setempat. Limbah dalam hal ini adalah sampah baik yang di tidak dapat di daur ulang ataupun sampah yang dapat di daur ulang.  Jenis sampah bukan hanya disebabkan oleh manusia juga, melainkan sampah juga dapat disebabkan oleh alam, salah satunya adalah sampah berasal dari serasah daun mangrove ataupun ranting daun mangrove ataupun batang mangrove. Selain itu pula kegiatan tersebut dijadikan sebagai salah satu bagian program kegiatan dari pengabdian kepada masyarakat di daerah pesisir pantai Amal Lama kota Tarakan sebagai salah satu destinasi kegiatan Coastal Clean-Up. Kegiatan bersih pantai (coastal cleanup), di laksanakan pada hari Minggu tanggal 29 September 2024 di wilayah pantai Amal Lama kota Tarakan dengan di hadiri oleh Siswa SMA Negeri 1 Kota Tarakan, SMA Negeri 2 Kota Tarakan, SMA Negeri 3 Kota Tarakan, SMA Negeri 4 Kota Tarakan, SMK Negeri 3 Kota Tarakan dan warga RT 03 Pantai Amal Lama Kota Tarakan. Hasil kegiatan menghasilkan 60 kantong plastik sampah yang terdiri dari berbagai jenis sampah baik sampah dari wisatawan lokal, sampah dari warga, sampah dari industri ataupun sampah dari alam
public awareness about climate change impacts and the importance of plastic waste management through the Climate Village Program (ProKlim) Gaffar, Syamsidar; Haryono, M Gandri; Laga, Asbar; Jabarsyah, Abdul; Firdaus, Muhammad; Roem, Muhamad; Taqwa, Amrullah; Rachmawanti, Dori; Achyani, Ratno; Alawiyah, Tuty; Irawati, Heni; Wiharyanto, Dhimas; Salim, Gazali; Yushra, Yushra; Yusuf, Muhammad Yusfi; Romdoni, Taufiq Ahmad; Kase, Ardy Andreas Bernard; Muhtar, Dian Islamia; Saputri, Resti Amelia; Rahmadania, Sabrina Nourramzy; Theresia, Theresia; Damanik, Balqis Nurmauli
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sapangambei Manoktok Hitei Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat SAPANGAMBEI MANOKTOK HITEI
Publisher : Universitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/38d97k39

Abstract

Perubahan iklim memberikan dampak signifikan terhadap sektor kelautan dan perikanan, terutama di wilayah pesisir yang rentan seperti Kelurahan Pantai Amal, Kota Tarakan. Praktik budidaya yang kurang ramah lingkungan, seperti penggunaan botol plastik bekas, telah memperburuk pencemaran plastik dan mengancam ekosistem laut. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman warga tentang dampak perubahan iklim dan pentingnya pengelolaan sampah plastik melalui Program Kampung Iklim (ProKlim). Program ini dilaksanakan melalui lima tahapan, yaitu koordinasi dengan pihak kelurahan, penyusunan materi edukasi, sosialisasi kepada masyarakat tentang sampah plastik dan program iklim, pelatihan aksi nyata, serta evaluasi. Kegiatan edukasi di Pantai Amal meningkatkan kesadaran masyarakat tentang perubahan iklim dan dampak pencemaran plastik dari budidaya rumput laut. Diskusi interaktif mendorong warga mengevaluasi praktik lama dan mencari solusi ramah lingkungan. Siswa juga berinisiatif melakukan kampanye lingkungan di sekolah. Antusiasme peserta menunjukkan bahwa pendekatan edukasi berbasis komunitas efektif membangun kesadaran kolektif di wilayah pesisir.