Widharto, Yusuf
Unknown Affiliation

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

ANALISIS HUMAN RELIABILITY ASSESSMENT DENGAN METODE HEART (STUDI KASUS PT ABC) Widharto, Yusuf; Iskandari, Derry; Nurkertamanda, Denny
J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri Vol 13, No 3 (2018): September 2018
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (601.511 KB) | DOI: 10.14710/jati.13.3.141-150

Abstract

Salah satu usaha yang dapat dilakukan dalam rangka mengurangi angka kecelakaan kerja yang disebabkan oleh human error adalah dengan menggunakan metode yang mengukur kontribusi tenaga kerja terhadap suatu resiko kerja. Metode ini dikenal sebagai Metode Human Reliability Assesment (HRA). Pada kesempatan ini  akan digunakan salah satu dari metode HRA yaitu metode Human Error Assessment and Reduction Technique (HEART) yang merupakan metode untuk melakukan kuantifikasi human reliability. Analisis  HRA dengan metode HEART ini mengambil tempat di salah satu lini perakitan PT. ABC yang merupakan salah satu perusahaan manfaktur kelas dunia. Pada lini perakitan di PT. ABC ditemukan beberapa task yaitu 7.1, 14.1 dan 16.1 dimana dari hasil analisis dengan menggunakan metode HEART diperoleh nilai 1 untuk Nilai Human Error Probabilitynya.  Task tersebut memiliki karakteristik pekerjaan yang kompleks dan membutuhkan tingkat pemahaman dan keterampilan tinggi serta dari hasil EPC’S  operator hanya memiliki waktu singkat untuk mendeteksi kegagalan dan tindakan koreksi. Adapun saran untuk task’s tersebut adalah: Petugas yang mengerjakan task’s tersebut merupakan petugas yang telah terlatih dan telah bertugas/ menyelesaikan tingkatan tugas yang kesulitannya di bawah task’s tersebut (dibuktikan dengan matrix skill), Penggunaan APD yang sesuai khususnya bagi task 7.1 dan 14.1 untuk melindungi dari kemungkinan cedera tergores. Pengalokasian tempat yang cukup bagi manuver petugas untuk taks 16.1. Untuk menghindarkan kemungkinan terjadinya kejadian terjepit, selain itu perlu tindakan berkelanjutan khususnya dalam pemantauan HEP misal HEP yang terbesar selanjutnya dikombinasikan dengan metode lain seperti line balancing sehingga didapatkan kondisi Lini Produksi yang nyaman bagi para pekerja.
UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN JALAN TOL SEMARANG-BAWEN DENGAN INTEGRASI METODE IMPORTANCE PERFORMANCE GAP ANALYSIS, LEAN, DAN SIX SIGMA Sari, Diana Puspita; Winanda, Ariani Putri; Bakhtiar, Arfan; Rinawati, Dyah Ika; Widharto, Yusuf
J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri Volume 12, No. 2, Mei 2017
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.046 KB) | DOI: 10.14710/jati.12.2.143-148

Abstract

PT Trans Marga Jateng (TMJ) adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang jasa, yaitu mengelola jalan tol Semarang-Bawen. Berdasarkan survey pendahuluan yang dilakukan oleh PT TMJ menunjukkan bahwa kualitas pelayanan PT TMJ masih dianggap kurang memuaskan, sehingga perlu dilakukan penelitian mengenai peningkatan kualitas pelayanan. Kualitas pelayanan dapat diukur dari dua perspektif, yaitu perspektif internal dan perspektif eksternal. Perspektif eksternal dapat diukur dengan metode Importance Performance Gap Analysis (IPGA), sedangkan perspektif internal dapat diukur dengan metode  Lean dan Six Sigma. Sehingga, penelitian ini menggunakan integrasi metode IPGA,  Lean, dan Six Sigma dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan PT TMJ. Berdasarkan hasil penelitian, atribut kualitas pelayanan yang dianggap paling berpengaruh adalah penerangan jalan, kemulusan permukaan jalan, keselamatan mengemudi, dan penanganan kecelakaan. Usulan perbaikan yang diberikan untuk masing-masing atribut adalah penambahan lampu penerangan di titik-titik rawan kecelakaan, pemberian lapisan aspal pada bagian-bagian jalan yang bergelombang, memberikan perhatian khusus terhadap pelaksanaan indikator-indikator keselamatan mengemudi, dan perbaikan value stream pada penanganan kecelakaan. Value stream mapping hasil perbaikan menghasilkan waktu total lead time sebesar 150 menit dan persentase aktivitas value added sebesar 72,6%. AbstractPT Trans Marga Jateng (TMJ) is a company engaged in service sector, which is managing Semarang-Bawen toll road. The result of preliminary surveyconducted by PT TMJ showed that service quality of PT TMJ is still unsatisfactory, so it is necessary to do research on improving service quality. Service quality can be measured from two perspectives, i.e., internal perspective and external perspective. The external perspective can be measured with Importance Performance Gap Analysis (IPGA) method, while the internal perspective can be measured with Lean and Six Sigma method. Thus, this study will use the integration method of IPGA, lean, and six sigma in effort to improve service quality of PT TMJ. Based on the research result, service quality attributes considered the most influential is road lighting, road surface smoothness, driving safety, and accident handling. Suggested improvements for each attribute are road lighting installation at vulnerable points of accidents,asphalt layer installation on bumpy roads, paying particular attention to the implementation of safety driving indicator, and improving value stream of accident handling. Based on future state value stream mapping, total lead time is 150 minutes and value added activity percentage is 72,6%. 
Analisa Kepuasan Kerja Pegawai Kantor Distribusi PLN Jawa Tengah dan Yogyakarta dengan Metode Minnesota Satisfaction Questionnaire dan Diagram Fishbone Wijayanti, Rafida Salwa; Widharto, Yusuf
Industrial Engineering Online Journal Vol 8, No 3 (2019): WISUDA PERIODE JULI TAHUN 2019
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (547.217 KB)

Abstract

Sebuah perusahaan tentu harus memiliki sumber daya manusia yang baik dalam melakukan suatu pekerjaan untuk perusahaan tersebut. Kepuasan seseorang terhadap pekerjaan akan berpengaruh positif bagi perusahaan. Pengukuran kepuasan kerja merupakan aktivitas yang perlu dilakukan oleh departemen Sumber Daya Manusia untuk mengetahui kepuasan kerja pegawai dalam melakukan pekerjaan. PT. PLN merupkan satu-satunya perusahaan pembangkit listrik di Indonesia, maka dari itu performansi kerja setiap pegawai akan mempengaruhi hasil kerja pegawai tersebut. Oleh sebab itu pengukuran kepuasan kerja sangat penting dilakukan agar pegawai PT. PLN Distribusi Jawa Tengah dan Yogyakarta dapat memaksimalkan pekerjaan dengan baik. Metode Minnesota Satisfaction Questionnaire merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengukur kepuasan kerja. Metode ini mengukur kepuasan kerja dari 2 sisi yaitu sisi intrinsik dan sisi ekstrinsik yang terdiri dari 20 pertanyaan. Diagram Fishbone digunakan untuk mengetahui penyebab faktor terendah dari kepuasan kerja. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja adalah gaji dan tunjangan dengan nilai 0,115 sedangkan faktor terendahnya adalah penggunaan kemampuan pegawai dengan nilai 0,74. Abstract A company must have a good human resources in doing the activity for the company. The satisfaction of a job will positively impact the company. The measurement of job satisfaction is an activity that must be done by the human resource department to acknowledge the job satisfaction of the employee in doing their job. PT. PLN is the only company that runs for electricity in Indonesia, so that the job performance of their employee will impact the output work of the employee. Therefore the measurement of job satisfaction is important to apply  for the employee of PT. PLN Distribusi Jawa Tengah adn Yogyakarta to maximize a good job. Minnesota Satisfaction Questionnaire is a method to measure the satisfaction of an employee to their job. This method measures job satisfaction from 2 point, intrinsic and extrinsic point with 20 questions. Fishbone Diagram is used to know the cause of the lowest job satisfaction factor. The result of this research is to know the factor that significantly effects towards job satisfaction is salary with score 0,115 meanwhile the lowest factor is the using of employee’s capability with score 0,74
PENINGKATAN KUALITAS HIDUP PENGRAJIN DAN PENGGUNA BLANGKON (GAYA YOGYAKARTA) MELALUI PENDEKATAN ANTHROPOMETRI SERTA PENERAPAN SISTEM PRODUKSI YANG SESUAI (PAPER REVIEW) Iskandari, Derry; Widharto, Yusuf
Industrial Engineering Online Journal Vol 8, No 3 (2019): WISUDA PERIODE JULI TAHUN 2019
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.179 KB)

Abstract

Blangkon sebagai kelengkapan busana adat jawa merupakan salah satu peninggalan budaya yang perlu dilestarikan. Dengan berkembangnya teknologi serta perubahan gaya berpakaian menjadikan blangkon tidak lagi menjadi bagian utama dalam berbusana pada masyarakat modern. Blangkon saat ini lebih banyak ditemui dalam acara – cara adat serta pelengkap dalam event – event tertentu. Sebagai cinderamata blangkon masih mempunyai daya tariknya tersendiri. Kesempatan ini mesti diambil oleh para pengrajin untuk  dapat memenuhi permintaan ini. Dengan teknologi yang ada sekarang perajin blangkon belum dapat memenuhi peluang yang ada. Untuk itu penelitian ini bertujuan mengatasi permasalahan teknologi pembuatan blangkon dengan menghadirkan model kepala yang bersifat modular dan tidak lupa menghadirkan sisi ergonomic melalui penentuan anthropometri dalam model tersebut. Dengan adanya model tersebut diharapkan hasil produksi blangkon meningkat serta dapat meningkatkan kenyamanan pemakai dan produsen blangkon dalam berproduksi Increasing the Life Quality of Craftsmen and Blangkon Users  (YOGYAKARTA STYLE) Through Anthropometry Approach and the Aplication of a compatible production system (PAPER REVIEW). Blangkon as a complete form of traditional Javanese clothing is one of the cultural heritage that needs to be preserved. With the development of technology and changes in dress style, blangkon is no longer a major part of dress in modern society. Blangkon is currently more common to see at traditional event. As a souvenir, Blangkon still has its own charm. This opportunity must be taken by craftsmen to be able to fulfill this request. With the existing technology, blangkon artisans have not been able to fulfill the opportunities. For this reason, the aim of this research is to overcome the problem of making blangkon technology by presenting a modular head model that does not forget to present the ergonomic side through anthropometry determination in the model. With this model, it is expected that the productionof blangkon will increase and can increase the comfort of users and producers of blangkon in production
REDESAIN TATA LETAK PRODUK DI SUPERMARKET BERDASARKAN PERILAKU PEMBELIAN DENGAN METODE MARKET BASKET ANALYSIS Purwaningsih, Ratna; Widharto, Yusuf; Susanto, Novie; Utami, Listyorini Tri
J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri Vol 15, No 3 (2020): September 2020
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.01 KB) | DOI: 10.14710/jati.15.3.196-202

Abstract

Lamanya pembeli swalayan mencari barang yang diperlukan mengurangi ketidaknyamanan. Jika jenis dan jumlah produk yang dicari cukup banyak dan  letak produk - produk yang dibeli berjauhan, maka  waktu di dalam ruang belanja akan semakin lama. Penelitian ini bertujuan untuk mensimulasikan penataan produk produk yang dijual di swalayan  dengan  mempertimbangkan perilaku konsumen yaitu kelompok produk yang dibeli berdasarkan data dari struk belanja. Metode yang digunakan adalah market basket analysis yang akan mengukur support factors dari kelompok produk dan menata produk yang harus didekatkan berdasarkan confident value. Hasil perhitungan Market Basket Analysis menemukan delapan pasang kelompok produk yang sebaiknya diletakkan berdekatan menurut nilai support factor. Kedekatan antar kelompok produk kemudian ditata menurut nilai confident value dan dilakukan validasi dengan mengukur nilai improvement rasio. Simulasi jarak yang harus ditempuh pengunjung setelah produk ditata sesuai dengan kelompok produk mendapatkan reduksi jarak 10 % dibanding penataan produk yang tidak mempertimbangkan kelompok produk. Abstract[Title: Redesign of Product Layout in Supermarket Based on Purchase Behavior used Market Basket Analysis Method] The length of time that self-service buyers search for the necessary item reduces inconvenience. If the types and quantities of  product are large enough and the locations of the  products are far apart, the shopping time will be longer. This study aims to simulate the arrangement of product sold in supermarkets by considering consumer behavior in purchased product groups based on data from shopping receipts. The method used is market basket analysis, which measures support factors from product groups and arranges  that must be placed close together based on confident value. The calculation results of Market Basket Analysis found eight pairs of product groups that should be placed close together according to the high support factor value. The closeness between product groups is then arranged according to the confident value and validated by measuring the value of the improvement ratio. The simulation of the distance that visitors must travel after the product is arranged according to the product group has a 10% reduction in distance compared to the product arrangement that does not consider product groups.Keywords: product arrangement, supermarket, Market Basket Analysis
ANALISIS PENGARUH TEMPERATURE TERHADAP DENSITY CRUDE OIL DENGAN PENDEKATAN METODE THEIL PADA ANALISIS REGRESI LINIER NON-PARAMETRIK (Studi Kasus : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM MIGAS) Cepu) Irawan, Candra; Widharto, Yusuf
Industrial Engineering Online Journal Vol 12, No 1 (2023): WISUDA PERIODE JANUARI TAHUN 2023
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPusat Pengembangan Sumber Daya Manusia, Minyak, dan Gas Bumi (PPSDM MIGAS) adalah instansi pemerintah pusat dibawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral yang mengolah crude oil milik PERTAMINA. Pengolahan crude oil dilakukan pada unit kilang dengan menerapkan uji density guna mengetahui kualitas dari crude oil tersebut. Pada proses pengukuran density crude oil juga dilakukan pengukuran temperature crude oil. Guna mengetahui pengaruh temperature tehadap density crude oil digunakan pendekatan analisis regresi linier non-parametrik metode Theil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa temperature berpengaruh terhadap density crude oil dengan nilai korelasi Kendall-Tau sebesar - 0,810 yang mana hal ini menunjukkan korelasi yang sangat kuat serta hubungan dari kedua variable bersifat berlawanan arah. Koefisien Slope berada pada selang kepercayaan −2,298 < ????1 < 0,007, artinya density crude oil akan berkurang hingga 2,298 atau bertambah hingga 0,007 kg/m3 untuk setiap pertambahan 1°C temperature.Kata kunci: Analisis Regresi Linier, Methode Theil, Regresi Non Parametrik, Tau KendallAbstract[Analysis The Effect of Temperature to Density Crude Oil Using Theil Method Approach to Non-Parametric Linier Regression Analysis] The Center for Human Resources Development, Oil and Natural Gas (PPSDM MIGAS) is a central government agency under the Human Resources Development Agency for Energy and Mineral Resources, Ministry of Energy and Mineral Resources that processes PERTAMINA's crude oil. Crude oil processing is carried out at the refinery unit by applying a density test to determine the quality of the crude oil. In the process of measuring the density of crude oil, the temperature of crude oil is also measured. To determine the effect of temperature on density crude oil, Theil method approach to non-parametric linear regression analysis is used. The results showed that temperature affects the density of crude oil with a Kendall-Tau correlation value was -0.810, which shows a very strong correlation and the relationship between the two variables is opposite. The Slope coefficient is in the confidence interval of −2,298 < ????1 < 0,007, meaning that the density of crude oil will decrease to 2,298 or increase to 0,007 kg/m3 for every 1°C increase in temperature.Keywords: Linier Regression Analysis, Non-Parametric Regression, Tau Kendall, Theil Methods
USULAN PERAMALAN KEBUTUHAN DAN SAFETY STOCK PERSEDIAAN CARBON BRUSH NCC G34 DENGAN CROSTON’S METHOD DAN SYNTETOS-BOYLAN APPROXIMATION (STUDI KASUS PLTU X) Zalsabila, Alyssa Hayfa; Widharto, Yusuf
Industrial Engineering Online Journal Vol 13, No 3 (2024): WISUDA PERIODE JULI TAHUN 2024
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPT X adalah perusahaan pemegang hak operasi sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Uap di Jawa Tengah.Dalam kegiatan operasionalnya, terjadi keterlambatkan overhaul karena stockout spare part, salah satunyaadalah Carbon Brush NCC 634. Penelitian ini dilakukan pada divisi inventory dan didapatkan prosesperencanaan dan pengendalian persediaan spare part dilakukan secara manual dengan metode intuitif.Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan memberi usulan metode peramalan, jumlah peramalan, dan usulanperencanaan serta pengendalian spare part Carbon Brush NCC 634. Dalam menentukan metodeperamalan, digunakan metode yang mempertimbangkan permintaan bernilai nol dan permintaan bernilaitidak nol, yaitu Croston’s Method dan dibandingkan dengan metode Syntethos Boylan Approximation(SBA). Penelitian dilakukan dengan menghimpun data historis, mengelompokkan jenis permintaan sparepart, perhitungan peramalan, dan penghitungan nilai error. Dari perbandingan error, didapatkan metodeSBA memiliki error terkecil dengan MAD 15,707 dan MSE 414,466. Hasil tersebut pun lolos uji validitasmoving range dan uji T, sehingga digunakan sebagai metode terpilih untuk melakukan peramalan.Berdasarkan hasil peramalan, didapatkan safety stock sebanyak 24 unit dan reorder point pada 63 unit.Kata kunci: Metode Croston; Peramalan; Persediaan; SBA; Spare partAbstract[Proposed Forecasting of Needs and Safety Stock of NCC 634 Carbon Brush Inventory with Croston'sMethod and Syntetos-Boylan Approximation (Coal Power Plant X Case Study)] PT X is a companyholding the operating rights of a Steam Power Plant in Central Java. In its operational activities, overhauldelays occur due to spare part stockouts, one of which is the Carbon Brush NCC 634. This research wasfound that the planning and controlling process for spare part inventory was carried out with an intuitivemethod. Therefore, this study aims to propose forecasting methods, the number of forecasts, and theproposed planning and control for Carbon Brush NCC 634. In determining the forecasting method, amethod that considers demand is zero and demand is not zero, namely Croston's Method and comparedusing the Syntethos Boylan Approximation (SBA) method. The research was conducted by collectinghistorical data, classifying the types of spare part requests, forecasting calculations, and calculating errorvalues. From the comparison of errors, it is found that the SBA method has the smallest error with a MADof 15.707 and a MSE Error of 414.466. These results also passed the moving range validity test and the Ttest, so they were used as the chosen method for forecasting. Based on the forecasting results, there are 24units of safety stock and 63 units of reorder point.Keywords: Croston’s Method; Forecasting; Inventory; SBA; Spare part
ANALISIS PENJADWALAN MAINTENANCE DENGAN METODE KORELASI DAN REGRESI LINIER BERGANDA (STUDI KASUS : DIVISI FARMASI 3 PT KONIMEX) Rahma, Novia Kholida; Widharto, Yusuf
Industrial Engineering Online Journal Vol 13, No 3 (2024): WISUDA PERIODE JULI TAHUN 2024
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakSistem penjadwalan maintenance merupakan syarat umum dalam mendukung aktivitas produksi,khususnya di PT Konimex. Divisi Farmasi 3 PT Konimex sedang melakukan uji coba terkait desainsistem penjadwalan maintenance tetapi selama keberjalannya masih ditemukan kendala yaituketerlambatan penjadwalan yang dilakukan oleh supervisor lini produksi. Penelitian bertujuan untukmengetahui pengaruh interval deadline sejak work order diterima, jarak respon supervisor dari workorder, dan jarak respon dari deadline terhadap hari penjadwalan maintenance mesin, mengetahuifaktor-faktor penyebab tidak efektifnya sistem saat ini, dan memberikan usulan kepada perusahaanuntuk menentukan kebijakan lebih lanjut dalam pelaksanaan maintenance sehingga tidak adaperawatan mesin yang dijadwalkan melebihi deadline yang sudah ditetapkan. Metode yang digunakanadalah korelasi dan regresi linier berganda dengan menggunakan data historis sistem penjadwalanmaintenance sejak Juni 2020 hingga Januari 2023. Berdasarkan hasil pengolahan data didapatkanbahwa variabel independent mempengaruhi variabel dependent sebesar 32,3% dan 67,7% masalahketerlambatan penjadwalan disebabkan oleh faktor - faktor lain diluar sistem yang diidentifiksi dandianalisis menggunakan diagram sebab akibat (fishbone diagram) meliputi aspek man, machine, danmethod.Kata kunci: Keterlambatan, Korelasi, Penjadwalan Maintenance, Regresi Linier BergandaAbstractMaintenance scheduling system is a common requirement in supporting production activities, especiallyat PT Konimex. PT Konimex's Pharmacy Division 3 is conducting trials related to the design of themaintenance scheduling system, but during its operation, there are still obstacles, namely schedulingdelays carried out by production line supervisors. The study aims to determine the effect of the deadlineinterval since the work order is received, the distance of the supervisor's response from the work order,and the distance of response from the deadline to the day of scheduling machine maintenance, find outthe factors causing the ineffectiveness of the current system, and provide suggestions to the company todetermine further policies in the implementation of maintenance so that no machine maintenance isscheduled beyond the deadline that has been set. The method used is correlation and multiple linearregression using historical data of maintenance scheduling systems from June 2020 to January 2023.Based on the results of data processing, it was found that the independent variable influenced thedependent variable by 32.3% and 67.7% of scheduling delay problems were caused by other factorsoutside the system that were identified and analyzed using a fishbone diagram including aspects of man,machine, and method.Keywords: Delay, Correlation, Maintenance Scheduling, Multiple Linear Regression
REDUCE WAKTU SETUP (PERGANTIAN BATCH) LINE 12 DENGAN MENGGUNAKAN METODE SINGLE MINUTE EXCHANGE OF DIES (SMED) DI PT XYZ Putri, Anggita Aisyah; Widharto, Yusuf
Industrial Engineering Online Journal Vol 13, No 3 (2024): WISUDA PERIODE JULI TAHUN 2024
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPT XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Farmasi. Untuk menjaga produktivitas kerjakaryawan PT XYZ sendiri memiliki standar waktu setup pergantian batch selama 45 menit. Namun padaaktualnya terdapat beberapa line dan mesin yang melebihi waktu standar. Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah untuk meminimasi waktu setup guna mencapai standar yang ada. Metode yangdigunakan adalah pendekatan Lean Manufacturing yaitu metode Single minute Exchanges of Dies dandilakukan juga balancing kinerja operator agar minimasi waktu dapat lebih maksimal. Data padapenelitian ini dilakukan dengan cara observasi secara langssung dan wawancara kepada operator padaLine 12 dan Staff PT XYZ. Hasil pengolahan data didapatkan penurunan waktu setup pergantian batchsebanyak 39,4 menit yaitu yang semulanya 74,1 menit menjadi 34,7 menit.Kata kunci: SMED; lean manufacturing; minimasi waktu setup; diagram fishbone Abstract[REDUCE LINE 12 SETUP TIME USING THE SINGLE MINUTE EXCHANGE OF DIES (SMED)METHOD AT PT XYZ] PT XYZ is a company engaged in the pharmaceutical sector. To maintain employeework productivity, PT XYZ itself has a standard batch change setup time, maximum time is 45 minutes. Butin fact there are several lines that exceed the standard time. The aim of this research is to minimize setuptime so as not to exceed the standard. The method used is lean manufacturing approach, namely Singleminute Exchanges of Dies method. Operator performance is also balanced so that time minimization canbe maximized. The data in this study were conducted by interviews addressed to operators on Line 12 andPT XYZ staff. Apart from that, observations were also made on Line 12. The results of data processingshowed that the batch change setup time decreased by 39.4 minutes, from 74.1 minutes to 34.7 minutes.Keywords: SMED; lean manufacturing; minimization of setup time; fishbone diagram
ANALISIS LINGKUNGAN KERJA (OFFICE) DAN SUMBER DAYA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE ERGONOMI CHECKLIST Studi Kasus : PT Pertamina Lubricants Fungsi General Affairs Nur, Airin Nastiti; Widharto, Yusuf
Industrial Engineering Online Journal Vol 13, No 4 (2024): WISUDA PERIODE OKTOBER TAHUN 2024
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Ergonomi merupakan penerapan ilmu yang mempelajari interaksi antara manusia dan lingkungannyauntuk menciptakan kenyamanan dan keselamatan kerja. Keselamatan dan kenyamanan pekerja adalahaspek fundamental yang harus diprioritaskan, karena pekerja adalah elemen utama dalam sebuah perusahaan. Upaya keselamatan kerja harus dilakukan secara preventif untuk mengurangi risikocedera dan kecelakaan. Namun, banyak perusahaan masih mengabaikan pentingnya langkahpencegahan, baik dari sisi pekerjaan maupun lingkungan kerja. Dalam mengatasi permasalahan ini,metode Ergonomi Checklist dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan menganalisis kondisi kerjaserta lingkungan kerja berdasarkan prinsip ergonomi. Metode ini bertujuan untuk menemukan potensibahaya dan memberikan usulan perbaikan pada aspek ergonomi yang belum optimal. Hasil analisisilmiah menunjukkan bahwa penerapan metode ini dapat meningkatkan efisiensi kerja, mengurangikelelahan, dan menurunkan tingkat kecelakaan kerja secara signifikan. Rekomendasi perbaikan yangdiperoleh nantinya disampaikan kepada perusahaan untuk diimplementasikan, dengan harapanproduktivitas meningkat seiring dengan terjaminnya keselamatan dan kenyamanan pekerja, sertalingkungan kerja yang lebih sehat dan aman. Kata kunci: Ergonomi; Ergonomi Checklist; Lingkungan Keja; Produktivitas Abstract [Title: Analysis of Work Environment (Office) and Human Resources Using The ErgonomicChecklist Method (Case Study: PT Pertamina Lubricants General Affairs Function)] Ergonomics isthe application of science that studies the interaction between humans and their environment to createworkplace comfort and safety. Worker safety and comfort are fundamental aspects that must beprioritized, as workers are the key elements in a company. Workplace safety efforts should be carriedout preventively to reduce the risk of injury and accidents. However, many companies still neglect the importance of preventive measures, both in terms of work and the work environment. To address thisissue, the Ergonomics Checklist method can be used to identify and analyze working conditions and thework environment based on ergonomic principles. This method aims to identify potential hazards andpropose improvements for under-optimized ergonomic aspects. Scientific analysis results show thatapplying this method can significantly improve work efficiency, reduce fatigue, and lower workplaceaccident rates. The resulting improvement recommendations will be provided to the company forimplementation, with the expectation that productivity will increase alongside the assurance of workersafety and comfort, as well as a healthier and safer work environment. Keywords: Ergonomic; Ergonomic Checklist; Work Environment; Productivity