Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi kebijakan hak pekerja bagi penyandang disabilitas di sektor swasta kota Banjarmasin, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mendukung dan menghambat implementasinya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode emansipatoris dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun pengecekan keabsahan data dilakukan melalui cara triangulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan hak pekerja bagi penyandang disabilitas di sektor swasta kota Banjarmasin telah dilaksanakan namun belum sepenuhnya efektif sesuai dengan teori Jurgen Habermas. Hal ini dapat dilihat dari tiga indikator yang sudah cukup baik yaitu emansipasi sosial, distorsi komunikatif dan ideologi dominan. Tiga indikator lainnya masih kurang baik yaitu kesadaran kritis, tindakan komunikatif dan partisipasi demokratis. Faktor pendukung implementasi kebijakan ini antara lain ketersediaan sumber daya manusia yang memadai, serta dukungan dari birokrasi. Faktor penghambat mencakup komunikasi yang kurang baik, fasilitas kantor yang tidak ramah segala jenis disabilitas, serta pemahaman pelaksana kebijakan yang masih terbatas