Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Rancang Bangun Sistem Informasi Pertanahan Desa Randu Padangan Kec. Menganti Kab. Gresik Hasyim, Wachid; Setyawan, Henry Bambang; Maulana, Yoppy Mirza
Jurnal Sistem Informasi dan Komputerisasi Akuntansi (JSIKA) Vol 5, No 6 (2016)
Publisher : Jurnal Sistem Informasi dan Komputerisasi Akuntansi (JSIKA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Randu Padangan village is one of the villages in Gresik Regency which has a population of approximately 4500 inhabitants and many farm fields and plantations. With increasing population led to the need for land for settlement increased and many citizens who sell and buy land for the necessities of life. Related to it Governance in particular village government party in charge of handling and serving information land experiencing difficulties in terms of land information services. It looks at the data search process a very long land until it reaches 2 days and the presentation of data on land that is still difficult to understand especially on imagemap map data blocks with the current data block is still separate. This led to theinformation given to the citizens of less accurate. Based on the problems described previously the village of Randu Padangan requires a land information system that can assist the Government in conducting logging landand provide information that is accurate and speedy land to citizens. The results showed that Randu Padangan Village Land information systems can assistthe Government in conducting land and logging provides information on defense, so the  land information service can be quickly solved with accurate and timely.
STUDI KASUS PENETAPAN KEMBALI TARIF DAN/ATAU NILAI PABEAN (SPKTNP) OLEH DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI: TINJAUAN PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI MAHKAMAH AGUNG RI Firdiansyah, Akhmad; Hasyim, Wachid; Pahlevi, Yonathan Agung
JURNAL PERSPEKTIF BEA DAN CUKAI Vol 2, No 2
Publisher : Politeknik Keuangan Negara STAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.738 KB) | DOI: 10.31092/jpbc.v2i2.290

Abstract

ABSTRACT In accordance with the mandate of Article 23A of the 1945 Constitution, all tax stipulations must be based on the law. To carry out the mandate in accordance with Article 17 of the Customs Law Number 17 of 2006, the Director General of Customs and Excise is given the attributive authority to issue reassignment letter on Customs Tariff and / or Value for the calculation of import duty within two years starting from the date of customs notification carried out through a mechanism of audit or re-research. To examine the application of these legal norms, there are currently Supreme Court (MA) Judgment (PK) decisions that accept PK applications from PK applicants and question the legality of issuing SPKTNP by the Director General of BC. This study uses explosive qualitative analysis to analyze the issuance of SPKTNP by the Director General of BC. The results of this study indicate that the Supreme Court is of the view that the issuance of SPKTNP by the Director General of BC is a legal defect, while DGCE considers the issuance of SPKTNP by the Director General of BC according to the provisions.Key words: official decision, reassignment letter, DCGE  ABSTRAKSesuai amanah Pasal 23A Undang-Undang Dasar 1945 Segala penetapan pajak harus berdasar undang-undang. Untuk menjalankan amanah tersebut sesuai Pasal 17 Undang-Undang Kepabeanan Nomor 17 Tahun 2006 Direktur Jenderal Bea dan Cukai (Dirjen BC) diberikan kewenangan atributif untuk menerbitkan Surat Penetapan Kembali Tarif dan/atau Nilai Pabean (SPKTNP) guna penghitungan bea masuk dalam jangka waktu dua tahun terhitung sejak tanggal pemberitahuan pabean yang dilakukan melalui mekanisme audit atau penelitian ulang. Untuk meneliti penerapan norma hukum tersebut dewasa ini terdapat putusan Peninjauan Kembali (PK) Mahkamah Agung (MA) yang menerima permohonan PK dari pemohon PK dan mempermasalahkan legalitas penerbitan SPKTNP oleh Dirjen BC. Penelitian ini mengunakan analisis kualitatif eksplotarif untuk menganalisis penerbitan SPKTNP oleh Dirjen BC. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa MA berpandangan penerbitan SPKTNP oleh Dirjen BC adalah cacat hukum, sedangkan DJBC beranggapan penerbitan SPKTNP oleh Dirjen BC telah sesuai ketentuan.Kata Kunci: penetapan pejabat, SPKTNP, Direktur Jenderal Bea dan Cukai.
ANALISA KAPASITAS DAN DESAIN PERKUATAN KOLOM BULAT STRUKTUR GEDUNG AKIBAT PENAMBAHAN LANTAI GEDUNG Hasyim, Wachid
Jurnal Rekayasa Infrastruktur Vol 1 No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (635.008 KB)

Abstract

Perubahan fungsi gedung yang berupa penambahan ruang pada gedung lantai 1 akan mempengaruhi kekuatan struktur dari gedung eksisting. Hasil uji kuat tekan beton dengan uji Hammer menghasilkan beberapa nilai kuat tekan beton rata-rata dengan nilai dibawah standar, yaitu sebesar 16 Mpa di kolom K2. Desain perkuatan dilakukan pada kolom K2 menggunakan CFRP yang diaplikasikan secara menyeluruh dan parsial dengan lebar dan jarak spasi masing-masing sebesar 100 mm dan 400 mm. Berdasarkan hasil analisis didapatkan nilai fl dan f’cc dari CFRP yang dipasang menyeluruh dan parsial masing-masing sebesar 6,336 dan 36,996 Mpa dan 1,584 dan 21,227 Mpa, selain itu nilai rasio CFRP  masing-masing didapatkan sebesar 0,396 dan 0,099.   
INVESTIGASI KERUSAKAN DAN ANALISA KEANDALAN STRUKTUR ATAS GEDUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS WIRALODRA Hasyim, Wachid
Jurnal Rekayasa Infrastruktur Vol 1 No 3 (2016)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.708 KB)

Abstract

Bangunan gedung Perpustakaan Universitas Wiralodra yang telah digunakan selama 8 tahun sejak tahun 2006, mengalami beberapa kerusakan di beberapa bagian. Kerusakan yang terjadi didominasi oleh kerusakan arsitektural pada beberapa bagian gedung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui volume kerusakan yang terjadi dan nilai indek reliabilitas komponen struktur pada kondisi eksisting. Tahapan penelitian dilakukan dengan pengukuran volume kerusakan dan kekuatan komponen struktur pada kondisi eksisting. Pengukuran kuat material komponen struktur dan penurunan yang terjadi pada pondasi gedung dianalisis untuk mengetahui nilai tahanan dan efek beban struktur. Nilai tahananan komponen struktur didapatkan dari kapasitas dengan nilai statistik dari faktor kuat material, faktor fabrikasi, dan faktor profesional. Nilai beban didapatkan dari besaran efek beban dan nilai parameter statistik dari masing-masing beban yang bekerja. Indek reliabilitas dihitung secara analitis (FOSM) dengan menghitung fungsi kinerja antara tahanan dan beban pada kondisi batas ultimit, sedangkan indek reliabilitas dengan simulasi Monte Carlo dihitung berdasarkan nilai rata-rata dan simpangan baku dari kurva hubungan antara tahanan dan beban dalam kondisi kuat batas yang menggunakan sejumlah sampel percobaan. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa volume kerusakan non sruktural terbesar terjadi pada pintu geser utama dengan kerusakan sebesar 66.67% sedangkan kerusakan struktural terbesar terjadi pada kolom K2 sebesar 25% berupa kerusakan pengelupasan spesi. Indek reliabilitas terkecil pada kondisi aksial dan lentur  serta kondisi geser terjadi pada kolom K3 dengan nilai sebesar 0,41 dan 2,95, sedangkan pada balok didapatkan nilai kurang dari 0.
VOLUME KERUSAKAN DAN ANALISA KEANDALAN BANGUNAN GEDUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS WIRALODRA Hasyim, Wachid
Jurnal Rekayasa Infrastruktur Vol 1 No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.269 KB)

Abstract

Bangunan gedung Perpustakaan Universitas Wiralodra Indramayu yang telah digunakan selama 8 tahun sejak tahun 2006, mengalami beberapa kerusakan di beberapa bagian. Kerusakan yang terjadi didominasi oleh kerusakan arsitektural pada beberapa bagian gedung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui volume kerusakan yang terjadi dan keandalan bangunan gedung pada kondisi eksisting. Tahapan penelitian dilakukan dengan pengukuran volume kerusakan secara arsitektural dan struktural dari bangunan gedung. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa volume kerusakan non sruktural terbesar terjadi pada pintu geser utama dengan kerusakan sebesar 66.67% sedangkan kerusakan struktural terbesar terjadi pada kolom K2 sebesar 25% berupa kerusakan pengelupasan spesi. Nilai keandalan total bangunan gedung dari hasil analisa didapatkan nilai sebesar 70,61% sehingga bangunan gedung dinyatakan tidak andal. Selain itu, Nilai keandalan minimum dari aspek teknis didapatkan pada aspek utilitas dan proteksi kebakaran, yaitu sebesar 23,29% dari total bobot penilaian sebesar 50%. Nilai keandalan aspek arsitektural dan struktural didapatkan nilai sebesar9,47% dan 28,12% dimana nilai-nilai tersebut diperhitungkan terhadap kerusakankerusakan yang terjadi.
KEANDALAN KOMPONEN STRUKTUR KOLOM GEDUNG DENGAN KERUSAKAN DAN PENURUNAN PONDASI Hasyim, Wachid
Jurnal Rekayasa Infrastruktur Vol 1 No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.719 KB)

Abstract

Bangunan gedung Perpustakaan Universitas Wiralodra Indramayu yang telah digunakan selama 8 tahun sejak tahun 2006, mengalami beberapa kerusakan di beberapa bagian. Kerusakan yang terjadi didominasi oleh kerusakan arsitektural pada beberapa bagian gedung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui volume kerusakan yang terjadi dan nilai indek keandalan komponen struktur pada kondisi eksisting. Tahapan penelitian dilakukan dengan pengukuran volume kerusakan dan kekuatan komponen struktur pada kondisi eksisting. Pengukuran kuat material komponen struktur dan penurunan yang terjadi pada pondasi gedung dianalisis untuk mengetahui nilai tahanan dan efek beban struktur. Nilai tahananan komponen struktur didapatkan dari kapasitas dengan nilai statistik dari faktor kuat material, faktor fabrikasi, dan faktor profesional. Nilai beban didapatkan dari besaran efek beban dan nilai parameter statistik dari masing-masing beban yang bekerja. Indek keandalan dihitung secara analitis (FOSM) dengan menghitung fungsi kinerja antara tahanan dan beban pada kondisi batas ultimit, sedangkan indek keandalan dengan simulasi Monte Carlo dihitung berdasarkan nilai rata-rata dan simpangan baku dari kurva hubungan antara tahanan dan beban dalam kondisi kuat batas yang menggunakan sejumlah sampel percobaan. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa volume kerusakan non sruktural terbesar terjadi pada pintu geser utama dengan kerusakan sebesar 66.67% sedangkan kerusakan struktural terbesar terjadi pada kolom K2 sebesar 25% berupa kerusakan pengelupasan spesi. Indek keandalan terkecil pada kolom terjadi pada kolom K3 dengan nilai sebesar 0,41.
STUDI EKSPERIMENTAL KUAT TEKAN KOLOM KOMPOSIT DENGAN VARIASI KETEBALAN PLAT BAJA Hasyim, Wachid; Arif, Wawan
Jurnal Rekayasa Infrastruktur Vol 1 No 6 (2017)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (619.395 KB)

Abstract

Struktur komposit merupakan struktur yang terdiri dari dua material atau lebih dengan sifat bahan yang berbeda dan membentuk kesatuan sehingga menghasilkan sifat gabungan yang lebih baik.Tingkat kekuatan dari struktur komposit ini tergantung dari kualitas penampang baja, selain itu juga ketebalan penampang baja untuk struktur komposit ikut berpengaruh dan dua hal itu dapat ditentukan sesuai dengan kebutuhan.Tujuanpenelitian ini adalah menganalisis seberapa besar pengaruh ketebalan plat baja pada kolom komposit terhadap kuat tekan nominal dan mengetahui hasil perbandingan dari rencana kolom komposit dengan hasil pengujian kolom komposit. Berdasarkan hasil desain kolom komposit menggunakan SNI 03-1729-2002 dan SNI 03-1729-2015 didapatkan nilai kuat tekan nominal kolom komposit ketebalan baja 3,2 mm hasilnya 43,1 ton dan 44,1 ton sedangkan untuk kolom komposit ketebalan baja 4,5 mm hasilnya 56,14 ton dan 57,1 ton. Sedangkan untuk hasil pengujian kuat tekan nominal pada kolom komposit ketebalan baja 3,2 mm dan 4,5 mm dengan hasil rata-rata 55,25 ton dan 74,8 ton. Perbandingan hasil desain kolom komposit berdasarkan SNI 03-1729-2002 dengan hasil pengujian kuat tekan kolom komposit dengan ketebalan baja 4,5 mm dan 3,2 mm mempunyai hasil rata-rata yang lebih besar untuk hasil pengujian kuat tekan, masing-masing perbandingannya 18,66 ton dan 12,15 ton atau prosentasenya sebesar 33,24 % dan 28,19 %. Sedangkan perbandingan hasil desain kolom komposit berdasarkan SNI 03-1729-2015 dengan hasil pengujian kuat tekan kolom komposit dengan ketebalan baja 4,5 mm dan 3,2 mm mempunyai hasil rata-rata yang lebih besar untuk hasil pengujian kuat tekan, masing-masing perbandingannya 17,1 ton dan 11,15 ton atau prosentasenya sebesar 31 % dan 25,28 %. Jadi hasil pengujian kolom komposit mempunyai nilai kuat tekan nominal yang lebih besar dibandingkan dengan hasil desain kolom komposit dari kedua SNI yang digunakan.
STUDI REKAYASA NILAI SEBAGAI SALAH SATU PENDEKATAN PEMILIHAN PELAT LANTAI BANGUNAN GEDUNG DENGAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCY PROCESS) Wahyudi, Wahyudi; Hasyim, Wachid; Dharma Prayuda, Dhian
Jurnal Rekayasa Infrastruktur Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Rekayasa Infrastruktur
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelat merupakan struktur planar kaku yang secara khusus terbuat dari material monolit yang tingginya lebih kecil dibandingkan dengan dimensi-dimensi lainnya. Sejak digunakannya beton bertulang modern untuk pelat., hampir semua gedung menggunakan material ini sebagai elemen pelat. Dalam metode pelaksanaannya, ada beberapa metode yang sering digunakan, diantaranya pelat konvensional, pelat half slab, pelat full precast, dan pelat bondek.Dalam penelitian ini akan dilakukan studi kasus pada proyek pembangunan gedung Wisma Haji, yang terdiri dari beberapa bagian, yaitu struktur bawah dan atas. Struktur bawah meliputi: Pekerjaan tiang pancang, pekerjaan pondasi, dan pekerjaan beton pile cap, sedangkan stuktur atas meliputi: Pekerjaan konstruksi kolom, balok, pelat bordes, pelat tangga, dan pelat lantai. Dari kedua bagian tersebut bobot tertinggi pada rencana anggaran biaya ada pada pekerjaan struktur atas dengan persentase sebesar 53% dari total nilai proyek. Namun, untuk bagian struktur atas nilai pembuatan pelat beton menunjukan nilai tertinggi yaitu sebesar 41.49 %. Oleh karena itudipilih pekerjaan pelat lantai untuk dilakukan rekayasa nilai, dengan pemilihan alternatif pelat lantai konvensional, bondek dan precast. Berdasarkan hasil analisa dengan studi rekayasa nilai yang telah dilakukan, didapatkan bahwa besarnya penghematan yang terjadi pada pekerjaan konstruksi beton bertulang plat lantai beton T = 12 cm adalah 25.1 %. Untuk total penghematan pekerjaan struktur atas adalah 4.69 %, dan penggunaan pelat konvensional terbukti menimbulkan biaya yang besar, yang menyebabkan pemborosan biaya pada proyek pembangunan gedung ini. Setelah dilakukan rekayasa nilai, penghematan yang terjadi sebesar Rp 817,341,593.84 dengan nilai persentase 4.69 %. Maka dari itu, dapat dinyatakan penggunaan pelat konvensional kurang efektif dalam pembangunan ini.
PEMODELAN DAN ANALISIS PERILAKU PULL OUT PADA BETON NORMAL DAN BETON MUTU SANGAT TINGGI (UHPC) TERHADAP VARIASI DIAMETER TULANGAN Widiacahyani, Resti; Suhana, Nono; Hasyim, Wachid
Jurnal Rekayasa Infrastruktur Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Rekayasa Infrastruktur
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beton merupakan suatu bahan yang mempunyai kekuatan tekan yang tinggi, tetapi kekuatan tariknya relative rendah. Balok merupakan salah satu elemen struktur yang berfungsi menahan beban lentur dan beban geser. Salah satu hal yang menyebabkan tulangan dan beton dapat bekerja sama adalah faktor lekatan (adhesi) antara beton dan permukaan tulangan. Pada penelitian ini akan dilakukan studi mengenai lekatan antara beton dan tulangan. Pada penelitian ini, digunakan balok berukuran 400x250x1000 dengan 4 variasi diameter tulangan (ld) yaitu 16mm, 19mm, 22mm dan 29mm dengan panjang tulangan 300 mm. Digunakan beton Normal dan beton Ultra High Performance Concrete sebagai uji analisis. Uji analisis (beton dan tulangan) akan diberi gaya tarik sebesar 30 ton, 50 ton dan 60 ton untuk menghasilkan nilai tegangan. Penelitian ini berupa analisis menggunakan elemen hingga dengan program komputer yaitu LISA-FEA sebagai program perhitungan untuk mengetahui besar nilai tegangan yang terjadi pada balok dan Tulangan. Hasil penelitian menujukkan bahwa tegangan lekat yang diterima pada beton Ultra High Performance Concrete dengan beban tarik sebesar 60 ton dan diameter tulangan 22mm sebesar 8.628 MPa.
EVALUASI INVESTASI PEMBANGUNAN PERUMAHAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN ANALISIS SENSITIVITAS Rochman, Nur Fatur; Hasyim, Wachid; Suhana, Nono
Jurnal Rekayasa Infrastruktur Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Rekayasa Infrastruktur
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pesatnya pertumbuhan penduduk kabupaten atau kota di Indonesia meningkatkan permintaan pasar akan tempat tinggal sebagai prioritas utama. Maka, para pengembang mulai menaruh perhatian pada peluang investasi pembangunan perumahan, terutama pada pembangunan perumahan di kawasan perkotaan. Oleh karena itu, sebelum melakukan investasi pembangunan perumahan dilakukan, perlu dilakukan studi secara ekonomi teknik untuk menentukan kelayakan pembangunan perumahan yang akan dibangun. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sebuah investasi perumahan yang akan dibangun di daerah Kabupaten/Kota Kuningan. Pada penelitian ini, penulis merencanakan menggunakan dua alternatif dalam investasi perumahan untuk menentukan PP (Payback Period), NPV (Net Present Value), IRR (Internal Rate of Return), dan BCR (Benefit Cost Ratio) diantaranya Alternatif A dan Alternatif B. Pada pendekatan Analisis Sensitivitas dari masing-masing kedua alternatif yang dianalisis sensitivitasnya yaitu 1) Sensitivitas Investasinya 2) Sensitivitas Benefitnya dan 3) Sensitivitas Operasional Cost-nya.