Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

ANALISIS KOMPOSISI HASIL TANGKAPAN IKAN KEMBUNG DENGAN ALAT TANGKAP TRAMMEL NET MENGGUNAKAN UMPAN DAN TANPA UMPAN DI PPI TANJUNGSARI KABUPATEN PEMALANG Irawan, Surya; Sardiyatmo, Sardiyatmo; Jayanto, Bogi Budi
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 6, No 4: Oktober 2017
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (880.734 KB)

Abstract

Trammel net di daerah Pemalang banyak digunakan untuk menangkap ikan kembung, udang, dan ikan-ikan pelagis kecil lainnya. Trammel net merupakan alat tangkap yang pasif. Umumnya pada alat tangkap pasif seperti bubu diberi umpan sebagai atraktor agar fish target tertarik untuk masuk ke dalam bubu. Umpan tersebut akan mengeluarkan bau yang akan menarik perhatian dari ikan yang hendak ditangkap. Oleh sebab itu penambahan umpan pada alat tangkap pasif lain selain bubu diharapkan mampu menambah hasil tangkapan dari alat tangkap trammel net itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh dan hasil tangkapan penggunaan umpan pada alat tangkap trammel net. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei hingga Juni 2017 di Perairan Pemalang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental fishing dengan penambahan umpan berupa udang windu. Metode pengambilan data menggunakan metode observatif dengan mengamati jumlah dan hasil tangkapan pada alat tangkap yang diberi umpan dan tanpa umpan. Metode analisis yang digunakan adalah uji t untuk pengambilan keputusan. Hasil penelitian yang didapatkan menunjukkan bahwa  trammel net dengan umpan mendapatkan hasil dengan berat 170,5 kg, sedangkan untuk trammel net tanpa umpan sebesar 160 kg. Hasil  uji t yang didapat adalah nilai sig 0,96 yang berarti Ho diterima sehingga penggunaan umpan dalam trammel net dan tanpa tidak ada perbedaan hasil (berat dan jumlah) tangkapan.
PENYELESAIAN SENGKETA KONSUMEN DAN KEPASTIAN HUKUM PUTUSAN BADAN PENYELESAIAN SENGKETA KONSUMEN Irawan, Surya; Guntara, Deny; Abas, Muhamad
Collegium Studiosum Journal Vol. 6 No. 2 (2023): Collegium Studiosum Journal
Publisher : LPPM STIH Awang Long

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56301/csj.v6i2.1081

Abstract

The abstract here is a representation (not a summary) of the background, objectives, methods and conclusions. Abstract in English written in one paragraph consisting of 150- 200 words, using Times New Roman, font size 11, one space. Abstract serves to briefly present the contents of the journal. The position of consumers in general is still weak in the fields of economy, education and bargaining power, therefore it is very necessary to have laws that protect consumer interests. To be able to provide guarantees for the implementation of consumer protection, the government pours consumer protection into a legal product. This is important because only the law has the power to compel business actors to obey it, and also the law has strict sanctions. This research was conducted at the Consumer Dispute Settlement Agency domiciled in Karawang Regency using normative juridical types and approaches. The author reviews the legal literature on consumer dispute resolution and legal certainty over the Karawang Regency Consumer Dispute Settlement decision which is then collected and classified with detailed, systematic and directed records regarding documents/literature. Furthermore, the author conducts a descriptive data analysis, so that a comprehensive picture of the problems surrounding consumer dispute resolution and legal certainty is obtained for the Karawang Regency Consumer Dispute Settlement decision. The results of the research that the author conducted suggest that consumer settlement in accordance with Law No. 8 of 1999 concerning Consumer Protection can be pursued by 3 (three) methods / methods, namely, conciliation, mediation and arbitration on the basis of the choice and agreement of the parties to the dispute. The form of award by the method of conciliation and mediation shall be final and binding, without having to be asked for fiat execution to the local District Court, while the form of award taken by the method of arbitration must be requested by fiat execution to the local District Court so that the arbitral award has executory force.
ANALISA KEGAGALAN INTI CETAKAN JENIS SKD 61 PADA PROSES PELEBURUAN DENGAN CARA DIECASTING Irawan, Surya; Hermanto, Bambang
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 12 No 1 (2023): FEBRUARI
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v12i1.3720

Abstract

Damage to the surface of the mold core by loss of the nitride layer from the surface hardening process, namely the name of the surface hardening process for the mold core, namely Nitriding on the surface of the metal core type skd61 series in die casting molds. In the die casting process is a process in which a process by melting molten aluminum metal at a pouring temperature of 720 0 C , then the liquid is taken with a ladle inserted into the sleeve cylinder and then pressed by the piston to fill the iron casting cavity so that it forms a casting object called a brake drum. The service life is only 80,000 shoots while the standard uses 160,000 shoots in the sub-section of the steel mold of the casting brake drum product. And to find out the low life time, the cause of the wear is sought, tests are carried out including: analysis of chemical composition, visual, microstructure and hardness
Pengaruh Unsur Magnesium (Mg) tehadap Sifat Mekanis dan Phisik pada Paduan Alumunium Irawan, Surya
All Fields of Science Journal Liaison Academia and Sosiety Vol 1, No 1: Maret 2021
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (817.312 KB) | DOI: 10.58939/afosj-las.v1i1.490

Abstract

Pengaruh komposisi magnesium (Mg), pada metode stir casting terhadap nilai kekerasan dan struktur mikro aluminium. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh paduan unsur magnesium (15%), terhadap nilai kekerasan dan struktur mikro pada aluminium. Proses pengecoran paduan aluminium dilakukan dengan suhu 720°C dengan putaran stir casting sebesar 110 rpm selama 115 menit tiap proses peleburan spesimen. Penelitian ini dilakukan pada spesimen aluminium dengan nilai kekerasan raw material nya sebesarVHN 82,6gf/mm2. Paduan unsur magnesium 5% angka kekerasannya rata-rata VHN Vicker 86,06 gf/mm2 dan penambahaan unsur Mg 10% menghasilkan nilai kekerasan VHN rata-rata 86.66 gf/mm2 dan penambahaan unsur Mg 15 % di dapat angka kekerasan rata-rata VHN 91,67 gf/mm2. Uji struktur mikro dengan unsur paduan paduan aluminium yang dicor dengan metode stir casting, dengan paduan magnesium (Mg) angka tersebut sangat berpegaruh terhadap nilai kekerasannya, karena dengan penambahan unsur magnesium memiliki angka kekerasan naik dan distribusi dan bentuk struktur butiran fasa aluminium paduan yang cenderung menggumpal dengan ukuran butiran lebih kecil hambatan korosinya dan jarak antar butirnya mengelompok. Rata Vicker 82.6 gf/mm2 dan penambahaan unsur magnesium 5% menghasilkan nilai kekerasan VHN rata-rata 86.06 gf/mm2 dan penambahaan Unsur magnesium 10% angka kekerasan VHN rata-rata 86.66 gf/mm2 dengan paduan unsur 15% didapat angka kekerasan rata-rata 91.67 gf/mm2 angka tersebut sangat berpegaruh terhadap nilai kekerasannya, karena dengan penambahan unsur magnesium. Kata Kunci: Stir casting, Nilai Kekerasan, Struktur Mikro.
ANALISIS TUGAS POKOK DAN FUNGSI PEMBIMBINGAN TERHADAP KLIEN PEMASYARAKATAN DI BAPAS KELAS I PALEMBANG Chandra, Adhe; Sudirman, Sudirman; Nata K, Yandra; Irawan, Surya
Journal Evidence Of Law Vol. 1 No. 3 (2022): Journal Evidence Of Law (Desember)
Publisher : CV. Era Digital Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59066/jel.v1i3.211

Abstract

Guidance is a series of law enforcement in the community which is carried out through efforts to restore the unity of life, life and livelihood of correctional clients so that they can realize their mistakes, improve themselves and not repeat criminal acts and can be accepted again by the community environment. Guidance to correctional clients is carried out by improving the quality, devotion to God Almighty, intellectual, attitudes and behaviors, professional, physical and spiritual health of correctional clients. However, this mentoring process has not been implemented optimally, resulting in re-violations of the law committed by correctional clients. That is what prompted the author to compile this scientific paper with the title Analysis of the Implementation of Correctional Client Guidance at Balai Pemasyarakatan Kelas I Palembang. This study has a formulation of problems in the form of: How is the correctional client guidance system at Balai Pemasyarakatan Kelas I Palembang?, as well as the inhibiting and supporting factors that affect the implementation of the correctional client guidance system at Balai Pemasyarakatan Kelas I Palembang?. Furthermore, this study aims to describe and explain the system of guiding correctional clients at Balai Pemasyarakatan Kelas I Palembang, as well as describe and analyze the factors that affect the correctional client guidance system at Balai Pemasyarakatan Kelas I Palembang.
Pembuatan Kompor Burner dengan Bahan bakar Oli Bekas Untuk Melebur Alumunium Bekas di Kampung Melayu Timur Kecamatan Teluk Naga Tangerang Irawan, Surya; Ningsih, Sri Susanti
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 3 (2022): October 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (537.337 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i3.3977

Abstract

AbstrakUsaha untuk meningkatkan ekonomi keluarga dengan Usaha industri rumah tangga daur ulang aluminium barang bekas, hadir untuk memberikan pengetahuan, wawasan dan peluang bisnis yang sangat potensial dikembangkan, karena bahan bakunya murah dan mudah diperoleh. Adapun arahaan dari penelitian ini adalah untuk membentuk wirausaha untuk meningkatkan ekonomi keluarga dengan daur ulang barang bekas Alumunium agar masyarakat setempatdapat meningkatkan ekonomi keluarga dengan berkreasi, berkarya dan berdaya juang untuk mengubah barang bekas yang tidak bernilai secara ekonomis menjadi barang yang bernilai guna serta bernilai ekonomi tinggi usaha untuk meningkatkan ekonomi keluarga dengan daur ulang barang bekas agar masyarakat setempat dapatmeningkatkan ekonomi keluarga dengan berkreasi, berkarya dan berdaya juang untuk mengubah barang bekas yang tidak bernilai secara ekonomis menjadi barang yang bernilai guna serta bernilai ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui membuat kompor (burner) berbahan bakar oli bekas, beserta spesifikasinya dan mengetahui hasil pengujian menggunakan kompor (burner) pembakaran oli bekas. Berangkat dari kurangnya pemanfaatan limbah oli bekas dan belum adanya alat yang baik untuk memanfaatkan oli bekas tersebut. Disisi lain apabila digunakan sebagai bahan bakar, oli bekas tidak menghasilkan pembakaran sempurna. Penelitian ini menggunakan model perancangan pembuatan kompor burner .Penelitian ini disimpulkan bahwa kompor (burner) yang dirancang memiliki bentuk yang besar dibandingkan pada burner pada umumnya. Kompor (burner) mencapai Adanya pengaruh variasi tekanan terhadap temperatur pembakaran dengan temperatur minimal dan maksimal mencapai titik tertinggi dengan tekanan sebesar 2.5 bar dengan temperatur sebesar 118 °C dan 994 °C sedangkan untuk titik terendah pada temperatur minimal dan maksimal pada tekanan 1 bar dengan temperatur sebesar 80,4 °C dan 662 °C dengan tekanan 0,5 bar.Kata Kunci: Kompor, Oli Bekas, Desaign, Waktu Konsumsi, Sifat Nyala Api
Mampu Cor Paduan Aluminium Irawan, Surya
All Fields of Science Journal Liaison Academia and Sosiety Vol 2, No 3: September 2022
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (946.491 KB) | DOI: 10.58939/afosj-las.v2i3.493

Abstract

Mampu cor adalah kemampuan paduan untuk dilemparkan tanpa pembentukan cacat seperti retakan, segregasi, pori-pori atau misruns. Ketergantungan paduan fenomena yang menentukan castability adalah fluiditas, macrosegregation, hot tearing dan porositas. Fenomena ini sudah dikenal sejak lama waktu tetapi baru-baru ini menjadi dipahami dengan baik dan pekerjaan sedang dilakukan untuk mengembangkan model castability prediktif. Model-model ini membutuhkan masukan sifat fisik, seperti jalur solidifikasi, koherensi dendrit, penyusutan solidifikasi dan permeabilitas interdendritik. Beberapa di antaranya sifat sulit ditentukan secara eksperimental tetapi teknik eksperimental baru sedang dikembangkan untuk mengekstrak data tersebut. Kertas ini akan meninjau fenomena yang membatasi castability paduan aluminium. Pengaruh komposisi paduan terhadap fluiditas, makrosegregasi, panas robekan dan porositas akan dijelaskan. Model untuk prediksi castability akan ditinjau secara singkat dan data koherensi, fluiditas, permeabilitas dan penyusutan akan disajikan. Kata kunci: Cor; robekan panas; porositas; makrosegregasi; paduan aluminium.
Metode Peningkatan Nilai Kekuatan Velg Lokal Dengan Menambah Master Alloy Modifier Al-Ti5b Pada Pengecoran Gravity Casting Irawan, Surya
All Fields of Science Journal Liaison Academia and Sosiety Vol 2, No 1: Maret 2022
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1067.444 KB) | DOI: 10.58939/afosj-las.v2i1.492

Abstract

Salah satu permasalahan pada industri kecil dalam proses pembuatan velg adalah rendahnya kualitas produk dibandingkan manufaktur. Hasil penelitian saat ini menyimpulkan bahwa kualitas produk industri kecil dipengaruhi oleh metode pengecoran menggunakan metode gravity casting. Untuk meningkatkan kualitas sifat mekaniknya, metode pengecoran dapat dirancang menjadi metode penambahaan modifier master alloy Al-Ti 5B. Penelitian dilakukan di inceper klaten dan Pengujian nya di laboratorium Metalurgi Laterit LIPI Serpong, Dan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan Al-TiB terhadap kekerasan pada proses grafity casting , dan untuk mengetahui berapa persentase pengaruh penambahaan Al-TlB yang menghasilkan kekerasan optimal pada velg lokal. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen, bahan yang digunakan yaitu aluminium Alloy seri LM6, ditambah Al-TiB sebesar 0%, 0,15%, 0,2%, 0,22%, . Bersamaan dengan pengecoran dilakukan metode gravity casting. Hasil penelitian membuktikan adanya perubahan kekerasan akibat variasi penambahan Al-TiB. Hasil pengamatan melalui penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan sifat mekanik. Yaitu peningkatan kekerasan dari 61,4 HRB dengan menambah modifier Al-Ti5B, dengan penambahan Al-TIB sebesar 0,15%, dan jika dibandingkan antara produk velg tanpa modifier dengan produk pabrikan, maka diperoleh peningkatan skor kekerasan dari produk lokal 32,8, HRB Kata kunci: Casting, variasi elemen Al-TiB, sifat mekanis Kata kunci :Gravuty Casting; Modifier; Nilai Kekerasan.
Kesuburan Tanaman dengan Mengunakan Urine Kelinci dengan Penambahaan Air Kelapa dan Pribiotik Em 4 dengan Minuman Yakult dengan Cara Fermentasi Irawan, Surya; Tampubolon, Khairuddin; Karim, Ahmad; Musri S, M. Ali; Suhelmi, Suhelmi; Sitepu, Elisabeth
Journal Liaison Academia and Society Vol 2, No 4 (2022): Desember 2022
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1332.506 KB) | DOI: 10.58939/j-las.v2i4.430

Abstract

Penyuluhan Pengabdian Masyarakat warga Di desa sei rotan Rt 2 dan Rw 1 kecamatan percut sei tuan kabupaten deli serdang.bertujuan mempercepat pencapaian program peningkatan keterampilan melalui kegiatan perbanyakan pembuatan pupuk cair (POC)dan meningkatkan kualitas SDM dalam perbanyakan tanaman hias khusus bagi pemula sebagai wahana pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi. Pengaruh air kencing kelinci dan air kelapa serta untuk mengetahui manfaat penambahan air kelapa muda terhadap kualitas pupuk cair dari urin kelinci terhadap kualitas fisik, kimia, biologis, dan mikrobiologis. Pembuatan pupuk cair organik dilakukan secara anaerob dengan perlakukan yaitu pupuk cair urin kelinci penambahan air kelapa 20% dan penambahan air kelapa 20%. Lalu diperlakuan difermentasi selama 14 hari. Setelah difermentasi dilakukan uji kualitas fisik yang meliputi uji suhu, pH, warna, dan bau. Uji kualitas kimia meliputi kadar N total, C-organik, K total, dan P total. Uji biologis menggunakan tanaman sawi kemudian dilakukan pemberian pupuk cair setiap hari selama 28 hari diamati tinggi tanaman, jumlah daun, panjang daun, lebar daun, panjang akar, dan berat akhir. Dilanjutkan dengan uji mikrobiologis untuk mengetahui jumlah koloni bakteri.. Apabila data yang dihasilkan pada penelitian ini berbeda nyata P0,05 maka akan dilakukan uji Duncan Multiple Range Test. Uji kimia yang dilakukan menunjukkan bahwa N, C dan K urin yang diberi air kelapa 20% memiliki kualitas yang paling baik. Pengaruh perbedaan urin menunjukkan urin marmut memiliki kualitas kimia yang lebih baik. Uji biologis menunjukkan hasil yang cenderung tidak berbeda nyata kecuali untuk panjang daun dan panjang akar yang menunjukkan perbedaan nyata. Pengaruh perbedaan urin menunjukkan bahwa urin kelinci memiliki kualitas yang lebih baik. Uji mikrobiologi menunjukkan bahwa pupuk cair dengan panambahan air kelapa 20% memiliki jumlah koloni yang paling banyak. Berdasarkan urin yang digunakan tidak menunjukkan perbedaan nyata jumlah koloni pupuk cair urin kelinci.Kata Kunci : Urin kelinci, Em4, Air kelapa, Yakult.
Pelatihan Pembuatan Pupuk Cair Organik Dari Air Kelapa Dan Molase, Nasi Basi, Kotoran Kambing Serta Activator Jenis Produk EM4 Irawan, Surya; Tampubolon, Khairuddin; Elazhari, Elazhari; Julian, Julian
Journal Liaison Academia and Society Vol 1, No 3 (2021): Desember
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1289.754 KB) | DOI: 10.58939/j-las.v1i3.198

Abstract

Penggunaan Pupuk dimasyarakat sudah menjadi kebutuhan sekunder, baik digunakan untuk keperluan perkebunan, pertanian maupun untuk kebutuhan tumbuhan taman rumah seperti bunga dan tanaman obat sekitar rumah. Data menunjukkan bahwa kebutuhan pupuk NPK di Indonesia pada tahun 2015 mencapai lebih dari 6,5 juta ton (Asosiasi Produsen Pupuk Indonesia, 2015). Hingga tahun 2015, Indonesia masih mengimpor pupuk untuk memenuhi kebutuhan pupuk petani di Indonesia. Tidak terpenuhinya kebutuhan pupuk ini disebabkan oleh kondisi industri pupuk di Indonesia yang tidak stabil. Berdasarkan uraian pada pendahuluan tersebut diatas, pelaksana Pengabdian kepada masyarakat tertarik melakukan sosialisasi dan pelatihan pembuatan pupuk kepada masyarakat melalui kegiatan Pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan di Kelurahan Parung Jaya Kecamatan Karang Tengah Kota Tangerang 15158 jln. Kelurahan Parung Jaya no 15rt01/01. Adapun wkatu pelaksanaannya dilakukan pada tanggal 15 Oktober 2021. Adapaun metode pelaksanaannya berupa cermah dan praktek pembuatan pupuk kepada masyarakat. Adapun hasil kegiatan ini diperoleh kesimpulan yaitu:1) Keunggulan pupuk cair dari kotoran kambing adalah dapat membantu memperbaiki struktur tanah yang telah hilang, karena di dalam pupuk cair ini terkandung banyak unsur hara mikro yang jumlahnya lebih besar dari pada pupuk kimia. 2) Dampaknya tentu saja pertumbuhan tanaman lebih optimal, kekurangan unsur hara seperti Nitrogen (N), Phospor (P), serta Kalium (K) dapat diatasi dengan pengayaan unsur tersebut di dalam tanah. 3)Aplikasi pupuk cair dari kotoran kambing ini dapat dilakukan 1 minggu sekali, dengan dosis 1 gelas per tanaman. Untuk penerapan pada tanaman holtikultura, gunakan 15 cc pupuk cair lalu dicampur dengan 1 L air.Kandungan Hara pada Pupuk Cair dari Kotoran Kambing Berdasar penelitian, kadar unsur hara pada pupuk cair dari kotoran kambing meliputi:Unsur N, K, serta C-organik pad abiourine atau pun biokulture lebih tinggi jika dibanding urine atau feses yang belum difermentasi, 4) Meskipun beberapa unsur hara seperti yang kami sebutkan di atas meningkat, namun unsur P justeru menurun jika dibanding dengan urine atau feses yang tidak difermentasi Meningkatnya unsur N dipengaruhi oleh kehadiran mikroba Azotobacter yang mampu mengikat N dari udara, sedangkan peningkatan unsur K dan C-organik dipengaruhi oleh R. bacillus Untuk meningkatkan jumlah unsur P, maka perlu ditambahkan mikroba yang mampu mengikat unsur P, agar nutrisi yang terkandung dalam pupuk cair dari kotoran kambing menjadi lengkap. 5) Dengan membuat sendiri pupuk organik cair, Anda tentu akan banyak menghemat pengeluaran dari sisi produksi. Bahan yang digunakan pun adalah bahan alami yang tidak mencemari lingkungan serta membawa residu yang berdampak negatif bagi konsumen.Kata Kunci : Pupuk Cair Organik. Air Kelapa, Molase, Nasi Basi, Em4.