Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH EKSTRAK KULIT BATANG JAMBU METE (Anacardium occidentale Linn.) SEBAGAI BAHAN ANTISEPTIK TERHADAP EKSPRESI VASCULAR ENDOTHELIAL GROWTH FACTOR (VEGF) PADA LUKA BEKAS PENCABUTAN GIGI MARMUT: INFLUENCE OF CASHEW STEM BARK EXTRACT (Anacardium occidentale Linn.) AS AN ANTISEPTIC ON VEGF EXPRESSION AFTER TOOTH EXTRACTION OF THE GUINEA PIG Harsini; Iwa Sutardjo; Sudibyo Martono; Siti Sunarintyas; Sudarsono
Dentika: Dental Journal Vol. 18 No. 1 (2014): Dentika Dental Journal
Publisher : TALENTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.243 KB) | DOI: 10.32734/dentika.v18i1.1940

Abstract

Pencabutan gigi dapat berdampak pada penghambatan kontinuitas jaringan yang memerlukan waktu untukkembali sembuh. Vascular Endhotelial Growth Factor (VEGF) merupakan salah satu mediator pro inflamasiyang berhubungan dengan pembentukkan pembuluh darah baru. Kulit batang jambu mete (Anacardiumoccidentale Linn.) mempunyai kandungan fenolik yang dapat berperan pada pengaturan fungsi sel denganmenginduksi VEGF. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak kulit batang jambumete sebagai bahan antiseptik terhadap ekspresi VEGF pada luka dampak pencabutan gigi hewan coba(marmut/Guinea Pig). Kulit batang jambu mete diambil dari Mojolegi, Karangtengah, Imogri, Bantul. Ekstraksidilakukan secara maserasi dengan pelarut etanol 70%. Bahan antiseptik dibuat dalam konsentrasi 3%, 5% dan 7%. Sebanyak 48 ekor marmut jantan, umur sekitar 2,5-3 bulan dengan bobot badan rata-rata 250-300 grdibagi menjadi 4 kelompok dan setiap kelompok terdiri atas 12 ekor. Seluruh marmut dilakukan pencabutangigi insisivus bawah kanan. Kelompok I adalah kelompok kontrol yang ditetesi air suling. Kelompok II ditetesiekstrak kulit batang jambu mete dengan konsentrasi 3%. Kelompok III ditetesi ekstrak kulit batang jambu mete5% dan kelompok IV ditetesi ekstrak kulit batang jambu mete 7%. Dekapitasi tiap kelompok sebanyak 4 ekordilakukan pada hari ke 3, 7dan 14. Setelah dekapitasi, soket bekas gigi diambil dan dibuat preparat histologisnyadengan pengecatan imunohistokimia. Penghitungan ekspresi VEGF dilakukan dibawah mikroskop denganperbesaran 40x. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analisis Varians dua jalan dilanjutkan denganLSD0,05. Hasil penelitian menunjukkan antar konsentrasi, antar hari, dan interaksi antar konsentrasi dan hariberpengaruh signifikan terhadap ekspresi VEGF (p< 0,05). Pada uji LSD diketahui terdapat perbedaan ekspresiVEGF yang signifikan antar kelompok konsentrasi dan kelompok hari. Sebagai kesimpulan, ekstrak kulit batangjambu mete dalam bahan kumur berpengaruh terhadap ekspresi VEGF.
Pengarusutamaan Gender (PUG) dalam Perencanaan dan Penganggaran di Provinsi Riau Tahun 2020 Fajarwaty Kusumawardhani; harsini; Sri Roserdevi Nasution
Bahasa Indonesia Vol 2 No 3 (2021): JAPS Desember 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (645.015 KB) | DOI: 10.46730/japs.v2i3.66

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk memaparkan hasil penelitian terkait dengan Pengarusutamaan Gender (PUG) dalam perencanaan dan penganggaran di Provinsi Riau. Payung hukum PUG telah ada sejak 21 tahun yang lalu melalui Inpres Nomor 9 Tahun 2000. Namun realisasinya khususnya di dalam perencanaan dan penganggaran public belum banyak diterapkan. Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus digunakan dalam rangka menjawab pertanyaan bagaimana PUG dalam perencanaan dan penganggaran di Provinsi Riau. Temuan penelitian ini adalah belum kuatnya PUG mewarnai kebijakan publik di Riau, yang dibuktikan belum berjalannya perencanaan dan penganggaran yang responsif gender di Provinsi Riau saat ini. Selain itu terdapat pula evidens bahwa pemahaman PUG belum menyeluruh pada SDM perencana di OPD, dan belum ada dukungan yang tegas dari elite pemerintahan terhadap PUG di semua lini pemerintahan.
Evaluasi Sistem Merit Dalam Penempatan Aparatur Sipil Negara Pada Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Riau Faldiya, Risye; Harsini; Sri Roserdevi Nasution; Fajarwaty Kusumawardhani
Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Vol. 5 No. 11 (2024): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3783/causa.v5i11.4991

Abstract

Abstract This study aims to know and analyze the evaluation of the merit system in the placement of the State Civil Apparatus at the Regional Civil Service Agency of Riau Province and find out what obstacles are obstacles in the evaluation of the merit system. This type of research is qualitative with a descriptive case approach.. The results showed that the evaluation of the merit system in the placement of the State Civil Apparatus at the Regional Civil Service Agency of Riau Province has so far not run optimally. The obstacles that hinder the evaluation of the merit system in the placement of the State Civil Apparatus at the Regional Civil Service Agency of Riau Province include: 1. Government policy with the appointment of honorary personnel as CPNS is more dominant than the appointment of employees through public channels. 2. The commitment of the regional head as a Civil Service Guidance Officer who emphasizes loyalty more than educational qualifications, competence and performance. 3. The absence of sanctions and weak supervision. Keywords: Evaluation of Merit Systems, State Civil Apparatus and Regional Civil Service Agency of Riau Province Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis evaluasi sistem merit dalam penempatan Aparatur Sipil Negara pada Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Riau dan mengetahui kendala apa saja yang menjadi penghambat dalam evaluasi sistem merit tersebut. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan kasus yang bersifat deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa evaluasi sistem merit dalam penempatan Aparatur Sipil Negara pada Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Riau sejauh ini belum berjalan secara optimal. Adapun kendala yang menjadi penghambat evaluasi sistem merit dalam penempatan Aparatur Sipil Negara pada Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Riau diantaranya: 1. Kebijakan Pemerintah dengan pengangkatan tenaga honorer sebagai CPNS lebih dominan dibandingkan dengan pengangkatan pegawai melalui jalur umum. 2. Komitmen kepala daerah sebagai Pejabat Pembina Kepegawaian yang lebih menekankan loyalitas dibandingkan kualifikasi pendidikan, kompetensi dan kinerja. 3. Tidak adanya sanksi dan lemahnya pengawasan. Kata kunci: Evaluasi Sistem Merit, Aparatur Sipil Negera dan Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Riau
Improving Student Learning Achievement through Group Guidance in Natural and Social Sciences Subjects at MI Maraqitta'limat Lengkok Lendang Harsini
DEEP LEARNING: Journal of Educational Research Vol. 1 No. 1 (2025): JANUARY 2025
Publisher : MANDAILING GLOBAL EDUKASIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62945/deeplearning.v1i1.197

Abstract

This study aims to investigate the effectiveness of group counseling in improving student achievement in the subject of Natural and Social Sciences at MI Maraqitta’limat Lengkok Lendang. The research is grounded in the growing need for innovative educational approaches that address not only academic content but also students’ motivation, collaboration skills, and personal development. Utilizing a classroom action research (CAR) method, the study was conducted in two cycles, each consisting of planning, action, observation, and reflection stages. The subjects were fifth-grade students who demonstrated low academic performance and limited participation in classroom activities. Data collection methods included tests, observations, field notes, and student interviews. The results indicate a significant improvement in student learning outcomes after the implementation of group counseling. In Cycle I, only 56% of students reached the minimum competency standard, whereas in Cycle II, this number increased to 87%. Furthermore, qualitative data revealed an increase in students’ motivation, self-confidence, and ability to work cooperatively with peers. The findings suggest that group counseling is an effective strategy to enhance not only academic achievement but also affective and social aspects of learning. Therefore, it is recommended that educators consider incorporating group counseling techniques into their teaching practices, especially in subjects that require critical thinking and interpersonal skills. This research contributes to the broader discourse on holistic education and offers practical implications for teachers, school counselors, and educational policymakers aiming to foster inclusive and supportive learning environments.
Effect of corncob powder concentration on properties of inlay waxes Irnawati, Dyah; Harsini; Widjijono; Siswomihardjo, Widowati; Sunarintyas, Siti; Yasnawi, Mohammad Imanuddin; Verani, Dhea Maurilla
Dental Journal (Majalah Kedokteran Gigi) Vol. 58 No. 3 (2025): September
Publisher : Faculty of Dental Medicine, Universitas Airlangga https://fkg.unair.ac.id/en

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/j.djmkg.v58.i3.p242-248

Abstract

Background: Corncob powder is a promising filler that needs to be assessed when it is incorporated into inlay waxes to modified its properties. Purpose: This study aims to investigate the effect of different concentrations of corncob powder filler on physical and mechanical properties of inlay waxes. Methods: Five groups of inlay waxes were prepared from paraffin, corncob powder, carnauba wax, and beeswax in varying proportions (w/w%), namely, group I (70:0:25:5), II (65:5:25:5), III (60:10:25: 5), IV (55:15:25:5), and V (50:20:25:5). The wax mixture was heated at 80°C, filtered, added with corncob powder, and stirred until homogeneous then poured into mold for melting point, residue on ignition, flow, hardness, and trimming samples. They were based on ANSI/ADA specification no.122 and ASTM D 1321. The data were analyzed through one-way ANOVA, post-hoc LSD, and Tamhane tests (p = 0.05), except trimming test data. Results: One-way ANOVA revealed that the concentration of corncob filler influenced all inlay waxes properties (p<0.05). LSD and Tamhane post-hoc test, showed significant different among mostly between groups of tests. Addition corncob powder increased the melting point, hardness, and residue of inlay waxes but decreased the flow of inlay waxes. Addition corncob did not influence the trimming property of inlay waxes. Conclusion: The concentration of corncob filler added in inlay wax compositions influenced the melting point, flow, hardness and residue properties but did not influence trimming properties. Inlay wax containing 10% corncob filler potential as a local inlay wax, but further research should be done to overcome the residue on ignition property that higher than standards.
Problems Of The Trust Fund For Community Empowerment Study: Activities Management Unit (UPK) Seiya Sekata Sub-District Pangkalan Kerinci, Pelalawan Regency Alexsander Yandra; Harsini; Sri Roserdevi Nasution; Dwi Herlinda; Eny Samiasih
Jurnal Niara Vol. 15 No. 2 (2022): September
Publisher : FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.467 KB) | DOI: 10.31849/niara.v15i2.7707

Abstract

Artikel ini membahas tentang dana amanah yang bermasalah untuk pemberdayaan masyarakat, khususnya Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Seiya Sekata di kecamatan Pangkalan Kerinci kabupaten Pelalawan. Teori yang digunakan adalah teori pemberdayaan yang mengadopsi inovasi Rogers, yang menampilkan perkembangan dan pemberdayaan masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa UPK dapat meningkatkan pelayanan dan pengawasan terhadap pelaksanaan program SPP. Hasil mendesak bagi penerima program atau SPP kelompok untuk bertanggung jawab atas penggunaan dana, sehingga program Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat (DAPM) dapat menjadi program yang berkelanjutan dan menciptakan masyarakat yang mandiri.