Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENYULUHAN TENTANG TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DI DESA KUANHEUN, KECAMATAN KUPANG BARAT , KABUPATEN KUPANG Lino, Maria; Fernandes, Dominikus; Adam, Cataryn V.; Pah, Theny I. B. Kurniati
Khadimul Ummah Vol. 7 No. 1 (2023): November 2023
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/ku.v6i1.8535

Abstract

Desa Kuan Heun merupakan salah satu desa  di  Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur yang sudah memiliki BUMDes sejak tahun 2017 dengan nama BUMDes “TETUS”. Kegiatan penyuluhan dilakukan di desa ini karena keberadaan BUMDes TETUS  ini  diharapkan dapat menjadi lembaga ekonomi masyarakat yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat desa, namun kendala yang dihadapi adalah masih kurangnya pengetahuan pengurus dalam mengelola BUMDes  juga kurangnya pengetahuan dan ketrampilan dalam mengenal dan mendayagunakan  potensi-potensi yang dimiliki desa untuk dikembangkan pada hal desa ini memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan  Tujuan pengabdian kepada masyarakat  ini adalah BUMDes  TETUS di Desa Kuen Heun  harus difasilitasi termasuk diedukasi  terkait: Tata kelola BUMDes, serta strategi pengembangan potensi desa yang dimilikinya. Metode pelaksanaan pengabdian  adalah penyuluhan berupa ceramah, diskusi, tanya jawab  dan praktek . Dan hasil dari kegiatan pengabdian ini  adalah  kelompok mitra memiliki pengetahuan yang semakin luas tentang tata kelola BUMDes, serta strategi pengembangan BUMDes yang baik , bagi peningkatan ekonomi  masyarakat desa.
Peran Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Dalam Upaya Memberikan Pelayanan Penanggulangan Human Immunodeficiency Virus And Acquired Immunodeficiency Syndrome Liwun, Benyamin Belawa; Neolaka, Melkisedek N. B. C.; Pah, Theny I. B. Kurniati
Jurnal Publik Vol. 17 No. 01 (2023): Jurnal Publik: Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Administrasi Negara
Publisher : Program Pasca Sarjana Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jp.v17i01.189

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tren kasus HIV/AIDS di Kabupaten Flora Timur yang cenderung fluktuatif dari tahun 2016 hingga 2021, dan penyebab utama kasus HIV/AIDS berasal dari eks imigran. Jenis penelitian ini adalah studi kasus dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Hasil kajian menunjukkan bahwa Komisi Penanggulangan AIDS Flores Timur (KPAK Flores Timur) memenuhi tiga peran dalam penanggulangan HIV/AIDS, yaitu peran koordinasi dan sinergi dalam penanggulangan HIV/AIDS dengan membangun kerjasama antar lembaga/instansi dalam penanggulangan HIV/AIDS, perannya sebagai pusat informasi HIV/AIDS adalah untuk menginformasikan tentang HIV/AIDS di semua lapisan masyarakat dan tugasnya adalah menyusun rencana strategis KPA. Pelaksanaan penanggulangan HIV/AIDS yaitu memanfaatkan strategi KPAK Flores Timur dalam penanggulangan HIV/AIDS, yakni kampanye pencegahan HIV /AIDS, membangun lingkungan kondusif, perawatan, pengobatan dan dukungan bagi orang yang hidup dengan HIV (ODHA) dan melaksanakan kegiatan yang berkelanjutan/berkesinambungan. Hasil dari penelitian ini adalah adanya koordinasi dan sinergi penanggulangan HIV/AIDS tingkat lanjut yang tercermin dalam keanggotaan KPA dalam SK nomor 95 tahun 2013 yang dikeluarkan oleh Bupati Flores Timur sebagai bentuk kerjasama lintas sektoral yang sesuai, namun masih terdapat beberapa kendala seperti keterbatasan sumber daya, kondisi ekonomi, sosial budaya dan geografis. Perannya sebagai pusat informasi HIV/AIDS kurang optimal karena distribusi informasi ke seluruh masyarakat kurang optimal.
Peran BUMDes Dalam Pemberdayaan Masyarakat (Studi Kasus BUMDes Manekan Desa Oefeto Kecamatan Amabi Oefeto Kabupaten Kupang) Pah, Theny I. B. Kurniati; Lay, Marthina Raga; Therik, Jeny J.
Jurnal Publik Vol. 18 No. 01 (2024): Jurnal Publik: Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Administrasi Negara
Publisher : Program Pasca Sarjana Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jp.v18i01.271

Abstract

Penelitian ini mencoba memetakan permasalahan peran dari BUMDes Manekan yang berlokasi Desa Oefeto Kecamatan Amabi Oefeto Kabupaten Kupang. Lebih lanjut penelitian ini menyoroti desa sebagai basis yang harus diperhatikan dalam pengelolaan pemerintahan demi kesejahteraan. Oleh karena itu penelitian ini mencoba untuk menganalisis dan mendeskripsikan bagaimana peran BUMDes Manekan dalam pemberdayaan masyarakat di Desa Oefeto Kecamatan Amabi Oefeto Kabupaten Kupang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif. Peneliti mencoba untuk melihat peran BUMDes Manekan yaitu pengelolaan unit kerja, mengelola sumber daya yang dimiliki dalam lingkup usaha, menyusun rencana kerja, menyusun laporan. Peran BUMDes tersebut lebih difokuskan ke peran BUMDes dalam pemberdayaan. Sehingga focus penelitian terdiri dari terpenuhinya kebutuhan dasar, akses terhadap layanan public, mampu untuk berpartisipasi aktif, kesadaran akan kekuatan dan kelemahan atas diri sendiri dan juga lingkungan, kemampuan untuk mengendalikan diri dan lingkungannya. BUMDes Manekan telah melakukan sebagian besar usaha untuk meningkatkan perekonomian masyarakat seperti pemberian modal usaha, namun masih terkendala dalam pengembangannya yang macet. Pengelolaan BUMDes tidak mempertimbangkan kesiapan masyarakat. Modal tersedia namun masyarakat tidak mampu karena tidak berdaya.
Kualitas Pelayanan Penanganan Stunting di Puskesmas Waiwerang Kecamatan Adonara Timur Kabupaten Flores Timur Ola, Yosefina Ese; Niga, Jacoba D.; Pah, Theny I. B. Kurniati
Jurnal Publik Vol. 18 No. 01 (2024): Jurnal Publik: Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Administrasi Negara
Publisher : Program Pasca Sarjana Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jp.v18i01.299

Abstract

Pada saat ini, Indonesia sedang dihadapi dengan berbagai permasalahan dibidang kesehatan, salah satunya adalah permasalahan gizi (stunting). Stunting ditandai dengan panjang atau tinggi badan anak berada di bawah standar yang ditetapkan oleh menteri penyelenggara urusan pemerintahan di bidang kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas pelayanan penanganan stunting dan faktor- faktor yang menjadi penyebab stunting di Puskesmas Waiwerang Kecamatan Adonara Timur. Penelitian ini membahas 5 indikator yaitu bukti langsung (tangibless), kehandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminanan (assurance), kepedulian (emphaty). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi serta menggunakan teknik triangulasi dalam menganalisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab rendahnya kualitas pelayanan penanganan stunting disebabkan indikator yang belum berjalan sesuai dengan standar pelayanan yaitu Dimensi Bukti fisik (tangibles) karena fasilitas fisik posyandu yang terbatas dan tidak semua posyandu mempunyai alat antopometri Kit. Selain itu Dimensi kehandalan (reliability) karena tidak adanya penanganan khusus dari bidan ketika anak mengalami demam atau panas sebagai efek samping dari pemberian vaksinsi dan alat antropometri Kit yang kadang-kadang eror sehingga keakuratan hasil pengukuran diragukan. Selain itu, dimensi jaminan (assurance) karena tidak ada pemantauan rutin oleh petugas terhadap pemberian PMT berdasarkan SOP.
The Gig Economy Across National Borders: Motivations And Economic Impacts (A Study On The Individual Experiences Of Maxim Drivers In Atambua) Fallo, Adriana R.; Pah, Theny I. B. Kurniati; Rene, Mariayani O.; Long, Belandina L.
JURNAL TRIAS POLITIKA Vol 9, No 2 (2025): Oktober 2025, Jurnal Trias Politika
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/jtp.v9i2.7736

Abstract

The gig economy trend is increasing and growing in the general public, including in developing countries, especially in a cross-border context. Technological advancements, the growth of the platform-based economy, and changing work patterns and preferences have made gig workers one of the subjects of concern for researchers and governments. Therefore, a comprehensive understanding of gig economy workers is very important, especially in the context of developing countries such as Indonesia, with reference to several important issues such as examining income, job security, and social support. This study examines the income, job security, and social support experienced by gig workers, specifically drivers, in the city of Atambua, a cross-border region in Indonesia. Utilising qualitative methods and purposive sampling, the research involved informants from diverse backgrounds. The findings reveal that supplementary income serves as the primary motivation for individuals engaging in gig work. Additionally, the flexibility in both scheduling and tasks has garnered strong community support for gig workers in Atambua, as their roles contribute significantly to employment absorption. However, job security remains a critical issue, as it is not accounted for within the daily wages earned by these workers. This underscores a notable vulnerability within the gig economy in Atambua.
Peran BUMDes Dalam Pemberdayaan Masyarakat (Studi Kasus BUMDes Manekan Desa Oefeto Kecamatan Amabi Oefeto Kabupaten Kupang) Pah, Theny I. B. Kurniati; Lay, Marthina Raga; Therik, Jeny J.
Jurnal Publik Vol. 18 No. 01 (2024): Jurnal Publik: Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Administrasi Negara
Publisher : Program Pasca Sarjana Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jp.v18i01.271

Abstract

This research tries to map the problem of the role of BUMDes Manekan which is located in Oefeto Village, Amabi Oefeto District, Kupang Regency. This research further highlights villages as a basis that must be considered in government management for welfare. Therefore, this research tries to analyze and describe the role of BUMDes Manekan in community empowerment in Oefeto Village, Amabi Oefeto District, Kupang Regency. The method used in this research is qualitative. Researchers try to look at the role of BUMDes Manekan, namely managing work units, managing resources within the business scope, preparing work plans, compiling reports. The role of BUMDes is more focused on the role of BUMDes in empowerment. So the research focus consists of fulfilling basic needs, access to public services, being able to participate actively, awareness of strengths and weaknesses in oneself and the environment, the ability to control oneself and one's environment. BUMDes Manekan has made most of its efforts to improve the community's economy, such as providing business capital, but is still hampered by stalled development. BUMDes management does not take into account community readiness. Capital is available but people cannot afford it because they are helpless.
Kualitas Pelayanan Penanganan Stunting di Puskesmas Waiwerang Kecamatan Adonara Timur Kabupaten Flores Timur Ola, Yosefina Ese; Niga, Jacoba D.; Pah, Theny I. B. Kurniati
Jurnal Publik Vol. 18 No. 01 (2024): Jurnal Publik: Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Administrasi Negara
Publisher : Program Pasca Sarjana Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jp.v18i01.299

Abstract

Currently, Indonesia is facing various problems in the health sector, one of which is the problem of nutrition (stunting). Stunting is characterized by the child's length or height being below the standards set by the minister administering government affairs in the health sector.This research aims to analyze the quality of stunting treatment services and the factors that cause stunting at the Waiwerang Community Health Center, East Adonara District. This research discusses 5 indicators, namely direct evidence (tangibles), reliability (reliability), responsiveness (responsiveness), assurance, concern (emphaty). Data collection techniques were carried out using observation, interviews and documentation studies and using triangulation techniques in analyzing the data. The results of the research show that the cause of the low quality of services for handling stunting is due to indicators that do not comply with service standards, namely the dimensions of physical evidence because the physical facilities of posyandu are limited and not all posyandu have anthropometric kits. Apart from that, the reliability dimension is due to the absence of special treatment from midwives when children experience fever or heat as a side effect of vaccination and the anthropometric kit which sometimes has error so that the accuracy of the measurement results is doubtful.
Peran Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Dalam Upaya Memberikan Pelayanan Penanggulangan Human Immunodeficiency Virus And Acquired Immunodeficiency Syndrome Liwun, Benyamin Belawa; Neolaka, Melkisedek N. B. C.; Pah, Theny I. B. Kurniati
Jurnal Publik Vol. 17 No. 01 (2023): Jurnal Publik: Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Administrasi Negara
Publisher : Program Pasca Sarjana Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jp.v17i01.189

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tren kasus HIV/AIDS di Kabupaten Flora Timur yang cenderung fluktuatif dari tahun 2016 hingga 2021, dan penyebab utama kasus HIV/AIDS berasal dari eks imigran. Jenis penelitian ini adalah studi kasus dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Hasil kajian menunjukkan bahwa Komisi Penanggulangan AIDS Flores Timur (KPAK Flores Timur) memenuhi tiga peran dalam penanggulangan HIV/AIDS, yaitu peran koordinasi dan sinergi dalam penanggulangan HIV/AIDS dengan membangun kerjasama antar lembaga/instansi dalam penanggulangan HIV/AIDS, perannya sebagai pusat informasi HIV/AIDS adalah untuk menginformasikan tentang HIV/AIDS di semua lapisan masyarakat dan tugasnya adalah menyusun rencana strategis KPA. Pelaksanaan penanggulangan HIV/AIDS yaitu memanfaatkan strategi KPAK Flores Timur dalam penanggulangan HIV/AIDS, yakni kampanye pencegahan HIV /AIDS, membangun lingkungan kondusif, perawatan, pengobatan dan dukungan bagi orang yang hidup dengan HIV (ODHA) dan melaksanakan kegiatan yang berkelanjutan/berkesinambungan. Hasil dari penelitian ini adalah adanya koordinasi dan sinergi penanggulangan HIV/AIDS tingkat lanjut yang tercermin dalam keanggotaan KPA dalam SK nomor 95 tahun 2013 yang dikeluarkan oleh Bupati Flores Timur sebagai bentuk kerjasama lintas sektoral yang sesuai, namun masih terdapat beberapa kendala seperti keterbatasan sumber daya, kondisi ekonomi, sosial budaya dan geografis. Perannya sebagai pusat informasi HIV/AIDS kurang optimal karena distribusi informasi ke seluruh masyarakat kurang optimal.