Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Edukasi Tentang Diabetes Melitus dalam Mempersiapkan Hidup Berkualitas di Masa Usia Lanjut Melalui Kulwap (Kuliah Whatsapp) Febrianti, Thresya; Sabilla, Mizna; Ariasih, RR Arum; Mustakim, Mustakim; Efendi, Rusman
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Maju Vol 1 No 03 (2020): Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Maju Volume 01 Nomer 03 Tahun 2020
Publisher : Stikim Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.97 KB) | DOI: 10.33221/jpmim.v1i03.819

Abstract

Prevalensi diabetes di Indonesia merupakan peringkat ke-7 di Dunia. Salah satu faktor risiko kejadian diabates adalah rendahnya pengetahuan terkait diabaetes, sehingga perlu dilakukan pendidikan kesehatan dengan menggunakwan media informasi yang mudah dan menarik salah satunya menggunakan Whatsapp. Tujuan dilakukan pengabdian masyarakat ini untuk memberikan edukasi terkait faktor risiko diabates, dan upaya pencegahan diabetes. Metode yang digunakan pada kegiatan ini dengan menggunakan media informasi melalui whatsapp. Pemateri memberikan informasi kepada peserta dalam bentuk gambar dan tulisan, kemudian setelah pemaparan materi dilakukan diskusi dengan peserta. Peserta dalam kegiatan ini adalah suatu komunitas yang bernama CDC bertempat di Kelurahan Cinangka, Sawangan, Depok. Kegiatan dilakukan dengan memberikan materi tentang diabetes melalui Kuliah Whatsapp (Kulwap). Hasil analisis menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan peserta setelah diberikan Kulwap. Pemberian pendidikan kesehatan melalui media sosial seperti whatsappperlu terus dilakukan karena dapat meningkatkanderajat kesehatan masyarakat, selain itu juga dapat dilakukan dengan mudah dan tidak perlu mengumpulkan orang banyak terutama dalam masa pandemi sekarang ini.
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA, PENYAKIT PENYERTA DAN WAKTU TUNGGU DENGAN KECEMASAN PASIEN PENYAKIT JANTUNG DI UNIT RAWAT JALAN POLIKLINIK JANTUNG RSU TANGERANG SELATAN Ningsih, Ferdah; Febrianti, Thresya; Efendi, Rusman; Fauzi, Ridhwan
Jurnal Medika Malahayati Vol 8, No 2 (2024): Volume 8 Nomor 2
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jmm.v8i2.12568

Abstract

Kecemasan ialah suatu kondisi tidak menyenangkan yang dialami seseorang dimana emosi timbul dengan kekhawatiran yang tidak jelas dan ditandai dengan adanya perubahan fisik yaitu jantung berdebar dan naiknya tekanan darah. Kecemasan juga berdampak pada respon sistem kardiovaskuler seperti jantung berdebar, rasa ingin pingsan, penurunan denyut nadi, dan palpitasi. Kecemasan yang dialami pada pasien penyakit jantung nantinya akan berdampak pula pada rencana perawatan pasien karena kecemasan dapat mengurangi kemampuan pasien untuk menyesuaikan diri dengan dampak suatu penyakit dan membuat pasien menjadi tidak kooperatif. Tujuan dalam penelitian ini adalah diketahuinya hubungan antara dukungan keluarga, penyakit penyerta dan waktu tunggu dengan kecemasan pasien penyakit jantung di unit rawat jalan Poliklinik Jantung RSU Tangerang Selatan. Penggunaan metode dalam penelitian ini yakni deskriptif analitik dan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Data diperoleh melalui wawancara dengan 73 pasien pasien melalui teknik accidental sampling. Perolehan data kemudian dianalisis dengan uji chi-square. Ditemukan hasil bahwa ada hubungan bermakna antara variabel dukungan keluarga (p=0,016) dan penyakit penyerta (p=0,033) dengan kecemasan pasien serta tidak ada hubungan bermakna antara variabel waktu tunggu (p=0,382) dengan kecemasan pasien.
Edukasi Pencegahan Covid-19 Mengunakan Whatsapp Pada Remaja Di Tangerang Selatan Febrianti, Thresya; Adila, Amira Mutia; Anisya, Denita Nur; Efendi, Rusman
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Maju Vol 4 No 01 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Maju Volume 04 Nomer 01 Tahun 2023
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jpmim.v4i01.2112

Abstract

COVID-19 sudah menjadi masalah kesehatan masyarakat di dunia. WHO juga telah menetapkan COVID-19 sebagai suatu pandemi pada 11 Maret 2020. Angka kejadian COVID-19 di Indonesia per tanggal 21 Desember 2020 sebanyak 671.778 kasus konfirmasi dengan angka kematian sebanyak 20.085 jiwa. Program penanggulangan dan penyebaran informasi yang luas sudah dilakukan oleh pemerintah, namun masih banyak terdapat disinformasi dan misinformasi di masyarakat yang berujung dengan kepanikan dan penolakan terhadap rekomendasi pemerintah dalam upaya pencegahan penularan COVID-19. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan peran organisasi kepemudaan melalui peningkatan pengetahuan melaksanakan PHBS dalam upaya pencegahan COVID-19 di Kelurahan Pondok Karya. Sasaran dari kegiatan ini adalah para remaja yang tergabung dalam organisasi kepemudaan (karang taruna). Metode yang dilakukan yaitu pemberian edukasi tentang upaya pencegahan COVID-19 via Whatsapp Grup tentang pencegahan COVID-19. Kegiatan ini dilaksanakan pada 18 September 2021 dengan lama waktu 60 menit. Pada saat pandemi ini, mitra menghentikan sementara kegiatan yang sifatnya menghasilkan kerumunan, sehingga berdasarkan hasil kesepakatan mitra dan tim pengusul dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui kuliah Whatsapp. Dalam kegiatan kuliah whatsapp tersebut tim pengusul akan menyampaikan materi melalui pesan teks, gambar dan video. Hasil analisis menunjukkan terdapat perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan edukasi melalui Kulwap p = 0,037.
Pemberian Edukasi pada Ibu Mengenai Pencegahan Gizi Kurang pada Anak di Posyandu Kemuning Angraeni, Fitri; Febrianti, Thresya; Wulandari, Tri; Safira, Nanda; Efendi, Rusman
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Maju Vol 5 No 01 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Maju Volume 05 Nomer 01 Tahun 2024
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jpmim.v5i01.3004

Abstract

Food and Agriculture Organization (FAO) memperkirakan bahwa 767 juta orang di seluruh dunia akan mengalami kekurangan gizi pada tahun 2021. Masalah kekurangan gizi mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak dan bayi dan bahkan dapat bertahan dalam jangka panjang. Tujuan pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah untuk melihat efektivitas pendidikan kesehatan mengenai gizi kurang dalam upaya meningkatkan pengetahuan ibu-ibu yang bertempat tinggal di area kerja Posyandu Kemuning, Perumahan Lembah Griya Indah Citayam. Dalam kegiatan ini menggunakan desain pra-eksperimental dengan desain One Group Pretest – Posttest. Total responden yang diikutsertakan dalam kegiatan ini adalah 40 peserta. Hasil nilai rata-rata pretest dan posttest serta yang mengalami peningkatan serta uji statistik, menjadi tolak ukur adanya peningkatan pengetahuan ibu mengenai gizi kurang. Dilihat dari nilai rata-rata pretest yang hanya 6,13, mengalami peningkatan rata-rata posttest yang menghasilkan nilai 8,08. Uji statistik paired sample test diperoleh nilai p-value sebesar 0,000 yang berarti bahwa penyuluhan dengan menggunakan media leaflet efektif dalam meningkatkan pengetahuan ibu mengenai gizi kurang.
RAPID SURVEY OF GASTRICAL SYMPTOMS IN THE STUDENTS OF THE FACULTY OF PUBLIC HEALTH, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA IN 2022 Mhuthia Adila, Amira; Fauziah, Munaya; Febrianti, Thresya; Surury, Istianah
Muhammadiyah International Public Health and Medicine Proceeding Vol. 2 No. 1 (2022): PROCEEDING MUHAMMADIYAH INTERNATIONAL PUBLIC HEALTH AND MEDICINE CONFERENCE - S
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.582 KB) | DOI: 10.61811/miphmp.v1i2.283

Abstract

Gastritis is one of the non-communicable diseases which is a public health problem. According to data from the Indonesian Ministry of Health (2018), the incidence of gastritis in Indonesia is 40.8%. South Tangerang recorded as many as 8,432 (10.43 percent) people reported experiencing gastritis symptom syndrome; this makes gastritis one of the ten most common diseases in South Tangerang. This study aimed to determine the association between sex, frequency of eating, mealtime, frequency of irritating eating and stress with gastritis symptoms. The method used in this study is a rapid survey of 210 samples determined through two-stage cluster sampling and then tested univariately and bivariate using Chi-Square with α=0.05. The results showed that there was no association between sex (p-value = 0.087) and mealtime (p-value = 0.273) with gastritis recurrence. There is a relationship between eating frequency (p-value = 0.009), risk eating frequency (p-value = 0.000), and stress (p-value = 0.000) with gastritis symptoms. This study concludes that the factors associated with gastritis symptoms include the frequency of eating, the frequency of eating irrittation and stressful. Meanwhile, gender and meal times were not associated with gastritis symptoms. Suggestions that for teenagers to pay attention to the frequency of eating, reduce the frequency of eating irritating and do meditation and strengthen faith in order to avoid stress that can trigger gastritis symptoms.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) pada Wanita Usia Subur Nabilah, Vania Alda; Febrianti, Thresya; Nurfadhilah, Nurfadhilah; Romdhona, Nur
J-Mestahat Vol 4 No 1 (2024): Jurnal Semesta Sehat (J-Mestahat)
Publisher : Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia Kota Tangerang Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58185/j-mestahat.v4i1.115

Abstract

Kanker serviks merupakan salah satu kanker yang berada pada urutan keempat tertinggi di dunia. Skrining menggunakan metode IVA menawarkan banyak manfaat bagi wanita, salah satunya sebagai deteksi dini kanker serviks, akan tetapi masih banyak masyarakat yang belum paham tentang manfaatnya. Penelitian bertujuan menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pemeriksaan IVA pada WUS di Puskesmas Telukjambe. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, yang dilakukan di wilayah Puskesmas Telukjambe. Responden merupakan wanita usia subur (WUS) yang dipilih secara purposive sampling. Uji statistic yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden tidak pernah memanfaatkan pemeriksaan IVA (81,8%), sebagian besar responden memiliki pendidikan tinggi (65,0%), sebagian besar responden sudah memiliki pengetahuan baik (46,2%), akses informasi baik (60,1%), namun responden kurang mendapat dukungan petugas kesehatan (58,0%), dan sebagian besar menyatakan sudah mendapat dukungan suami (79,7%). Ada hubungan antara pendidikan (p value=0,037; OR=3,56; CI=1,15-11,01), akses informasi (p value=0,031; OR=3,36; CI=1,18-9,51) dan dukungan petugas kesehatan (p value=0,004; OR=4,01; CI=1,61-10,02) dengan pemanfaatan pemeriksaan IVA. Tidak ada hubungan antara pengetahuan dan dukungan suami. Faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pemeriksaan IVA adalah pendidikan, akses informasi dan dukungan petugas kesehatan. Perlu adanya peningkatan penyebarluasan informasi dan peran petugas kesehatan tentang deteksi dini kanker serviks. Kata kunci: Pemeriksaan IVA, Kanker Serviks, WUS
Determinan Stres Kerja Terhadap Guru Pada Masa Pandemi COVID-19 Tahun 2022 Khairunnisa, Rani; Febrianti, Thresya; Deli, Aragar Putri
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 8 No 2 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v8i2.59725

Abstract

Berdasarkan data RISKESDAS tahun 2019 sebesar 37.728 orang (9,8%) mengalami stres yang berdampak pada kecelakaan kerja akibat dari hilangnya konsentrasi dalam bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan stres kerja terhadap guru pada masa pandemi COVID-19 tahun 2022. Jenis penelitian merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi Cross Sectional serta menggunakan analisis data Chi Square (α = 0,05) yang dilakukan pada Februari – Juli tahun 2022 dengan sampel penelitian yaitu 100 guru sekolah menengah atas. Hasil analisis data univariat mayoritas responden dalam penelitian dengan kategori normal sebanyak 89 responden (89,0%) dan 2 responden (2,0%) mengalami stres parah dan 1 responden (1,0%) stres sedang serta 8 responden (8,0%) stres ringan. Hasil uji bivariat menyatakan variabel yang berhubungan dengan kejadian stres kerja pada guru yaitu variabel beban kerja (p value = 0,000); variabel konflik peran (p value = 0,021) dan variabel dukungan sosial (p value = 0,004). Based on RISKESDAS data in 2019, 37.728 people (9,8%) experienced stress that impact on work accidents because of loss concentration at work. This study aims to determine the determinants of work stress on teachers during the 2022 COVID-19 Pandemic. The type of study is quantitative with a cross sectional design and used chi square analysis (α = 0,05) conducted in February – July 2022 accompanied sample is 100 teachers of high school. Based on the results of univariate data analysis the majority of respondents in this study were in the normal category as much as 89% (89,0%) and 2 respondents (2,0%) high category and 1 respondent (1,0%) medium category and 8 respondents (8,0%) low category. The results of bivariate test variables associated with the incidence of work stress to teachers were found the workload variable (p value = 0,000), the role conflict (p value = 0,021) and social support (p value = 0,004).
Factors Affecting Fruit and Vegetable Consumption Behavior Among Students of SMP Bina Insan Cendikia Depok City in 2025 Yunita, Lifa; Effendi, Luqman; Nurfadhilah, Nurfadhilah; Febrianti, Thresya
J-Mestahat Vol 5 No 2 (2025): Jurnal Semesta Sehat (J-Mestahat)
Publisher : Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia Kota Tangerang Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perilaku dalam mengonsumsi buah dan sayur menjadi salah satu indikator utama dalam mendukung pola makan sehat pada kalangan remaja. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berkaitan dengan perilaku mengonsumsi buah dan sayur pada remaja di SMP Bina Insan Cendikia di Kota Depok tahun 2025. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang (cross-sectional) dengan responden berjumlah sebanyak 153 siswa. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang diberikan kepada siswa dan dianalisis dengan uji Chi-Square. Hasil analisis menunjukkan bahwa sebagian besar siswa (73,5%) memiliki perilaku konsumsi buah dan sayur yang rendah. Beberapa faktor yang terbukti memiliki hubungan bermakna dengan perilaku tersebut antara lain pengetahuan (p=0,002; OR=12,541), kesukaan (p=0,002; OR=3,292), kemudahaan untuk mendapatkan buah dan sayur (p=0,004; OR=4,504), pengaruh teman sebaya (p=0,004; OR=4,091), serta peran orang tua (p=0,005; OR=4,334). Sebaliknya, jenis kelamin tidak menunjukkan hubungan yang signifikan (p=0,248). Dapat disimpulkan bahwa terdapat faktor eksternal dan internal yang memiliki kontribusi terhadap perilaku renaja dalam mengonsumsi buah dan sayur. Sekolah perlu menyediakan akses buah dan sayur, dan penelitian lanjutan disarankan mengeksplorasi faktor lain yang berpengaruh.