Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

KEBUGARAN DAN FAKTORNYA PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA Mustakim, Mustakim; Surury, Istianah
Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol 6, No 3 (2019): Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpkmi.v6i3.8180

Abstract

ABSTRAKKebugaran jasmani memiliki peranan penting yang menentukan produktivitas kerja pada umumnya dan belajar pada khususnya, manfaat kebugaran jasmani sangat bermacam macam, salah satunya ialah kebugaran bagi pelajar dan mahasiswa dapat mempertinggi kemauan dan kemampuan belajar. Sebuah studi yang dilakukan pada mahasiswi FKM UI menunjukkan 86,7% berada dalam kondisi tidak bugar berdasarkan norma tes kebugaran. Studi ini bertujuan melihat kebugaran dan hubungannya dengan aktivitas fisik, status gizi, durasi tidur dan stress pada mahasiswa FKK UMJ tahun 2018. Studi ini menggunakan disain studi potong lintang. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa FKK UMJ dan kemudian terpilih menjadi sampel atau responden dengan kriteria terdaftar aktif sebagai mahasiswa dan berada dalam kondisi sehat. Penelitian ini dilakukan selama 6 bulan dari Maret-Agustus 2018. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan simple random sampling. Data Kebugaran diambil dengan menggunakanYMCA 3 Minutes Step test sedangkan variabel independen dengan menggunakan kuesioner dan status gizi (Indeks Massa Tubuh) dengan menggunakan antropometri. Hasil pengumpulan data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji kai kuadrat. Hasil studi menunjukan adanya hubungan signifikan antara aktivitas fisik dengan kebugaran (p-value=0,019). Sedangkan status gizi tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kebugaran (p-value= 0,143). Adapun stress dan durasi tidur tidak berhubungan dengan kebugaran pada mahasiswa FKK UMJ (p-value= 1 dan 0,265). Faktor yang berhubungan secara spesifik hanya aktivitas fisik dan diperlukan penelitian lebih lanjut terkait kebugaran dan faktornya dengan menggunakan instrumen yang lebih mampu mengukur dalam setiap varibelnya sehingga potensi bias dapat terminimalisir.Kata-kata kunci: Kebugaran, aktivitas fisik, status gizi, stress, durasi tidur ABSTRACTPhysical fitness has an important role that determines work productivity in general and learning particular, the benefits of physical fitness are very diverse, one benefit of fitness is enhancing their willingness and learning ability. A study of FKM UI Student’s in Depok showed that 86.7 belong to low fitness categorized regarding to fitness norms test. This study aimed to determine fitness and its relationship with physical activity, nutritional status, sleep duration and stress. Study used a quantitative method with cross-sectional study. The Population in this study were FKK UMJ student’s and then selected as respondent used simple random sampling technique. Inclusion criteria were student with good health condition and registered as official students in FKK UMJ. Data of fitness was collected by using the YMCA 3 Minutes Step test while the independent variables use a questionnaire and nutritional status (Body Mass Index) used anthropometry. The results of data collection were analyzed using chi-square test. The results of the study showed a significant relationship between physical activity and fitness (p-value= 0.019). While nutritional status does not have a significant relationship with fitness (p-value= 0.143). As for stress and sleep duration, they were not associated to fitness (p-value = 1 and 0,265). Physical activity is the only one variable that associated to fitness, further research is needed using better instrument to gain better result and minimize potential bias.Keywords: physical fitness, physical activity, nutritional status, sleep duration, stress
Spatial Analysis of Acute Respiratory Infection (ARI) Based On the Air Pollution Standard Index (PSI) at DKI Jakarta Region in 2018-2019 Istianah Surury; Melikhatun Azizah; Nastiti Dyah Prastiwi
JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN Vol. 14 No. 2 (2022): JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jkl.v14i2.2022.90-98

Abstract

Introduction: Acute respiratory infection (ARI) is a health problem causing global morbidity and mortality in Indonesia, with 18.8 billion cases and more than six million deaths observed in 2016. Between 2013 and 2018, the diagnosis of ARI prevalence reportedly experienced a 10% decrease from 12.5-2.5%, within 10 provinces, including DKI Jakarta, Indonesia. Methods: This study aims to identify the spatial analysis of ARI events using an ecological method, based on the Air Pollution Standard Index (PSI) at DKI Jakarta between 2018 and 2019. Results and Discussion: Data analysis was performed by mapping case description through Quantum GIS, correlation assessment, as well as linear regression with SPSS scatter plot. Based on the bivariate analysis, the correlation assessment and linear regression of the ARI event with PM10 had positive regression in 2018 and 2019, at (R)0.649 and (R)0.0630, respectively. Conclusion: The highest PM10 values in Kelapa Gading and Cipayung districts increased the case of ARI fluctuations within two years. Therefore, the environmental health service office focused on the air quality evaluation and prevention control of ARI cases.
Analisis Faktor Risiko Ketidaklengkapan Imunisasi Dasar pada Bayi di Wilayah Jadetabek Istianah Surury; Siti Nurizatiah; Siti Riptifah Tri Handari; Ridhwan Fauzi
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 17, No 1 (2021): JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
Publisher : Faculty of Public Health, Faculty of Medicine and Health, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jkk.17.1.77-89

Abstract

Imunisasi dasar lengkap merupakan kebutuhan esensial bagi bayi. Bayi yang tidak diimunisasi dengan lengkap, berisiko terinfeksi penyakit yang seharusnya dapat dicegah dengan imunisasi. Telah terjadi penurunan cakupan imunisasi di beberapa wilayah seperti Tangerang dan DKI Jakarta dalam beberapa tahun terakhir. Cakupan imunisasi dasar lengkap di DKI Jakarta tahun 2018 mengalami penurunan dari tahun 2017 sebesar 95,17% menjadi 87,9%. Begitu juga yang terjadi di Kota Tangerang, cakupan imunisasi dasar tahun 2018 yang dicapai sebesar 95,80%, namun terjadi penurunan cakupan dari tahun 2017 sebesar 96,73%. Tujuan studi ini adalah mengetahui faktor-faktor pada ibu yang berhubungan dengan ketidaklengkapan imunisasi dasar pada bayi di wilayah Jadetabek tahun 2020. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik kuantitatif dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Purposive Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 170 responden. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner daring dan data yang dikumpulkan dianalisis dengan uji chi-square. Hasil statistik mendapatkan bayi dengan imunisasi dasar tidak lengkap sebesar 32,9%. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan, pendidikan, pekerjaan, pendapatan keluarga, dan sikap ibu. Ditemukan tidak adanya hubungan yang signifikan antara keterjangkauan tempat pelayanan dengan ketidaklengkapan imunisasi dasar pada bayi. Diharapkan agar ibu dapat menambah pengetahuan terkait dengan imunisasi dasar pada bayi dengan mengikuti penyuluhan yang diberikan oleh tenaga kesehatan ataupun melalui sumber informasi daring lebih mudah dijangkau.
Pola Penyebaran dan Daerah Potensi Penularan DBD Berdasarkan Angka Bebas Jentik di Bekasi Utara Tahun 2020 Linda Karlina; Istianah Surury
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 10, No 1 (2022): JKP Juni 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v10i1.413

Abstract

Latar belakang: Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu penyakit menular yang sering menyebabkan kejadian luar biasa. Pemantauan kejadian DBD saat ini dilakukan dengan menggunakan tabel dan grafik belum bisa menunjukkan tren dan pola spasial. Berdasarkan informasi tersebut diperlukan upaya pemantauan menggunakan pola spasial sebagai acuan program dalam menentukan kebijakan strategi pengendalian vektor secara efektif dan efisien.Tujuan: Mengetahui pola penyebaran dan daerah potensi penularan DBD berdasarkan angka bebas jentik di Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi Tahun 2020.Metode: Menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan studi cross sectional. Populasi dalam penelitian seluruh kasus DBD yang tinggal di 6 kelurahan Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi. Sampel penelitian diambil menggunakan teknik purposive sampling.Hasil: Incidence rate (IR) DBD Kecamatan Bekasi Utara (8,9/100.000 penduduk). IR paling tinggi pada Kelurahan Perwira (20,4/100.000 penduduk) dan angka IR rendah pada Kelurahan Harapan Jaya (6,23/100.000 penduduk). Pasien jenis kelamin perempuan (60%) lebih banyak dibandingkan laki-laki (40%). Jenis kelamin perempuan banyak terjadi di Kelurahan Kaliabang Tengah. Kelompok umur ≥15 tahun (62,9%) banyak terjadi di Kelurahan Kaliabang Tengah. Kejadian DBD memiliki pola clustered. Analisis buffer terjadi di semua kelurahan.Kesimpulan: Sebaran kejadian DBD berdasarkan ABJ menunjukkan bahwa 6 kelurahan baik dengan nilai ABJ yang tinggi atau rendah berpotensi untuk terjadi penularan DBD. Bagi Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Puskesmas wilayah Kecamatan Bekasi Utara dan masyarakat bekerja sama untuk mengkampanyekan gerakan pemberantasan DBD melalui gerakan PSN secara rutin. Kata kunci: ABJ; Analisis spasial; DBD.
Immunization Visit Delay in Children Aged 0-24 Months During The Covid-19 Pandemic in Greater Jakarta Istianah Surury; Siti Riptifah Tri Handari
Muhammadiyah International Public Health and Medicine Proceeding Vol. 1 No. 1 (2021): PROCEEDING MUHAMMADIYAH INTERNATIONAL PUBLIC HEALTH AND MEDICINE CONFERENCE - F
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (705.229 KB) | DOI: 10.53947/miphmp.v1i1.84

Abstract

The COVID-19 pandemic since the beginning of 2020 has had a significant impact on other essential health services. One of them is the immunization service. Jakarta, Depok, Tangerang, and Bekasi, or Greater Jakarta is the epicenter of the spread of COVID-19 in Indonesia. This study aimed to find the distribution of immunization delay in women with children aged 0-24 months and its reasons in Greater Jakarta. This study used an observational method with a cross-sectional study design. The research process was carried out for six months, from June to November 2020, and 274 samples were collected through online google forms. The study found the proportion of mothers who delayed their children's immunization was 48,9%. The most common reasons are fear of being infected with COVID-19, health facilities not providing immunizations for children, limited vaccine availability, and declining family income during the pandemic. The government should increase the promotion of primary immunization to the community and ensure the availability, safety, and implementation of health protocols in health care facilities.
Factors Related to Symptoms in Patients Suspect Covid-19 in The Public Health Center Kebayoran Baru in March – June 2020 Tri Wahyuni; Suherman Suherman; Nazarwin Saputra; Istianah Surury
Muhammadiyah International Public Health and Medicine Proceeding Vol. 1 No. 1 (2021): PROCEEDING MUHAMMADIYAH INTERNATIONAL PUBLIC HEALTH AND MEDICINE CONFERENCE - F
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (608.142 KB) | DOI: 10.53947/miphmp.v1i1.150

Abstract

The world is undergoing the new pandemic named COVID-19 of early 2020 announced in China and all over the world and infect more than 10 million people in the world (incidence rate 1.3). Indonesia has the number of cases 28.818 per June 04, 2020, with a CFR of 6%, the highest in Southeast Asia. Besides confirming the case, the suspect like ODP, PDP, and OTG should also be monitored. Although the number of cases and suspects in the Kebayoran Baru district is not the highest in South Jakarta, as the center of South Jakarta where many offices and high mobility, and the population is not as much as another district, so the possible transmission of COVID-19 in Kebayoran Baru still high. To find out the relationship between age, sex, comorbid hypertension, diabetes mellitus, and heart disease with the severity of symptoms in COVID-19 suspect of Kebayoran Baru district March – June 2020. The design of this study used cross-sectional secondary data of COVID-19 suspect monitoring in Community Health Center Kebayoran Baru. Analysis with chi-square 0.005. Statistical results of COVID-19 suspects in the Kebayoran Baru district are 44% having symptoms. The research suggests that a significant relationship between age, hypertension comorbid, diabetes mellitus comorbid, and heart disease with the symptoms. While sex has no significant relation with symptoms. The government should have more attention to protect people that having comorbid such as hypertension, diabetes mellitus, or heart disease.
Hubungan Personal Hygiene Dengan Kejadian Diare Pada Santri Di Kota Tangerang Selatan Nabilah Nur Haenisa; Istianah Surury
JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN: Jurnal dan Aplikasi Teknik Kesehatan Lingkungan Vol 19 No 2 (2022): Jurnal Kesehatan Lingkungan Volume 19 No. 2, Juli 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Kesehatan Lingkungan Banjarbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.555 KB) | DOI: 10.31964/jkl.v19i2.487

Abstract

Diarrhea is a disease caused by infection with microorganisms in the environment, its transmission is related to the mouth and its spread is almost all over the world. South Tangerang City has determined that children aged 5-14 years are the third most common causes of diarrhea, with an incidence rate of 2.6% and a prevalence period of 4.7%. This study was conducted to determine the relationship between personal hygiene with the incidence of diarrhea in students at the Ummul Quro Islamic Boarding School in 2021. This research is quantitative research with an analytical observational approach with a cross-sectional study design. Data collection was carried out primarily using a questionnaire with a total sample of 133 respondents who were taken using a total sampling technique. The results obtained as many as 77 respondents (57.9%) experienced diarrhea from the last month. The results of the bivariate test with the Chi-Square test showed that age (p-value=1,000), gender (p-value=0.691), snack habits (p-value=0.801) did not have a significant relationship. While the personal hygiene variable (p-value=0.006) had a significant relationship with the incidence of diarrhea. In this study, the personal hygiene variable had a significant relationship with the incidence of diarrhea. Islamic boarding schools are required to provide education to santri related to good personal hygiene to prevent diarrhea and to support all facilities and infrastructure that support personal hygiene.
Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Gizi Kurang pada Anak Usia Sekolah Dasar di Kampung Pemulung Kelurahan Jurang Mangu Timur Tahun 2022: Factors Associated with Malnutrition in Elementary School Age Children in Pemulung Village, East Jurang Mangu Village, 2022 Putri Nabila Rohmah; Mustakim; Mizna Sabilla; Istianah Surury
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 11: NOVEMBER 2022 -Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v5i11.2740

Abstract

Latar belakang: Gizi merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia, bahkan di kalangan anak sekolah dasar. Masalah gizi umum, seperti gizi kurang dan gizi lebih, dapat mempengaruhi kesehatan anak-anak di masa depan jika masalah gizi ini tidak segera diatasi. Masalah gizi kurang pada umumnya disebabkan oleh beberapa faktor. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan kejadian gizi kurang pada anak usia sekolah dasar di kampung pemulung Kelurahan Jurang Mangu Timur tahun 2022 Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian menggunakan studi cross sectional. Sebanyak 60 responden dengan usia 7-12 tahun menggunakan total sampling. Pengumpulan data menggunakan FFQ dan kuesioner, data dikumpulkan pada bulan April-Mei. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian di kampung pemulung Kelurahan Jurang Mangu Timur didapatkan hasil responden yang memiliki status gizi normal sebanyak 71,7%, dan yang memiliki status gizi kurang sebanyak 28,3%, Terdapat hubungan antara pola makan dengan status gizi kurang nilai dengan p-value =0,020. Dan terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan status gizi kurang dengan nilai p-value= 0,019. Kesimpulan: Faktor yang mempengaruhi kejadian gizi kurang antara lain pola makan dan tingkat pengetahuan ibu, sementara pola asuh, pendapatan orang tua, Pendidikan orang tua, pekerjaan ibu dan pekerjaan ayah tidak berhubungan dengan kejadian gizi kurang. Diharapkan ibu-ibu di Kampung Pemulung Kelurahan Jurang Mangu Timur untuk rutin mengikuti kegiatan penyuluhan tentang gizi seimbang untuk anak-anak yang di adakan oleh Pueskesmas atau Tenaga Kesehatan lainnya.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Stres pada Mahasiswa dalam Proses Pembelajaran Daring selama Pandemi COVID-19 Istianah Surury; Mitha Nurjanah; Azhar Hana Ardiani
J-Mestahat Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Semesta Sehat (J-Mestahat)
Publisher : Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia Kota Tangerang Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.293 KB) | DOI: 10.58185/j-mestahat.v1i2.78

Abstract

Pembelajaran daring merupakan solusi di masa pandemi COVID-19, namun juga memiliki kekurangan. Menghadapi metode pembelajaran daring membuat mahasiswa merasa cemas. Cemas yang berkepanjangan dapat menyebabkan stress yang mengganggu aktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian tingkat stress pada mahasiswa dalam proses pembelajaran daring selama pandemi COVID-19 di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain study cross-sectional. Sampel berjumlah 100 mahasiswa dengan teknik sampling Two Stage Cluster dan dilakukan pada Oktober-Desember 2020. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan, variabel sarana prasarana (p-value=0.057) dan kesulitan memahami materi (p-value=0.045) berhubungan dengan tingkat stress dalam pembelajaran daring. Variabel yang tidak berhubungan adalah status ekonomi (p-value=0.621), kendala jaringan (p-value=0.892) dan tugas perkuliahan (p-value=0.442). Faktor sarana dan prasarana seperti gadget memiliki pengaruh yang signifikan dalam memicu tingkat stress pada mahasiswa. Ketika sarana tersebut tidak dapat digunakan untuk mengakses perkuliahan, maka mahasiswa menjadi kesulitan mengikuti pembelajaran daring. Begitu pula ketika materi yang disampaikan tidak dapat dipahami, akibatnya mahasiswa tidak dapat memahami materi dengan baik, dan ini memicu stress mahasiswa. Kata kunci: COVID-19, Mahasiswa, Pembelajaran Daring, Tingkat Stress.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Pencegahan COVID-19 Pada Masyarakat Kelurahan Mekarjaya Depok Afiah Fakhira Bibit Hariyanto; Mizna Sabilla; Thresya Febrianti; Istianah Surury
J-Mestahat Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Semesta Sehat (J-Mestahat)
Publisher : Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia Kota Tangerang Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58185/j-mestahat.v2i2.98

Abstract

COVID-19 adalah virus baru yang muncul pada akhir 2019. Jawa Barat dengan angka kasus kejadian COVID-19 sebesar 1 juta kasus. Angka kepatuhan protokol kesehatan pada Provinsi Jawa Barat masih diangka 50%. Kota Depok dengan total kasus COVID-19 yaitu sebesar 174.734 kasus. Pada Kelurahan Mekarjaya terdapat 4.413 total kasus COVID-19. Melihat dari angka kasus yang masih cukup tinggi maka perlu untuk melakukan penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pencegahan COVID-19 pada masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan desain studi potong lintang yang menggunakan sampel sebanyak 141 masyarakat pada Kelurahan Mekarjaya Depok. Hasil didapatkan terdapat responden yang masih memiliki perilaku pencegahan COVID-19 yang kurang baik yaitu sebesar 19,9%. Responden dengan pengetahuan kurang terdapat 24,8%, dan 28,4% responden memiliki sikap negatif terhadap perilaku pencegahan COVID-19. Adanya hubungan antara pengetahuan (p-value 0,001), sikap (p-value 0,033), dukungan keluarga (p-value 0,001), dan dukungan petugas kesehatan (p-value 0,000) dengan perilaku pencegahan COVID-19.Diharapkan kepada masyarakat meningkatkan pengetahuan terkait COVID-19 dan terus harus menggunakan masker ketika beraktivitas diluar rumah, Disarankan juga untuk melakukan atau menerapkan berjemur dibawah matahari pagi, kemudian menerapkan etika batuk dan bersin. Kata Kunci : COVID-19, Pengetahuan, Pencegahan, Sikap, Dukungan