Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN ORALIT, AIR KELAPA, DAN LATIHAN FISIK TERHADAP KADAR ELEKTROLIT DALAM DARAH RISTIAWAN, BAYU
Jurnal Prestasi Olahraga Vol 1, No 1 (2017): Volume 1 edisi Yudisium
Publisher : Jurnal Prestasi Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui isotonik mana yang lebih efektif untuk mengisi kembali cairan dalam tubuh dari dehidrasi yang disebabkan ativitas  fisik yang berat. Dehidrasi dapat diembalikan atau dikompensasi embali dengan asupan cairan oral yang mengandung elektrolit yang hilang selama aktivitas berlangsung. Disini peneliti menggunaan dua macam larutan isotonik untuk mengembalikan cairan dalam tubuh setelah aktivitas fisik berlangsung diantaranya oralit dan air kelapa yang dilakuan pada Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya. Dengan mengidentifikasi kandungan elektrolit dalam aliran darah setelah setiap penggunaan, masyarakat dapat mengambil kesimpulan bahwa oralit memiliki pengaruh yang lebih baik dalam pengembalian kadar natrium dan klorida dalam darah, dan air kelapa memiliki pengaruh lebih baik pada kadar kalium dalam darah.   Kata Kunci: Oralit, Air Kelapa, Latihan Fisik dan Elektrolit Dalam Darah
Intervensi hidrasi selama latihan fisik terhadap kadar elektrolit dalam tubuh pada pemain futsal Ristiawan, Bayu; Sumarno, Sumarno
Sepakbola Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/sepakbola.v3i1.251

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan intervensi hidrasi minuman isotonik dari air kelapa dan oralit yang efektif untuk mengisi kembali cairan dalam tubuh dari dehidrasi yang disebabkan selama latihan fisik yang berat. Pendekatan eksperimen melalui desain cross over dengan memberikan perlakuan pemberian oralit, air kelapa selama latihan fisik terhadap kadar elektrolit dalam darah. Partisipan dalam penelitian ini adalah seluruh anggota tim Futsal Universitas Negeri Surabaya yang berjumlah 18 orang. Analisis data mengukur nilai rata-rata (kadar natrium, klorida dan kalium dalam darah) dilaporkan sebagai rata-rata ± SD. Analisis ANOVA diikuti oleh perbandingan post hoc Bonferroni digunakan untuk menentukan perbedaan yang signifikan antara hasil yang diperoleh dalam permainan yang berbeda. Prosedur signifikansi statistik adalah p≤0.05. dengan bantuan statistik SPSS 26.0. Hasil menunjukkan bahwa ada pengaruh dari pemberian dua jenis minuman oralit dan air kelapa, tetapi tidak signifikan pengaruhnya terhadap air mineral. Sedangkan, kandungan zat gizi dalam oralit lebih baik untuk mengembalikan kadar elektrolit dalam darah sesudah latihan dibandingkan air kelapa. Dengan mengidentifikasi kandungan elektrolit dalam aliran darah setelah setiap penggunaan, masyarakat dapat mengambil kesimpulan bahwa oralit memiliki pengaruh yang lebih baik dalam pengembalian kadar natrium dan klorida dalam darah, dan air kelapa memiliki pengaruh lebih baik pada kadar kalium dalam darah. Hydration intervention during physical training on body electrolyte levels in futsal players Abstract: The purpose of this study was to compare the hydration interventions of isotonic drinks of coconut water and ORS, which are effective in replenishing fluids in the body from dehydration caused during strenuous physical exercise. An experimental approach through cross-over design is by giving treatment of giving ORS and coconut water during physical exercise on blood electrolyte levels. The participants in this study were all 18 members of the Surabaya State University Futsal team. Data analysis measured the mean values (blood levels of sodium, chloride, and potassium) reported as mean ± SD. ANOVA analysis followed by Bonferroni post hoc comparison was used to determine significant differences between the results obtained in different games. The statistical significance procedure was p≤0.05. with the statistical aid of SPSS 26.0. The results showed that administering two types of ORS and coconut water had an effect, but not a significant effect on mineral water. Meanwhile, the nutrient content in ORS is better for restoring blood electrolyte levels after exercise than coconut water. By identifying the electrolyte content in the bloodstream after each use, people can conclude that ORS has a better effect on restoring sodium and chloride levels in the blood, and coconut water has a better effect on potassium levels in the blood.
PERSEPSI DAN PENGETAHUAN ATLET ATLETIK PERSATUAN ATLETIK SELURUH INDONESIA (PASI) JAWA TIMUR TENTANG PENANGANAN CEDERA Pembayun, Nur Shanti Retno; Wahjuni, Endang Sri; Kumaat, Noortje Anita; Widodo, Achmad; Ayubi, Novadri; Nurhasan, Nurhasan; Al Ardha, Muchamad Arif; Ristanto, Kolektus Oky; Bikalawan, Sauqi Sawa; Panenggak, Nur Syahadati Retno; Ristiawan, Bayu
JSES : Journal of Sport and Exercise Science Vol. 6 No. 1 (2023): March
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jses.v6n1.p17-24

Abstract

Incidents of injuries that were experienced by track and field athletes in training and matches that are not handled properly. As a result, injury recovery is not always ideal, putting athletes at risk for more serious injuries. This study aims to evaluate the types and treatment of injuries that occur in athletes from the Indonesian Athletics Association (PASI) in East Java Province. This research was conducted in cross-sectional with descriptive and comparative data analysis methods. There were 141 athletic athletes aged 17.97 ± 2.314 years participated in this study. Different test analysis was carried out based on gender, age, and number of competitions that were followed. The instrument used is a questionnaire whose statement items have been tested for validity using Pearson Product Moment and show valid results (p-value <0.05). The results of the normality test showed that the data did not have a normal distribution (p-value <0.05). The non-parametric test showed no significant differences in the perception of injury management based on gender, age, and match number (p-value > 0.05). Furthermore, on the athlete's knowledge, the majority of athletes still believe in traditional handling and do not know first aid for injuries using the Rest, Ice, Compression and Elevation (RICE) method.
Intervensi hidrasi selama latihan fisik terhadap kadar elektrolit dalam tubuh pada pemain futsal Ristiawan, Bayu; Sumarno, Sumarno
Sepakbola Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/sepakbola.v3i1.251

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan intervensi hidrasi minuman isotonik dari air kelapa dan oralit yang efektif untuk mengisi kembali cairan dalam tubuh dari dehidrasi yang disebabkan selama latihan fisik yang berat. Pendekatan eksperimen melalui desain cross over dengan memberikan perlakuan pemberian oralit, air kelapa selama latihan fisik terhadap kadar elektrolit dalam darah. Partisipan dalam penelitian ini adalah seluruh anggota tim Futsal Universitas Negeri Surabaya yang berjumlah 18 orang. Analisis data mengukur nilai rata-rata (kadar natrium, klorida dan kalium dalam darah) dilaporkan sebagai rata-rata ± SD. Analisis ANOVA diikuti oleh perbandingan post hoc Bonferroni digunakan untuk menentukan perbedaan yang signifikan antara hasil yang diperoleh dalam permainan yang berbeda. Prosedur signifikansi statistik adalah p≤0.05. dengan bantuan statistik SPSS 26.0. Hasil menunjukkan bahwa ada pengaruh dari pemberian dua jenis minuman oralit dan air kelapa, tetapi tidak signifikan pengaruhnya terhadap air mineral. Sedangkan, kandungan zat gizi dalam oralit lebih baik untuk mengembalikan kadar elektrolit dalam darah sesudah latihan dibandingkan air kelapa. Dengan mengidentifikasi kandungan elektrolit dalam aliran darah setelah setiap penggunaan, masyarakat dapat mengambil kesimpulan bahwa oralit memiliki pengaruh yang lebih baik dalam pengembalian kadar natrium dan klorida dalam darah, dan air kelapa memiliki pengaruh lebih baik pada kadar kalium dalam darah. Hydration intervention during physical training on body electrolyte levels in futsal players Abstract: The purpose of this study was to compare the hydration interventions of isotonic drinks of coconut water and ORS, which are effective in replenishing fluids in the body from dehydration caused during strenuous physical exercise. An experimental approach through cross-over design is by giving treatment of giving ORS and coconut water during physical exercise on blood electrolyte levels. The participants in this study were all 18 members of the Surabaya State University Futsal team. Data analysis measured the mean values (blood levels of sodium, chloride, and potassium) reported as mean ± SD. ANOVA analysis followed by Bonferroni post hoc comparison was used to determine significant differences between the results obtained in different games. The statistical significance procedure was p≤0.05. with the statistical aid of SPSS 26.0. The results showed that administering two types of ORS and coconut water had an effect, but not a significant effect on mineral water. Meanwhile, the nutrient content in ORS is better for restoring blood electrolyte levels after exercise than coconut water. By identifying the electrolyte content in the bloodstream after each use, people can conclude that ORS has a better effect on restoring sodium and chloride levels in the blood, and coconut water has a better effect on potassium levels in the blood.