Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan intervensi hidrasi minuman isotonik dari air kelapa dan oralit yang efektif untuk mengisi kembali cairan dalam tubuh dari dehidrasi yang disebabkan selama latihan fisik yang berat. Pendekatan eksperimen melalui desain cross over dengan memberikan perlakuan pemberian oralit, air kelapa selama latihan fisik terhadap kadar elektrolit dalam darah. Partisipan dalam penelitian ini adalah seluruh anggota tim Futsal Universitas Negeri Surabaya yang berjumlah 18 orang. Analisis data mengukur nilai rata-rata (kadar natrium, klorida dan kalium dalam darah) dilaporkan sebagai rata-rata ± SD. Analisis ANOVA diikuti oleh perbandingan post hoc Bonferroni digunakan untuk menentukan perbedaan yang signifikan antara hasil yang diperoleh dalam permainan yang berbeda. Prosedur signifikansi statistik adalah p≤0.05. dengan bantuan statistik SPSS 26.0. Hasil menunjukkan bahwa ada pengaruh dari pemberian dua jenis minuman oralit dan air kelapa, tetapi tidak signifikan pengaruhnya terhadap air mineral. Sedangkan, kandungan zat gizi dalam oralit lebih baik untuk mengembalikan kadar elektrolit dalam darah sesudah latihan dibandingkan air kelapa. Dengan mengidentifikasi kandungan elektrolit dalam aliran darah setelah setiap penggunaan, masyarakat dapat mengambil kesimpulan bahwa oralit memiliki pengaruh yang lebih baik dalam pengembalian kadar natrium dan klorida dalam darah, dan air kelapa memiliki pengaruh lebih baik pada kadar kalium dalam darah. Hydration intervention during physical training on body electrolyte levels in futsal players Abstract: The purpose of this study was to compare the hydration interventions of isotonic drinks of coconut water and ORS, which are effective in replenishing fluids in the body from dehydration caused during strenuous physical exercise. An experimental approach through cross-over design is by giving treatment of giving ORS and coconut water during physical exercise on blood electrolyte levels. The participants in this study were all 18 members of the Surabaya State University Futsal team. Data analysis measured the mean values (blood levels of sodium, chloride, and potassium) reported as mean ± SD. ANOVA analysis followed by Bonferroni post hoc comparison was used to determine significant differences between the results obtained in different games. The statistical significance procedure was p≤0.05. with the statistical aid of SPSS 26.0. The results showed that administering two types of ORS and coconut water had an effect, but not a significant effect on mineral water. Meanwhile, the nutrient content in ORS is better for restoring blood electrolyte levels after exercise than coconut water. By identifying the electrolyte content in the bloodstream after each use, people can conclude that ORS has a better effect on restoring sodium and chloride levels in the blood, and coconut water has a better effect on potassium levels in the blood.