Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia

KARAKTERISTIK PASIEN HEMOROID DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. H. CHASAN BOESOIRIE TERNATE Febrina M, Nindya; Hidayat, Ferdian; The, Fera
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 3 No. 08 (2023): Cerdika : Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/cerdika.v3i08.659

Abstract

Hemoroid merupakan pelebaran jaringan yang terdiri atas pleksus vena yang berada di dalam pleksus hemoroidalis. Hemoroid dapat terjadi pada laki-laki maupun perempuan yang diakibatkan dari kurangnya minum, diet rendah serat, mengedan yang terlalu lama, mengangkat beban berat, kehamilan dan obesitas. Pada tahun 2018-2020, untuk penderita yang berobat di rsud kota ternate memiliki cakupan yang cukup banyak yaitu sebanyak 61 pasien yang menderita hemoroid. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mengetahui karakteristik pasien hemoroid dengan dilakukannya Penelitian secara deskriptif observasional melalui pendekatan retrospektif yang dilakukan di rsud kota ternate. Hasil penelitian dari Distribusi pasien Hemoroid paling banyak didapatkan direntang usia 26-45 tahun (47,5%), dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak (57,5%), pekerja ringan (42,5%), jenis hemoroid interna grade iv (55%), keluhan utama yaitu rasa nyeri sebanyak (65%), serta dilakukan penatalaksanaan secara operatif (70%). Terdapat hubungan yang bermakna antara usia dengan derajat hemoroid. Namun, tidak ada hubungan yang bermakna antara jenis kelamin dengan derajat hemoroid.
HUBUNGAN FAKTOR RISIKO DENGAN LUARAN PASIEN STROKE ISKEMIK DI RSUD DR. H. CHASAN BOESOIRIE Afif Riondi, Muhamad; Kristanti, Endang; The, Fera
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 4 No. 1 (2024): Cerdika : Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/cerdika.v4i1.698

Abstract

Stroke iskemik merupakan penyakit serebrovaskular akibat aterosklerosis pada pembuluh darah otak. Stroke iskemik dapat berakhir dengan perburukan luaran klinis berupa disabilitas dan kematian karena adanya pengaruh beberapa faktor risiko, seperti usia, jenis kelamin, riwayat penyakit, tingkat kesadaran awal, tekanan darah, dan kadar kolesterol total. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor risiko dengan luaran klinis pasien stroke iskemik di RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional menggunakan desain cross sectional dengan data sekunder yang diambil dengan teknik total sampling. Hasil penelitian yang didapatkan dari 34 pasien, 24 (70,6%) pasien mengalami hiperglikemi dengan luaran memburuk 21 (61,7%) pasien. Pasien dengan usia ?45 tahun dengan luaran memburuk sejumlah 19 (55,9%) pasien. Pasien dengan jenis kelamin perempuan 29 (85,3%) pasien dengan luaran memburuk 23 (67,6%) pasien. Pasien dengan riwayat penyakit diabetes mellitus 29 (85,3%) pasien dengan luaran memburuk 23 (67,6%) pasien. Pasien dengan tingkat kesadaran GCS ?8 sejumlah 29 (85,3%) pasien dengan luaran memburuk 23 (67,6%) pasien. Pasien dengan kondisi tekanan darah hipertensi 24 (70,6%) pasien dengan luaran memburuk 21 (61,7%) pasien. Pasien dengan hiperkolesterolemia dengan luaran memburuk 19 (55,9%) pasien. Kesimpulan dari penelitian ini semua variabel memiliki p-value < 0,05, yang berarti ada hubungan bermakna antara faktor risiko dengan luaran klinis pasien stroke iskemik.  
Karakteristik Pasien Gout Arthritis di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate Hadad, Muh. Ghalib I.; Manaf, Abdul Azis; The, Fera
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 4 No. 10 (2024): Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/cerdika.v4i8.855

Abstract

Gout Arthritis adalah penyakit progresif akibat menumpuknya kristal monosodium urat di persendian sebagai akibat dari hiperurisemia yang telah berlangsung kronik. Kota Ternate adalah salah satu daerah di Maluku Utara dengan angka kejadian penyakit sendi yang cukup tinggi, mencapai 6,94% kasus pada tahun 2018. Mengetahui karakteristik pasien gout arthritis di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate. Penelitian deskriptif dengan pendekatan retrospektif menggunakan teknik total sampling yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate. Distribusi pasien Gout Arthritis paling banyak direntang usia 55-64 tahun (31,57%), jenis kelamin laki-laki (83,3%), pekerjaan wiraswasta (28,6%), pendidikan SMA (28,6%), kadar asam urat tinggi (76,2%), dan pasien yang tidak ada status tofi (61,9%). Karakteristik pasien Gout Arthritis paling banyak ditemukan pada usia 55-64 tahun, laki-laki, wiraswasta, tingkat pendidikan SMA, kadar asam urat tinggi, dan tidak ada status tofi.
Gambaran Faktor Risiko Pasien Nyeri Punggung Bawah di RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate Al Qadri, Muhammad Adzan; Pontoh , Lely M.; The, Fera
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 4 No. 10 (2024): Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/cerdika.v4i10.2037

Abstract

Nyeri punggung bawah (NPB) adalah nyeri yang terjadi di daerah punggung bawah pada daerah lumbal (L1-L5). Jenis kelamin, usia, pekerjaan, dan indeks massa tubuh (IMT) merupakan beberapa faktor risiko yang dapat mengakibatkan NPB. Hingga saat ini belum ada data faktor resiko NPB di Kota Ternate. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor risiko pasien NPB di RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif retrospektif berbasis data rekam medis pasien NPB dengan penentuan sampel menggunakan teknik total sampling. Hasil analisis data menemukan bahwa dari 58 pasien NPB, kejadian tertinggi dialami oleh perempuan (52%), rentang usia 46-65 tahun atau kategori lanjut usia (48%), pekerjaan golongan non-PNS (82%) terutama ibu rumah tangga (29%), dan perhitungan IMT pada kategori normal (54%). Dapat disimpulkan bahwa, sebagian besar pasien NPB merupakan perempuan, usia 46-65 tahun, bekerja sebagai ibu rumah tangga dengan IMT kategori normal. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mempertajam temuan ini.