Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA SHIFT KERJA DAN BEBAN KERJA DENGAN STRES KERJA PADA PEKERJA BAGIAN SEWING PT X Tiaraningtias, Apriani; Ismayenti, Lusi; Hastuti, Heni
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 8, No 1 (2023):
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jimkesmas.v8i1.31752

Abstract

AbstrakIndustri garmen merupakan tempat kerja dengan berbagai risiko kesehatan bagi tenaga kerja. Berlakunya shift kerja dan tingginya beban kerja akan menyebabkan risiko stres kerja pada tenaga kerja. Stres kerja merupakan salah satu faktor psikologi yang sering ditemui di tempat kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan shift kerja dan beban kerja dengan stres kerja. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik, dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling dengan jumlah responden 45 pekerja bagian sewing PT X. Dengan variabel penelitian ini shift kerja, beban kerja dan stres kerja. Data shift kerja diukur menggunakan jadwal shift, beban kerja diukur menggunakan pulse oximeter dengan menghitung denyut nadi untuk mengetahui kategori beban kerja, dan stres kerja diukur menggunakan kuesioner. Kemudian dilakukan analisis data uji spearman dan regresi logistik ordinal. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan signifikan antara shift kerja dengan stres kerja (p-value = 0,000; r = 0,728), yang berarti ada hubungan signifikan antara beban kerja dengan stres kerja  (p-value = 0,008; r = 0,388). Hasil regresi logistik ordinal diperoleh nilai Odds Ratio (OR) shift kerja sebesar 59,214 dan OR beban kerja sebesar 2,564. Hal ini berarti variabel shift kerja memiliki pengaruh lebih besar dibanding dengan variabel beban kerja. Terdapat hubungan yang signifikan dan hubungan yang positif antar shift kerja dan beban kerja dengan stres kerja, sehingga shift kerja dan beban kerja merupakan faktor penentu dari stres kerja pada tenaga kerja.Kata kunci: Shift Kerja, Beban Kerja dan Stres Kerja
Perbedaan Tingkat Depresi pada Lansia yang Melakukan Senam Lansia dan Tidak Melakukan Senam Lansia Safira, Difa Ananda; Oktaviyantini, Tri; Hastuti, Heni
Plexus Medical Journal Vol. 3 No. 2 (2024): April
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/plexus.v3i2.1260

Abstract

Latar Belakang: Terjadi peningkatan jumlah lansia sebanyak 2,4% dari tahun 2010-2020 menurut data BPS. Menurut Depkes RI peningkatan tersebut diiringi dengan masalah kesehatan, salah satunya pada aspek psikologis. Masalah psikologis yang sering menjadi permasalahan dan membutuhkan penanganan serius karena berdampak luas pada kesehatan lansia ialah depresi. Depresi pada lansia menempati urutan ke empat penyakit dunia pada tahun 2020 dan diperkirakan akan terus meningkat. Salah satu cara untuk menurunkan tingkat depresi adalah aktivitas fisik. Senam lansia merupakan aktivitas fisik yang efektif dilakukan untuk lansia karena jenis gerakannya bersifat aerobik dengan intensitas yang rendah. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cros sectional. Subjek penelitian ini adalah para lansia di Panti Jompo Kemah Beth Shalom dan Pondok Lansia Berdikari yang berjumlah 29 orang berdasarkan teknik total sampling yang memenuhi kriteria. Data dianalisis secara univariat dan bivariat, digunakan uji Mann Whitney U-Test dengan aplikasi SPSS. Hasil: Dari hasil penelitian didapatkan 13 lansia melakukan senam lansia dan 16 orang tidak melakukan senam lansia. Berdasarkan analisis Mann Whitney U-Test didapatkan hasil perbedaan antara tingkat depresi pada lansia yang melakukan senam lansia dan yang tidak melakukan senam lansia dengan nilai p =0,001 atau p<0,05. Simpulan: Terdapat perbedaan hasil yang signifikan pada tingkat depresi antara lansia yang melakukan senam lansia dan tidak melakukan senam lansia.  
Pengembangan Inovatif Sistem Pengukuran Kelelahan Berbasis Website untuk Pekerja Industri Konstruksi Ihsan, Ihsan; Sumardiyono, Sumardiyono; Hastuti, Heni
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 24 No 2 (2024): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulo.v24i2.846

Abstract

Construction workers, who work in physically and mentally demanding environments, experience high levels of fatigue, which is a major cause of accidents and occupational illnesses. Therefore, real-time measurement of fatigue is critical to managing the safety and health of construction workers. This study presents an innovative approach to measuring both subjective and objective fatigue through an integrated web-based system using reaction timer technology as a responsive digital measurement tool. The system has been developed using a flexible open source platform (WordPress) with the integration of specialized plug-ins for the automatic collection and analysis of fatigue data. The research method consists of two stages: (1) the development of an integrated fatigue measurement system for construction workers, and (2) a validation study to assess the feasibility of this method by comparing it with traditional methods such as reaction timers and KAUPK2 questionnaires, together with feedback from construction workers in the field (N=60). Participants were divided into three groups: the website group (N=20), the reaction timer group (N=20), and the questionnaire group (N=20). Results: Based on standardized measurements, participants were classified into three fatigue groups: high (6.67%), moderate (70%) and low (23.33%) across all measurement methods. Quantitative results showed statistically significant differences between the three types of fatigue measurement groups. Conclusions: This study highlights the advantages of the web-based system, which is accessible in real time and facilitates the continuous monitoring of fatigue at work. This innovation has the potential to improve the safety management of construction workers through the collection of relevant data and the integration of digital technology, which can be further developed in future research.  Keywords: Fatigue; Construction Industry Workers; Website; Work Fatigue Measurement
Hubungan Proses Pemberdayaan dengan Kinerja Tim Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Desa/Kelurahan di Kabupaten Karanganyar Hastuti, Heni; Mahzunah, Amalia Khurotul; Sutisna, Endang Sulaeman; Putri, Anak Agung Alit Kirti Estuti Narendra; Rahman, Abdul
Jurnal Kesehatan Vol 13 No 1 (2025): April
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-kes.v13i1.562

Abstract

Parental support is an important asset in raising toddlers. However, there are very few studies on "caring"-based parental support. The research aims to analyze the relationship between "caring"-based parental support and parenting patterns for toddlers—cross-sectional research design. The population is parents who have children under five in Jelbuk District, Jember Regency, East Java, Indonesia. The sample numbered 331 which were chosen randomly. The input variable is "caring" support which consists of trustworthy, respectful, empathetic, caring, and communicative. The outcome variable is parenting patterns for toddlers. Data were collected using a questionnaire technique, with the instrument being a structured questionnaire form. Data analysis uses logistic regression. The results of the study show that there is a relationship between parental support based on "caring" and parenting patterns for toddlers. Parents who care enough have a 3.46 times higher potential to provide good parenting compared to parents who care less (AOR 3.46; CI 95% 1.160-10.314). Parents who care a lot have 11,368 times higher potential to provide good parenting compared to parents who care less (AOR 11.368; CI 95% 3.411-37.883). Highly communicative parents have a 39.580 times higher potential for providing good parenting compared to less communicative parents (AOR 39.580; CI 95% 4.680-34.717). Caring and communicativeness are caring elements in parental support most related to child parenting. This study recommends a collaborative parenting program to improve parents' ability to build healthy communication and meaningful care for children under five.