Claim Missing Document
Check
Articles

Effect of Material ConductivityThermalto Sea Water Evaporation in Solar Desalination Oktarina Heriyani; Mugisidi Mugisidi; Hamdi Faturohman
International Conference on Coastal and Delta Areas Vol 3 (2017): The 3rd International Conference on Coastal and Delta Areas
Publisher : International Conference on Coastal and Delta Areas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sea desalination technology with solar energy is very suitable to be utilized in Indonesia to produce fresh water with low production costs. In order to speed up the evaporation process, a suitable material is needed to be used as a seawater pan. Therefore, the purpose of this study is to determine the appropriate material to be used as a place of sea water. This research uses trapezium bowl with aluminium, copper, rubber, and glass material with surface area of 31.5 cm2 and 250 ml of water. Data collection from 10:00 am until 14:00 pm for five days. Environmental, material, and water temperatures are measured hourly. In high material conductivity such as copper (319.25 W/m.°C) and aluminium (16.95 W/m°C), the evaporation was 33.96 and 30.48 ml. While rubber (0.13 W/m°C) and glass (0.15 W/m°C) which had lower conductivity, also have lower evaporation, that was 27,68 and 27,83 ml. Thus, in desalination process by using solar heat, conductivity of container material affected the amount of water that evaporates. The higher the thermal conductivity value of the material then the volume of evaporated water would also be greater. Keywords: keywords desalination, evaporation, sea, water, solar
PENGARUH VARIASI UKURAN DIAMETER NOZZLE TERHADAP DAYA DAN EFISIENSI KINCIR AIR SUDU DATAR Hangga Putra Prabawa; Dan Mugisidi; Mohammad Yusuf D; Oktarina Heriyani
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini adalah sebuah percobaan atau eksperimen yang dilakukan untuk mengetahui daya dan efisiensi sebuah kincir air sudu datar yang dirancang dengan printer 3D. Daya dan efisiensi kincir akan dibandingkan dengan daya dan efisiensi dari penggeraknya, yaitu air. Hal ini untuk mendapatkan alasan jika daya dan efisiensi kincir yang dihasilkan tidak maksimal. Kemudian, diuji dengan mengukur putaran dan arus listrik yang mampu dihasilkannya dari sebuah alternator yang dipasang sejajar dengan poros kincir tersebut. Hasilnya, efisiensi maksimal terletak pada nozzle 8mm karena memiliki persentase efisiensi tertinggi, yaitu 10,9%, dan memiliki persentase energi yang hilang relatif kecil, yaitu 56% dari total energi yang dihasilkan.Kata Kunci: kincir air, sudu, datar, daya, efisiensi.
PENYULUHAN PENCEGAHAN COVID-19 DENGAN PENGGUNAAN MASKER DAN PELINDUNG ANTI AIR PADA PERANGKAT TELEPON GENGGAM Estu Sinduningrum; Dan Mugisidi; Atiqah Meutia Hilda
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.621 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.4841

Abstract

ABSTRAK Penggunaan ponsel saat ini sangat diperlukan, bahkan dalam kondisi pandemi COVID-19 saat ini. Masyarakat belum sadar akan bahaya penggunaan telepon seluler (HP) dalam situasi pandemi, seperti penggunaan HP pada transportasi umum (bus, kereta api, dsb), rumah sakit, dll. Pengguna HP saat di angkutan umum sering mengoperasikan HP sedangkan mungkin lupa sebelumnya telah memegang palang besi atau pintu bus sehingga HP menjadi terkontaminasi virus COVID-19. Melihat venomena ini oleh tim pengabdian masyarakat (PKM) tergerak untuk mensosialisasikan penggunaan pelindung telepon seluler tahan air dan cara membersihkan telepon seluler (HP) setelah digunakan dalam perjalanan atau diluar rumah. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan saat lockdown dilaksanakan di Jakarta, maka dari itu tim melakukan sosialisasi dengan menggunakan brosur dan penyaluran bantuan kepada petugas kesehatan. Pengabdian masyarakat selain memberikan sosialisi pencegahan virus melalui perangkat HP, tim PKM memberikan menjelaskan kembali perlunya menjaga protokol kesehatan dengan memakai masker, serta cuci tangan menggunakan handsanitaizer. Tim PKM juga tergerak untuk memberikan bantuan kepada masyarakat kurang mampu yang bermukim di jalanan kawasan Cibubur dan sekitarnya. Hasil sebelum sosialisasi melalui survei dilapangan didapatkan 35% pasien dan 30% perawat menyatakan Telah mengetahui sebelumnya bahwa penggunaan pelindung Handphone (HP) diperlukan untuk pencegahan Covid-19. Hasil setelah sosialisasi melalui brosur, bahwa  cara-cara pelindungan perangkat HP demi pencegahan Covid-19 sangat mudah dimengerti didapatkan hasil Pasien 93,33% dan perawat 95%. Para perawat  sebesar 97.5%, dan 96.67% pasien  berharap penjelasan Perlindungan HP ini perlu disosialisasikan lebih luas. Kata kunci: pandemi covid-19; perlindungan tahan air; bersihkan ponsel. ABSTRACTThe use of mobile phones today is indispensable, even in the current state of the COVID-19 pandemic. People are not aware of the dangers of using cell phones (HP) in a pandemic situation, such as using cellphones on public transportation (buses, trains, etc.), hospitals, etc. HP users when on public transport often operate their cellphones while they may forget that they have previously held iron bars or bus doors so that their cellphones become contaminated with the COVID-19 virus Seeing this phenomenon, the community service team (PKM) was moved to socialize the use of waterproof cell phone protectors and how to clean cell phones (HP) after being used on a trip or outside the home. Community service activities were carried out when the lockdown was implemented in Jakarta, therefore the team carried out socialization by using brochures and distributing aid to health workers. Community service in addition to providing socialization on virus prevention through mobile devices, the PKM team also explained the need to maintain health protocols by wearing masks, and washing hands using a hand sanitizer. The PKM team was also moved to provide assistance to underprivileged communities who live on the streets of the Cibubur area and its surroundings. The results before the socialization through a field survey showed that 35% of patients and 30% of nurses stated that they had known beforehand that the use of a mobile phone (HP) protector was needed to prevent Covid-19. The results after socialization through brochures, that the ways to protect HP devices for the prevention of Covid-19 are very easy to understand, the results are 93.33% patients and 95% nurses. 97.5% of nurses, and 96.67% of patients hope that this explanation of HP Protection needs to be disseminated more widely. Keywords: covid-19 pandemic; waterproof protection; clean the cell phone
Pengambilan Ion Cu(II) dan Ni(II) dari Larutan dengan Menggunakan Karbon Aktif Dan Mugisidi; Oktarina Heriyani
Rekayasa Teknologi Vol. 3 No. 1 (2012): Rekayasa Teknologi
Publisher : Rekayasa Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.51 KB)

Abstract

Percobaan ini menggunakan karbon aktif yang berasal dari batubara untuk menyerap ion Cu(II) dan ion Ni (II) dari larutan. Larutanyang mengandung ion Cu dan atau Ni dilewatkan dalam kolom kacaberukuran 25 cm yang berisi karbon aktif. Hasil percobaan menunjukkanbahwa penyerapan ion Cu(II) oleh karbon aktif lebih baik daripadapenyerapan ion Ni(II). Pada percobaan penyerapan ion Cu(II) danNi(II) yang dilakukan terpisah, penyerapan ion Cu(II) 23 kali lebih besardari pada penyerapan ion Ni(II). Sedangkan pada larutan campuran,penyerapan Ion Cu(II) 9 kali lebih besar dari pada penyerapan ion Ni(II).Ini merupakan indikasi terjadinya selektifitas oleh karbon aktif.
Sosialisasi Penggunaan Masker sebagai Upaya Pencegahan Penyebaran COVID-19 di Sekitar Lingkungan Fakultas Teknik UHAMKA oktarina heriyani; Dan Mugisidi; Sugema
Jurnal SOLMA Vol. 10 No. 1s (2021): Spesial Issue
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v10i1s.6746

Abstract

Pemberlakuan perpanjangan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tahap kedua oleh Gubernur DKI Jakarta sebagai suatu tanda yang menunjukkan peningkatan corona virus disease 19 (COVID-19) di DKI Jakarta setelah sempat diberlakukannya new normal. Pemakaian masker merupakan salah satu tindakan yang selalu disosialisasi dari program 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) untuk pencegahan penyebaran COVID-19. Akan tetapi, banyak pedagang dan pembeli kuliner di lingkungan sekitar kampus Fakultas Teknik UHAMKA Jakarta Timur belum sadar akan hal tersebut. Hal ini terlihat salah satunya dengan masih banyaknya warga masyarakat di lingkungan tersebut yang tidak memakai masker pada saat berinteraksi. Oleh karena itu, pada kegiatan ini memberikan pendampingan berupa sosialisasi kepada pedagang dan pembeli kuliner untuk wajib menggunakan masker ketika pada saat berinteraksi. Pendampingan sosialisasi yang dilakukan berupa pemberian masker dan memperagakan cara pemakaian masker yang benar. Media stiker juga digunakan sebagai pengingat untuk pemakaian masker dan kawasan wajib memakai masker. Kegiatan pendampingan ini telah dilakukan selama 3 hari kepada 7 warung makan dengan rata-rata 74% penjual dan pembeli yang ditemui tidak memakai masker per hari nya. Hasil pendampingan dapat disimpulkan bahwa dengan sosialisasi pendampingan terjadi peningkatan kesadaran penjual dan pembeli untuk menggunakan masker sebesar rata-rata 87% per hari nya dibandingkan pada saat sebelum dilakukan sosialisasi pendampingan dan penempelan stiker kawasan wajib memakai masker.
Pengaruh Berat Bucket Terhadap Putaran dan Torsi Pada Turbin Pelton Ahmad Samil Mubarok; M Yusuf Djeli; Dan Mugisidi
Prosiding Seminar Nasional Teknoka Vol 2 (2017): Prosiding Seminar Nasional Teknoka ke - 2
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.719 KB)

Abstract

Perancangan ini bertujuan untuk mengetahui nilai perbandingan bucket turbin pelton dengan variasi bucket turbin berbahan resin murni dan bucket berbahan resin campuran serbuk kuningan dengan perbandingan jumlah nosel 7 mm, 10,5 mm, dan 14 mm untuk mengetahui nilai optimum putaran turbin dan nilai optimum torsi bucket resin murni dan bucket resin campuran kuningan. Perancangan diawali dengan membuat turbin pelton yang terdiri dari bucket, runner, dan poros. Parameter yang diukur dalam pengujian turbin pelton adalah debit aliran, tekanan air, putaran (rpm), dan torsi poros turbin. Hasil penelitian terhadap masing-masing bucket antara bucket resin murni dan bucket resin campuran kuningan pada debit 0,00031 m3/s menunjukkan bahwa turbin dengan bucket dengan bahan resin murni menghasilkan putaran terbesar 80 rpm. Sedangkan nilai torsi terbesar yaitu bucket resin campuran serbuk kuningan pada debit 0,00029 m3/s menghasilkan torsi terbesar 0,59 N.m.
Uji Eksperimental Pengaruh Fresnel Pada Modul Surya10 W Peak Dengan Posisi Sesuai Pergerakan Arah Matahari Muhidal Wasi; Dan Mugisidi; Rifky Rifky
Prosiding Seminar Nasional Teknoka Vol 2 (2017): Prosiding Seminar Nasional Teknoka ke - 2
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (649.051 KB)

Abstract

Sistem sel surya merupakan teknologi yang dapat mengubah energi matahari menjadi energi listrik. Radiasi matahari yang terpancar terbagi dan menyebar sehingga tidak terfokusknan, serta tidak terserap sepenuhnya. Oleh karena itu dibutuhkan metode untuk meningkatkna daya keluaran sel surya. Penggunaan dan pengaturan posisi lensa Fresnel yang tegak lurus dari matahari untuk tiap penyinaran matahari yang akan diserap oleh panel surya, sehingga dapat peningkatan pada arus dan tegangan yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lensa Fresnel yang digunakan terhadap penyerapan cahaya pada panel surya (solar cell) dan peningkatan nilai pada tegangan serta arus yang dihasilkan. Untuk melakukan uji experimental research (penelitian percobaan) dari pancaran radiasi matahari dengan perhitungan intensitas radiasi (W/m2) yang sebagai input (masukan) akan menghasilkan output (keluaran) berupa arus hungungan singkat (Isc), dan tegangan (Voc). Jika ditinjau dari tegangan dan arus yang diperoleh, panel surya dengan Fresnel mengalami peningkatan tegangan sebesar 124,6% dan arusnya sebesar 109,8% yang dihasilkan.
Pengaruh Kekasaran Material Pada Laju Penguapan Air Laut Dalam Proses Desalinasi Dengan Panas Matahari Oktarina Heriyani; Dan Mugisidi; Hamdi Faturahman
Prosiding Seminar Nasional Teknoka Vol 2 (2017): Prosiding Seminar Nasional Teknoka ke - 2
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.621 KB)

Abstract

Pemanfaatan energi panas matahari pada proses desalinasi sangat cocok di Indonesia untuk menghasilkan air tawar dengan biaya produksi rendah. Untuk mempercepat proses penguapan, bahan yang sesuai dibutuhkan sebagai penampung air laut. Salah satunya, material penampung tersebut harus dapat mengalirkan panas ke air laut untuk mempercepat proses penguapan. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kekasaran permukaan material pada laju penguapan air laut dalam proses desalinasi dengan panas matahari. Penelitian ini menggunakan material stainless dengan variasi 5 tingkat kekasaran, yaitu 0,11 µm; 0,15 µm; 0,5 µm; 3,64 µm; dan 4,65 µm. Penguapan yang terbanyak pada tingkat kekasaran 4,65 µm. Peningkatan kekasaran material akan menyebabkan luas permukaan material tersebut bertambah sehingga meningkatkan laju aliran panas dari material penampung ke air laut di dalam penampung. Dengan demikian, dalam proses desalinasi dengan menggunakan panas matahari, kekasaran permukaan material mempengaruhi jumlah air yang menguap. Semakin kasar luas permukaan material maka volume air yang diuapkan juga akan lebih besar.
Pembuatan Instalasi Air Bersih untuk Daerah Banjir dengan Air Banjir sebagai Air Baku Dan Mugisidi; Oktarina Heriyani
Prosiding Seminar Nasional Teknoka Vol 1 (2016): Prosiding Seminar Nasional Teknoka ke - 1
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.874 KB)

Abstract

Banjir merupakan fenomena alam yang sangat sulit dihindari. Kerjasama yang sempurna antara pengerusakan alam dan pemanasan global membuat bencana banjir semakin sering terjadi Untuk menghindari terjadinya kekurangan air bersih dan air minum maka air banjir akan diolah agar dapat menjadi air bersih dan air lebih jauh lagi sebagai air minum. Penelitian ini bertujuan untuk membuat instalasi air minum yang akan menggunakanair banjir sebagai air bakunya tanpa menggunakan energi listrik yang berasal dari PLNataupun dari generator pembangkit listrik. Selain itu teknik penyaringan akan memanfaatkankapilaritas. Penelitian ini bertujuan untuk membuat prototipe instalasi pengolah air bersih dengan menggunakan air banjir sebagai air baku.
Pengaruh Karbon Aktif dan Zeolit pada pH Hasil Filtrasi Air Banjir Oktarina Heriyani; Dan Mugisidi
Prosiding Seminar Nasional Teknoka Vol 1 (2016): Prosiding Seminar Nasional Teknoka ke - 1
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.908 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian yang bertujuan untuk memanfaatkan air banjir sebagai bahan baku air minum. Pada tahap ini, penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh zeolit dan karbon aktif pada pH hasil filtrasi. Untuk mendapatkan air bersih, air banjir pada penelitian ini disaring dengan metode kapilaritas. Dari hasil pemeriksaan laboratorium tergambarkan kenaikan pH pada sampel percobaan di mana pH rata – rata minimum 7,22, dan pH maksimum rata – rata adalah 7,40 yang berarti masih di dalam ambang batas peraturan mentri kesehatan.