Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH GDP, UKURAN EKONOMI, NILAI TUKAR, PENDUDUK DAN JARAK EKONOMI TERHADAP EKSPOR INDONESIA KE NEGARA ASEAN+6: (PENDEKATAN MODEL GRAVITASI) Mulyadi, Muh.; Saenong, Zainuddin; Balaka, Muh. Yani
JPEP (Jurnal Progres Ekonomi Pembangunan) Vol 2, No 2 (2017): JURNAL PROGRES EKONOMI PEMBANGUNAN
Publisher : Pascasarjana Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1114.001 KB) | DOI: 10.33772/jpep.v2i2.8088

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui apakah GDP, Ukuran Ekonomi, Nilai Tukar, Penduduk dan Jarak Ekonomi pada masing-masing negara mitra dagang Indonesia memengaruhi ekspor Indonesia ke negara tersebut melalui penerapan model gravitasi. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan (2) Untuk mengetahui apakah ada perbedaan permintaan ekspor Indonesia melalui penerapan model gravitasi terhadap negara-negara mitra dagang Indonesia yang tergabung dalam ASEAN+6. Data yang digunakan adalah data panel dari 15 Mitra dagang Indonesia yang tergabung dalam ASEAN +6 dalam periode tahun 2000 sampai 2016 di Indonesia, dengan menggunakan analisis regresi panel.Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Model Fixed effect dengan struktur varians covarians yang bersifat heteroskedastik dan ada cross section correlation (SUR) merupakan model panel yang paling cocok dalam menerangkan variasi volume ekspor indonesia terhadap negara ASEAN+6. Berdasarkan model yang terpilih, semua variabel bebas yang diteliti yang meliputi GDP baik negara Indonesia dan negara tujuan ekspor, ukuran ekonomi, nilai tukar, penduduk negara tujuan ekspor dan jarak ekonomi berpengaruh signifikan terhadap ekspor Indonesia periode tahun 2000-2016.Adapun saran peneliti terkait hasil penelitian yang dilakukan yaitu: (1) Memasukkan variabel lain yang belum dimasukkan ke dalam model seperti keanggotaan dalam kerangka kerjasama perdagangan internasional, dan variabel non ekonomi lain yang belum dimasukkan ke dalam model ini seperti kesamaan budaya dan bahasa serta menambah jumlah negara amatan dan periode tahun amatan penelitian. Sehingga model yang dihasilkan lebih komprehensif dan mencakup semua negara mitra dagang Indonesia dalam hal ini negara tujuan ekspor. (2) Meningkatkan volume ekspor dengan disertai dengan peningkatan kualitas produk berbasis produk teknologi tinggi untuk mendongkrak peningkatan ekspor. Kata Kunci : ekspor ASEAN+6, gravity model, Fixed effect 
DETERMINAN PARTISIPASI TENAGA KERJA PEREMPUAN DI PROVINSI SULAWESI TENGGARA Anwar, Miftahtul Khair; Balaka, Muh. Yani; Suriadi, La Ode
JPEP (Jurnal Progres Ekonomi Pembangunan) Vol 3, No 2 (2018): JURNAL PROGRES EKONOMI PEMBANGUNAN
Publisher : Pascasarjana Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (944.562 KB) | DOI: 10.33772/jpep.v3i2.8002

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis partisipasi tenaga kerja perempuan di Provinsi Sulawesi Tenggara dan pengaruh variabel tingkat pendidikan terakhir, status perkawinan, status dalam keluarga, pelatihan kerja, umur, dan wilayah tempat tinggal terhadap partisipasi tenaga kerja perempuan di Provinsi Sulawesi Tenggara. Unit analisis dalam penelitian ini adalah perempuan berusia 15 tahun ke atas yang tersebar di tujuh belas kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara. Data yang digunakan bersumber dari hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) Agustus Tahun 2017. Alat analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif (persentase) dan Analisis Regresi Logistik.Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan di Provinsi Sulawesi Tenggara yang ikut berpartisipasi dalam dunia kerja adalah sebesar 52persen dari total angkatan kerja perempuan di Provinsi Sulawesi Tenggara yang menjadi sampel SAKERNAS. Berdasarkan hasil analisis inferensial, variabel bebas yang memengaruhi partisipasi tenaga kerja perempuan di Provinsi Sulawesi Tenggara yaitu, tingkat pendidikan terakhir, status dalam keluarga, pelatihan kerja, umur, dan wilayah tempat tinggal. Sedangkan variabel status perkawinan tidak memengaruhi partisipasi tenaga kerja di Provinsi Sulawesi Tenggara. Kecenderungan partisipasi tenaga kerja perempuan lebih tinggi pada mereka yang tingkat pendidikan akhirnya hingga jenjang perguruan tinggi, berstatus sebagai kepala keluarga, pernah mengikuti pelatihan kerja, berada pada kelompok umur dewasa, dan tinggal di wilayah perdesaan. Oleh karena itu, pemerintah perlu meningkatkan infrastruktur di wilayah perdesaan dan meningkatkan sumber daya tenaga kerja perempuan melalui peningkatan pendidikan dan pelatihan kerja agar mereka dapat dapat memperoleh modal yang baik untuk berpartisipasi dalam dunia kerja. Kata Kunci:       Partisipasi Tenaga Kerja, Tingkat Pendidikan Terakhir, Status dalam Keluarga
BIMBINGAN TEKNIS, PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI DAMPAK COVID-19 MELALUI WIRAUSAHA HOME INDUTRI DENGAN PRODUK MAKANAN SIAP SAJI (FROZEN FOOD) DI KOTA KENDARI Balaka, Muh. Yani; Putera, Asrip; Azisa, Nur; Afiat, Muh. Nur
Anoa : Jurnal Pengabdian Masyarakat Sosial, Politik, Budaya, Hukum, Ekonomi Vol 1, No 3 (2020): Edisi Khusus Covid-19
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.589 KB) | DOI: 10.52423/anoa.v1i3.13642

Abstract

Kegiatan abdimas ini terintegrasi dengan KKN Tematik yang dilaksanakan disesuaikan dengan kondisi saat ini (masa pandemic covid 19), dimana masyarakat diharapkan untuk selalu menjaga jarak (physical distancing) oleh karena itu kegiatan in ilebih pada orientasi kegiatan yang dilakukan secara Online. Pada masa pandemic covid 19 ini telah membawa dampak negative terhadap sendi-sendi ekonomi masyarakat, pendapatan masyarakat menjadi menurun karena adanya keterbatasan aktivitas ekonomi. Banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan (menganggur) sehingga menyebabkan penurunan pendapatan. Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah dengan mengembangkan home industry yaitu pembuatan frozen food dan dipasarkan secara online. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dengan hanya bekerja dirumah. Pelaksanaan abdimas ini berfocus padaduahalpertama terkait dengan pelatihan dalam menghasilkan produk siap saji frozen food, dan kedua adalah memberikan pelatihan pemasaran online produk frozen food melalui marketing channel yang efektif secara online. Pelaksanaan kegiatan ini diikuti oleh 22 mahasiswa KKN Tematik dan 5 orang ibu rumah yang bimbinglangsungolehpraktisi home industry frozen food yang berpengalaman. Adapun frozen food yang dihasilkan dalamab dimasini adalah bakso, jalan kote, nuget dan lumpia. Peserta pelatihan sangat antusias mengikuti kegiatan ini dikarena memberikan keterampilan yang bermanfaat meningkatkan pendapatan. Sementara pemasaran online frozen food dilakukan dengan menggunakan berbagai media sosial, seperti; WA, Facebook, Instagram.
INCREASING INCOME OF CHICKEN FARMERS THROUGH TRAINING ON THE USE OF SIDE PRODUCTS OF LAYERING CHICKENS IN NORTH KONAWE DISTRICT Putera, Asrip; Sinarwaty, Sinarwaty; Rostin, Rostin; Balaka, Muh. Yani; Isalman, Isalman; Asni, Nur; Nawy, Eliza Agustriani
International Journal of Engagement and Empowerment (IJE2) Vol. 3 No. 3 (2023): International Journal of Engagement and Empowerment
Publisher : Yayasan Education and Social Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53067/ije2.v3i3.136

Abstract

The laying hen farming business is one of the businesses that has great potential to be developed in North Konawe Regency, considering that the need for eggs from the people of North Konawe Regency is quite high. The supply and demand for eggs is sometimes unbalanced where demand is higher, so that to meet the need for eggs, the people of North Konawe Regency have to import from outside the district and province. The growth of the laying hen farming business in North Konawe Regency is a positive thing for the regional economy, but on the other hand, laying hen breeders have relatively not looked at the other side of the laying hen farming business. Farmers only focus on the core business, namely producing as many eggs as possible, so the side products of the laying hen farming business are relatively sidelined. Side products can increase the income of laying hen farmers if managed well, but so far farmers have not realized that there are several products that can become side products from laying hen farms. Several problems related to the problems faced by laying hen farmers in North Konawe Regency, namely; Firstly, knowledge of laying hen breeders regarding the benefits and advantages of side products from livestock businesses is still relatively lacking. Second, the knowledge or ability of laying hen breeders in managing side products from the laying hen farming business is relatively minimal. Third, the marketing of various side products from the laying hen farming business is relatively not well segmented. This activity was carried out in Bendewuta Village, Oheo District, North Konawe Regency with 21 participants attending, consisting of laying hen breeders and the community. The resulting activity achievements are (1). Increased understanding of laying hen breeders about the benefits or advantages of managing Side Products of laying hens. (2). Increasing the knowledge (capacity) understanding of laying hen breeders so that they are able to manage or utilize side products of laying hens. (3). Increasing the ability to market side products from laying hen farming businesses.
Analisis Belanja Infrastruktur Dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Kemiskinan Di Provinsi Sulawesi Tenggara Saputra, Laode Dandi; Balaka, Muh. Yani; Tondi, La
Jurnal Ilmu Ekonomi, Manajemen dan Bisnis Vol. 3 No. 1 (2025): JANUARI
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/jiembi.v3i1.1660

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis Pengaruh Belanja Infrastruktur (X1) dan Pertumbuhan Ekonomi (X2) Terhadap Kemiskinan (Y) di Kabupaten/kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017-2022. Data yang digunakan meliputi data Belanja Infrastruktur yaitu Jalan, Listrik dan Irigasi, data Pertumbuhan Ekonomi dan Data Kemiskinan yang di ambil dari Jumlah Penduduk Miskin. Data yang digunakan adalah data time series dan cross section dari 17 Kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Tenggara, berupa data sekunder selama periode 2017-2022 yang bersumber dari Direktorat Jendral Perimbangan Keuangan dan Badan Pusat Statistik. Metode Analisis data yang digunakan yaitu Analisis Regresi Data Panel dengan model Fixed Effect Model (FEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial Belanja Infrastruktur (X1) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Kemiskinan (Y) di Kabupaten/kota Provinsi Sulawesi Tenggara, dan Pertumbuhan Ekonomi (X2) berpengaruh negatif dan signifkan terhadap Kemiskinan (Y) di Kabupaten/kota Provinsi Sulawesi Tenggara. Kesimpulan secara simultan Belanja Infrastruktur (X1) dan Pertumbuhan Ekonomi (X2) berpengaruh terhadap Kemiskinan (Y) di Kabupaten/kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017-2022.