Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengaruh Kombinasi Rebusan Jahe Merah dan Madu Terhadap Skor Batuk pada Balita ISPA dDesa Banjarangsana Panumbangan Ciamis Linda Nimatillah; Radiati, Ani; Rosuliana, Novi Enis
Media Informasi Vol. 20 No. 1 (2024): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/mijournal.v20i1.236

Abstract

Latar Belakang: Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyakit menular yang menyerang bagian saluran napas, mulai dari hidung hingga alveoli yang disebabkan oleh virus, bakteri dan jamur. Penyakit ISPA banyak terjadi pada anak di bawah 5 tahun karena daya tahan tubuh anak masih rentan terhadap banyak penyakit. Gejala ISPA pada balita salah satunya adalah batuk pilek. Pemberian kombinasi rebusan jahe merah dan madu efektif untuk meredakan batuk tanpa menimbulkan efek samping. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi rebusan jahe merah dan madu terhadap skor batuk pada balita ISPA di Desa Banjarangsana Panumbangan Ciamis. Metode: Penelitian ini menggunakan metode Quasy-Experimental dengan menggunakan Nonequivalent Control Group Design. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 22 orang yang dibagi menjadi 11 kelompok intervensi dan 11 kelompok kontrol. Data dikumpulkan menggunakan observasi dan lembar kuesioner. Hasil: Rata-rata skor batuk pada kelompok intervensi sebelum perlakuan 18,91 dan sesudah perlakuan 10,00. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan rerata skor batuk sesudah diberikan rebusan jahe merah dan madu pada kedua kelompok dengan p-value 0,000 (<p-value 0,05).Kesimpulan: Penelitian ini menunjukan bahwa kombinasi rebusan jahe merah dan madu mampu menurunkan skor batuk pada pasien balita ISPA.
PENGARUH KIE KB PADA IBU TERHADAP PENGGUNAAN METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG DI PUSKESMAS MANGUNREJA KABUPATEN TASIKMALAYA Fitriani, Eulis; Radiati, Ani; Rohmatin, Etin
Midwifery Journal: Jurnal Kebidanan UM. Mataram Vol 9, No 2 (2024): JULI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/mj.v9i2.21449

Abstract

Abstract: Long-acting reversible contraception (MKJP) are practical and efficient means to control birth over an extended period. One inhibiting factor in adopting MKJP is the need for more knowledge among prospective users about contraceptive tools. Efforts to address this issue are undertaken through Communication, Information, and Education (KIE) in Family Planning (KB). This research aims to ascertain the influence of KIE in KB on the utilization of MKJP. This study adopts a Pre-Experiment Design with a Post-test Only Design/The One Shot Case Study. The research was conducted in the Mangunreja Health Center area in 2023. The test results indicate a p-value of 0.0028, smaller than α 0.005, signifying a significant influence between KIE in KB and usage.Abstrak: Metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) adalah kontrasepsi efektif dan efisien untuk mengendalikan kelahiran dalam jangka waktu lama. Salah satu faktor penghambat adopsi MKJP adalah kurangnya pengetahuan calon pengguna mengenai alat kontrasepsi. Upaya untuk mengatasi masalah ini dilakukan melalui pemberian Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE) Keluarga Berencana (KB). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh KIE KB terhadap penggunaan MKJP. Jenis penelitian ini adalah Pre-Experiment Design dengan Post-test Only Design/The One Shot Case Study. Penelitian dilakukan di wilayah Puskesmas Mangunreja, pada tahun 2023. Hasil uji menunjukkan nilai p-value 0,0028, lebih kecil dari α 0,005, menunjukkan adanya pengaruh signifikan antara KIE KB dan penggunaan. 
Pengembangan Sereal Bar Makanan Tinggi Serat sebagai Produk Makanan Darurat dan Sifat Kimia-Mikrobiologi serta Kandungan Gizi: Development of High Dietary Fiber Cereal Bar as Emergency Food Product and The Chemical-Microbiological Properties and Nutritional Content Radiati, Ani; Sumarto, Sumarto; Hafid, Fahmi; Kamelia, Emma; Nurcahyani, Lia; Mariani, Dini; Badriah, Siti; Muhandri, Tjahja
Amerta Nutrition Vol. 8 No. 2SP (2024): AMERTA NUTRITION SUPPLEMENTARY EDITION
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/amnt.v8i2SP.2024.67-74

Abstract

Background: Dietary fiber is essential for maintaining digestive health, especially during emergencies with limited food availability. Objectives: To analyze the chemical, microbiological, and nutritional properties of high-fiber cereal bars designed as emergency food. Methods: This study used an experimental design. The cereal bars were made from rice crisps and oats and tested based on chemical and microbiological parameters. Chemical analysis included dietary fiber, carbohydrates, protein, fat, minerals, and vitamins while the microbiological analysis covered total plate count (TPC) and detection of pathogenic bacteria such as Escherichia coli, Salmonella, and Staphylococcus aureus in accordance with food safety standards from the Indonesian Food and Drug Authority (BPOM). The testing was conducted from November 3–15, 2023, at PT Saraswanti Indo Genetech laboratory, Indonesia. Results: The test showed that the mixed berry cereal bar contained 9.43% dietary fiber, exceeding BPOM standards. The product was free from heavy metal contamination (arsenic, cadmium, mercury, lead, and tin) and showed no trans fats. Microbiological tests confirmed that the product was safe from pathogenic microbes, with total plate count (TPC) and Enterobacteriaceae  within safe limits. The product also did not contain Salmonella or Staphylococcus aureus. Conclusions: This high-fiber cereal bar meets strict food safety and nutritional standards, making it suitable for development as emergency food. Its high fiber content and lack of harmful contaminants make it safe and nutritious for disaster victims. Continued testing and development with diverse flavors and formulations are recommended to improve acceptance across age groups in emergency situations.
Spatial Analysis of Stunting Incidents in Toddlers in The City of Tasikmalaya 2023 Annisa, Nabila Nur; Setiadi, Dedi; Radiati, Ani; Sukawan, Ari
JURNAL INFORMATIKA DAN KOMPUTER Vol 9, No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat - Universitas Teknologi Digital Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26798/jiko.v9i1.1329

Abstract

Kesehatan memegang peranan penting dalam menjaga kelangsungan hidup. Indonesia menghadapi beban ganda terkait gizi anak, salah satunya adalah stunting . Metode yang efektif dalam memfokuskan upaya penanggulangan stunting adalah analisis spasial. Cara ini dapat memudahkan pengambilan keputusan dan perumusan kebijakan dalam mengatasi permasalahan kesehatan ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sebaran kasus stunting pada balita dengan menggunakan metode analisis spasial di Kota Tasikmalaya pada tahun 2023. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang melibatkan total populasi 4.767 balita. Berdasarkan hasil penelitian digambarkan Puskesmas Kawalu memiliki prevalensi stunting tertinggi , sedangkan Puskesmas Cipedes memiliki prevalensi stunting terendah pada tahun 2023. Dilihat dari usia balita, stunting lebih banyak terjadi pada rentang usia 0- 59 bulan dibandingkan pada rentang usia 0-23 bulan. Berdasarkan jenis kelamin, balita laki-laki mempunyai prevalensi stunting lebih tinggi dibandingkan balita perempuan. Dengan menggunakan metode analisis spasial, hal ini memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan efektivitas intervensi kesehatan. 
Sifat Mikrobiologi, Serat Pangan, dan Kandungan Zat Gizi pada Bubuk Yogurt dari Kacang-Kacangan dan Salak Lokal yang Diproses melalui Fluidisasi: Microbiological Properties, Dietary Fiber, and Nutritional Content of Fluidized Bed-Dried Local Legumes and Salak Yogurt Powder Nuraeni, Irma; Sumarto, Sumarto; Radiati, Ani
Amerta Nutrition Vol. 9 No. 3 (2025): AMERTA NUTRITION (Bilingual Edition)
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/amnt.v9i3.2025.506-513

Abstract

Background: A major challenge in producing yogurt powder (YP) is the need for drying technology that maintains probiotic viability. In Small-Medium Enterprises (SMEs), adoption of such technologies to extend shelf life remains limited. The Fluidized Bed Dryer (FBD) provides a relatively simple method for producing YP from local legumes and salak. Objectives: To analyze the amount of Lactic Acid Bacteria (LAB), Dietary Fiber (DF), and Nutritional Content (NC) in local legumes and Salak Flour (SF) that is processed with a FBD. Methods: An experimental design with four treatments was applied: Mungbean (MYP), Garut Redbean (RYP), Manonjaya Salak-Mungbean (MS-MYP), and Manonjaya Salak-Garut Redbean Yogurt Powder (MS-RYP). Parameters measured included microbiological properties, DF, and NC (total calories, calories from fat, ash, moisture, carbohydrate, fat, protein, sugar, cholesterol, sodium, zinc, iron, and calcium). Differences in NC were analyzed using the Kruskal-Wallis test. Results: All YP samples contained LAB counts above the Indonesian National Standard (8 x 108 - 1 x 1010 cfu/g). DF content was higher in YP with added SF. Total ash, iron, and calcium were also higher in legume-based YP supplemented with SF, whereas sodium content was lower. Other nutrient levels were comparable between formulations with or without SF. Conclusions: Local legume YP added with SF contains higher levels of LAB, DF, total ash, iron, and calcium than legume YP alone.
Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Covid-19 Dengan Perilaku dalam Mencegah Covid-19 di Kelurahan Cipari Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya Tahun 2020 Nurjanah, Ucu Siti; Radiati, Ani; Rohmatin, Etin
Journal of Midwifery and Public Health Vol 4, No 1 (2022): Mei
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jmph.v4i1.13737

Abstract

Pandemi COVID-19 berdampak signifikan pada masyarakat, khususnya ibu hamil yang perlu memperhatikan pencegahan agar tidak tertular virus. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hubungan antara pengetahuan ibu hamil tentang COVID-19 dengan perilaku pencegahannya. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan sensus, data dianalisis secara deskriptif dan korelasional. Hasil menunjukkan adanya hubungan signifikan antara pengetahuan ibu hamil tentang COVID-19 dan perilaku pencegahan (P < 0,05). Pengetahuan yang baik mengenai COVID-19 berdampak positif pada perilaku pencegahan. Temuan ini menegaskan peran penting pengetahuan dalam membentuk perilaku, khususnya terkait Women Centered Care (WWC). Implikasinya adalah perlunya penyuluhan berkala kepada ibu hamil, yang diharapkan melibatkan semua pemangku kepentingan, terutama tenaga kesehatan, untuk meningkatkan kesadaran dan penerapan tindakan pencegahan COVID-19.