Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pelatihan Pembuatan Ecoprint Sebagai Upaya Memberikan Bekal Kewirausahaan Siswa Tata Busana Sugiyem, Sugiyem; Widihastuti, Widihastuti; Asiatun, Kapti; Widarwati, Sri; Bestari, Afif Ghurub; Warno, Kusminarko
Jurnal KARINOV Vol 6, No 3 (2023): September
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um045v6i3p132-137

Abstract

Ecoprint merupakan teknik pencetakan pada kain atau kertas yang menggunakan bahan-bahan alami seperti daun, bunga, dan kayu untuk menghasilkan pola dan warna yang indah. Pelatihan ecoprint sangat penting untuk fesyen berkelanjutan karena fesyen merupakan industri yang memiliki dampak besar terhadap lingkungan. Tujuan kegiatan pelatihan ini adalah memberikan pengetahuan dan keterampilan membuat ecoprint sebagai upaya memberikan bekal kewirausahaan sekaligus menuju fesyen yang berkelanjutan. Metode yang digunakan dalam kegiatan pelatihan ini adalah ceramah untuk menyampaikan teori ecoprint, metode demonstrasi untuk memberikan contoh proses pembuatan ecoprint, dan praktek membuat ecoprint hingga produk jadi yang dilakukan oleh peserta dengan didampingi tim pengabdi. Hasil kegiatan ini adalah sebagai berikut (1) Terselenggaranya kegiatan pelatihan membuat ecoprint sebanyak tiga kali tatap muka yang diikuti oleh 20 siswa dan empat orang guru dengan tingkat kehadiran 100% (2) Lebih dari 90% siswa mampu membuat produk ecoprint berupa tempat pensi/tas mukena/dompet kosmetik yang siap dipasarkan. Sebagian besar peserta menyatakan puas dengan kegiatan ini dan berpendapat bahwa pelatihan ini bermanfaat bagi pengembangan diri bidang fesyen, pengayaan materi dalam menghias tekstil, peningkatan kualitas diri, peningkatan kualitas lembaga, dan tuntutan pembelajaran kurikulum 2013. Kata kunci— Pelatihan, Ecoprint, Kewirausahaan, Sustainability Abstract Ecoprint is a printing technique on fabric or paper that uses natural materials such as leaves, flowers, and wood to produce beautiful patterns and colors. Ecoprint training is essential for sustainable fashion because fashion is an industry that hugely impacts the environment. The purpose of this training activity is to provide knowledge and skills in making eco prints as an effort to provide entrepreneurial provisions as well as towards sustainable fashion. The methods used in this training activity are lectures to convey eco print theory, demonstration methods to provide examples of the process of making eco prints, and the practice of making eco prints to finished products carried out by participants accompanied by a service team. Results of the activity: (1) The implementation of training activities to make eco prints three times face-to-face which was attended by 20 students and four teachers with an attendance rate of 100% (2) More than 90% of students were able to make eco print products in the form of pensi/mukena bags/cosmetic wallets that were ready to be marketed. Most participants expressed satisfaction with this activity and argued that this training was useful for self-development in the field of fashion, material enrichment in decorating textiles, self-quality improvement, improving the quality of institutions, and learning demands of the 2013 curriculum. Keywords— Training, Ecoprint, Entrepreneurship, Sustainability
Fashion as an Expression of Cultural Identity in the Digital Age Wardaya, Awwali Ibnu; Bestari, Afif Ghurub; Sulistiyanto, Sulistiyanto; Kindiasari, Aktansi
Journal of Research in Social Science and Humanities Vol 4, No 1 (2024)
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/jrssh.v4i1.118

Abstract

Fashion has long been a powerful medium for expressing cultural identity, reflecting various communities' values, traditions, and social dynamics. This expression has evolved dramatically in the digital age, shaped by the pervasive influence of technology and social media. This study explores how fashion serves as a conduit for cultural identity in the contemporary digital landscape. It examines the interplay between traditional fashion practices and modern digital platforms. It highlights how individuals and communities use fashion to navigate and assert their cultural identities in an increasingly globalised world. The research investigates the role of digital platforms, such as Instagram, TikTok, and fashion blogs, in disseminating and transforming cultural fashion trends. These platforms provide a space for cultural exchange and the democratisation of fashion, allowing underrepresented voices to showcase their heritage and creativity. Additionally, the study delves into the impact of virtual fashion shows, digital influencers, and online retail on cultural identity expression. It considers how these elements contribute to preserving and evolving traditional fashion practices. Furthermore, the research addresses the complexities of cultural appropriation in the digital age, where fashion trends can be rapidly adopted and commercialised, often detached from their cultural significance. By analysing case studies and engaging with fashion designers, influencers, and consumers, the study offers insights into the ethical considerations and responsibilities involved in cultural fashion representation. The findings suggest that while digital platforms can facilitate celebrating and sharing cultural identities, they pose challenges related to authenticity, appropriation, and commercialisation. This duality underscores the need for a nuanced understanding of fashion as a cultural expression in the digital era. The study concludes with recommendations for fostering a more inclusive and respectful digital fashion ecosystem that honours and preserves cultural identities while embracing innovation and diversity. Through this exploration, the research aims to contribute to the broader discourse on cultural identity, fashion, and digital media, offering valuable perspectives for academics, industry professionals, and cultural advocates.
Pelatihan Pembuatan Blus Lurik sebagai Upaya Membekali Kecakapan Hidup Siswa MA Ibnu Sina Sleman Sugiyem, Sugiyem; Widihastuti, Widihastuti; Bestari, Afif Ghurub; Asiatun, Kapti
Cendekia : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 7 No 2 (2025): Desember
Publisher : LPPM UNIVERSITAS ISLAM KADIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/cendekia.v7i2.7974

Abstract

Kurangnya keterampilan vokasional dan kreativitas dalam pemanfaatan kain tradisional lurik menjadi kendala bagi guru dan siswa MA Ibnu Sina Berbah Sleman Yogyakarta dalam mengembangkan potensi kewirausahaan berbasis budaya lokal. Keterbatasan pengetahuan tentang teknik desain dan pembuatan busana lurik juga mengakibatkan siswa belum memiliki bekal keterampilan hidup yang memadai untuk menghadapi tantangan ekonomi masa depan. Pelatihan pembuatan blus lurik dimaksudkan untuk meningkatkan keterampilan guru dan siswa dalam mendesain dan membuat blus berbahan dasar lurik sehingga dapat mengembangkan kreativitas dan memberikan bekal hidup mandiri. Metode kegiatan PPM menggunakan ceramah, demonstrasi, dan praktik. Kegiatan dilaksanakan dalam 3 pertemuan diikuti 20 peserta dengan materi pengenalan konsep desain, praktik pembuatan pola, menjahit, hingga evaluasi hasil karya. Hasil menunjukkan pelaksanaan pelatihan berlangsung dengan baik melalui pertemuan terstruktur. Respon dan aktivitas siswa sangat positif dengan tingkat partisipasi 100%, antusiasme tinggi, dan perkembangan keterampilan signifikan. Kualitas hasil blus lurik cukup memuaskan dengan 85,7% siswa berhasil membuat pola tepat, 71,4% menghasilkan jahitan rapi, dan 92,8% melakukan finishing dengan baik. Pelatihan berhasil meningkatkan keterampilan vokasional dan kreativitas siswa dalam pemanfaatan budaya lokal.