Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Riset dan Inovasi Pembelajaran

Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Berbasis Gaya Belajar: Analisis Pada Siswa Kelas X SMA Ilhamsyah, Ilhamsyah; Bahar, Erni Ekafitria
Jurnal Riset dan Inovasi Pembelajaran Vol. 4 No. 2 (2024): Mei-Agustus 2024
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/jrip.v4i2.2013

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis siswa dalam menyelesaikan soal cerita berbasis gaya belajar siswa. Subjek pada penelitian ini sebanyak 3 orang siswa kelas X yang mewakili masing-masing gaya belajar. Instrumen yang digunakan adalah angket gaya belajar, lembar tes komunikasi matematis berupa soal cerita sebanyak 2 soal essay, serta pedoman wawancara. Teknik pengumpulan data yaitu pemberian angket gaya belajar, pemberian tes kemampuan komunikasi matematis, serta wawancara semi terstruktur. Teknik Analisis Data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan verfikasi. Indikator kemampuan komunikasi matematis dalam penelitian ini adalah kemampuan mengkomunikasikan situasi berbentuk soal cerita, benda nyata dan gambar secara tertulis, kemampuan menghubungkan situasi berbentuk soal cerita benda nyata, dan gambar kedalam model matematika dan kemampuan memberikan penjelasan atas jawaban secara tertulis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa gaya belajar visual dan auditorial berada pada kategori sedang karena hanya menenuhi dua indikator dari tiga indikator kemampuan komunikasi matematis yaitu hanya memenuhi indikator kemampuan mengkomunikasikan situasi berbentuk soal cerita, benda nyata dan gambar secara tertulis dan kemampuan menghubungkan situasi berbentuk soal cerita, benda nyata dan gambar kedalam model matematika. Kemampuan komunikasi matemastis siswa gaya belajar kinesetetik berada pada kategori tinggi karena memenuhi ketiga indikator kemampuan komunikasi matematis
PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING BERBASIS KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 BAROMBONG Ahmad, Fanisa Septarini; Minggi, Ilham; Bahar, Erni Ekafitria
Jurnal Riset dan Inovasi Pembelajaran Vol. 1 No. 1 (2021): January-April 2021
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/jrip.v1i1.17

Abstract

Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen yang melibatkan dua kelas, satu kelas dipilih sebagai kelas eksperimen dan satu kelas sebagai kelas kontrol dengan desain penelitian Control Group Pretest-Posttest Design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Barombong. Sampel pada penelitian ini dipilih 2 kelas secara random yakni kelas VIIB sebagai kelas eksperimen yang diberi perlakuan dengan model Discovery Learning Berbasis Kontekstual dan kelas VIIC yang diberi perlakuan dengan model konvensional. Instrumen dalam penelitian ini adalah tes kemampuan pemahaman konsep matematika siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan pemberian test kepada siswa diawal dan akhir penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Hasil pretest kelas eksperimen menunjukkan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa adalah 52,68 yang berada pada kategori Rendah. Sedangkan Hasil pretest kelas kontrol menunjukkan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa adalah 55,00 yang berada pada kategori Cukup Tinggi. (2) Hasil posttest kelas eksperimen menunjukkan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa adalah 80,35 yang berada pada kategori Tinggi. Sedangkan Hasil pretest kelas kontrol menunjukkan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa adalah 62,03 yang masih berada pada kategori Cukup Tinggi. (3) Hasil analisis secara inferensial menggunakan uji t (Independent Sample t-test) terhadap data posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, diperoleh hasil bahwa kemampuan pemahaman konsep matematika siswa pada kelas eksperimen yang diajar dengan model Discovery Learning berbasis kontekstual lebih dari kemampuan pemahaman konsep siswa pada kelas kontrol yang diajar dengan model konvensional. Demikian pula dengan hasil analisis secara inferensial N-Gain pada kedua kelas, hasilnya menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa yang diajar dengan model Discovery Learning berbasis kontekstual lebih dari peningkatan kemampuan pemahaman konsep siswa yang diajar dengan model konvensional. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan model Discovery Learning berbasis kontekstual berpengaruh terhadap kemampuan pemahaman konsep matematika siswa pada kelas VII SMP Negeri 2 Barombong
Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Berbasis Gaya Belajar: Analisis Pada Siswa Kelas X SMA Ilhamsyah, Ilhamsyah; Bahar, Erni Ekafitria
Jurnal Riset dan Inovasi Pembelajaran Vol. 4 No. 2 (2024): May-August 2024
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/jrip.v4i2.2013

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis siswa dalam menyelesaikan soal cerita berbasis gaya belajar siswa. Subjek pada penelitian ini sebanyak 3 orang siswa kelas X yang mewakili masing-masing gaya belajar. Instrumen yang digunakan adalah angket gaya belajar, lembar tes komunikasi matematis berupa soal cerita sebanyak 2 soal essay, serta pedoman wawancara. Teknik pengumpulan data yaitu pemberian angket gaya belajar, pemberian tes kemampuan komunikasi matematis, serta wawancara semi terstruktur. Teknik Analisis Data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan verfikasi. Indikator kemampuan komunikasi matematis dalam penelitian ini adalah kemampuan mengkomunikasikan situasi berbentuk soal cerita, benda nyata dan gambar secara tertulis, kemampuan menghubungkan situasi berbentuk soal cerita benda nyata, dan gambar kedalam model matematika dan kemampuan memberikan penjelasan atas jawaban secara tertulis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa gaya belajar visual dan auditorial berada pada kategori sedang karena hanya menenuhi dua indikator dari tiga indikator kemampuan komunikasi matematis yaitu hanya memenuhi indikator kemampuan mengkomunikasikan situasi berbentuk soal cerita, benda nyata dan gambar secara tertulis dan kemampuan menghubungkan situasi berbentuk soal cerita, benda nyata dan gambar kedalam model matematika. Kemampuan komunikasi matemastis siswa gaya belajar kinesetetik berada pada kategori tinggi karena memenuhi ketiga indikator kemampuan komunikasi matematis