Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Eribulin Effectiveness and Safety in Metastatic Triple-Negative Breast Cancer: A Narrative Review Meriyani, Herleeyana; Sanjaya, Dwi Arymbhi; Juanita, Rr. Asih; Siada, Nyoman Budiartha; Chusna, Nurul; Ketupapa, Florentina Gabriela
Borneo Journal of Pharmacy Vol. 8 No. 1 (2025): Borneo Journal of Pharmacy
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/bjop.v8i1.7913

Abstract

Triple-negative breast cancer is an aggressive and poor prognosis subtype of breast cancer. Eribulin has shown promise in the treatment of metastatic triple-negative breast cancer (mTNBC). This review aimed to provide a specific description, evidence, and discussion of the efficacy and safety of eribulin both as monotherapy and in combination with another agent in patients with mTNBC. The search was conducted in five databases (PubMed, ScienceDirect, PLoS One, Wiley Online Library, and Cochrane Library) towards published articles during the 2013-2023 period. A total of 237 articles were identified. After removing 69 duplicates, 168 articles underwent the screening process and 10 articles met the research criteria. Eribulin monotherapy effectiveness profile includes: overall survival (10.8-17.6 months), progression-free survival (2.8-3.2 months), partial response (21.0%-58.7%), progressive disease (15.5% -47.0%), and stable disease (28.8%-32%). However, there were no cases of complete response. Combination of eribulin with other agents' effectiveness profiles includes: overall survival (8.3-14.5 months), PFS (2.6-8.1 months), partial response (31.8-76.0%), complete response (2.4-8%), progressive disease (8.0-28%), and stable disease (8.0-52.3%). Eribulin monotherapy's safety profile is similar to that of combination therapy. No grade 5 adverse event was reported during monotherapy or in combination with other agents. The grade 4 adverse events reported are neutropenia, leukopenia, thrombocytopenia, anemia, peripheral neuropathy, fatigue, diarrhea, vomiting, dyspnea, back pain, arthralgia, febrile neutropenia, dyspnea, constipation, general physical health deterioration, alopecia. The all-grade adverse events with a percentage above 50% are neutropenia, leukopenia, thrombocytopenia, asthenia, alopecia, elevated AST, elevated ALT, hand-foot syndrome, fatigue, anemia, peripheral neuropathy, oral mucositis, and nausea.
Improvement of Quality and Quantity of Technology-Based Learning in Pharmacy and Medical Laboratory Technology Chusna, Nurul; Novaryatiin, Susi; Purbayanti, Dwi; Mulyani, Evi; Ardina, Rinny; Rahmah, Windya Nazmatur; Pratama, Mohammad Rizki Fadhil
Borneo Journal of Medical Laboratory Technology Vol. 7 No. 2 (2025): Borneo Journal of Medical Laboratory Technology
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/bjmlt.v7i2.7166

Abstract

The enhancement of technology-based learning in the fields of pharmacy and medical laboratory technology is imperative to keep pace with advancements in healthcare and educational methodologies. This study investigates the strategies and impacts of integrating cutting-edge technologies into the curricula of these disciplines. Key areas of focus include the implementation of virtual simulations, online learning platforms, and interactive multimedia resources. The research highlights how these technologies improve the quality of education by providing students with realistic, hands-on experiences that enhance their practical skills and theoretical knowledge. Additionally, the study explores the scalability and accessibility of technology-based learning, which contributes to increased student engagement and enrollment. By leveraging data analytics and feedback mechanisms, educators can tailor learning experiences to meet individual student needs, thereby improving learning outcomes. The findings suggest that the thoughtful integration of technology not only enriches the educational experience but also prepares students more effectively for the evolving demands of the healthcare industry. This research underscores the necessity of continuous investment in educational technologies to sustain the quality and quantity of learning in pharmacy and medical laboratory technology programs.
Edukasi Cara Penularan dan Pencegahan Penyakit Tuberkulosis (TBC) pada Masyarakat Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Handayani, Rezqi; Mulyani, Evi; Satrio P, Guntur; Suryadini, Halida; Chusna, Nurul; Adawiyah, Rabiatul; Mulia, Dewi Sari; Ternate, Agustinawati Umi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Wadah Publikasi Cendekia Vol 2 No 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat WPC
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/jpmwpc.v2i2.802

Abstract

Tuberkulosis (TBC) tetap menjadi masalah kesehatan masyarakat yang serius di Indonesia, termasuk Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, di mana tingkat penemuan kasus dan keberhasilan pengobatan masih membutuhkan peningkatan. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai cara penularan, gejala, pentingnya deteksi dini, kepatuhan pengobatan, serta adanya stigma sosial menjadi hambatan signifikan dalam upaya eliminasi TBC. Oleh karena itu, kegiatan edukasi yang komprehensif dan terarah sangat dibutuhkan. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat Kota Palangka Raya tentang cara penularan dan pencegahan TBC, serta mendorong perubahan perilaku kesehatan. Metode yang digunakan meliputi edukasi informasi terkait pencegahan dan penularan TBC dengan media leaflet, edukasi tentang penyakit TBC pada anak-anak dan edukasi pola hidup sehat dengan melaksanakan kegiatan senam dan pemberian makanan sehat yaitu bubur kacang hijau. Kegiatan ini dilaksanakan di Taman Kota Nyahu Papan Taliwo Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah dengan sasaran pengabdian adalah masyarakat dari usia dini, dewasa, dan lansia. Kegiatan ini berfokus pada penyampaian informasi akurat mengenai penyebab, penularan, gejala, pengobatan, dan langkah-langkah pencegahan TBC. Selain itu, upaya dilakukan untuk mengatasi stigma melalui komunikasi yang empati. Diharapkan, peningkatan pemahaman ini akan mendorong deteksi dini, kepatuhan pengobatan, pengurangan penularan, dan pada akhirnya, berkontribusi pada pencapaian target eliminasi TBC di Kota Palangka Raya.
Edukasi Body Health During Transition dan Pengecekan Kesehatan Gratis di Kota Palangka Raya Handayani, Rezqi; Mulyani, Evi; Satrio P, Guntur; Suryadini, Halida; Chusna, Nurul; Adawiyah, Rabiatul; Mulia, Dewi Sari; Ternate, Agustinawati Umi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Wadah Publikasi Cendekia Vol 2 No 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat WPC
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/jpmwpc.v2i1.596

Abstract

Musim pancaroba merupakan musim peralihan antara musim hujan ke musim kemarau atau kebalikannya. Disaat peralihan dua musim tersebut terjadi perbedaan tekanan udara sehingga berpengaruh terhadap daya imunitas tubuh dan dapat mengakibatkan beberapa penyakit. Sehingga perlu dilakukan edukasi terhadap masyarakat terutama para lansia untuk menjaga kesehatan tubuh terutama dalam masa pancaroba. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah memberikan edukasi kepada masyarakat tentang cara menjaga kesehatan tubuh pada masa pancaroba, peningkatan kesehatan pada lansia serta peningkatan sistem imun tubuh. Kegiatan ini dilaksanakan di Bundaran Besar Kota Palangka Raya dan diikuti oleh masyarakat umum. Metode kegiatan dilaksanakan dengan pemberian informasi kepada masyarakat sebagai peserta pengabdian terkait Body Health During Transition melalui media leaflet, pengecekan kesehatan gratis terutama pada lansia serta pemberian jamu beras kencur kepada masyarakat. Hasil dari kegiatan ini adalah peningkatan pengetahuan terkait menjaga kesehatan tubuh pada masa pancaroba, peningkatan derajat kesehatan lansia melalui pengecekan kesehatan gratis, serta peningkatan sistem imun tubuh dengan sediaan obat tradisional.