Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Kandungan Antioksidan Daun Mahang Damar (Macaranga triloba (Bl.) Muell Arg.) Pienyani Rosawanti; Dewi Sari Mulia; Syahrida Dian Ardhany
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Surya Medika
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.925 KB) | DOI: 10.33084/jsm.v3i2.110

Abstract

In the year 2015, the plants that initially grow a lot of wild is increasing in popularity because many contested by the citizens. The reason is because the plant has an economic value. Based on the literature review it is known that apigenin, a flavonoid compound has been isolated from the ethyl acetate fraction of methanolic extract of Macaranga gigantia leaf. Compounds that have potential as antioxidants are generally compounds of flavonoids, phenolics, and alkaloids. Flavonoid and polyphenolic compounds are antioxidant, antidiabetic, anticancer, antiseptic, and anti-inflammatory, while alkaloids have antineoplastic properties that also inhibit the growth of cancer cells. Phenol content, antioxidant activity and antibacterial activity were also found in Macaranga gigantea, M. hosei, M. hypoleuca, M. kingii, M. pruinosa and M. triloba (Lim et.al., 2014). This leads to the notion that mahang leaves were obtained and collected from the Central Kalimantan region where this study carried out also contained similar content and activity. Determination of the value of antioxidant activity in this study using DPPH method performed on n-hexane extract ofmahang leaf obtained by maceration. N-hexane extract of mahang leaf have antioxidant activity, this can be seen from the preliminary TLC test results where the spots produced when sprayed with DPPH fluoresce when viewed at 366 nm uv. The average value of IC50n-hexane extract of mahang leaves was 141.3 ppm.
Tingkat Kepuasan Pasien Umum Rawat Jalan terhadap Kualitas Pelayanan Instalasi Farmasi RSUD Dr. Doris Sylvanus Palangka Raya Dewi Sari Mulia
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol 2 No 2 (2017): Jurnal Surya Medika
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.244 KB) | DOI: 10.33084/jsm.v2i2.358

Abstract

Upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan adalah langkah terpenting untuk meningkatkan daya saing usaha Indonesia di sektor kesehatan. Pelayanan yang bermutu haruslah berorientasi pada tercapainya kepuasan pelanggan agar dapat tetap eksis di tengah persaingan global. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap kualitas pelayanan Instalasi Farmasi RSUD dr. Doris Sylvanus Palangkaraya yang akan dijadikan sebagai dasar untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang bermutu, efektif dan efisien. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain Single Cross Sectional. Kriteria pasien yang digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini adalah pasien atau keluarga pasien rawat jalan yang menggunakan jasa pelayanan Instalasi Farmasi, dewasa (≥ 17 tahun), tidak terikat kerjasama dengan pemerintah maupun swasta. Jumlah sampel yang digunakan adalah sebanyak 10% dari populasi yaitu berjumlah 30 orang. Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini didasarkan pada lima dimensi kualitas pelayanan yang terdiri dari tangibles, empathy, reliability, responsiveness, dan assurance yang berguna untuk mengetahui persepsi pasien terhadap kualitas pelayanan dengan membandingkan antara harapan pasien dengan kinerja yang dihasilkan oleh Instalasi Farmasi pada masing-masing dimensi kualitas pelayanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selisih antara harapan dan kinerja bermakna negatif ditandai dengan nilai gap reliability-0,53, responsiveness-0,77, assurance-0,91, empathy-0,57, tangibles-0,76.Hasil pengukuran terhadap data yang diperoleh menunjukkan bahwa selisih antara kinerja dan harapan untuk kelima dimensi pelayanan bermakna negatif yang artinya bahwa kinerja Instalasi Farmasi RSUD dr. Doris Sylvanus Palangkaraya untuk kelima dimensi pelayanan belum sesuai dengan harapan pasien.
Analisis Cemaran Mikroba pada Kue Basah di Pasar Besar Kota Palangka Raya Susi Novaryatiin; Dewi Sari Mulia
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol 2 No 2 (2017): Jurnal Surya Medika
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.024 KB) | DOI: 10.33084/jsm.v2i2.360

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya cemaran bakteri pada kue basah, dan untuk mengetahui ada atau tidaknya angka kuman yang melebihi batas maksimum cemaran mikroba pada kue basah yang dijual di Jalan Jawa Pasar Besar Kota Palangka Raya. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya.Kegiatan penelitian yang dilakukan adalah pengambilan sampel, pengenceran sampel, pembacaan hasil, dan perhitungan angka kuman. Sampel penelitian ini yaitu semua kue basah yang dijual secara terbuka atau tanpa kemasan oleh 7 pedagang kue basah di Pasar Besar Kota Palangka Raya. Jumlah sampel penelitian sebanyak 25 kue basah. Metode perhitungan yang digunakan adalah Angka Lempeng Total (ALT) yang dilakukan secara duplo. Pada penelitian ini diketahui bahwa terdapat cemaran mikroba pada 19dari 25 sampel kue basah yang dijual di Pasar Besar Kota Palangka Raya, dan terdapat 2 sampel kue basah yang memiliki angka kuman melebihi batas maksimum cemaran mikroba pada kue basah yaitu sampel 13 dengan rata-rata angka kuman sebesar 3,1 x 105 koloni/g, dan sampel 15 dengan rata-rata angka kuman sebesar 9,5 x 105 koloni/g.
Sosialisasi Gerakan Keluarga Sadar Obat (GKSO) di Desa Tabore Kecamatan Mantangai Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah Guntur Satrio Pratomo; Dewi Sari Mulia; Nurul Qamariah
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol 2 No 1 (2016): Jurnal Surya Medika
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.489 KB) | DOI: 10.33084/jsm.v2i1.365

Abstract

Gerakan Keluarga Sadar Obat (GKSO) adalah program yang dicanangkan oleh Ikatan Apotoker Indonesia (IAI) yang merupakan upaya bersama untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap obat melalui sosialisasi DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang) obat dengan benar. Metode pelaksanaan kegiatan adalah dengan menggunakan metode penyuluhan. Kegiatan yang dilakukan adalah dengan memberikan penyuluhan kepada masyarakat desa Tabore. Materi yang disampaikan adalah mengenai Gerakan Keluarga Sadar Obat dengan berfokus pada DAGUPIPISIBU (Dapatkan, Gunakan, Pilih-pilih, Simpan, dan Buang) obat dengan benar, meliputi: (1) Agar obat memberikan manfaat dan keamanan bagi anda ingatlah DAGUPIPISIBU; (2) Dapatkan obat dengan benar gunakan obat dengan benar buang obat dengan benar simpan obat dengan benar; (3) Dapatkan obat dengan benar tempat pelayanan obat resmi adalah Apotik; (4) Konsultasi dengan apoteker di Apotik untuk mendapatkan obat yang aman, bermanfaat dan berkualitas; (5) Konsultasi dengan Apoteker di Apotik agar dapat menggunakan obat dengan benar; (6) Konsultasi dengan Apoteker di Apotik karena setiap obat memerlukan kondisi penyimpanan yang berbeda dan (7) Konsultasi dengan Apoteker di Apotik agar dapat membuang obat dengan benar. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan ketepatan Swamedikasi masyarakat yang selama ini dilakukan tanpa pengawasan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia khususnya masyarakat yang berada di daerah terpencil.
Evaluasi Kinerja Instalasi Farmasi Rumah Sakit Islam PKU Muhammadiyah Palangka Raya Kalimantan Tengah dengan Pendekatan Balanced Scorecard Dewi Sari Mulia
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol 4 No 2 (2019): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (606.725 KB) | DOI: 10.33084/jsm.v4i2.607

Abstract

The Balanced Scorecard translates organizational mission and strategy into operational objectives and performance measures into four perspectives: financial perspective, customer perspective, internal business process perspective, and learning and growth perspective. The results showed that for an economic perspective the value of TOR 13 time, ROI 22% and Profit Margin 18%. From these values, it can be concluded that IFRS financial performance is good enough if it is done by a benchmark towards PKU Muhammadiyah Yogyakarta Hospital and the standards set by the Muhammadiyah LPPK. For the customer perspective obtained from the patient satisfaction survey shows that patients are satisfied with the performance of IFRS. But if it is based on regulations regarding minimum service standards at the Hospital for standard patient satisfaction indicators that must be achieved is 80%, then it can be concluded that the performance of IFRS still needs to be improved. The internal business process perspective for service waiting time indicators shows an average number of 6 minutes for prescription drug and 12 minutes for mixing prescription medication. When compared with the minimum service standards in hospitals for service waiting for time indicators that require a standard ≤ 30 minutes for prescription drug and ≤ 60 minutes for mixing prescription medication, it can be concluded that the performance of PKU Muhammadiyah Palangka Raya IFRS for service waiting time indicators is outstanding. Assessment of the index of drug availability shows a figure of 98%, which means that IFRS still has the challenge of achieving the target level of drug availability of 100%. The learning and growth perspective for employee training indicators shows that 40% of employees received training in 2018.
Rambusa (Passiflora foetida L) vs. Free Radicals: In Vitro Study with DPPH Method Dewi Sari Mulia; Evi Mulyani; Muhammad Ikhwan Rizki; Mohammad Rizki Fadhil Pratama
Jurnal Pharmascience Vol 6, No 2 (2019): Jurnal Pharmascience
Publisher : Program Studi Farmasi FMIPA Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jps.v6i2.7344

Abstract

ABSTRAK             Rambusa (Passiflora foetida L) adalah tumbuhan obat yang banyak terdapat di berbagai daerah di Indonesia, termasuk di Kalimantan Tengah. Beberapa bagian tumbuhan dari rambusa diketahui memiliki aktivitas antioksidan termasuk di bagian daunnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari daun rambusa yang berasal dari Kalimantan Tengah. Metode yang digunakan adalah metode 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH) yang diukur serapannya dengan Spektrofotometer UV Vis. Hasil yang diperoleh menunjukkan nilai IC50 dari ekstrak etanol daun rambusa senilai 93,269 μg/mL. Meskipun nilai IC50 yang diperoleh lebih rendah dibandingkan senyawa antioksidan standar seperti kuersetin, nilai IC50 dari ekstrak etanol daun rambusa asal Kalimantan Tengah masih lebih tinggi dibandingkan daun rambusa yang diperoleh dari daerah lain Kata Kunci—antioksidan, DPPH, Kalimantan Tengah, Passiflora foetida, rambusa  ABSTRACT Rambusa (Passiflora foetida L) is a medicinal plant that is widely found in various regions in Indonesia, including in Central Kalimantan. Some parts of the plant of rambusa are known to have antioxidant activities including in the leaves. This study aims to determine the antioxidant activity of rambusa leaves from Central Kalimantan. The method used was 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH) method which was measured by UV Vis spectrophotometer. The results obtained showed IC50 values of ethanol extract of rambusa leaves worth 93.269 μg/mL. Although the IC50 values obtained were lower than the standard antioxidant compounds such as quercetin, the IC50 value of the ethanol extract of the leaves of rambusa from Central Kalimantan was still higher than that of the rambusa leaves obtained from other regions or some other medicinal plant extracts. Keywords— antioxidants, DPPH, Central Kalimantan, Passiflora foetida, rambusa
Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronis yang menjalani Hemodialisis di RSUD Dr. Doris Sylvanus Palangka Raya: Quality of Life of Chronic Kidney Disease Patients on Hemodialysis at Dr. Doris Sylvanus Hospital Palangka Raya Dewi Sari Mulia; Evi Mulyani; Guntur Satrio Pratomo; Nurul Chusna
Borneo Journal of Pharmacy Vol. 1 No. 1 (2018): Borneo Journal of Pharmacy
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/bjop.v1i1.238

Abstract

Kidney disease includes various diseases and disorders affecting the kidney function. If not treated immediately then there will be kidney failure. Patients with Chronic Kidney Disease (CKD) require hemodialysis due to impaired endocrine, metabolic, electrolyte and acid-base functions. Hemodialysis is a substitute for kidney function to remove the rest of the metabolism. These hemodialysis actions can affect the quality of life of patients. The purpose of this study was to determine the quality of life of CKG patients undergoing hemodialysis therapy in dr. Doris Sylvanus Hospital Palangka Raya. This research uses the univariate quantitative method with a descriptive approach. Data were collected using a questionnaire adapted from the World Health Organization Quality of Life (WHOQoL)-BREF containing 26 items of questions covering four dimensions: physical, psychological, environmental and social. The sample used in this study as many as 30 people. Based on the assessment of the quality of life in this study showed that physical and psychological dimensions including in moderate quality of life, and environmental and social dimensions including a good quality of life.
Transformasi Digital dalam Dunia Akademik: Pelatihan Edukasi Pemanfaatan AI untuk Penulisan karya tulis Ilmiah Mahasiswa Fitriyanto, Muhammad Noor; Syarif, Ahmad; Suryadini, Halida; Mulia, Dewi Sari
Jurnal Pengabdian Masyarakat Wadah Publikasi Cendekia Vol 2 No 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat WPC
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/jpmwpc.v2i2.774

Abstract

Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) adalah cabang ilmu komputer yang berfokus pada pembuatan sistem atau mesin yang dapat meniru kemampuan kognitif manusia, seperti belajar (learning), bernalar (reasoning), memecahkan masalah, dan membuat keputusan. Universitas Muhammadiyah palangkaraya, sebagai instansi perguruan tinggi yang menjungjung nilai-nilai akademik dan keislaman. UMPR memiliki tanggung jawab untuk membekali mahasiswanya dengan pemahaman dan keterampilan dalam menggunakan teknologi AI secara bijak dan tanggung jawab. Literasi digital mencakup keterampilan teknis, kognitif, dan sosial yang dibutuhkan untuk berpartisipasi secara aktif di dunia digital. Metode yang digunakan dalam kegiatan pelatihan bijak menggunakan AI dalam membuat karya tulis ilmiah akan dilaksanakan dalam bentuk pelatihan menggunakan alat atau tools AI dalam proses penulisan karya tulis ilmiah serta menggunakan aplikasi mendeley untuk mempermudah dalam penulisan karya tulis ilmiah agar dapat mengutip dengan benar dan untuk menghindari plagiarisme.
Edukasi Cara Penularan dan Pencegahan Penyakit Tuberkulosis (TBC) pada Masyarakat Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Handayani, Rezqi; Mulyani, Evi; Satrio P, Guntur; Suryadini, Halida; Chusna, Nurul; Adawiyah, Rabiatul; Mulia, Dewi Sari; Ternate, Agustinawati Umi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Wadah Publikasi Cendekia Vol 2 No 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat WPC
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/jpmwpc.v2i2.802

Abstract

Tuberkulosis (TBC) tetap menjadi masalah kesehatan masyarakat yang serius di Indonesia, termasuk Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, di mana tingkat penemuan kasus dan keberhasilan pengobatan masih membutuhkan peningkatan. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai cara penularan, gejala, pentingnya deteksi dini, kepatuhan pengobatan, serta adanya stigma sosial menjadi hambatan signifikan dalam upaya eliminasi TBC. Oleh karena itu, kegiatan edukasi yang komprehensif dan terarah sangat dibutuhkan. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat Kota Palangka Raya tentang cara penularan dan pencegahan TBC, serta mendorong perubahan perilaku kesehatan. Metode yang digunakan meliputi edukasi informasi terkait pencegahan dan penularan TBC dengan media leaflet, edukasi tentang penyakit TBC pada anak-anak dan edukasi pola hidup sehat dengan melaksanakan kegiatan senam dan pemberian makanan sehat yaitu bubur kacang hijau. Kegiatan ini dilaksanakan di Taman Kota Nyahu Papan Taliwo Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah dengan sasaran pengabdian adalah masyarakat dari usia dini, dewasa, dan lansia. Kegiatan ini berfokus pada penyampaian informasi akurat mengenai penyebab, penularan, gejala, pengobatan, dan langkah-langkah pencegahan TBC. Selain itu, upaya dilakukan untuk mengatasi stigma melalui komunikasi yang empati. Diharapkan, peningkatan pemahaman ini akan mendorong deteksi dini, kepatuhan pengobatan, pengurangan penularan, dan pada akhirnya, berkontribusi pada pencapaian target eliminasi TBC di Kota Palangka Raya.
Upaya Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat Kota Palangka Raya Melalui Literasi Kesehatan Tentang Penyakit Endemik: Efforts to Improve the Quality of Life of the Palangka Raya City Community through Health Literacy about Endemic Diseases Novaryatiin, Susi; Handayani, Rezqi; Safitri, Rika Arfiana; Ardhany, Syahrida Dian; Mulia, Dewi Sari; Purnama, Ardiyansyah
Majalah Cendekia Mengabdi Vol 3 No 3 (2025): Majalah Cendekia Mengabdi
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/mcm.v3i3.804

Abstract

Pendahuluan: Penyakit endemik yang ditularkan oleh vektor seperti Demam Berdarah Dengue (DBD), malaria, dan filariasis menjadi tantangan kesehatan masyarakat di Kota Palangka Raya. Literasi kesehatan merupakan salah satu upaya penting dalam peningkatan derajat kesehatan. Keberhasilan program pencegahan pemerintah seringkali terhambat oleh rendahnya tingkat literasi kesehatan masyarakat, yang menyebabkan praktik pencegahan tidak optimal dan keterlambatan dalam mencari pengobatan. Tujuan: Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat Kota Palangka Raya mengenai pencegahan dan penanganan penyakit DBD, malaria, dan filariasis. Metode: Metode yang digunakan adalah edukasi langsung di area Car Free Day (CFD) Bundaran Besar, Palangka Raya. Sebanyak 100 mahasiswa DIII Farmasi menyebarkan leaflet dan melakukan edukasi kepada masyarakat. Hasil: Seluruh 200 leaflet berhasil didistribusikan. Kegiatan ini berhasil menjangkau lebih dari 250 orang dan mendapat respons yang positif. Antusiasme masyarakat terlihat dari adanya interaksi dua arah, serta pertanyaan relevan seputar pencegahan, yang menunjukkan keberhasilan penyampaian informasi. Simpulan: Edukasi langsung di lokasi strategis seperti CFD efektif untuk diseminasi informasi jangka pendek. Meskipun demikian, disadari bahwa peningkatan pengetahuan tidak serta merta menjamin perubahan perilaku. Oleh karena itu, direkomendasikan agar kegiatan selanjutnya dapat mengkombinasikan penggunaan leaflet dengan metode yang lebih interaktif untuk dampak yang lebih berkelanjutan.