Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pemeriksaan Hemoglobin untuk Skrinning Dini Anemia pada Siswi MA Raudhatul Jannah Kota Palangka Raya: Hemoglobin Examination for Early Anemia Screening in MA Raudhatul Jannah Female Students, Palangka Raya City Ramdhani, Fitria Hariati; Hidayani, Al; Ardina, Rinny; Purbayanti, Dwi
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 10 No. Suppl-1 (2025): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v10iSuppl-1.8836

Abstract

Anemia is a condition in which the body lacks red blood cells or has a hemoglobin level of less than 12 g/dL in females and less than 13.5 g/dL in males. Anemia is not only a problem for certain age groups but also affects adolescents who are in the phase of growth. In Indonesia, anemia is particularly common among adolescents. The prevalence of anemia in females is 6% higher than in males. The partner for this project is the female students of MA Raudhatul Jannah in Palangka Raya City. This activity was carried out using two methods: education and hemoglobin testing services. The classification of anemia based on the hemoglobin test results among the female students at MA Raudhatul Jannah in Palangka Raya City, with a total of 54 students, showed that 33 students (61.1%) did not have anemia, 16 students (29.6%) had mild anemia, 4 students (7.4%) had moderate anemia, and 1 student (1.9%) had severe anemia.
Gambaran Kadar Hemoglobin pada Remaja Putri SMA Negeri 5 Palangka Raya: Description of Hemoglobin Levels in Female Adolescent at SMA Negeri 5 Palangka Raya City Hidayani, Al; Ardina, Rinny; Astuti, Mia Fauzia
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 10 No. Suppl-1 (2025): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v10iSuppl-1.8845

Abstract

Female adolescents are prone to having subnormal hemoglobin levels due to the natural reduction in blood volume during menstruation. This study aimed to determine the hemoglobin levels of female students at SMA Negeri 5 Palangka Raya. A descriptive method was employed, using Point-of-Care Testing (POCT) to measure hemoglobin levels. Based on the hemoglobin test results of 95 respondents, it can be concluded that 54.7% of female students in grade 11 at SMA Negeri 5 Palangka Raya were not anemic, 23.1% were mildly anemic, 21.1% were moderately anemic, and 1.1% were severely anemic.
Improvement of Quality and Quantity of Technology-Based Learning in Pharmacy and Medical Laboratory Technology Chusna, Nurul; Novaryatiin, Susi; Purbayanti, Dwi; Mulyani, Evi; Ardina, Rinny; Rahmah, Windya Nazmatur; Pratama, Mohammad Rizki Fadhil
Borneo Journal of Medical Laboratory Technology Vol. 7 No. 2 (2025): Borneo Journal of Medical Laboratory Technology
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/bjmlt.v7i2.7166

Abstract

The enhancement of technology-based learning in the fields of pharmacy and medical laboratory technology is imperative to keep pace with advancements in healthcare and educational methodologies. This study investigates the strategies and impacts of integrating cutting-edge technologies into the curricula of these disciplines. Key areas of focus include the implementation of virtual simulations, online learning platforms, and interactive multimedia resources. The research highlights how these technologies improve the quality of education by providing students with realistic, hands-on experiences that enhance their practical skills and theoretical knowledge. Additionally, the study explores the scalability and accessibility of technology-based learning, which contributes to increased student engagement and enrollment. By leveraging data analytics and feedback mechanisms, educators can tailor learning experiences to meet individual student needs, thereby improving learning outcomes. The findings suggest that the thoughtful integration of technology not only enriches the educational experience but also prepares students more effectively for the evolving demands of the healthcare industry. This research underscores the necessity of continuous investment in educational technologies to sustain the quality and quantity of learning in pharmacy and medical laboratory technology programs.
Perbedaan Kadar Hemoglobin Pada Sampel Darah EDTA Yang Hemolisis dan Tidak Hemolisis: The Differences Of Hemoglobin Levels In Hemolysis And Non-Hemolysis Edta Blood Samples Ramdhani, Fitria Hariati; Ardina, Rinny; Rahmah, Windya Nazmatur; Ainah, Nur
Borneo Journal of Medical Laboratory Technology Vol. 7 No. 1 (2024): Borneo Journal of Medical Laboratory Technology
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/bjmlt.v7i1.7630

Abstract

Pemeriksaan kadar hemoglobin (Hb) merupakan parameter penting dalam mengevaluasi status fisiologis seseorang. Maka dari itu sangatlah penting untuk memperhatikan tahap pra analitik, analitik, dan pasca analitik pada saat pemeriksaan terutama di laboratorium untuk mendapatkan hasil yang akurat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidak adanya perbedaan kadar hemoglobin pada sampel darah EDTA yang hemolisis dan tidak hemolisis yang diukur menggunakan alat Hematology Analyzer. Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan jumlah sampel sebanyak 15 yang terdiri dari sampel yang tidak hemolisis 15 sampel dan sampel hemolisis sebanyak 45 sampel yang dibuat berseri (100 µL, 300 µL, 600 µL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata kadar hemoglobin pada sampel darah EDTA yang hemolisis 100 µL adalah 13,0 g/dL , 300 µL adalah 12,7 g/dL, 600 µL adalah 12,4 g/dL sedangkan pada sampel darah EDTA yang tidak hemolisis adalah 13,2 g/dL. Pada uji statistik One Way ANOVA didapatkan nilai signifikansi 0,670 (p > 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan kadar hemoglobin pada sampel darah EDTA yang hemolisis dan sampel darah EDTA yang tidak hemolisis.
Kadar Hemoglobin dan Status Besi Serum Pada Anak-Anak yang Terpapar Merkuri di Kawasan Pertambangan Emas Tradisional: Systematic Literature Review: Hemoglobin Levels And Serum Iron Status In Children Exposed To Mercury In Traditional Gold Mining Areas: A Systematic Literature Review Purbayanti, Dwi; Rahmah, Windya Nazmatur; Fadillah, Noor; Ardina, Rinny; Presiliana, Septi
Borneo Journal of Medical Laboratory Technology Vol. 7 No. 1 (2024): Borneo Journal of Medical Laboratory Technology
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/bjmlt.v7i1.9011

Abstract

Praktik penambangan emas skala kecil (ASGM) seringkali membawa risiko kesehatan serius, terutama bagi anak-anak karena penggunaan merkuri dalam proses ekstraksi emas telah terbukti berhubungan dengan masalah kesehatan, termasuk anemia terutama pada anak-anak. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan tinjauan sistematis terhadap literatur yang mengkaji hubungan antara paparan merkuri, kadar hemoglobin, dan status besi serum pada anak-anak di kawasan penambangan emas tradisional dengan menggunakan metode PRISMA. Hasil studi menunjukkan bahwa paparan merkuri berhubungan dengan penurunan kadar hemoglobin, yang meningkatkan risiko anemia pada anak-anak. Penurunan kadar hemoglobin terkait dengan paparan merkuri yang lebih tinggi, dengan setiap peningkatan 1 μg/g merkuri dalam rambut anak-anak mengarah pada penurunan kadar hemoglobin sebesar 0.12 g/dL, yang lebih signifikan setelah disesuaikan dengan faktor-faktor lain seperti usia dan status gizi. Selain itu, paparan merkuri juga mempengaruhi sistem imun anak-anak, terutama di wilayah dengan masalah malnutrisi, yang mengurangi respons imun terhadap vaksinasi dan meningkatkan kerentanannya terhadap infeksi.