Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Best Journal (Biology Education, Sains and Technology)

Pengaruh Jumlah Silika Gel Dan Lama Proses Refluks Pada Daur Ulang Alkohol Sisa Pembuatan Pektin Dari Kulit Buah Jeruk Peras Nuh, Mhd; Danil, Mahyu; Barus, Wan Bahroni Jiwar; Miranti, Miranti; Fajar, Mhd Imam
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i2.9837

Abstract

Alkohol komersial diperoleh dari destilasi yang hanya menghasilkan 95% etanol karena etanol dan air dapat membentuk azeotrop yang mendidih pada temperatur 78,1°C, sedangkan kemurnian etanol sebagai bahan bakar harus 99%. Teknik pemisahan alkohol yang biasa digunakan adalah destilasi, pervaporasi dengan membran dan adsorpsi. Beberapa metoda destilasi yang telah dikembangkan adalah destilasi azeotrop, destilasi reaktif dan destilasi ekstraktif. Pada dasarnya prinsip ketiga metoda destilasi tersebut sama, yaitu menggunakan entrainer atau zat pemisah. Adsorben merupakan bahan berpori yang digunakan untuk menyerap komponen dari campuran yang akan dipisahkan. Berdasarkan sifatnya terhadap air, adsorben dibagi menjadi 2, yaitu adsorben hidrofob dan hidrofil. Zeolit alam dan silika gel merupakan adsorben hidrofil karena mempunyai kemampuan menyerap air. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fakultas Pertanian UISU. Model  rancangan  yang digunakan  pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL)  faktorial yang  terdiri  atas  dua faktor  utama yaitu : Faktor  I: Jumlah Adsorben (A) terdiri atas 4 taraf perlakuan yaitu : A1 = 10%, A2 = 20%, A3 = 30% dan A4 = 40%. Faktor II : Lama Proses Refluks (T) yang terdiri atas 4 taraf yaitu : T1 = 20 menit, T2 = 40 menit, T3 = 60 menit dan T4 = 80 menit. Parameter yang diamati terdiri dari kadar alkohol, volume alkohol dan pH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah adsorben berpengaruh berbeda sangat nyata (P0.01) terhadap kadar alkohol dan volume alkohol, namun berpengaruh tidak nyata (P0.05) terhadap pH. Lama proses refluks berpengaruh berbeda sangat nyata (P0.01) terhadap kadar alkohol dan volume alkohol, namun berpengaruh tidak nyata (P0.05) terhadap pH. Interaksi perlakuan berpengaruh berbeda sangat nyata (P0.01) terhadap kadar alkohol namun berpengaruh tidak nyata (P0.05) terhadap volume alkohol dan pH
Pengaruh Jumlah Silika Gel Dan Lama Proses Refluks Pada Daur Ulang Alkohol Sisa Pembuatan Pektin Dari Kulit Buah Jeruk Peras Nuh, Mhd; Danil, Mahyu; Barus, Wan Bahroni Jiwar; Miranti, Miranti; Fajar, Mhd Imam
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i2.9837

Abstract

Alkohol komersial diperoleh dari destilasi yang hanya menghasilkan 95% etanol karena etanol dan air dapat membentuk azeotrop yang mendidih pada temperatur 78,1°C, sedangkan kemurnian etanol sebagai bahan bakar harus 99%. Teknik pemisahan alkohol yang biasa digunakan adalah destilasi, pervaporasi dengan membran dan adsorpsi. Beberapa metoda destilasi yang telah dikembangkan adalah destilasi azeotrop, destilasi reaktif dan destilasi ekstraktif. Pada dasarnya prinsip ketiga metoda destilasi tersebut sama, yaitu menggunakan entrainer atau zat pemisah. Adsorben merupakan bahan berpori yang digunakan untuk menyerap komponen dari campuran yang akan dipisahkan. Berdasarkan sifatnya terhadap air, adsorben dibagi menjadi 2, yaitu adsorben hidrofob dan hidrofil. Zeolit alam dan silika gel merupakan adsorben hidrofil karena mempunyai kemampuan menyerap air. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fakultas Pertanian UISU. Model  rancangan  yang digunakan  pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL)  faktorial yang  terdiri  atas  dua faktor  utama yaitu : Faktor  I: Jumlah Adsorben (A) terdiri atas 4 taraf perlakuan yaitu : A1 = 10%, A2 = 20%, A3 = 30% dan A4 = 40%. Faktor II : Lama Proses Refluks (T) yang terdiri atas 4 taraf yaitu : T1 = 20 menit, T2 = 40 menit, T3 = 60 menit dan T4 = 80 menit. Parameter yang diamati terdiri dari kadar alkohol, volume alkohol dan pH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah adsorben berpengaruh berbeda sangat nyata (P0.01) terhadap kadar alkohol dan volume alkohol, namun berpengaruh tidak nyata (P0.05) terhadap pH. Lama proses refluks berpengaruh berbeda sangat nyata (P0.01) terhadap kadar alkohol dan volume alkohol, namun berpengaruh tidak nyata (P0.05) terhadap pH. Interaksi perlakuan berpengaruh berbeda sangat nyata (P0.01) terhadap kadar alkohol namun berpengaruh tidak nyata (P0.05) terhadap volume alkohol dan pH
Penggunaan Alkohol Daur Ulang Dengan Metode Distilasi Adsorben Pada Proses Pengendapan Pektin Dari Kulit Jeruk Nuh, Mhd; Paramuji, Muji; Danil, Mahyu; Barus, Wan Bahroni Jiwar; Miranti, Miranti; Sitompul, Aprilawati
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 8, No 2 (2025): September 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v8i2.11732

Abstract

Daur ulang alkohol merupakan solusi strategis untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan dalam proses produksi berbasis pelarut, khususnya pada ekstraksi dan pengendapan pektin dari kulit buah jeruk manis (Citrus sinensis). Dalam proses pengolahan pektin, etanol digunakan sebagai agen pengendap utama, namun sifatnya yang volatil dan mahal membuat penggunaannya secara berulang menjadi tantangan tersendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas daur ulang alkohol menggunakan metode distilasi adsorben serta mengkaji pengaruh jenis dan jumlah adsorben terhadap kualitas pektin yang dihasilkan. Dua jenis adsorben yang digunakan yaitu silika gel dan zeolit sintetis 3A, dengan variasi konsentrasi 0%, 10%, 20%, dan 30% terhadap alkohol destilat sebanyak 500 ml. Proses daur ulang diawali dengan distilasi alkohol sisa selama 100 menit pada suhu 100 °C, dilanjutkan dengan pemurnian menggunakan adsorben melalui refluks selama 60 menit. Alkohol hasil pemurnian kemudian digunakan kembali untuk proses pengendapan pektin dari larutan ekstrak kulit jeruk yang telah diproses menggunakan HCl 0,2 N. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemurnian alkohol dengan zeolit menghasilkan kadar alkohol yang lebih tinggi dibandingkan silika gel, yang berdampak signifikan pada peningkatan mutu pektin. Peningkatan jumlah adsorben terbukti menaikkan kadar metoksil dan kadar galakturonat pada pektin. Perlakuan terbaik diperoleh pada zeolit 30%, dengan kadar metoksil sebesar 8,26% dan kadar galakturonat sebesar 67,57%, keduanya memenuhi standar mutu pektin berdasarkan International Pectin Producers Association (IPPA).Secara keseluruhan, metode distilasi adsorben terbukti efektif dalam memurnikan alkohol sisa untuk digunakan kembali dalam proses pengendapan pektin. Hal ini tidak hanya meningkatkan kualitas produk akhir, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap efisiensi biaya dan pengurangan limbah