p-Index From 2020 - 2025
1.235
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JURNAL AGRILAND
Mindalisma, Mindalisma
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Peningkatan ketersediaan N tanah inceptisol dan pengaruhnya terhadap tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt) melalui pemberian bokashi jerami padi dan pupuk NPK Perdana, Yogi; Siregar, Chairani; Rambe, Rahmi Dwi Handayani; Mindalisma, Mindalisma
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 12, No 1 (2024): AGRILAND: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v12i1.9657

Abstract

Tanaman jagung manis merupakan salah satu tanaman yang respontif terhadap pemupukan. Oleh karena itu, ketersediaan nitrogen yang cukup selama fase pertumbuhannya perlu diperhatikan. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara, Jln. Karya Wisata, Gedung Johor Kecamatan Medan Johor Kota Madya Medan, Provinsi Sumatera Utara pada Oktober 2021 sampai Desember 2021. Peneltian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bokasi jerami padi dan puuk NPK terhadap tanaman jagung manis. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan dua faktor perlakuan yaitu bokhasi jerami padi dan pupuk NPK. Faktor pertama pemberian bokhasi jerami padi yaitu : B0 (kontrol); B1(1,5 kg/plot); B2 (3 kg/plot); B3 (4,5 kg/ plot). Faktor kedua pemberian pupuk NPK yaitu N0 (Kontrol); N1 (15 g/plot; N2 (30 g/ plot); N3 (45 g/ plot). Parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman, diameter batang, bobot buah pertanaman, bobot buah perplot, bobot tongkol perplot, dan N-Tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian bokashi jerami padi dan pupuk NPK mampu meningkatkan pertumbuhan,  produksi tanaman jagung manis dan ketersediaan N tanah. Interaksi perlakuan terbaik yang menghasilkan pertumbuhan, produksi tanaman jagung manis serta ketersediaan N tanah tertinggi adalah pada perlakuan B3N3 (4.5 kg bokashi/plot dan 45 g pupuk NPK/plot).
Perbaikan P Tersedia Tanah Inceptisol dengan Pemberian Pupuk Guano dan Poc Limbah Sayuran Serta Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kedelai (Glycine max L.) Siregar, Chairani; Mindalisma, Mindalisma; Fauziah, Dwi Nurul
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 11, No 3 (2023): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v11i3.8788

Abstract

tanaman pangan penghasil biji-bijian yang sangat penting karena mengandung gizi tinggi terutama protein, lemak, vitamin B1, vitamin B2, vitamin A dan vitamin D. Penelitian ini dilakukan di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara, Jalan Karya Wisata, Keamatan Medan Johor, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini betujuan untuk menguji pengaruh pemberian Pupuk Guano dan Pupuk Organik Cair Sayuran terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai serta ketersediaan P pada tanah Inceptisol. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan duan faktor pertama yaitu : Pupuk Guano terdiri 4 taraf yaitu : G0 = 0 ton/ha, G1 = 25gr/Polibag (5 Ton/ha), G2 = 50gr/polibag (10 ton/ha), G3 = 75gr/polibag (15 ton/ha). Faktor kedua yaitu : P0 = 0 ton/ha, P1 = 75 ml/polibag, P2 = 150 ml/polibag, P3 = 225 ml/polibag. Pemberian Pupuk Organik Cair berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, diameter batang, bobot polong (g), bobot biji kering (g), bobot 100 butir biji kering (g). Pemberian pupuk organik cair terbaik diperoleh pada dosis 225 ml/polibag (P3). Secara umum interaksi perlakuan G3P3(75 g/polibag guano dan 225 ml/L/polybag poc limbah sayuran) memberikan hasil yang terbaik
Respon Pemberian Ekstrak Bawang Putih dan Pupuk Organik Guano Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai Merah (Capsicum annum L.) Mindalisma, Mindalisma; Rahman, Fatur; Siregar, Chairani
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 11, No 3 (2023): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v11i3.8789

Abstract

Faktor yang menyebabkan rendahnya produktivitas cabai di Indonesia antara lain penggunaan benih yang kurang bermutu, teknik budidaya yang belum efisien dan penanaman kultivar cabai yang tidak tahan terhadap hama serta penyakit. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara, Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara dengan ketinggian tempat ± 25 mdpl dan topografi datar. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui respon pemberian ekstrak bawang putih dan pupuk organik guano terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai (Capsicum annum L). Rancangan yang digunakan adalah RAK faktorial dengan dua faktor perlakuan yaitu ekstrak bawang putih dan pupuk organik guano. Faktor ekstrak bawang putih terdiri dari 3 taraf yaitu : E0 (kontrol), E1 (45 cc/liter air/plot), dan E2 (90 cc/liter air/plot). Faktor pupuk organik guano terdiri dari 4 taraf yaitu : G0 (kontrol), G1 (1,5 kg/plot) G2 (3 kg/plot) dan G3 (4,5 kg/plot). Hasil penelitian menunjukkan pemberian ekstrak bawang putih berpengaruh tidak mempengaruhi seluruh parameter yang diamati. Sedangkan pemberian pupuk organik guano mempengaruhi terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah cabang produktif, produksi per tanaman sampel, dan produksi per plot, tetapi tidak mempengaruhi parameter umur berbunga. Sedangkan interaksi dari kedua perlakuan tidak berpengaruh nyata terhadap seluruh parameter yang diamati.
Peningkatan ketersediaan N tanah inceptisol dan pengaruhnya terhadap tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt) melalui pemberian bokashi jerami padi dan pupuk NPK Perdana, Yogi; Siregar, Chairani; Rambe, Rahmi Dwi Handayani; Mindalisma, Mindalisma
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 12, No 1 (2024): AGRILAND: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v12i1.9657

Abstract

Tanaman jagung manis merupakan salah satu tanaman yang respontif terhadap pemupukan. Oleh karena itu, ketersediaan nitrogen yang cukup selama fase pertumbuhannya perlu diperhatikan. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara, Jln. Karya Wisata, Gedung Johor Kecamatan Medan Johor Kota Madya Medan, Provinsi Sumatera Utara pada Oktober 2021 sampai Desember 2021. Peneltian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bokasi jerami padi dan puuk NPK terhadap tanaman jagung manis. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan dua faktor perlakuan yaitu bokhasi jerami padi dan pupuk NPK. Faktor pertama pemberian bokhasi jerami padi yaitu : B0 (kontrol); B1(1,5 kg/plot); B2 (3 kg/plot); B3 (4,5 kg/ plot). Faktor kedua pemberian pupuk NPK yaitu N0 (Kontrol); N1 (15 g/plot; N2 (30 g/ plot); N3 (45 g/ plot). Parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman, diameter batang, bobot buah pertanaman, bobot buah perplot, bobot tongkol perplot, dan N-Tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian bokashi jerami padi dan pupuk NPK mampu meningkatkan pertumbuhan,  produksi tanaman jagung manis dan ketersediaan N tanah. Interaksi perlakuan terbaik yang menghasilkan pertumbuhan, produksi tanaman jagung manis serta ketersediaan N tanah tertinggi adalah pada perlakuan B3N3 (4.5 kg bokashi/plot dan 45 g pupuk NPK/plot).
PERBAIKAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI (Glycine max L.) VARIETAS EDAMAME DAN KETERSEDIAAN C-ORGANIK TANAH ULTISOL AKIBAT PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) KEONG MAS DAN PUPUK KANDANG KOTORAN SAPI Daniah, Mhd. Putra Sukma; Siregar, Chairani; Rambe, Rahmi Dwi Handayani; Mindalisma, Mindalisma
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 13, No 1 (2025): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v13i1.11661

Abstract

Salah satu faktor yang mendukung peningkatan produktivitas kedelai edamame adalah lahan yang produktif. Salah satunya yaitu tanah ultisol. Tanah Ultisol mempunyai potensi yang besar untuk dikembangkan bagi perluasan lahan pertanian untuk tanaman pangan asal dibarengi dengan pengelolaan tanaman dan tanah yang tepat. Pemanfaatan POC keong mas dan kotoran sapi merupakan salah satu alternatif perbaikan tersebut. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian UISU. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh POC keong mas dan pupuk kandang sapi serta interaksinya terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai varietas edamame serta ketersediaan C-Organik tanah pada tanah ultisol. Penelitian menggunakan model Rancangan Acak Kelompok Faktorial yang diulang tiga kali dengan dosis POC keong mas dan pupuk kandang kotoran sapi sebagai perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian POC Keong Mas berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, diameter batang, jumlah polong dan bobot polong. Secara umum perlakuan K3 (300 mL/L/polybag) memberikan hasil yang terbaik. Pemberian pupuk kandang sapi berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, diameter batang, jumlah polong dan bobot polong. Secara umum perlakuan S3 (45 g/polybeg) memberikan hasil yang terbaik. Interaksi antara pemberian POC Keong Mas dan pupuk kandang sapi berpengaruh tidak nyata terhadap seluruh parameter yang diamati.
Perbaikan P Tersedia Tanah Inceptisol dengan Pemberian Pupuk Guano dan Poc Limbah Sayuran Serta Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kedelai (Glycine max L.) Siregar, Chairani; Mindalisma, Mindalisma; Fauziah, Dwi Nurul
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 11, No 3 (2023): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v11i3.8788

Abstract

tanaman pangan penghasil biji-bijian yang sangat penting karena mengandung gizi tinggi terutama protein, lemak, vitamin B1, vitamin B2, vitamin A dan vitamin D. Penelitian ini dilakukan di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara, Jalan Karya Wisata, Keamatan Medan Johor, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini betujuan untuk menguji pengaruh pemberian Pupuk Guano dan Pupuk Organik Cair Sayuran terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai serta ketersediaan P pada tanah Inceptisol. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan duan faktor pertama yaitu : Pupuk Guano terdiri 4 taraf yaitu : G0 = 0 ton/ha, G1 = 25gr/Polibag (5 Ton/ha), G2 = 50gr/polibag (10 ton/ha), G3 = 75gr/polibag (15 ton/ha). Faktor kedua yaitu : P0 = 0 ton/ha, P1 = 75 ml/polibag, P2 = 150 ml/polibag, P3 = 225 ml/polibag. Pemberian Pupuk Organik Cair berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, diameter batang, bobot polong (g), bobot biji kering (g), bobot 100 butir biji kering (g). Pemberian pupuk organik cair terbaik diperoleh pada dosis 225 ml/polibag (P3). Secara umum interaksi perlakuan G3P3(75 g/polibag guano dan 225 ml/L/polybag poc limbah sayuran) memberikan hasil yang terbaik
Respon Pemberian Ekstrak Bawang Putih dan Pupuk Organik Guano Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai Merah (Capsicum annum L.) Mindalisma, Mindalisma; Rahman, Fatur; Siregar, Chairani
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 11, No 3 (2023): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v11i3.8789

Abstract

Faktor yang menyebabkan rendahnya produktivitas cabai di Indonesia antara lain penggunaan benih yang kurang bermutu, teknik budidaya yang belum efisien dan penanaman kultivar cabai yang tidak tahan terhadap hama serta penyakit. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara, Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara dengan ketinggian tempat ± 25 mdpl dan topografi datar. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui respon pemberian ekstrak bawang putih dan pupuk organik guano terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai (Capsicum annum L). Rancangan yang digunakan adalah RAK faktorial dengan dua faktor perlakuan yaitu ekstrak bawang putih dan pupuk organik guano. Faktor ekstrak bawang putih terdiri dari 3 taraf yaitu : E0 (kontrol), E1 (45 cc/liter air/plot), dan E2 (90 cc/liter air/plot). Faktor pupuk organik guano terdiri dari 4 taraf yaitu : G0 (kontrol), G1 (1,5 kg/plot) G2 (3 kg/plot) dan G3 (4,5 kg/plot). Hasil penelitian menunjukkan pemberian ekstrak bawang putih berpengaruh tidak mempengaruhi seluruh parameter yang diamati. Sedangkan pemberian pupuk organik guano mempengaruhi terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah cabang produktif, produksi per tanaman sampel, dan produksi per plot, tetapi tidak mempengaruhi parameter umur berbunga. Sedangkan interaksi dari kedua perlakuan tidak berpengaruh nyata terhadap seluruh parameter yang diamati.