Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PENGARUH PENGGUNAAN JENIS MEDIA TERHADAP AKLIMATISASI ANGGREK Dendrobium sp(hibrida) Yosepa, Tangti; Siregar, Chairani; Gusmayanti, Evi
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 2, No 2: Agustus 2013
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman dari hasil kultur jaringan (in-vitro) harus melalui tahapan aklimatisasi, karena tahapan ini merupakan suatu hal yang penting, agar tanaman yang sebelumnya ditumbuhkan di dalam botol kultur dengan suplai media yang lengkap untuk dapat hidup secara mandiri dan berfotosintesis pada kondisi eksternal. Media tanam merupakan komponen utama ketika akan mengeluarkan anggrek dari botol pada masa aklimatisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mencari media yang terbaik bagi pertumbuhan bibit tanaman anggrek Dendrobium sp selama masa aklimatisasi. Penelitian dilakukan di dalam rumah kaca, Fakultas Pertanian Pontianak. Penelitian dimulai Juni 2012 sampai september 2012. Metode yang digunakan adalah eksperimen lapangan dengan pola Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 6 perlakuan jenis media yaitu m1 (lumut), m2 (sabut kelapa), m3 (cacahan pakis), m4 (arang sekam padi), m5 (akar kadaka) dan m6 (kulit kayu trembesi) dengan 4 kali ulangan dan masing- masing ulangan terdiri dari 3 sampel, pengelompokkan berdasarkan pada ukuran tinggi tanaman. Variabel yang diamati adalah Pertambahan tinggi tanaman (cm), Persentase tanaman hidup (%), Pertambahan jumlah daun (helai), jumlah anakan/tanaman, dan Pertambahan jumlah akar (helai). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengunaan berbagai jenis media berpengaruh tidak nyata terhadap aklimatisasi anggrek Dendrobium sp(hibrida).Kata kunci : media tanam, Dendrobium sp(hibrida), aklimatisasi.
PENGGUNAAN 2,4 D UNTUK INISIASI KALUS JARINGAN NUCELLUS Mangifera odorata Griff. MELALUI BUDIDAYA JARINGAN Chairani Siregar
Jurnal Floratek Vol 2, No 2 (2006)
Publisher : Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.592 KB)

Abstract

AApplication of 2,4 D for Callus Initiation of Mangifera odorata Griff.Nucellar Tissue by Tissue Culture Chairani Siregar  ABSTRACT Application of 2,4 D for callus initiation from nucellar tissue of  Mangifera odorata through tissue culture has been done at Biotecnology laboratory, Agriculture Faculty, University of Tanjungpura, Pontianak. The aim of this reseach was to describe the 2,4 D concentration in half strength MS medium on the nucellar callus formation of  Mangifera odorata. This reseach has been conducted from April to July 2005, and Completely Randomized Design was applied, with 6 treatments and 4 replications in which each replication consist of 3 samples.The treatments level: d1= 1 ppm, d2= 1,2 ppm, d3= 1,4 ppm, d4= 1,6 ppm, d5= 1,8 ppm, d6= 2 ppm. The result showed that 1 ppm of 2,4 D gave the fastest callus formation (9,5 days), and the highest callus weight (85,95 mg).   
PERBAIKAN P TERSEDIA TANAH AKIBAT PEMBERIAN PUPUK GUANO DAN EM 4 SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KEDELAI (Glycine Max L) DI TANAH INCEPTISOL Chairani Siregar; Fenty Maimunah Simbolon; Mindalism Mindalism
Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 13, No 3 (2017): Bernas Oktober 2017
Publisher : Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.999 KB)

Abstract

Ketersediaan P tanah rendah pada lahan kering dan merupakan faktor pembatas utama bagi pertumbuhan tanaman. Rendahnya P ini karena terfiksasi oleh Al, Fe, dan Mn oksida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk guano dan EM4 serta interaksinya terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai (Glycine max L) serta ketersediaan P tanah. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Mei 2017 di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian UISU, Kecamatan Medan Johor, Kota Madya Medan, Provinsi Sumatera Utara, dengan ketinggian lebih kurang 25 m di atas permukaan laut serta topografi datar. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial, yang terdiri dari dua faktor yaitu faktor I : Faktor pemberian Pupuk Guano (G) terdiri atas 4 taraf perlakuan : G0 = Kontrol;G1 = 200 g/plot; G2 = 400 g/plot; G3= 600 g/plot, dan Faktor II yaitu Faktor EM4 (E) terdiri atas 3 taraf perlakuan : E0 = Kontrol; E1 = 14 ml/liter air/plot; E2 = 28 ml/liter air/plot. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman (cm),  bobot polong per tanaman (g), bobot polong per plot (g), bobot 100 biji (g), dan P tersedia tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemberian pupuk Guano hingga dosis 600 g/plot nyata meningkatkan tinggi tanaman, bobot polong per tanaman dan bobot polong per plot, serta P tersedia tanah. Pemberian EM4 hingga dosis 28 ml/liter air/plot juga nyata meningkatkan tinggi tanaman, jumlah polong per tanaman, bobot polong per tanaman, dan bobot polong per plot.
PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL (MOL) REBUNG BAMBU TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KAILAN PADA TANAH GAMBUT gusman fauzi; chairani siregar; dwi zulfita
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 2, No 3: Desember 2013
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v2i3.3584

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi Mikroorganisme Lokal (MOL) rebung bambu yang terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kailan pada tanah gambut. Penelitian dimulai dari tanggal 03 Maret 20 Mei 2013. Lokasi penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Pontianak. Metode yang digunakan adalah eksperimen lapangan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 6 perlakuan, 4 ulangan dan setiap ulangan terdapat 3 sampel tanaman, jumlah keseluruhan tanaman sebanyak 72 tanaman. Perlakuan sebagai berikut : (M0) Tanpa MOL rebung bambu, (M1) Pemberian MOL rebung bambu dengan konsentrasi 1 ml/liter air, (M2) Pemberian MOL rebung bambu dengan konsentrasi 5 ml/liter air, (M3) Pemberian MOL rebung bambu dengan konsentrasi 10 ml/liter air, (M4) Pemberian MOL rebung bambu dengan konsentrasi 15 ml/liter air, (M5) Pemberian MOL rebung bambu dengan konsentrasi 20 ml/liter air . Variabel pengamatan : jumlah daun (helai), luas daun (cm2), volume akar (cm3), berat segar tanaman (g), berat kering tanaman (g), klorofil daun (spad unit). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian konsentrasi MOL rebung bambu memberikan pertumbuhan dan hasil yang berpengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan tanaman kailan pada tanah gambut. Pemberian MOL rebung bambu dengan yang paling efektif untuk pertumbuhan tanaman kailan adalah konsentrasi 10 ml/l
Inventory And Characterization natural Orchid in Riam Nyalo, Ongkol Padang village, Landak District Julius Serendifity; Chairani Siregar; Ahmad Mulyadi
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 2, No 3: Desember 2013
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v2i3.3992

Abstract

Inventory and Characterization of natural Orchid is an activity in order to assess whether or not the existence of orchids and identify important traits of high economic value or which is the identifier of orchids. Characterization activity on orchids do with character, stem, leaves, flowers, and roots that include shape, texture, color and size. Quantitative characters observed were the size of stems, leaves, flowers. Qualitative characters include color, texture and shape of the stem, leaves and flowers. Orchid is a very potential biological plant. Flower, nicknamed the wilderness germ is the most diverse flowering plants, good color and shape. The diversity of orchids that are in West Kalimantan gradually become extinct and scarcity of some species. Rescue effrts to is necessary. The aim of this study was determine the species and characterization of Natural orchid contained in the Riam Nyalo Ongkol Padang village, Landak District the method be used are be by exploring the whole region of 30 hectares, and puposive sampling technique. The Result found 18 species natural orchid. Keywords: Inventory; Characterization; Natural Orchid; Landak District
Peningkatan ketersediaan N tanah inceptisol dan pengaruhnya terhadap tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt) melalui pemberian bokashi jerami padi dan pupuk NPK Perdana, Yogi; Siregar, Chairani; Rambe, Rahmi Dwi Handayani; Mindalisma, Mindalisma
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 12, No 1 (2024): AGRILAND: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v12i1.9657

Abstract

Tanaman jagung manis merupakan salah satu tanaman yang respontif terhadap pemupukan. Oleh karena itu, ketersediaan nitrogen yang cukup selama fase pertumbuhannya perlu diperhatikan. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara, Jln. Karya Wisata, Gedung Johor Kecamatan Medan Johor Kota Madya Medan, Provinsi Sumatera Utara pada Oktober 2021 sampai Desember 2021. Peneltian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bokasi jerami padi dan puuk NPK terhadap tanaman jagung manis. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan dua faktor perlakuan yaitu bokhasi jerami padi dan pupuk NPK. Faktor pertama pemberian bokhasi jerami padi yaitu : B0 (kontrol); B1(1,5 kg/plot); B2 (3 kg/plot); B3 (4,5 kg/ plot). Faktor kedua pemberian pupuk NPK yaitu N0 (Kontrol); N1 (15 g/plot; N2 (30 g/ plot); N3 (45 g/ plot). Parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman, diameter batang, bobot buah pertanaman, bobot buah perplot, bobot tongkol perplot, dan N-Tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian bokashi jerami padi dan pupuk NPK mampu meningkatkan pertumbuhan,  produksi tanaman jagung manis dan ketersediaan N tanah. Interaksi perlakuan terbaik yang menghasilkan pertumbuhan, produksi tanaman jagung manis serta ketersediaan N tanah tertinggi adalah pada perlakuan B3N3 (4.5 kg bokashi/plot dan 45 g pupuk NPK/plot).
Perbaikan P Tersedia Tanah Inceptisol dengan Pemberian Pupuk Guano dan Poc Limbah Sayuran Serta Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kedelai (Glycine max L.) Siregar, Chairani; Mindalisma, Mindalisma; Fauziah, Dwi Nurul
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 11, No 3 (2023): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v11i3.8788

Abstract

tanaman pangan penghasil biji-bijian yang sangat penting karena mengandung gizi tinggi terutama protein, lemak, vitamin B1, vitamin B2, vitamin A dan vitamin D. Penelitian ini dilakukan di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara, Jalan Karya Wisata, Keamatan Medan Johor, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini betujuan untuk menguji pengaruh pemberian Pupuk Guano dan Pupuk Organik Cair Sayuran terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai serta ketersediaan P pada tanah Inceptisol. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan duan faktor pertama yaitu : Pupuk Guano terdiri 4 taraf yaitu : G0 = 0 ton/ha, G1 = 25gr/Polibag (5 Ton/ha), G2 = 50gr/polibag (10 ton/ha), G3 = 75gr/polibag (15 ton/ha). Faktor kedua yaitu : P0 = 0 ton/ha, P1 = 75 ml/polibag, P2 = 150 ml/polibag, P3 = 225 ml/polibag. Pemberian Pupuk Organik Cair berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, diameter batang, bobot polong (g), bobot biji kering (g), bobot 100 butir biji kering (g). Pemberian pupuk organik cair terbaik diperoleh pada dosis 225 ml/polibag (P3). Secara umum interaksi perlakuan G3P3(75 g/polibag guano dan 225 ml/L/polybag poc limbah sayuran) memberikan hasil yang terbaik
Respon Pemberian Ekstrak Bawang Putih dan Pupuk Organik Guano Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai Merah (Capsicum annum L.) Mindalisma, Mindalisma; Rahman, Fatur; Siregar, Chairani
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 11, No 3 (2023): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v11i3.8789

Abstract

Faktor yang menyebabkan rendahnya produktivitas cabai di Indonesia antara lain penggunaan benih yang kurang bermutu, teknik budidaya yang belum efisien dan penanaman kultivar cabai yang tidak tahan terhadap hama serta penyakit. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara, Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara dengan ketinggian tempat ± 25 mdpl dan topografi datar. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui respon pemberian ekstrak bawang putih dan pupuk organik guano terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai (Capsicum annum L). Rancangan yang digunakan adalah RAK faktorial dengan dua faktor perlakuan yaitu ekstrak bawang putih dan pupuk organik guano. Faktor ekstrak bawang putih terdiri dari 3 taraf yaitu : E0 (kontrol), E1 (45 cc/liter air/plot), dan E2 (90 cc/liter air/plot). Faktor pupuk organik guano terdiri dari 4 taraf yaitu : G0 (kontrol), G1 (1,5 kg/plot) G2 (3 kg/plot) dan G3 (4,5 kg/plot). Hasil penelitian menunjukkan pemberian ekstrak bawang putih berpengaruh tidak mempengaruhi seluruh parameter yang diamati. Sedangkan pemberian pupuk organik guano mempengaruhi terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah cabang produktif, produksi per tanaman sampel, dan produksi per plot, tetapi tidak mempengaruhi parameter umur berbunga. Sedangkan interaksi dari kedua perlakuan tidak berpengaruh nyata terhadap seluruh parameter yang diamati.
Peningkatan ketersediaan N tanah inceptisol dan pengaruhnya terhadap tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt) melalui pemberian bokashi jerami padi dan pupuk NPK Perdana, Yogi; Siregar, Chairani; Rambe, Rahmi Dwi Handayani; Mindalisma, Mindalisma
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 12, No 1 (2024): AGRILAND: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v12i1.9657

Abstract

Tanaman jagung manis merupakan salah satu tanaman yang respontif terhadap pemupukan. Oleh karena itu, ketersediaan nitrogen yang cukup selama fase pertumbuhannya perlu diperhatikan. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara, Jln. Karya Wisata, Gedung Johor Kecamatan Medan Johor Kota Madya Medan, Provinsi Sumatera Utara pada Oktober 2021 sampai Desember 2021. Peneltian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bokasi jerami padi dan puuk NPK terhadap tanaman jagung manis. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan dua faktor perlakuan yaitu bokhasi jerami padi dan pupuk NPK. Faktor pertama pemberian bokhasi jerami padi yaitu : B0 (kontrol); B1(1,5 kg/plot); B2 (3 kg/plot); B3 (4,5 kg/ plot). Faktor kedua pemberian pupuk NPK yaitu N0 (Kontrol); N1 (15 g/plot; N2 (30 g/ plot); N3 (45 g/ plot). Parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman, diameter batang, bobot buah pertanaman, bobot buah perplot, bobot tongkol perplot, dan N-Tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian bokashi jerami padi dan pupuk NPK mampu meningkatkan pertumbuhan,  produksi tanaman jagung manis dan ketersediaan N tanah. Interaksi perlakuan terbaik yang menghasilkan pertumbuhan, produksi tanaman jagung manis serta ketersediaan N tanah tertinggi adalah pada perlakuan B3N3 (4.5 kg bokashi/plot dan 45 g pupuk NPK/plot).
PERBAIKAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI (Glycine max L.) VARIETAS EDAMAME DAN KETERSEDIAAN C-ORGANIK TANAH ULTISOL AKIBAT PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) KEONG MAS DAN PUPUK KANDANG KOTORAN SAPI Daniah, Mhd. Putra Sukma; Siregar, Chairani; Rambe, Rahmi Dwi Handayani; Mindalisma, Mindalisma
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 13, No 1 (2025): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v13i1.11661

Abstract

Salah satu faktor yang mendukung peningkatan produktivitas kedelai edamame adalah lahan yang produktif. Salah satunya yaitu tanah ultisol. Tanah Ultisol mempunyai potensi yang besar untuk dikembangkan bagi perluasan lahan pertanian untuk tanaman pangan asal dibarengi dengan pengelolaan tanaman dan tanah yang tepat. Pemanfaatan POC keong mas dan kotoran sapi merupakan salah satu alternatif perbaikan tersebut. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian UISU. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh POC keong mas dan pupuk kandang sapi serta interaksinya terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai varietas edamame serta ketersediaan C-Organik tanah pada tanah ultisol. Penelitian menggunakan model Rancangan Acak Kelompok Faktorial yang diulang tiga kali dengan dosis POC keong mas dan pupuk kandang kotoran sapi sebagai perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian POC Keong Mas berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, diameter batang, jumlah polong dan bobot polong. Secara umum perlakuan K3 (300 mL/L/polybag) memberikan hasil yang terbaik. Pemberian pupuk kandang sapi berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, diameter batang, jumlah polong dan bobot polong. Secara umum perlakuan S3 (45 g/polybeg) memberikan hasil yang terbaik. Interaksi antara pemberian POC Keong Mas dan pupuk kandang sapi berpengaruh tidak nyata terhadap seluruh parameter yang diamati.