Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Telaah Praksis Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dalam Pembentukan Karakter Siswa Iqbal, Moch
Tadbir : Jurnal Studi Manajemen Pendidikan Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jsmp.v3i2.939

Abstract

This paper examines the strategic role of religious education in the national education system. In accordance with the mandate of UU Sisdiknas no 20/2003 that religious education is part of national education. Moreover, the issue of character education is getting stronger, increasingly placing religious education, in this case Islamic Education (IE) as the spearhead in guarding the implementation of character education. By using literature study, the results of this study were obtained, that the implementation of IE needs to be improved in order to produce students with character. Some obstacles in the implementation of Islamic religious education, making the PAI has not been able to produce students of character as much as expected by all parties. There are two dominant causes in the implementation of IE that are less than the maximum. First, IE puts more emphasis on the mastery of texts contained in textbooks and outer cognitive only (cognitive domain), whereas the substance of the cultivation of religious values just disappears as the cognitive knowledge accumulates. Second, the doctrinal learning process must be accepted, without growing the students' critical reason.
Rekonstruksi Kurikulum PKn Bermuatan Pendidikan Antikorupsi Lubis, Elfahmi; Mahdi, Imam; Iqbal, Moch
JOPPAS: Journal of Public Policy and Administration Silampari Vol 5 No 2 (2024): JOPPAS: Journal of Public Policy and Administration Silampari
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joppas.v5i2.9694

Abstract

This research discusses the reconstruction of the curriculum at the State High School level in Bengkulu City which contains anti-corruption education which is realized in the learning of Pancasila Citizenship. The research method used in this research is descriptive qualitative. The results of the research can be seen that the implementation of curriculum reconstruction containing anti-corruption education is better than those that do not implement curriculum reconstruction containing anti-corruption education in Civics learning. The conclusion of this research is that by implementing curriculum reconstruction containing anti-corruption education, it can be used as a strategy that can foster student anti-corruption in every line of life. Keywords: Curriculum, Reconstruction, Anti-Corruption Education, Civics
Kesenjangan Sosial Dalam Mengakses Pendidikan Di Bengkulu Della Sinta, Tiara; Iqbal, Moch
Tarbawi Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Penelitian Tarbawi: Pendidikan Islam dan Isu-Isu Sosial
Publisher : Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Hamzanwadi Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/tarbawi.v8i1.847

Abstract

Melalui pendidikan bangsa dapat menciptakan generasi yang berkualitas untuk memimpin dan mengemban tugas dalam mewujudkan cita-cita suatu tujuan suatu bangsa. Namun permasalahan ketidakmerataan tunjangan fasilitas sarana dan prasaran, infrastruktur dan factor lainnya menjadi penghambat dalam mewujudkan kualitas SDM yang merata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis factor penyebab kesenjangan social dalam mengakses pendidikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif.Selanjutnya melakiukan tahap reduksi data, penjayian data yang dihasilkamn dari analisis hasil data yang telah diperoleh, dan terakhir penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kesenjangan sosial dalam bidang pendidikan, antara lain Rendahnya kualitas sarana sekolah dan tenaga pengajar, minimnya infrastruktur, sedikitnya buku refensi, masalah biaya pendidikan dan SBN.
Pemberdayaan Guru dan Dampaknya Terhadap Kreativitas Peserta Didik dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Junima Sari, Seli; Iqbal, Moch
Bahasa Indonesia, Bahasa English Vol 5 No 2 (2022): Muaddib : Islamic Education Journal
Publisher : Program Magister Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/muaddib.v5i2.10298

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pemberdayaan guru dan dampaknya terhadap kreativitas siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, yang memungkinkan untuk memahami secara mendalam bagaimana proses pemberdayaan kreativitas siswa dilakukan oleh guru. Data dikumpulkan melalui observasi langsung di kelas, wawancara dengan guru, dan analisis dokumen terkait dengan kegiatan pembelajaran dan pengembangan profesional di sekolah. Selanjutnya, data tersebut dikelola dan dianalisis untuk mengungkapkan temuan terkait dengan peran guru dalam meningkatkan kreativitas siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan guru memiliki dampak yang signifikan dalam mengembangkan kreativitas siswa. Partisipasi aktif guru dalam kegiatan pengembangan profesional, seperti MGMP, seminar, dan workshop, telah terbukti memberikan kontribusi positif. Melalui kolaborasi dengan rekan-rekan sejawat dan pertukaran ide, guru mampu menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan kreativitas siswa. Mereka dapat saling berbagi pengalaman, mengeksplorasi solusi untuk tantangan pembelajaran, dan mengadopsi praktik terbaik dalam mengajar. Selain itu, guru juga menggunakan strategi pembelajaran yang inovatif untuk merangsang kreativitas siswa. Mereka menciptakan suasana belajar yang interaktif dan menantang, di mana siswa didorong untuk berpikir kritis, mengeksplorasi gagasan baru, dan menyelesaikan masalah dengan pendekatan yang kreatif. Dukungan dan penghargaan yang diberikan kepada siswa yang menunjukkan kreativitas juga menjadi faktor penting dalam memotivasi mereka untuk terus berinovasi. Temuan ini menegaskan bahwa peran guru sangatlah penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang merangsang kreativitas siswa. Melalui partisipasi aktif dalam kegiatan pengembangan profesional, guru dapat terus mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka, sehingga dapat memberikan pengalaman belajar yang optimal bagi siswa. Dengan demikian, pemberdayaan guru bukan hanya tentang meningkatkan kompetensi mereka sebagai pendidik, tetapi juga tentang menciptakan kesempatan bagi siswa untuk berkembang secara kreatif dan mencapai hasil belajar yang optimal.
Analisis Penyalahgunaan Dana Desa Oleh Kepala Desa di Kabupaten Seluma: Dampak Kerugian Negara dan Strategi Pemberantasan Anita, Anita nita; Iqbal, Moch
SOCIAL PEDAGOGY: Journal of Social Science Education Vol. 5 No. 1 (2024): Social Pedagogy: Journal of Social Science Education
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Universitas Islam Negeri Jurai Siwo Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/social-pedagogy.v5i1.8524

Abstract

Tujuan penulisan ini adalah untuk mengkaji dan mengetahui terkait penyalahgunaan dana desa, fenomena serta dampak kerugian Negara juga upaya pemberantasan dan pencegahannya, tentang maraknya penyalahgunaan dana desa oleh kepala desa di daerah kabupaten seluma. Metode yang digunakan adalah Metode penelitian menggunakan metode kajian literature, dan juga teknik analisis data Serta sumber Berita online. Korupsi oleh kepala desa setiap tahun marak terjadi,umumnya kepala desa memanfaatkan dana desa yang diberikan setiap tahunnya oleh pemerintah pusat untuk kepentingan pribadi,korupsi dana desa yang dilakukan oleh kepala desa pun memiliki berbagai macam modus, seperti penguasaan atm dan buku tabungan, penerima bantuan serta melaksanakan proyek fiktif. diharapkan artikel ini dapat membantu dan memberikan pemahaman serta solusi untuk melakukan upaya pencegahan dan juga mendukung pemerintah agar dapat mewujudkan pengelolaan anggaran Negara yang bersih dan efektif.
FENOMENA KECANDUAN GAME ONLINE PADA REMAJA (Studi Kasus di Kec. Sukaraja, Kab. Seluma, Prov. Bengkulu) NURHIDAYATI, SRI WAHYU NURHIDAYATI; Iqbal, Moch
Jurnal Akademika Kajian Ilmu-Ilmu Sosial, Humaniora Dan Agama Vol 5 No 1 (2024): (JURNAL AKADEMIKA: KAJIAN ILMU-ILMU SOSIAL, HUMANIORA DAN AGAMA)
Publisher : Wahdatul Ulum Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract. This research aims to describe and analyze the phenomenon of online game addiction in teenagers in Sukaraja District, and the factors that cause the phenomenon of online game addiction in teenagers in Sukaraja District, what is the impact of the phenomenon of teenagers being addicted to online games in the District. The type of research used in this research is descriptive qualitative. The research results showed that the phenomenon of teenagers addicted to online games in Sukaraja District is a normal thing for teenagers who are involved in the world of online games. On average, those who are addicted to online games are school age children, starting from middle school, high school and college students, almost all of whom have experienced playing online games. Many things influence and cause this phenomenon to occur, starting from the teenagers themselves, parents or family, environmental factors, as well as the learning process followed by teenagers at school and also the influence of peer interactions. The impact of online game addiction has an impact on aspects of teenagers' lives which include health, psychological, academic, social and financial aspects. Keywords: Online Games, Teenage Behavior, Sukaraja District, Student Future Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena remaja terhadap kecanduan game online yang terjadi Kecamatan Sukaraja, dan faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya fenomena remaja kecanduangame online di Kecamatan Sukaraja, bagaimana dampak yang ditimbulkan dari adanya fenomena remaja kecanduan game online Kecamatan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini deskriptif kualitatif. Hasil penelitian diperoleh bahwa fenomena remaja kecanduan game online di Kecamatan Sukaraja menjadi hal yang wajar bagi para kaum remaja yang menggeluti dunia game online. Rata-rata yang kecanduan game online adalah anak usia sekolah, mulai dari tingkat SMP, SMA, dan Mahasiswa yang hampir semuanya sudah pernah merasakan bermain game online. Banyak hal yang mempengaruhi dan menjadi penyebab mengapa fenomena tersebut terjadi, mulai dari remaja itu sendiri, orangtua atau keluarga, faktor lingkungan, maupun proses pembelajaran yang diikuti oleh remaja di sekolah dan juga pengaruh dari pergaulan teman sebaya. Dampak yang ditimbulkan dari kecanduan game online ini berdampak pada aspek kehidupan remaja yang meliputi aspek kesehatan, psikologis, akademik, sosial, dan keuangan. Kata kunci: Game Online, Perilaku Remaja, Kecamatan Sukaraja, Masa Depan Pelajar.
Antropologi Suku Bugis Agustina, Selfia; Iqbal, Moch; Ismail, Ismail
DAWUH : Islamic Communication Journal Vol. 5 No. 2 (2024): July
Publisher : Yayasan Darussalam Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62159/dawuh.v5i2.1255

Abstract

This article highlights the anthropology of the Bugis tribe by getting to know the beginnings of the Bugis tribe, the customary legal system, language and script, marriage, religious systems, the mental and character of the Bugis tribe and the title of nobility. The method used in this research is a qualitative literature study from several book and journal sources collected to examine information related to the lives of the Bugis-Makass tribe. This research produces various information related to the lives of the Bugis-Makassar tribe, from which we know that the Bugis-Makassar tribe is one of the unique tribes in Indonesia with its ties of customs, culture and social life. In this journal, the caste/national title system of the Bugis tribe is also provided, which is still upheld by the Bugis-Makassar people to this day.
Emotionally Focused Coping Behavior as a Form of Coping with Stress for Adolescents Experiencing Toxic Parenting Viewed from an Islamic Perspective Badriyah, Lailatul; Mahdi, Imam; Iqbal, Moch
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA Vol 9, No 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/sh.v9i1.2807

Abstract

This article aims to explain stress coping carried out by teenagers who experience problems in the family, especially parenting parents who tend to be toxic (hurt children's souls) consciously or unconsciously. In an effort to overcome the pressure caused by toxic parenting, teenagers carry out stress coping strategies to reduce their feelings of pressure. The research method used a qualitative approach, there were 10 informants with an age range of 14-19 years. The research location is Padang Tepong Village, Ulu Musi District, Empat Lawang Regency, South Sumatra. The sampling technique uses purposive sampling. Data was taken through direct interviews and analyzed and validated using the data source triangulation method. The results of this research show that forms of toxic parenting are carried out by parents, such as labeling children as lazy, stupid, comparing children, scolding children, constantly bringing up and taking into account the costs that have been spent on children, making children feel unloved, ignoring children's feelings, controlling their lives too much. children, neglect and loss of the role of parents in children's lives. The dominant stress coping strategy is directed towards emotion focused coping distancing.Keywords – Coping With Stress, Parenting, Toxic Parents.
Synergisticity of Family, School, and Community Education In Strengthening Religious Moderation Daheri, Mirzon; Rohimin, Rohimin; Amin, Alfauzan; Iqbal, Moch; Warsah, Idi
TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society TARBIYA: JOURNAL OF EDUCATION IN MUSLIM SOCIETY | VOL. 10 NO. 1 2023
Publisher : Faculty of Educational Sciences, Syarif Hidayatullah State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/tjems.v10i1.36028

Abstract

AbstractThis research aims to analyze how the synergy between family, school, and community education can strengthen the understanding and practice of religious moderation and the supporting factors, forms, and effects of this synergy. The research was conducted at Sindang Jati, Rejang Lebong, Bengkulu using qualitative methods and a phenomenological approach. The data collection technique used snowball sampling for interviews, accompanied by observation and documentation. The data were analyzed with a phenomenological model through epoch and ideation. The research results show that close collaboration between education received in the family, at school, and in society can significantly improve understanding and practice of religious moderation. These findings confirm that the synergy between these three components provides a large positive impact, in line with the social theory proposed by Parson and Brofenbrenner. Factors such as shared goals, effective communication (associative interaction), parental involvement, school commitment, and community trust and roles are essential in strengthening this synergy. In line with Murphy's law, the synergy of the three educational centers minimizes opportunities for immoderate attitudes and actions to grow.AbstrakTujuan penelitian ini untuk menganalisis bagaimana sinergisitas antara pendidikan keluarga, sekolah, dan masyarakat dapat menguatkan pemahaman dan praktik moderasi beragama, faktor-faktor pendukung, bentuk dan pengaruh sinergisitas tersebut. Penelitian dilakukan di Sindang Jati, Rejang Lebong, Bengkulu dengan menggunakan metode kualitatif dan pendekatan fenomenologi. Teknik pengambilan data menggunakan snowball sampling untuk wawancara, disertai observasi dan dokumentasi. Data dianalisis dengan model fenomenologi melalui epoche dan ideation. Hasilnya menunjukkan sinergisitas antara pendidikan keluarga, sekolah, dan masyarakat dapat membantu meningkatkan pemahaman dan praktik moderasi beragama selaras dengan teori sosial Parson dan Brofenbrenner. Faktor-faktor seperti kesamaan tujuan, komunikasi yang efektif (interaksi asosiatif), keterlibatan orang tua, komitmen sekolah, dan kepercayaan serta peran masyarakat, merupakan hal yang penting dalam memperkuat sinergi ini. Selaras dengan hukum Murphy bahwa sinergisitas tiga pusat pendidikan meminimalisir peluang sikap dan tindakan yang tidak moderat untuk tumbuh. How to Cite: Daheri, M., Rohimin, Amin, A., Iqbal, M., Warsah, I. (2023). Synergisticity of Family, School, and Community Education In Strengthening Religious Moderation. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 10(1), 103-122. doi:10.15408/tjems.v10i1. 36028.
Analisis Isi Debat Capres Republik Indonesia Pada Pemilihan Umum Tahun 2019 Wanfau, Wanfau; Damayanti, Poppy; Iqbal, Moch
DAWUH : Islamic Communication Journal Vol. 1 No. 1 (2020): March
Publisher : Yayasan Darussalam Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengaji tentang analisis isi debat capres tahun 2019 dengan tujuan untuk menganalisis isi debat capres tahun 2019. Tujuan dari penelitian ini Untuk mendeskripsikan Analisis Isi dalam proses Debat Captes Republik Indonesia tahun 2019. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan metode analisis isi dari William L. Benoit. Analisis isi debat capres ini berfokus pada tiga kategori menurut William L. Benoit. Hasil dari penelitian ini dilihat dari ketiga kategori yaitu: 1) kategori klaim, selama debat berlangsung capres 01 lebih menguasai dalam kategori mengklaim kerana capres 01 menunjukkan hasil kinerjanya selama empat tahun menjabat. Jadi secara seceluruhan dalam kategori ini capres lebih unggul. 2) ketegori menyerang, dalam debat capres berlangsung kategori menyerang itu banyak stetmen dilakukan oleh bapak Prabowo Subianto terhadap kebijakan yang dilakukan oleh bapak Jokowi Dodo terutama di bidang pangan dan komoditas-komoditas petani dan nelayan. 3) Ketiga kategori bertahan ini sama-sama dilakukan oleh kedua kandidat baik itu bertahan atas kebijakan yang telah dilakukan, bertahan atas kebijakan yang akan dilakukan, bertahan atas tujuan umum, bertahan karakter kualitas personal dan bertahan karakter kemampuan pemimpin. Semua itu ditunjukan oleh kedua kandidat.