Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan

PENGARUH SLOW DEEP BREATHING TERHADAP TEKANAN DARAH PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REJOSARI PEKANBARU Arfina, Angga; Febtrina, Rizka; Kharisna, Dendy
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 20, No 1 (2024): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jikk.v20i1.1352

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu risiko utama penyakit penyakit kardiovaskular dengan keluhan untama terjadinya peningkatan tekanan darah. Tujuan terapi hipertensi adalah menormalkan tekanan darah, mengurangi faktor risiko serta mengontrol perkembangan hipertensi. Slow deep breathing adalah salah satu alternatif non farmakologis yang dapat membentu menurunkan tekanan darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh slow deep breathing terhadap tekanan darah penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Rejosari Kota Pekanbaru. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain quasi eksperiment pre and post test without control. Sampel dalam penelitian adalah penderita hipertensi 30 orang yang dilakukan secara non probability dengan teknik consecutive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi pengukuran tekanan darah sebelum dan sesudah intervensi slow deep breathing. Latihan slow deep breathing dilakukan dengan latihan napas 6-10 kali per menit selama 10 menit sebanyak 2 kali sehari dalam 1 minggu. Pengukuran tekanan darah dilakukan dengan spygmomanometer digital. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji T dependen. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata tekanan darah sistole sebelum dan sesudah menurun dari 172,7 mmHg menjadi 157,0 mmHg. Tekanan darah rata-rata diastole menurun sebelum dan sesudah dari 98,0 mmHg menjadi 91,2 mmHg. Hasil uji T diperoleh p value 0,000 artinya secara statistik ada perbedaan yang signifikan tekanan darah sebelum dan sesudah intervensi slow deep breathing. Latihan slow deep breathing dapat dijadikan alternatif terapi non farmakologis yang dapat membantu penurunanan tekanan darah sehingga dalam pemberian asuhan keperawatan perawat dapat menjadikan slow deep breathing sebagai salah satu intervensi keperawatan.
PENGARUH TERAPI BEKAM TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL Kharisna, Dendy; Novita, Yoli; Wardah, Wardah; Arfina, Angga; Febtrina, Rizka
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 21, No 1 (2025): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jikk.v21i1.1753

Abstract

Kolesterol yang tinggi menjadi salah satu faktor risiko meningkatnya penyakit tidak menular di masyarakat. Data menunjukkan masih banyak penderita hiperkolesterolemia di Indonesia. Hal ini dapat berdampak terhadap tingginya angka kejadian dan munculnya berbagai masalah kesehatan pada kardiovaskular. Oleh karena itu, penting untuk menurunkan dan mengontrol kadar kolesterol pada penderitanya. Saat ini, ada beberapa terapi nonfarmakologi yang dapat digunakan untuk membantu penurunan kadar kolesterol, salah satunya melalui terapi bekam. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh terapi bekam terhadap penurunan kadar kolesterol pada penderita hiperkolesterolemia. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sehat Medina Pekanbaru dengan melibatkan 25 orang responden yang diambil menggunakan accidental sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat terapi bekam dan alat strips autocheck kolesterol merk Easy Touch GCU yang telah dikalibrasikan dan dalam kondisi yang baik. Data yang dikumpulkan berupa kadar kolesterol responden sebelum (pre-test) dan sesudah (post-test) diberikan terapi bekam melalui lembar observasi. Terapi bekam sendiri diberikan oleh praktisi Rumah Sehat Medina Pekanbaru selama lebih kurang 45 menit. Hasil penelitian didapatkan p value 0,000 (<0,05) yang berarti terdapat perbedaan antara rerata kolesterol sebelum dan sesudah diberikan terapi bekam. Hal ini menunjukkan ada pengaruh yang signifikan pemberian terapi bekam terhadap penurunan kadar kolesterol sebesar 37,56. Penelitian ini merekomendasikan penderita hiperkolesterolemia agar melakukan terapi bekam secara rutin untuk membantu menurunkan kadar kolesterol ke level normal.