Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

CREATIVE FUNDRAISING AS A DISASTER FUNDRAISING EFFORT BY STUDENTS Rahmaniah, Rima; Hidayati, Hidayati; Hudri, M.; Irwandi, Irwandi; Lestanata, Yudhi; Muhardini, Sintayana; Ismail, Hijril
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 4, No 3 (2021): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v4i3.4907

Abstract

Abstrak: Fundraising adalah sebuah seni yang bisa dipelajari oleh siapapun termasuk seorang pemula. Dalam kerangka fundraising, substansi fundraising berupa program yaitu kegiatan dari implementasi visi dan misi lembaga yang jelas sehingga masyarakat mampu tergerak untuk melakukan perbuatan filantropinya.secara kreatif. Kegiatan pengabdian pada masyarakat yang dilakukan tim dosen Prodi PBI FKIP UMMAT dengan melibatkan mahasisiwa Prodi PBI atau HMPS PBI atau ESA sebanyak 15 orang dengan menggunakan metode observasi dan metode tindakan dalam pelaksanaannya di lapangan. Adapun hasil dan temuan dari kegiatan ini adalah a) meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang creative fundraising dan contoh metode kreatif yang telah dilaksanakan untuk menumbuhkan jiwa kreatif dan inovatif dalam diri mahasiswa umumnya dan jiwa kewirausahaan pada khususnya, b) mengembangkan kreasi, daya cipta dan pengalaman mereka untuk menggunakan creative fundraising sebagai cara atau metode dalam penggalangan dana bencana, c) dapat mengaplikasikan metode lainnya untuk kegiatan berikutnya untuk mengembangkan semua potensi yang dimiliki mahasiswa yang lebih melekatkan dasar kearah perkembangan sikap, pengetahuan, dan ketrampilan untuk menyesuaikan diri dan peka dengan kondisi lingkungan bencana yang sedang berlangsung di seluruh wilayah Indonesia, dan d) tumbuhnya sikap tepo seliro dan awareness atau sikap peduli sesama sehingga menimbulkan dampak psikologis yang bermanfaat bagi para mahasiswa selama masa pandemi ini.Abstract: Fundraising is an art that can be learned by anyone, including a beginner. In the framework of fundraising, the substance of fundraising is in the form of programs, namely activities of implementing a clear vision and mission of the institution so that the community can be motivated to do creative philanthropic deeds. Community service activities carried out involve 15 students of PBI or HMPS PBI or ESA study programs using observation and action methods in their implementation. The results and findings of this activity are a) increasing knowledge and understanding of creative fundraising and the examples of creative methods that have been implemented to foster a creative and innovative spirit in general and entrepreneurial spirit in particular, b) develop their creations, creativity and experience in raising funds for disasters, c) can develop all the potential of students who are more attached to the basis for the development of attitudes, knowledge, and skills to adapt and be sensitive to the conditions of the ongoing disaster environment in all regions of Indonesia, and d) the growing attitude of tepo seliro and awareness or a caring attitude towards others, which will have beneficial psychological effects for students during this pandemic.
USE OF DUOLINGO APPLICATION TO IMPROVE ENGLISH VOCABULARY DURING COVID-19 FOR MINING ENGINEERING STUDENTS Hidayati, Hidayati; Rahmaniah, Rima; Irwandi, Irwandi; Hudri, M.; Zitri, Ilham; Muhardini, Sintayana
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 4, No 3 (2021): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v4i3.4904

Abstract

Abstrak: Duolingo masuk ke kategori aplikasi edukasi, tapi cara penggunaannya, layaknya bermain game sehingga mahasiswa juga dapat menggunakannya secara santai tanpa tekanan, dan dalam penggunaannya pula sangat mudah diterima dan diserap karena fleksibilitasnya. Aplikasi ini bertujuan untuk membantu dan mengembangkan kemampuan berbahasa, oleh karena itu, dengan melibatkan mahasiswa semester III (tiga) S1 Teknik Pertambangan Fakultas Teknik maka kegiatan pengabdian pada masyarakat ini menggunakan Duolingo application atau aplikasi Duolingo sebagai media pembelajaran elektronik untuk meningkatkan kemampuan kosakata berbahasa Inggris. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini telah dilaksanakan dengan menggunakan metode observasi dan metode tindakan sehingga hasilnya adalah bahwa mahasiswa secara langsung dilatih untuk selalu mengingat apa arti kata yang telah disebutkan tersebut lewat soal-soal yang diberikan pada setiaplevel sehingga mereka akan terus mengingat kosakata tersebut dengan menggunakan beberapa gambar, games dan lainnya dengan menampilkan bahasa inggris yang sering dipergunakan sehingga mahasiswa dapat belajar dengan lebih mudah. Mahasiswa juga dapat memanfaatkan teknologi internet, dalam hal ini penggunaan aplikasi Duolingo untuk kegiatan pembelajaran bahasa khususnya bahasa inggris yang lebih kreatif, menarik, dan inovatif serta memahami konsep media pembelajaran beserta fungsi media pembelajaran sehingga aplikasi Duolingo ini memberikan peningkatan kosakata bahasa Inggris karena metode dan bentuk yang berbeda sehingga mahasiswa tidak merasa terbebani dalam pelaksanaannya.Abstract: Duolingo is the educational application category like playing a game, so the students can also use its casually without pressure, and also easy to accept and absorb because of flexibility. This application aims to help and develop the language skills, therefore, by involving third semester students of Mining Engineering Faculty of Engineering, as the community service activity uses the Duolingo application as an electronic learning medium to improve their English vocabulary skills. This community service activity has been carried out using the observation and classroom action, so, the result is the students are directly trained to always remember about the word means through the questions given at each level by using several pictures, games and others. Students can also take advantages of internet technology, in this case the use of the Duolingo application for language learning activities, especially English which is more creative, interesting, innovative and they have to understand the concept of learning media and the functions of learning media so that this Duolingo application provides an increase in English vocabulary because of its methods and forms in its implementation.
Pelatihan pembuatan media evaluasi berbantuan G-Form bagi guru di komunitas belajar Hidayati, Hidayati; Hudri, M.; Rahmaniah, Rima; Wahyuni, Dian Eka Mayasari Sri; Afandi, Ahmad
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 2 (2024): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i2.24634

Abstract

AbstrakPada masa pandemi COVID -19 saat lalu, sekolah menyelenggarakan proses pembelajarannya dengan menggunakan e-learning dimana media teknologi memiliki peran penting. Fungsi dari media teknologi secara umum adalah menampilkan sarana komunikasi dan informasi berupa teks, gambar, video, dan suara yang dapat diakses secara online. Mitra kami dalam melakukan kegiatan abdimas pada saaat ini adalah guru-guru di SMPN 1 Tanjung yang memiliki komunitas belajar. Mitra dihadapkan pada permasalahan sebagai berikut: para guru masih ragu bagaimana mengintegrasikan e-learning ke dalam pembelajaran mereka; dan masih awamnya guru untuk pembuatan soal sebagai alat evaluasi, anak-anak di SMP 1 Tanjung lebih sering menggunakan buku dan LKPD yang dibuat sekolah sehingga alat evaluasinya masih belum menerapkan paperless. Permasalahan berikutnya adalah keterbatasan dalam memberikan evaluasi yang tepat untuk mengevaluasi setiap siswa secara objektif dan tentunya dengan menggunakan Google Form lebih mudah untuk mengetahui hasilnya secara langsung di era digitalisasi ini. Berdasarkan hal tersebutlah, maka tim abdimas melakukan pendampingan pelatihan penggunaannya dalam pembuatan soal berbagai bentuk sebagai alat evaluasi bagi siswa. Persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi merupakan tiga tahapan kegiatan pelatihan yang dilaksanakan secara luring dan daring dengan menggunakan Zoom. Dengan menggunakan survey dan wawancara maka hasil dari pelatihan ini menunjukkan bahwa para guru bersemangat untuk belajar dan mampu menggunakan Google Formulir untuk meningkatkan kemampuan serta memudahkan mereka dalam pembuatan soal untuk mendukung kegiatan pembelajaran. Kata kunci: pelatihan; pembuatan soal; g-form; guru smp. Abstract During the previous pandemic, schools were able to organize their learning process by using e-learning in distance learning. The function of technical media in general is to provide text, images, video, and sound—all media kinds or forms that are exclusively available online—as a means of online communication and information. Teachers at SMPN 1 Tanjung have partnered with us for this community service project. Partners are faced with the following issues: kids at SMP 1 Tanjung exclusively use books and LKS from school; teachers are still unsure of how to integrate e-learning into their lessons; and teachers' incapacity to generate assessment questions. Since it is simpler to know the results immediately in this day of digitalization, the next issue is the limitations on providing appropriate evaluation in order to evaluate each student objectively. Using Google Classroom to create questions is a problem that can be solved by offering training. Preparation, execution, and assessment are the three phases of an activity. Using Zoom to provide video training and demonstrations on how to utilize Google Forms and Classroom, community service projects are implemented both online and offline. The exercise's outcomes showed that teachers are eager to learn and are able to use Google Classroom and Google Forms to enhance their abilities to support instructional activities Keywords: training; examination items; g-form; teachers.
PEMANFAATAN POJOK BACA SEBAGAI STRATEGI MENINGKATKAN MINAT BACA PADA SISWA DI SDN II KERU Hidayati, Hidayati; Ilham, Ilham; Rahmaniah, Rima; Irwandi, Irwandi; Hudri, M.; Zainudin, Muhamad; Pratiwi, Nadila Ika; Karisma, Rosa; Amalia, Putri; Risanti, Rika; Marchela, Sarah; Turangga, Alfith
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 4 (2023): December
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i4.19246

Abstract

ABSTRAKSebagai komponen vital dari lingkungan pendidikan, School Literacy Movement (GLS) melibatkan semua individu yang terkait dengan sekolah (guru, siswa, orang tua/wali, dan masyarakat) (Paradina, 2017). Penjelasan ini menunjukkan betapa pentingnya menerapkan program keaksaraan di sekolah karena mereka membantu pertumbuhan anak-anak, terutama dalam hal memelihara kecintaan membaca. Penelitian ini bermula dari masalah minat baca yang rendah di kalangan Siswa SDN 2 Keru. Tujuan penelitian adalah untuk mengevaluasi efektivitas pemanfaatan pojok baca sebagai strategi untuk meningkatakan minat baca pada Siswa SDN 2 Keru. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan wawancara dan observasi sebagai alat pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan sig[1]nifikan dalam minat baca siswa setelah implementasi pojok baca. Pembahasan mengidentifikasi pentingnya pemilihan buku yang sesuai dan lingkungan yang mendukung. Saran meliputi perluasan program pojok baca dan pengembangan koleksi buku yang lebih beragam untuk mendukung minat baca siswa secara berkelanjutan. Kata kunci: pojok baca; strategi; minat baca; siswa SD. ABSTRACTThe School Literacy Movement (GLS) encompasses all people connected to the school (teachers, students, parents/guardians, and the community) and is an essential part of the educational environment (Paradina, 2017). This demonstrates how crucial it is to conduct literacy initiatives in schools because they aid in children's development, particularly when it comes to fostering a love of reading. This research began with the issue of low reading interest among students at SDN 2 Keru. The research objective was to evaluate the effectiveness of utilizing the reading corner as a strategy to increase reading interest among SDN 2 Keru students. The research method employed was qualitative with interviews and observations as data collection tools. The research results indicated a significant increase in the students' reading interest after the implementation of the reading corner. The discussion identified the importance of selecting suitable books and creating a supportive environment. Recommendations include expanding the reading corner program and diversifying the book collection to sustain and enhance students' reading interests. Keywords: reading area; strategy; interest in reading; elementary school.
The Role Creative Writing in Paragraph Writing Class Lutfiah, Asti; Ilham, Ilham; Hudri, M.; Aryani, Etika
Scripta : English Department Journal Vol. 12 No. 2 (2025)
Publisher : Department of English Language Education, Universitas Muhammadiyah Purworejo, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/scripta.v12i2.7110

Abstract

This study employed a systematic literature review design to examine the role of creative writing in enhancing paragraph writing instruction. By analyzing relevant quantitative research published between 2010 and 2025, the study explores how creative writing influences essential aspects of paragraph development, including organization, coherence, clarity, and overall writing competence. Findings indicate that creative writing activities enable students to generate ideas more effectively, refine structural elements, and apply critical thinking in their writing. Beyond technical improvement, creative writing also fosters engagement, motivation, and self-expression, allowing students to overcome challenges such as writer’s block and to write with greater fluency and confidence. Importantly, the review reveals that creative writing not only strengthens linguistic accuracy but also cultivates creativity, which is vital for producing meaningful and impactful compositions. These outcomes highlight the dual cognitive and emotional benefits of integrating creative writing into the curriculum. The implications emphasize the need for educators to adopt creative strategies that balance skill development with imaginative exploration, thereby offering a holistic approach to improving writing instruction in educational settings.