Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Penerapan Personal Branding pada Siswa SMA 5 Terbuka Cinangka – Depok, Jawa Barat Kausar, Muhammad; Nurdin, Nurdin; Adetia Rizki, Angga; Atiah, Atiah; Rahmat Darniati B, Rika
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Mengabdi Vol. 2 No. 3 (2022): [Desember s.d. Maret] Jurnal Ilmiah Mahasiswa Mengabdi (JIMAWAbdi)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jmab.v2i1.18959

Abstract

Pengabdian ini berjudul “Penerapan Personal Branding Pada Siswa Sekolah Menengah Atas 5 Terbuka, Depok-Jawa Barat”. Tujuan umum dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan pemahaman secara praktis ilmu dalam menerapkan personal branding. Metode yang digunakan adalah metode survey dan penyampaian materi secara langsung serta simulasi dan diskusi mengenai manajemen pengelolaan pendidikan, Revolusi Industri 4.0 dan penerapan personal branding untuk membekali siswa dalam menghadapi kemajuan dunia di era revolusi industri. Kesimpulan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah bahwa akan dilakukan pendampingan dan pemaparan materi dalam penerapan personal branding dan dibentuk kelompok-kelompok untuk mendampingi siswa dalam pemaparan materi.
Etnomatematika Rumah Adat Betang Suku Dayak Kalimantan Tengah Assidiqi, Hasby; Atiah, Atiah
JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika) Vol 12, No 2 (2024)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/jipm.v12i2.18257

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi konsep matematika yang terdapat dalam Rumah Adat Betang Suku Dayak. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian di lakukan di Desa Penyang, Kec. Telawang, Kab. Kotawaringin Timur. Subjek dalam penelitian ini adalah pengelola dari Rumah Adat Betang, sedangkan objeknya yaitu aspek matematika yang terkandung dalam Rumah Adat Betang. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri dengan alat bantu pedoman wawancara dan pedoman observasi. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif yang mengacu pada model Milles and Huberman. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi (metode). Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat konsep matematika pada rumah adat betang suku Dayak Ngaju. Berikut beberapa temuan konsep matematika diantaranya: Konsep geometri (titik, garis, persegi, lingkaran, tabung, balok), Pola bilangan Aritmatika, koordinat kartesius dan kurva. Karena keterbatasan peneliti dalam mengeksplorasi konsep-konsep matematika pada Rumah Adat Betang. Oleh karena itu, diperlukan penelitian lebih mendalam terkait konsep matematika pada rumah adat betang dan dikelompokkan berdasarkan jenjang sekolah.This research is aimed at finding out the mathematical concepts that exist in the Aboriginal House of the Tribe of Dayak. The research approach used is qualitative descriptive. The research is being carried out in Penyang Village, Telawang District, East Waringin District. The subject in this study is the administrator of the Aboriginal House Betang while the object is the mathematical aspects contained in the aboriginal house Betang. The data collection technique uses observations, interviews and documentation. The research instrument is the researcher's own tool with the help of the guidelines for interviews, and the guidance for observations. Data analysis techniques using an interactive analysis model that refers to the Milles and Huberman models. Data validation techniques using triangulation (metode). Based on the research results, it can be concluded that there are mathematical concepts in the traditional betang house of the Dayak Ngaju tribe. The following are some of the findings of mathematical concepts including: Geometric concepts (points, lines, squares, circles, cylinders, blocks), arithmetic number patterns, Cartesian coordinates and curves. Due to the limitations of researchers in exploring mathematical concepts in the betang traditional house. Therefore, more in-depth research is needed regarding mathematical concepts in betang traditional houses and grouped by school level. 
ALIH KODE DAN CAMPUR KODE DALAM PROSES PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELA XI DI SMA NEGERI 2 PANGGARANGAN Atiah, Atiah; Solihatulmilah, Elih; Mualimah, Eka Nurul
DESANTA (Indonesian of Interdisciplinary Journal) Vol. 4 No. 1 (2023): September 2023
Publisher : Desanta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk, faktor serta manfaat alih kode dan campur kode dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia kelas XI di SMA Negeri 2 Panggarangan. Subjek pada penelitian ini adalah guru bahasa Indonesia di SMA Negeri 2 Panggarangan, yaitu Bapak Sunandi, S.Pd. Beliau mengajar pada kelas X XI dan XII IPS, serta Peserta Didik kelas XI IPS yang berjumlah 20 orang. Penelitian difokuskan kepada permasalahan yang berkaitan dengan fenomena alih kode dan campur kode dalam proses pembelajaran bahasa indonesia, beserta faktor-faktor yang mempengaruhi kedua fenomena tersebut dan manfaat alih kode dan campur kode dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia. Data penelitian diperoleh dengan teknik observasi, wawancara, simak, rekam dan catat. Data penelitian kualitatif ini, dianalisis dengan menggunakan metode Study Kasus. Keabsahan data penelitian berkaitan dengan kepercayaan (credibility) terhadap data, yang diperoleh melalui (1) ketekunan pengamatan, (3) triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) bentuk alih kode guru yang paling banyak terjadi yaitu bentuk alih kode intern yaitu dari bahasa Indonesia ke bahasa Sunda. Untuk kategori alih kode yang banyak ditemukan yaitu berbentuk kalimat (2) Bentuk campur kode banyak ditemukan bentuk campur kode yang meliputi: kata, frasa, klausa dan kalimat. Faktor-faktor alih kode dan campur kode meliputi: (a) hubungan penutur dengan mitra tutur, (b) perubahan situasi dari formal ke informal atau sebaliknya, dan (c) perubahan topik pembicaraan {d}kebiasaan dan lingkungan.
PERAN KADER POSYANDU DALAM MENGEMBANGKAN RESILIENSI ORANGTUA YANG MENYANDANG ANAK STUNTING Atiah, Atiah; Mutaqin, Moh. Fikri Tanzil; Risna, Inten
Jurnal Anak Bangsa Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Anak Bangsa
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jas.v3i2.73

Abstract

Stunting is still a serious public health challenge in Indonesia, with a prevalence reaching 30.8% in children under five according to Riskesdas 2018. In Baros District, the prevalence of stunting will reach 28.5% in 2023. This research aims to examine the role of Posyandu cadres in developing people's resilience parents who have stunted children in Baros District, considering their role is not yet optimal in the psychosocial aspects of parents. Using a qualitative descriptive approach with data collection techniques through interviews, observation and documentation, this research analyzes data through the stages of collection, reduction, presentation and drawing conclusions. The research results show that Posyandu cadres play an important role in developing parental resilience through strengthening belief systems, supporting organizational patterns, and facilitating communication processes. A holistic approach that integrates physical and psychosocial aspects has proven effective in treating stunting. In conclusion, the role of Posyandu cadres is very important in supporting families with stunted children, and ongoing efforts are needed to strengthen their capacity and integrate a holistic approach in stunting management programs. This research contributes to the development of effective intervention strategies to improve the quality of life of families with stunted children and supports efforts to reduce the prevalence of stunting