Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

THE EFFECTIVENESS OF CHEST PHYSIOTHERAPY IN INCREASING OXYGENATION SATURATION IN PATIENTS WITH CHRONIC OBSTRUCTIVE PULMONARY DISEASE AT THE WEST SUMATRA LUNG HOSPITAL Morika, Honesty Diana; Aisyah Nur, Siti; Komala Sari, Indah; Sandra, Rhona; Sakti Anggraini, Siska; Amri, Novita
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 15, No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v15i2.2942

Abstract

Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) merupakan masalah kesehatan global yang berdampak signifikan pada kualitas hidup dan kesejahteraan pasien. Salah satu komplikasi serius dari PPOK adalah rendahnya saturasi oksigenasi, yang berhubungan dengan peningkatan risiko morbiditas dan mortalitas. Fisioterapi dada telah diakui sebagai intervensi yang efektif dalam meningkatkan fungsi pernapasan dan saturasi oksigenasi pada pasien PPOK.Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas fisioterapi dada dalam meningkatkan saturasi oksigenasi pada pasien PPOK di Rumah Sakit Paru Sumatera Barat.Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi klinis acak terkontrol dengan dua kelompok. Kelompok intervensi menerima fisioterapi dada tambahan selain perawatan standar, sedangkan kelompok kontrol hanya menerima perawatan standar. Pasien yang memenuhi kriteria inklusi diikutsertakan dalam penelitian ini. Saturasi oksigenasi diukur sebelum dan setelah intervensi fisioterapi dada. Intervensi fisioterapi dada terdiri dari serangkaian teknik yang ditujukan untuk meningkatkan volume udara yang masuk ke paru-paru dan meningkatkan pernapasan.Hasil: Analisis data menunjukkan bahwa rata-rata saturasi oksigenasi pada kelompok intervensi meningkat secara signifikan setelah menerima fisioterapi dada, dengan rata-rata peningkatan sebesar 4,750 dan p-value = 0,046. Ini menunjukkan bahwa fisioterapi dada secara signifikan meningkatkan saturasi oksigenasi pada pasien PPOK dibandingkan dengan kelompok kontrol.Kesimpulan: Fisioterapi dada terbukti efektif dalam meningkatkan saturasi oksigenasi pada pasien PPOK. Hasil penelitian ini memberikan dasar yang kuat untuk memasukkan fisioterapi dada sebagai bagian dari protokol perawatan rutin untuk pasien PPOK di rumah sakit. Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi pada pengembangan protokol perawatan yang lebih efektif dan memberikan wawasan tambahan bagi praktisi kesehatan mengenai peran fisioterapi dada dalam manajemen PPOK.Kata Kunci : PPOK,fisoterapi dada,saturasi oksigenasi.
HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA DAN FREKUENSI MENYUSUI DENGAN KELANCARAN PRODUKSI ASI PADA IBU MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUBUK BUAYA Sari, Indah Komala; Yanti, Etri; Aisyah Nur, Siti; Diana Morika, Honesty
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 6, No 2 (2023): November 2023
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v6i2.2117

Abstract

Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat tahun 2020, cakupan pemberian ASI eksklusif di SumateraBarat hanya 25,6%. Cakupan tersebut lebih rendah dibandingkan pada tahun 2019 sebesar 45,18%.Cakupan Tahun 2021 mendapatkan hasil sebesar 60%. Tujuan penelitian Untuk MengetahuiHubungan Perawatan Payudara dan Frekuensi Menyusui dengan Kelancaraan Produksi ASI Pada IbuMenyusui diWilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang Jenis penelitian kuantitatif, metodeyang digunakan adalah deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Penelitian telah dilakukan diPuskesmas Lubuk Buaya pada bulan Agustus 2023. Pengambilan sampel mengunakan teknik totalsampling berjumlah 77 orang. Data dianalisa mengunakan univariat dan bivariat mengunakan uji chi-square. Hasil penelitian lebih dari separuh yaitu 58,4% kelancaran produksi ASI tidak lancar, Lebihdari separuh 53,2% tidak melakukan perawatan payudara pada ibu menyusui, lebih dari separuh59.7% frekuensi menyusui tidak tepat. Ada hubungan antara perawatan payudara dengan kelancaranproduksi ASI pada ibu menyusui dengan p-value 0,002. Ada hubungan frekuensi menyusui dengankelancaran produksi ASI pada ibu menyusui dengan p-value 0,000. Berdasarkan hasil penelitian makadapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara perawatan payudara dan frekuensi menyusui dengankelancaran produksi ASI pada ibu menyusui di wilayah kerja puskesmas lubuk buaya kota padang.Saran, Kepada petugas Puskesmas Lubuk Buaya untuk dapat memberikan edukasi penyuluhanmenggunakan leaflet, poster yang tepat kepada Ibu menyusui tentang kelancaran produksi ASIKata Kunci: Perawatan Payudara, Frekuensi Menyusui, Kelancaran Produksi ASI
PENGARUH PEMBERIAN TERAPI BERMAIN PUZZLE TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA ANAK PRASEKOLAH (4-5 TAHUN) SELAMA HOSPITALISASI DIRUMAH SAKIT UMUM MAYJEN H.A THALIB KERINCI Aisyah Nur, Siti; Komala Sari, Indah; Diana Morika, Honesty
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 6, No 1 (2023): Mei 2023
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v6i1.2052

Abstract

Hospitalisasi merupakan perawatan yang dilakukan dirumah sakit dan dapat menimbulkan trauma dan stress pada pasien yang baru mengalami rawat inap dirumah sakit. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain Quasi Eksperimental serta dengan pendekatan Pre test-Pos tes. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 62 kasus dengan menggunakan teknik purposive sampling.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rata-Rata Tingkat Kecemasan Sebelum Melakukan Pemberian Terapi Bermain Puzzle adalah 4,94, nilain terendah 4 dan tertingggi 6. Rata-Rata Tingkat Kecemasan Sesudah Melakukan Pemberian Terapi Bermain Puzzle adalah 2,6 dengan nilai terendah 1 dan tertinggi 3. Hasil uji statistik di dapatkan p Value  0,001 maka terdapat pengaruh pemberian terapi bermain puzzle terhadap tingkat kecemasan pada anak prasekolah (4-5 tahun) selama hospitalisasi. Disarankan kepada pihak rumah sakit dapat memberi informasi kesehatan tentang manfaat terapi bermain puzzle kepada masyarakat sebagai salah satu cara untuk menurunkan tingkat kecemasan pada anak pada pasien tanpa efek samping.Kata Kunci: Terapi Bermain, kecemasan
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN MEDIA VIDEO ANIMASI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN SISWA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI SDN 10 SURAU GADANG KOTA PADANG Komala Sari, Indah; Diana Morika, Honesty; Aisyah Nur, Siti; Masdalena, Masdalena
Jurnal Abdimas Saintika Vol 5, No 2 (2023): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v5i2.2147

Abstract

Rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat dikalangan usia anak sekolah menjadi penyebab masalah kesehatan seperti diare, demam berdarah, dan lainnya. Rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat ini pun bisa disebakan oleh kurangnya atau rendahnya pengetahuan yang dimiliki anak usia sekolah. Dengan rendahnya pengetahuan, maka diperlukannya pendidikan kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan anak usia sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan siswa tentang PHBS. Jenis penelitian ini adalah pra eksperimen dengan rancangan one group pretest-posttest design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VI yang berjumlah 20 orang dan sampel sebanyak 20 orang siswa dengan tekhnik total sampling sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Tempat penelitian di SDN 10 Surau Gadang Kecamatan Nanggalo Kota Padang. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan di analisis menggunakan uji Paired Sample T- Test DependentHasil penelitian didapatkan rata- rata pengetahuan siswa kelas VI sebelum diberikan pendidikan kesehatan yaitu 8,94 dan setelah diberikan pendidikan kesehatan yaitu 14,38 dan hasil analisa bivariate didapatkan nilai p value 0,000 (≤0,05). Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan siswa. Hasil penelitian ini diharapkan Pihak Sekolah bisa memberikan motivasi serta menjadi contoh agar siswa dapat menerapkan pentingnya PHBS dalam kehidupan sehari-hariKata Kunci: PHBS Sekolah, Pendidikan Kesehatan, Pengetahuan 
PENGARUH SENAM TERA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI Sari, Indah Komala; Sartiwi, Weni; Hardini, Sandra; Eliza, Eliza; Aisyah Nur, Siti
Jurnal Abdimas Saintika Vol 6, No 1 (2024): Mei Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v6i1.2561

Abstract

Prevalensi hipertensi lansia di dunia dari tahun-tahun terus meningkat, di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir mengalami fluktuatif yaitu pada tahun 2020 sebanyak 9441 kasus. Begitujuga dengan Kabupaten Kepulauan Mentawai Khususnya di Wilayah Kerja Puskesmas Sikakap dengan jumlah lansia tahun 2023 yaitu 1096 lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam tera terhadap penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi di Posyandu Lansia Wilayah Kerja Puskesmas Sikakap. Jenis penelitian ini adalah  kuantitatif dan menggunakan kuesioner yaitu pra experimental design dengan cara mengukur skala pengukuran numeric rating scale. Menggunakan  rancangan  one group pre-test and post-test design. Penelitian di wilayah kerja Puskesmas Sikakap yaitu di posyandu lansia Matobek. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner dengan wawancara terpimpin.  Jumlah sampel pada peneliti ini adalah 15 lansia. Analisa data menggunakan pengolahan data uji paired t-test. Berdasarkan hasil penelitian didapatakn rata-rata tekanan darah sitolik sebelum dilakukan senam tera adalah 166 mmHg dan tekanan darah diastolik adalah 99,33 mmHg. Rata-rata tekanan darah sitolik sesudah dilakukan senam tera didapatkan adalah 151,33 mmHg dan tekanan darah diastolik adalah 92,67 mmHg. Terdapat pengaruh senam tera terhadap penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi di Posyandu Lansia Wilayah Kerja Puskesmas Sikakap dengan nilai p value =0,000 (p<0,05). Bagi tempat penelitian khususnya bagi penderita hipertensi diharapkan sebagai pengobatan alternatif dengan pelaksanaan senam tera dapat dilakukan minimal 2 kali dalam 1 minggu guna untuk menjaga kestabilan tekanan darah.Kata Kunci: Senam Tera,  Tekanan Darah, Hipertensi.