Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PELATIHAN OPTIMALISASI SUMBER DAYA MANUSIA MELALUI PELATIHAN MANAJEMEN TERKINI Djaja , Djuniawan Karna; Qodir, Abdul; Siminto, Siminto; Suprapto, Suprapto; Amri, Novita; Ikhlas, Al
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 6 (2023): Volume 4 Nomor 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i6.23690

Abstract

Penelitian ini membahas dan merancang Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) berjudul "Pelatihan Optimalisasi Sumber Daya Manusia melalui Pelatihan Manajemen Terkini". PKM ini diadakan secara daring melalui Zoom Cloud Meeting dan melibatkan peserta berbagai provinsi di Indonesia. Analisis situasi mengidentifikasi tantangan dalam manajemen sumber daya manusia (SDM), terutama terkait keterbatasan akses pelatihan, kesenjangan keterampilan, dan konteks lokal yang beragam. Solusi yang diusulkan mencakup strategi untuk meningkatkan akses pelatihan melalui teknologi daring, menyesuaikan materi dengan konteks lokal, dan melibatkan pemangku kepentingan dari berbagai wilayah. PKM akan difokuskan pada Pelatihan Kepemimpinan Transformasional, dengan harapan menghasilkan peningkatan pemahaman konsep kepemimpinan transformasional dan penerapannya dalam konteks kerja sehari-hari. Hasil yang diharapkan mencakup peningkatan keterampilan kepemimpinan, kemampuan inspirasional, dan implementasi nilai-nilai etika dalam pengelolaan SDM. Dengan merinci rencana tahapan kegiatan, analisis situasi, permasalahan mitra, solusi, dan metode pelaksanaan, PKM ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan SDM di tingkat regional.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN MEDIA BOOKLET TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG HIPERTENSI PADA PASIEN DI PUSKESMAS DADOK TUNGGUL HITAM Komala Sari, Indah; Sakti Anggraini, Siska; Sartiwi, Weni; Kurnia, Rahma; Diana Morika, Honesty; Rasyada, Ambrina; Amri, Novita; Amir, Ade Nurhasanah
Jurnal Abdimas Saintika Vol 6, No 2 (2024): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v6i2.2917

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu factor penting sebagai pemicu penyakit tidak menular (NonCommunicable Disease=NCD) seperti penyakit jantung, stroke. Pengetahuan tentang hipertensi tidakmaksimal maka akan berdampak pada ketidaktahuan pasien hipertensi tentang pertolongan pertamapada hipertensi. Media booklet merupakan suatu media yang digunakan untuk menyampaikan pesankesehatan yang berbentuk buku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruhpendidikan kesehatan dengan media booklet terhadap tingkat pengetahuan hipertensi pada pasien diPuskesmas Dadok Tunggul Hitam Padang Tahun 2024.Jenis penelitian ini Pre eksperimen diartikansebagai pendekatan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian pre dan post test one group design.Penelitian ini telah dilakukan di Puskesmas Dadok Tunggul Hitam Padang. Populasi dalam penelitianini adalah penderita Hipertensi berjumlah 309 sedangkan sampel berjumlah 18 responden, pemilihansampel dengan metode purposive sampling. Analisis hasil penelitian dilakukan secara univariat danbivariat dengan mengunakan uji t-test dependent.Hasil penelitian didapatkan bahwa rata-rata tingkatpengetahuan pasien sebelum diberikan pendidikan kesehatan yaitu 5.22 dan tingkat pengetahuansesudah diberikan pendidikan kesehatan yaitu 10.50. Terdapat Pengaruh Pendidikan KesehatanDengan Media Booklet Terhadap Tingkat Pengetahuan Hipertensi Pada Pasien dengan p-value 0,000(p<0.05).Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pendidikankesehatan dengan media booklet terhadap tingkat pengetahuan hipertensi pada pasien. Saran, melaluipimpinan Puskesmas, diharapkan kepada petugas kesehatan khususnya pemegang program PTM agardapat memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dengan media booklet agar pasien tertarikuntuk membaca, booklet juga bersifat edukatif, mudah dibawa, memiliki informasi yang lengkap danterpericiKata Kunci: Hipertensi, Pengetahuan, Booklet.
THE EFFECTIVENESS OF CHEST PHYSIOTHERAPY IN INCREASING OXYGENATION SATURATION IN PATIENTS WITH CHRONIC OBSTRUCTIVE PULMONARY DISEASE AT THE WEST SUMATRA LUNG HOSPITAL Morika, Honesty Diana; Aisyah Nur, Siti; Komala Sari, Indah; Sandra, Rhona; Sakti Anggraini, Siska; Amri, Novita
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 15, No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v15i2.2942

Abstract

Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) merupakan masalah kesehatan global yang berdampak signifikan pada kualitas hidup dan kesejahteraan pasien. Salah satu komplikasi serius dari PPOK adalah rendahnya saturasi oksigenasi, yang berhubungan dengan peningkatan risiko morbiditas dan mortalitas. Fisioterapi dada telah diakui sebagai intervensi yang efektif dalam meningkatkan fungsi pernapasan dan saturasi oksigenasi pada pasien PPOK.Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas fisioterapi dada dalam meningkatkan saturasi oksigenasi pada pasien PPOK di Rumah Sakit Paru Sumatera Barat.Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi klinis acak terkontrol dengan dua kelompok. Kelompok intervensi menerima fisioterapi dada tambahan selain perawatan standar, sedangkan kelompok kontrol hanya menerima perawatan standar. Pasien yang memenuhi kriteria inklusi diikutsertakan dalam penelitian ini. Saturasi oksigenasi diukur sebelum dan setelah intervensi fisioterapi dada. Intervensi fisioterapi dada terdiri dari serangkaian teknik yang ditujukan untuk meningkatkan volume udara yang masuk ke paru-paru dan meningkatkan pernapasan.Hasil: Analisis data menunjukkan bahwa rata-rata saturasi oksigenasi pada kelompok intervensi meningkat secara signifikan setelah menerima fisioterapi dada, dengan rata-rata peningkatan sebesar 4,750 dan p-value = 0,046. Ini menunjukkan bahwa fisioterapi dada secara signifikan meningkatkan saturasi oksigenasi pada pasien PPOK dibandingkan dengan kelompok kontrol.Kesimpulan: Fisioterapi dada terbukti efektif dalam meningkatkan saturasi oksigenasi pada pasien PPOK. Hasil penelitian ini memberikan dasar yang kuat untuk memasukkan fisioterapi dada sebagai bagian dari protokol perawatan rutin untuk pasien PPOK di rumah sakit. Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi pada pengembangan protokol perawatan yang lebih efektif dan memberikan wawasan tambahan bagi praktisi kesehatan mengenai peran fisioterapi dada dalam manajemen PPOK.Kata Kunci : PPOK,fisoterapi dada,saturasi oksigenasi.
EFEKTIFITAS FISIOTERAPI DADA DALAM MENINGKATKAN FUNGSI PERNAPASAN PASIEN DI RUANGAN INTENSIF CARE UNIT : STUDI KASUS PADA PARAMETER RESPIRATORIK Nur, Siti Aisyah; Komala Sari, Indah; Diana Morika, Honesty; Amri, Novita
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 15, No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v15i2.2943

Abstract

 Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas fisioterapi dada terhadap status respiratorik pasien di Unit Perawatan Intensif (ICU) Rumah Sakit Kota Padang. Kehadiran intervensi yang efektif dalam meningkatkan fungsi pernapasan pasien ICU, mengurangi risiko komplikasi pernapasan, dan mempercepat pemulihan menjadi motivasi utama dalam penelitian ini. Metode penelitian akan mengawali dengan pemilihan sampel pasien ICU yang memenuhi kriteria inklusi, khususnya mereka yang mengalami gangguan pernapasan yang memerlukan perawatan intensif. Evaluasi awal terhadap status respiratorik pasien akan dilakukan dengan mengukur parameter-parameter  seperti PCO2, SaO2, dan PO2 sebelum sesi fisioterapi dada. Selanjutnya, sesi fisioterapi dada akan dijalankan sesuai dengan protokol yang telah ditetapkan oleh terapis yang berpengalaman. Setelah intervensi dilakukan, perubahan dalam parameter respiratorik akan terus dimonitor untuk mengevaluasi efektivitas intervensi tersebut. Dengan menggali efektivitas fisioterapi dada dalam meningkatkan status respiratorik, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan kualitas perawatan pasien ICU. Hasil penelitian didapatkan dari penelitian ini diharapkan dapat membuktikan manfaat dari fisioterapi dada sebagai bagian integral dari manajemen pernapasan pasien ICU, serta dapat menjadi dasar untuk merekomendasikan penggunaan rutin intervensi ini dalam praktik klinis sehari-hari.Luaran yang ditargetkan dari penelitian ini adalah memberikan bukti ilmiah yang mendukung efektivitas fisioterapi dada dalam meningkatkan status respiratorik pasien ICUKata Kunci : Fisoterapi dada ; Pernapasan ;Parameter respiratorik, intensif care unit;Efektifitas
Penerapan Kompres Hangat Leher Sebagai Terapi Non-Farmakologis Dalam Menurunkan Tekanan Darah: Program Edukasi Dan Pelatihan Untuk Penderita Hipertensi Marlinda, Roza; Sandra, Rhona; Rika Nofia, Vino; Sakti Anggraini, Siska; Herlina MP, Andika; Amri, Novita
Jurnal Abdimas Saintika Vol 7, No 1 (2025): Mei Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v7i1.3384

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah secara kronis dengan nilai tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥90 mmHg. Kelurahan Gunung Sarik merupakan daerah wilayah kerja Puskesmas Belimbing yang terdiri dari 17 desa, dengan jumlah penderita penyakit hipertensi yang signifikan. Hipertensi ditandai dengan peningkatan tekanan darah, mengakibatkan kerusakan pada system kardiovaskuler dengan gejalan paling dominan berupa nyeri kepala yang disebabkan oleh kerusakan vaskuler pada seluruh pembuluh perifer. Penatalaksanaan hipertensi dapat dilakukan dengan terapi obat-obatan dan secara non farmakologis salah satunya dengan kompres hangat pada leher. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan dalam mengatasi penyakit hipertensi melalui perawatan mandiri yang dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan. Metode pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat di Kelurahan Gunung Sarik. Edukasi dilaksanakan selama 1 hari di bulan Maret 2025. Hasil dari pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa dari 25 peserta yang berpartisipasi, sebanyak 23 orang (92%) memahami dan mengetahui cara melakukan kompres hangat pada leher untuk mengatasi sakit atau nyeri pada leher dan kaku kuduk. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini berupa   penyuluhan kesehatan dalam rangka meningkatkan pengetahuan kesehatan. Penerapan metode kegiatan ini dibagi menjadi 3 tahapan, diantaranya sosialisasi, diskusi dan evaluasi kegiatan. Sejumlah 25 orang pasien dan keluarga hadir dalam kegiatan ini. Terdapat perbedaan signifikan pada pengetahuan responden pada sebelum (pretest) dan setelah (posttest) kegiatan. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi kegiatan rutin sebagai upaya peningkatan pengetahuan pasien dan keluarga di masyarakat.
TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM UNTUK MENGURANGI NYERI PADA PENDERITA HIPERTENSI Amri, Novita
Jurnal Abdimas Saintika Vol 6, No 1 (2024): Mei Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v6i1.2771

Abstract

Hypertensiom is a cause of premature death throghout the world and has a fairly hig mortality rate which affects a person’squality and productivty. The World Health Organization (WHO) states that people with hypertension continue to increase every year, by 2025 it is estimated that hypertension sufferers will reach 1.5 billion and every year hypertension sufferers with complications will die at 9.4 million.the problem often experienced by hypertension patients is pain.   The pain can be reduced one of them using deep breathing techniques. The deep breath relaxation technique was breathing slowly and used the diaphragm, allowing the abdomen to slowly lift and the chest to expand fully. The purpose of this counseling is so that parents are able to understand the problem of  ypertension  and how to prevent it. The method used is Lectures and Questions and Answers with leaflets and LCD media. Therefore, in this case prevention efforts are needed, one of which is counseling on how to prevent  headches due to hypertension.Key Word : Hypertension, Pain, Deep breathing
EFEKTIVITAS REHABILITASI RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS HIDUP PENGGUNA NARKOTIKA Asmawati, Asmawati; Mahendika, Deven; Ikhlas, Al; Putri, Ananda Maha; Vanchapo, Antonius Rino; Amri, Novita
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 1 (2024): Volume 7 No 1 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i1.24057

Abstract

Penyalahgunaan narkotika dapat berdampak negatif pada kualitas hidup. Bagi pengguna narkotika, kualitas hidup merupakan komponen penting, ini berkaitan dengan proses pemulihan. Rehabilitasi rawat jalan merupakan salah satu cara yang dapat meningkatkan kualitas hidup. Kualitas hidup juga menjadi salah satu faktor yang dipertimbangkan dalam rehabilitasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas rehabilitasi rawat jalan terhadap kualitas hidup pengguna narkotika. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan analisis komparatif. Data yang dikumpulkan adalah data klien sebelum dan setelah menyelesaikan 4-8 sesi intervensi rehabilitasi. Metode pengumpulan data menggunakan instrumen WHOQoL-BREF. Jumlah subjek 102 klien dengan menggunakan teknik total sampling. Analisis data menggunakan SPSS 25. Hasil dari hasil uji paired T-test diperoleh nilai sig. (2-tailed) .000 berarti terdapat perbedaan kualitas hidup pengguna narkotika sebelum dan setelah mengikuti intervensi rehabilitasi rawat jalan. Karena menggunakan data yang sudah ada, terdapat kondisi yang tidak terkontrol, sehingga rehabilitasi tidak bisa dikatakan sebagai satu-satunya faktor yang meningkatkan kualitas hidup. Kesimpulan diperoleh bahwa program rehabilitasi rawat jalan dapat meningkatkan kualitas hidup klien.Top of Form