Santoso, Mudji
Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Published : 23 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search
Journal : Jurnal Produksi Tanaman

PENGARUH PENGGUNAAN SISTEM TANAM DENGAN PUPUK KOMPOS GRANUL DIPERKAYA UNTUK MENGURANGI DOSIS PUPUK ANORGANIK PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) Dewani, Didha; Santoso, Mudji; Sumarni, Titin
Jurnal Produksi Tanaman Vol 2, No 5 (2014)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.619 KB) | DOI: 10.21776/120

Abstract

Tanaman padi (Oryza sativa L.) ialah tanaman yang paling banyak dibudidayakan oleh penduduk di dunia karena padi merupakan penghasil beras yang menjadi makanan pokok yang paling banyak dikonsumsi di dunia.  Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari interaksi antara jarak tanam dan aplikasi pupuk anorganik yang dikombinasikan dengan pupuk granul diperkaya pada produktivitas tanaman padi (Oryza sativa L.). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT) dengan 3 kali ulangan, dengan sistem sebagai petak utama dengan taraf (J1) tandur jajar 25 x 25 cm dan (J2) jajar legowo 2 : 1 = 50 cm x (25 cm x 25 cm) dan dosis pemupukan sebagai anak petak dengan taraf (P1 = pupuk anorganik 100% (kontrol), (P2) = granul diperkaya (25%) + pupuk anorganik (75%), (P3) = granul diperkaya (50%) + pupuk anorganik (50%) dan (P4) = granul diperkaya (75%) + pupuk anorganik (25%). Hasil penelitian menunjukkan terjadi interaksi antara perlakuan sistem tanam dan dosis pemupukan pada hasil gabah ton/ha. Sistem tanam jajar legowo memberikan hasil lebih baik pada rerata luas daun, bobot kering total dan bobot gabah per rumpun bila dibandingkan dengan sistem  tanam  tandur jajar. Kata kunci: padi, sistem tanam, dosis pemupukan, pupuk kompos granul di-perkaya, pupuk anorganik
PENGARUH PUPUK ORGANIK DAN PUPUK ANORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BUNCIS TEGAK (Phaseolus vulgaris L.) Rachmadhani, Nur Winda; Koesriharti, Koesriharti; Santoso, Mudji
Jurnal Produksi Tanaman Vol 2, No 6 (2014)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.018 KB) | DOI: 10.21776/129

Abstract

Salah satu usaha yang dapat dilakukan agar diperoleh hasil panen tanaman buncis yang optimal ialah dengan mengusahakan agar tanaman mendapat unsur hara yang cukup. Penelitian ini bertujuan untuk mem-peroleh efisiensi pemakaian pupuk organik dan anorganik yang ditambahkan dengan biokultur guna mengoptimalkan partumbu-han dan hasil tanaman buncis tegak. Pene-litian dilaksanakan di Desa Sumberejo, Ke-camatan Batu, Kota Batu, pada bulan Mei - Juli 2013. Penelitian disusun menggunakan RAK. Perlakuan yang diberikan ialah: (P1) tanpa pupuk, (P2) biokultur, (P3) kompos ko-toran sapi 5 ton ha-1, (P4) kompos kotoran sapi 5 ton ha-1 + biokultur, (P5) kompos ko-toran sapi 10 ton ha-1, (P6) kompos kotoran sapi 10 ton ha-1 + biokultur, (P7) pupuk anorganik (50 kg N ha-1, 150 kg P2O5 ha-1 dan 50 kg K2O ha-1), (P8) pupuk anorganik (50 kg N ha-1, 150 kg P2O5 ha-1 dan 50 kg K2O ha-1) + biokultur, (P9) pupuk anorganik (100 kg N ha-1, 300 kg P2O5 ha-1 dan 100 kg K2O ha-1) dan (P10) pupuk anorganik (100 kg N ha-1, 300 kg P2O5 ha-1 dan 100 kg K2O ha-1) + biokultur. Hasil penelitian menunjuk-kan bahwa perlakuan pemberian pupuk an-organik berupa 100 kg N ha-1, 300 kg P2O5 ha-1 dan 100 kg K2O ha-1 (P9) menghasilkan bobot segar polong panen per hektar lebih tinggi daripada perlakuan lainnya, tetapi ti-dak berbeda nyata dengan pemberian pu-puk anorganik berupa 50 kg N ha-1, 150 kg P2O5 ha-1, 50 kg K2O ha-1 dan biokultur (P8) dan 100 kg N ha-1, 300 kg P2O5 ha-1, 100 kg K2O ha-1 dan biokultur (P10). Kata kunci : Biokultur, Buncis, Pupuk, Hasil Panen.
UJI EFEKTIVITAS APLIKASI PYRACLOSTROBIN TERHADAP BEBERAPA LEVEL CEKAMAN AIR PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays) Sanjaya, Retik Puji Ayu; Santoso, Mudji; Koesriharti, Koesriharti
Jurnal Produksi Tanaman Vol 2, No 6 (2014)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.191 KB) | DOI: 10.21776/135

Abstract

Tanaman jagung (Zea mays L.,) salah satu jenis tanaman biji-bijian (Warisno, 1998) merupakan tanaman dengan tingkat penggunaan air sedang, berkisar antara 400-500 mm. Pyraclostrobin yaitu kelompok strobilurin fungisida yang dapat menghambat respirasi. Jabs et al.,(2002) menyatakan bahwa bahan aktif pyraclostrobin berperan sebagai anti senescence sehingga dapat mempertahankan daun tetap hijau. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Pyraclostrobin dengan peningkatan beberapa taraf pemberian air pada tanaman jagung (Zea mays) serta mampu menunjukkan hasil yang berbeda Penelitian dilaksanakan di Rumah Kaca kebun percobaan Universitas Brawijaya, desa Jatikerto, kabupaten Malang. Penelitian ini dilaksanakan bulan Agustus sampai Oktober 2012. Benih yan digunakan adalah jagung varietas Pioneer 21, serta SPAD untuk mengetahui jumlah klorofil yan terkandung. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Petak Terbagi yang terdiri dari 2 faktor dengan 3 ulangan. Faktor pertama penyemprotan ZPT Pyraclostrobin (P) sebagai petak utama yang terdiri dari Po (Kontrol) dan P1 (Disemprot Pyraclostrobin 400ppm). Kemudian faktor kedua level stress air (A) sebagai anak petak yang terdiri dari A1 (100%), A2 (50%), A3 (25%) dan A4 (15%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Interaksi antara perlakuan Pyraclostrobin dan Cekaman Air hanya terjadi pada bobot 100 biji. Pada perlakuan Pyraclostobin tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung. Perlakuan Cekaman Air menunjukkan berpengaruh nyata terhadap semua parameter. Semakin menurun persentase kapasitas lapang, maka semakin menurun pada tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah klorofil, bobot tongkol berklobot, bobot tongkol tanpa klobot, bobot kering tongkol, bobot pipilan kering serta bobot 100 biji. Kata kunci:  Cekaman Air, Pyraclostrobin, Jagung, ZPT.
PENGARUH MACAM DAN KOMBINASI BAHAN ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN STEVIA (Stevia rebaudiana B.) Prasetya, M. Hanafi Eka; Maghfoer, Mochammad Dawam; Santoso, Mudji
Jurnal Produksi Tanaman Vol 2, No 6 (2014)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.991 KB) | DOI: 10.21776/137

Abstract

Stevia ialah tanaman herba yang memiliki daya regenerasi yang kuat sehingga tahan pemangkasan. Tanaman stevia sangat potensial dikembangkan sebagai gula (pemanis) alami pendamping gula tebu dan pengganti gula sintetis. Tanaman stevia bermanfaat sebagai pemanis alami untuk makanan dan minuman. Penelitian  dilaksanakan pada bulan Desember 2012 sampai Januari 2013 di rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang. Tujuan penelitian ialah memperoleh kombinasi bahan organik yang ideal bagi pertumbuhan dan hasil tanaman stevia (Stevia rebaudiana B.). Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 8 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan meliputi : A(Tanah + Kontrol (Urea 0,228 t ha-1, SP36 0,146 t ha-1, KCl 0,362 t ha-1)), B(Tanah +  12.3 t ha-1 Kompos kotoran sapi), C(Tanah + 4.423 t ha-1 T.diversifolia), D(Tanah + 4.689 t ha-1 C.juncea), E(Tanah + 6.15 t ha-1 Kompos kotoran sapi + 2.212 t ha-1 T.diversifolia), F(Tanah + 6.15 t ha-1 Kompos kotoran sapi + 2.344 t ha-1 C.juncea), G(Tanah + 3.075 t ha-1 Kompos kotoran sapi + 3.317 t ha-1 T.diversifolia), H(Tanah + 3.075 t ha-1 Kompos kotoran sapi + 3.517 t ha-1 C.juncea). Hasil penelitian perlakuan kombinasi tanah + 12,3 t ha-1 kompos kotoran sapi menunjukkan pertumbuhan vegetatif tanaman stevia lebih tinggi dari semua perlakuan. Perlakuan kombinasi tanah + 6,150 t ha-1 kompos kotoran sapi + 2,212 t ha-1 T.diversifolia menunjukkan jumlah daun tanaman terbanyak pada tanaman stevia dibandingkan dengan perlakuan lain dan hasil panen yang meliputi bobot segar total tanaman, bobot kering total tanaman, bobot daun segar, bobot batang segar, luas daun dan kadar gula. Kata kunci : Stevia rebaudiana B, Crotalaria juncea, Tithonia diversifolia, kompos kotoran sapi, pupuk NPK.
PENGARUH APLIKASI BIOURIN PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) Wati, Yeni Trisusiyo; Nurlaelih, Euis Elih; Santoso, Mudji
Jurnal Produksi Tanaman Vol 2, No 8 (2014)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.423 KB) | DOI: 10.21776/151

Abstract

Bawang merah (Allium ascalonicum L.) adalah komoditas hortikultura  yang memiliki banyak manfaat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aplikasi biourin, pengaruh aplikasi pupuk organik maupun anorganik, dan pengaruh kombinasi biourin dan pupuk organik maupun anorganik pada pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi yang terdiri dari 2 faktor dengan 3 kali ulangan, yaitu: faktor 1: Tanpa biourin dan biourin 1000 liter ha-1, faktor 2 terdiri dari: 1) 600 kg ZA ha-1 (21% N), 100 kg SP36 ha-1 (36% P2O5) dan 150 kg KCl ha-1 (60% K2O), 2) 300 kg ZA ha-1 (21% N), 50 kg SP36 ha-1 (36% P2O5) dan 75 kg KCl   ha-1 (60% K2O), 3) phonska (NPK 15: 15: 15) 400 kg ha-1, 4) phonska (NPK 15: 15: 15) 200 kg ha-1, 5) pupuk kompos kotoran sapi 20 ton ha-1, 6) pupuk kompos kotoran sapi 10 ton ha-1. Penelitian dilakukan di Desa Pandanrejo, Kota Batu. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai Oktober 2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi biourin berpengaruh nyata pada pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Produksi umbi bawang merah yang dihasilkan oleh biourin meningkat 39,16%. Aplikasi pupuk organik maupun anorganik berpengaruh nyata pada pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Pupuk 600 kg ZA ha-1 (21% N), 100 kg SP36 ha-1 (36% P2O5) dan 150 kg KCl  ha-1 (60% K2O) meningkat 19,14%, dan phonska (NPK 15: 15: 15) 400 kg ha-1 meningkat 12,70% dari pupuk kompos kotoran sapi 20 ton ha-1 (2466,67 g m-2). Kata kunci: bawang merah, aplikasi biourin, pupuk anorganik, kompos kotoran sapi
PENGARUH APLIKASI BIOURINE TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PADI Arumingtiyas, Wahyu Istiyar; Fajriani, Sisca; Santoso, Mudji
Jurnal Produksi Tanaman Vol 2, No 8 (2014)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.974 KB) | DOI: 10.21776/152

Abstract

Padi ialah tanaman pangan yang menghasilkan beras sebagai sumber makanan pokok. Tujuan penelitian ialah mengetahui pengaruh aplikasi Biourine, pupuk organik dan pupuk anorganik pada pertumbuhan dan hasil tanaman padi, mendapatkan kombinasi yang terbaik pada aplikasi Biourine dan pupuk pada pertumbuhan dan hasil tanaman padi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli - Desember 2013 di Batu. Penelitian menggunakan rancangan petak terbagi (RPT) diulang 3 kali. (B1P1) = Biourine + 300 kg ha-1 urea, 100 kg ha-1 SP36, 150 kg ha-1 KCl, (B1P2) = Biourine + 150 kg ha-1 urea, 50 kg ha-1 SP36, 75 kg ha-1 KCl, (B1P3) = Biourine + phonska 400 kg ha-1, (B1P4) = Biourine + phonska 200 kg ha-1, (B1P5) = Biourine + 20 t ha-1 kompos kotoran sapi, (B1P6) = Biourine + 10 t ha-1kompos kotoran sapi, (BOP1) = 300 kg ha-1urea, 100 kg ha-1 SP36, 150 kg ha-1 KCl, (BOP2) = 150 kg ha-1urea, 50 kg ha-1 SP36, 75 kg ha-1 KCl, (B0P3) = phonska 400 kg ha-1, (B0P4) = phonska 200 kg ha-1, (B0P5) = 20 t ha-1kompos kotoran sapi, (B0P6) =10 t ha-1kompos kotoran sapi. Hasil penelitian menunjukkan aplikasi Biourine dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman padi dengan menggunakan metode jajar legowo 4:1 yang meliputi tinggi tanaman, jumlah anakan, jumlah daun, luas daun, indeks luas daun, jumlah malai rumpun-1, jumlah bulir malai-1, berat 1000 butir, berat kering bulir rumpun-1, panen t ha-1 masing masing meningkat 8.06%, 21.6%, 16.6%, 29.2%, 29.7%, 19.09%, 17.1%, 3.1%, 11.3%, dan 11,2% dari hasil tanpa Biourine. Kata kunci: Padi, Biourine, pupuk anorganik, pupuk kompos kotoran sapi.
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK (BLOTONG) DAN PUPUK ANORGANIK (ZA) TERHADAP TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) Halifah, Unik Nur; Soelistyono, Roedy; Santoso, Mudji
Jurnal Produksi Tanaman Vol 2, No 8 (2014)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.158 KB) | DOI: 10.21776/158

Abstract

Bawang merah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang penting bagi masyarakat baik secara ekonomis ataupun kandungan gizinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bokashi  blotong dan pupuk ZA terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah dan untuk mendapatkan interaksi dari bokashi blotong dan pupuk ZA. Penelitian dilaksanakan di Ds. Babadan, Kec. Pangkur, kab. Ngawi. Penelitian dilaksanakan selama bulan Desember 2013 sampai dengan Februari 2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak kelompok (RAK) Faktorial dengan sembilan taraf perlakuan pupuk bokashi blotong dan pupuk ZA yaitu B0P0, B0P1, B0P2, B1P0, B1P1, B1P2, B2P0, dan B2P2 yang terdiri atas tiga ulangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada interaksi dari kedua perlakuan yang ada. Aplikasi bokashi blotong berpengaruh nyata terhadap parameter jumlah daun dan parameter hasil berpengaruh nyata pada bobot segar umbi panen sebesar 1900.27 g.m-2 dan bobot kering tanaman panen sebesar 1560,60 g.m-2. Aplikasi pupuk ZA memberikan pengaruh nyata pada hasil tanaman bawang merah. Pemberian pupuk ZA 20 kg.ha-1 memberikan hasil bobot segar umbi panen sebesar 2144.83 g.m-2, berat kering umbi panen sebesar 1678.70 g.m-2 dan berat kering total tanaman sebesar 1711.53 g.m-2. Perlakuan bokashi blotong denga dosis 5 ton.ha-1 dengan pupuk ZA 20 kg.ha-1 bahan organik dalam tanah yang dihasilkan 6,39% dan awalnya hanya 1,82%, yang mana perlakuan ini merupakan perlakuan terbaik dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah.Kata Kunci : Bokashi Blotong, Pupuk ZA, Bawang Merah dan Bahan Organik
PENGARUH BIOURINE SAPI DAN BERBAGAI DOSIS N TERHADAP TANAMAN KAILAN (Brassica oleraceae L.) Puspita, Putri Bella; Sitawati, Sitawati; Santoso, Mudji
Jurnal Produksi Tanaman Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.956 KB) | DOI: 10.21776/162

Abstract

Tanaman kailan (Brassica oleraceae L.) merupakan sayuran yang memiliki kandungan gizi seperti protein, mineral, dan vitamin serta rasa daun dan batang yang manis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh biourine sapi dan dosis N dengan komposisinya yang terbaik pada tanaman kailan. Penelitian di-laksanakan di Dusun Ngujung, Batu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial. Faktor 1 yaitu B1 = 10.000 ppm; B2 = 20.000 ppm; B3 = 30.000 ppm. Faktor 2 yaitu P1= 100% N anorganik (urea 220 kg ha-1); P2 = 50% N anorganik : 50% N organik (urea 110 kg ha-1 + pupuk kandang sapi 5 ton ha-1); P3 = 100% N organik (pupuk kandang sapi 10 ton ha-1). Sehingga didapatkan 9 perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi konsentrasi biourine dan dosis nitrogen pada semua parameter pertumbuhan dan hasil. Pemberian biourine 20.000 ppm dan pupuk anorganik 110 kg urea ha-1 dan pupuk organik 5 ton ha-1 memberikan hasil bobot segar total tanaman sebesar 21,28 ton  ha-1 dan meningkatkan 46,65% dari biourine 20.000 ppm dan pupuk organik 10 ton ha-1 sebesar 14,51 ton ha1.Kata kunci : Kailan, Biourine, Pupuk Kandang Sapi, Pupuk Anorganik (Urea).
KAJIAN PENGGUNAAN PUPUK BIOURIN SAPI DAN PUPUK ANORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG DAUN (Allium fistulosum L.) Filaprasetyowati, Naning Ekasari; Santoso, Mudji; Herlina, Ninuk
Jurnal Produksi Tanaman Vol 3, No 3 (2015)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.2 KB) | DOI: 10.21776/191

Abstract

Peningkatan hasil tanaman bawang daun (Allium fistulosum L.) perlu dilakukan dengan aplikasi pupuk biourin sapi dan pupuk anorganik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara penggunaan biourin sapi dengan pupuk anorganik, untuk mendapatkan dosis biourin sapi dan pupuk anorganik yang tepat dalam meningkatkan produksi bawang daun. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2013 - Februari 2014 di Desa Pandanrejo, Batu dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial, yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama ialah dosis larutan biourin tan-1 (U). Faktor kedua ialah penggunaan pupuk rekomendasi (P). Masing-masing faktor terdiri dari 3 taraf yang diulang 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan interaksi nyata antara pemberian larutan biourin sapi 150 ml tan-1 dengan pupuk anorganik Urea 150 kg ha-1 + Za 300 kg ha-1 mampu meningkatkan produksi tanaman dari 8,89 menjadi 24,79 ton ha-1 atau setara dengan 178,85% dibandingkan tanpa pemberian larutan biourin sapi dan pupuk anorganik. Pemberian larutan biourin sapi 150 ml tan-1 meningkatkan bobot segar konsumsi tanaman dari 8,89 menjadi 15,41 ton ha-1 atau setara dengan 73,34% dibandingkan tanpa pemberian biourin sapi. Pemberian pupuk anorganik  Urea 150 kg ha-1 + Za 300 kg ha-1 meningkatkan bobot segar konsumsi tanaman dari 13,99 menjadi 24,79 ton ha-1 atau setara dengan 77,20% dibandingkan tanpa pemberian pupuk anorganik. Kata kunci : Bawang Daun, Biourin Sapi, Pupuk Anorganik Urea dan Za, Hasil Panen
PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI BIOKULTUR KOTORAN SAPI DAN PUPUK ANORGANIK PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL BABY KAILAN (Brassica oleracea var. Alboglabra) Fitriana, Paramitha Rizky; Setyobudi, Lilik; Santoso, Mudji
Jurnal Produksi Tanaman Vol 4, No 5 (2016)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/300

Abstract

Peningkatan efisiensi penggunaan pupuk anorganik dapat dilakukan dengan meng-kombinasikannya dengan biokultur kotoran sapi. Penelitian ini bertujuan untuk menge-tahui kombinasi perlakuan terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil baby kailan. Pelak-sanaan penelitian pada April hingga Juli 2013 di Sumberejo, Batu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Ran-cangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan yang diulang sebanyak 5 kali. Perlakuan tersebut terdiri dari: dosis pupuk anorganik 100% dengan pemang-kasan pucuk (P1), dosis pupuk anorganik 80% + biokultur dengan pemangkasan pucuk (P2), dosis pupuk anorganik 60% + biokultur dengan pemangkasan pucuk (P3), dosis pupuk anorganik 40% + biokultur dengan pemangkasan pucuk (P4), dosis pupuk anorganik 20% + biokultur dengan pemang-kasan pucuk (P5) dan tanpa pupuk sebagai perlakuan kontrol dengan pemangkasan pucuk (P6). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemberian kombinasi pupuk anorganik dan biokultur kotoran sapi berpengaruh nyata terhadap bobot segar konsumsi, jumlah daun, luas daun dan tinggi tanaman baby kailan. Perlakuan pemberian dosis pupuk anorganik 60% + biokultur dengan pemangkasan pucuk (P3) merupakan perlakuan terbaik yang meng-hasilkan nilai rata-rata tertinggi di semua variabel pengamatan.