AbstrakKegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan membekali Putera-Puteri Pariwisata Mandailing Natal 2023 dengan keterampilan berkomunikasi dalam bahasa Inggris yang diperlukan untuk secara efektif berkontribusi pada pengembangan pariwisata dan promosi budaya lokal. Kegiatan pengabdian masyarakat ini juga bertujuan untuk memotivasi para peserta untuk mengevaluasi kemampuan berbahasa Inggris mereka, mengidentifikasi tantangan dalam pembelajaran bahasa Inggris, menemukan solusi, serta merumuskan misi dan visi mereka dalam upaya peningkatan kemampuan berbahasa asing dan promosi budaya lokal. Rangkaian pengabdian terdiri dari tiga tahapan, yaitu penilaian mandiri dan pengisian umpan balik terbuka, presentasi materi, serta evaluasi kegiatan. Hasil penilaian mandiri menunjukkan bahwa mayoritas peserta memiliki preferensi untuk berkomunikasi secara lisan dalam bahasa asing dibandingkan secara tertulis, dengan rasa tidak percaya diri dan kompleksitas tata bahasa Inggris di antara tantangan utama yang dihadapi peserta dalam meningkatkan keterampilan mereka. Melalui pemaparan materi tentang peranan dan manfaat bahasa Inggris sebagai lingua franca beserta tips dan trik belajar dan mengatasi kesulitan belajar, peserta mampu merumuskan dan mempresentasikan upaya-upaya yang akan mereka tempuh dalam meningkatkan kemampuan bahasa asing dan mempromosikan budaya dan pariwisata lokal Mandailing Natal. Tiga peserta dengan presentasi terbaik berdasarkan rubrik penilaian presentasi kemudian dipilih. Hasil evaluasi kegiatan, selain menunjukkan tingkat kepuasan yang tinggi dari peserta terhadap pengabdian kepada masyarakat ini, juga menggarisbawahi perlunya dukungan berkelanjutan dalam program-program yang memberdayakan individu muda untuk menjadi duta budaya yang efektif, sehingga memastikan pelestarian dan promosi warisan budaya Mandailing Natal untuk generasi mendatang. Kata kunci: putera puteri pariwisata; mandailing natal; budaya lokal; bahasa inggris; lingua franca. AbstractThis community service initiative aimed to equip the 2023 Mandailing Natal Tourism Ambassadors with the English communication skills needed to effectively contribute to tourism development and promote local culture. The program also sought to motivate the participants to evaluate their English proficiency, identify challenges in learning English, find solutions, and establish their mission and vision to improve their foreign language skills and promote local culture. The series of activities consists of three stages, which include self-assessment and open feedback, material presentation, and program evaluation. The self-assessment results showed that most participants prefer oral communication in a foreign language over written communication, with lack of confidence and English grammar complexity being the main challenges they face in improving their skills. Through a presentation on the role and benefits of English as a lingua franca, as well as learning tips and strategies for overcoming language-learning difficulties, the participants were able to formulate and present their planned efforts to improve foreign language skills and promote Mandailing Natal’s local culture and tourism. Three participants with the best presentations, based on a presentation rubric, were then selected. The program evaluation results, besides showing a high level of participant satisfaction, also highlighted the need for ongoing support in programs that empower young individuals to become effective cultural ambassadors, thereby ensuring the preservation and promotion of Mandailing Natal’s rich cultural heritage for future generations. Keywords: tourism ambassadors; mandailing natal; local culture; english; lingua franca.