Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

PENGARUH APLIKASI KONSENTRASI POC KEONG MAS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max L.) VARIETAS NUANSA SANGGABUANA Napitupulu, Sahala; Sugiono, Darso; Agustini, Rika Yayu
Jurnal Agrotech Vol. 15 No. 1 (2025)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/agrotech.v15i1.182

Abstract

Kedelai merupakan tanaman polong yang menjadi sumber protein bagi sebagian besar masyarakat di Indonesia. Produksi kedelai di Indonesia cenderung terus menurun akibat adanya degradasi lahan, diperlukan pemberian pupuk organik cair keong mas untuk meningkatkan serapan hara dan meningkatkan produktivitas tanaman kedelai. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen, dengan rancangan acak kelompok (RAK) faktor tunggal, terdiri dari 5 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan konsentrasi pupuk organik cair (POC) keong mas terdiri dari P0 (kontrol), P1 (200 ml/l), P2 (300 ml/l), P3 (400 ml/l), P4 (500 ml/l). Data hasil pengamatan dianalisis dengan analisis sidik ragam dan diuji lanjut dengan Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan, terdapat pengaruh nyata pada tinggi tanaman, jumlah daun, bagan warna daun, bobot polong basah, bobot polong kering dan bobot 100 biji. Perlakuan P4 (500 ml/l) memberikan hasil terbaik terhadap tinggi tanaman (11,24-30,79 cm), jumlah daun (6,73-18,03 helai), bobot polong basah (498,80 gram), bobot polong kering (283,60 gram) dan bobot 100 biji (21,80 gram).
Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Selada Merah (Lactuca sativa L.) Varietas Red Rapid Akibat Pemberian Air Fermentasi Limbah Organik Copertino, Yosef Arby; Sugiono, Darso; Rahmi, Hayatul
JURNAL AGROPLASMA Vol 12, No 2 (2025): Vol 12, No 2 (2025): (JURNAL AGROPLASMA VOLUME 12 NO 2 TAHUN 2025)
Publisher : UNIVERSITAS LABUHANBATU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/agroplasma.v12i2.7723

Abstract

The less optimal management of organic waste results in waste still accumulating without any follow-up actions. Efforts to reduce the spike in organic waste piles can be made by utilizing it as fermentation water. This study aims to determine the effect of providing fermentation water from organic waste on the yield and growth of red lettuce, variety Red Rapid. The research method uses an experimental method with a Single Factor Completely Randomized Block Design (RBD). The factor tested is the addition of fermentation water from organic waste, which consists of 5 treatments and is repeated 5 times. The treatments used include A (Control 0 ml/l), B (Concentration 100 ml/l), C (Concentration 200 ml/l), D (Concentration 300 ml/l), and E (POC NASA 5 ml/l). The effect of the treatments was analyzed using variance analysis, and if tested with F at a 5% significance level, it would proceed with the DMRT (Duncan Multiple Range Test) at a 5% level. The results of the study show that treatment C The concentration of Fermented Water from organic waste at 200 ml/l yielded the highest results for the number of leaves at 28 days after planting (23.6 leaves),  Keywords: fermented water, organic waste, red lettuce (Lactuca sativa L.)
PENGARUH PEMBERIAN DOSIS PUPUK KIESERITE (MgO) TERHADAP KARAKTERISTIK MORFOLOGIS BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) YANG BERBEDA DI MAIN NURSERY Khaerunnisa, Dinda; Sugiono, Darso; Rahayu, Yayu Sri
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 10 No 2 (2025): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v10i2.5479

Abstract

Kelapa sawit merupakan tanaman perkebunan yang digunakan dalam usaha pertanian komersial untuk memproduksi minyak sawit. Pembibitannya terbagi menjadi dua tahap yaitu pembibitan awal (Prenursery) dan pembibitan utama (Main Nursery). Pembibitan kelapa sawit di Main Nursery membutuhkan tambahan unsur hara pada media tanamnya. Pemberian pupuk kieserite yang kaya akan unsur hara makro esensial akan meningkatkan pertumbuhan tanaman kelapa sawit di pembibitan utama (Main Nursery). Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan dosis pupuk kieserit yang memberikan pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) tertinggi pada varietas berbeda di Main Nursery. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan rancangan perlakuan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial 2 faktor dan masing-masing diulang sebanyak 4 kali dengan 3 tanaman sampel. Faktor yang pertama adalah varietas kelapa sawit (v) yang terdiri dari 2 taraf yaitu, v1 (varietas DxP Yangambi) dan v2 (varietas DyxP Dumpy) sedangkan faktor yang kedua adalah dosis pupuk kieserite (k) yang terdiri dari 3 taraf yaitu, k1 (6 gram/bibit), k2 (9 gram/bibit), k3 (12 gram/bibit). Hasil analisis menunjukan interaksi antara varietas kelapa sawit dan dosis pupuk kieserite pada parameter tinggi tanaman, panjang helaian daun, lebar helaian daun, jumlah helaian daun per pelepah, jumlah pelepah per tanaman dan panjang pelepah pada umur 44, 46, 48, 50 dan 52 mst. Varietas DyxP Dumpy dengan dosis 6 gram/bibit (v2k1) memberikan hasil tertinggi pada tinggi tanaman, panjang helaian, lebar helaian, jumlah helaian daun per pelepah, jumlah pelepah per tanaman dan panjang pelepah. Sedangkan pada varietas DxP Yangambi dengan dosis pupuk 9 g/bibit (v1k2) merupakan perlakuan terbaik pada parameter panjang helaian, lebar helaian, jumlah helaian daun dan jumlah pelepah per tanaman.
PENGARUH PROPORSI JUMLAH TANAMAN PADA SISTEM TUMPANGSARI KUBIS BUNGA (Brassica oleracea L var. PM 126) DAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L var. Vima 1) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL Patriot Hukama, Mohammad Arief Mu'min; Supriadi, Devie Rienzani; Sugiono, Darso; Agustini, Rika Yayu
Jurnal Agrotech Vol. 14 No. 1 (2024)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/agrotech.v14i1.151

Abstract

Tumpangsari adalah salah satu cara untuk meningkatkan hasil dan produktivitas lahan dengan menanam dua jenis tanaman atau lebih, pengaturan proporsi tanaman yang optimal dapat meningkatkan efisiensi penggunaan lahan dan hasil produksi pada kedua tanaman tesebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan proporsi jumlah tanaman terbaik pada sistem tumpangsari kubis bunga dan kacang hijau terhadap pertumbuhan dan hasil, serta menentukan Nilai Kesetaraan Lahan (NKL). Penelitian ini dilakukan di Lahan Sawah, di Desa Telukjambe, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, pada bulan Desember 2022 – Maret 2023. Penelitian ini menggunakan metode eskperimental dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktor tunggal, dengan 5 ulangan dan 5 perlakuan, K1 = 100% kubis bungan, K2 = 25% kubis bunga + 75% kacang hijau, K3 = 50% kubis bunga + 50% kacang hijau, K4 = 75% kubis bunga + 25% kacang hijau, K5 = 100% kacang hijau. Data dianalisis secara stastitik menggunakan ANOVA uji F taraf 5% dan uji lanjut menggunakan uji lanjut Least Significant Difference (LSD) pada taraf 5%. Proporsi tanaman yang terbaik adalah perlakuan K4 (75% kubis bunga + 25% kacang hijau), menunjukan Nilai Kesetaraan Lahan (NKL) terbesar yaitu 1,041
PENGARUH PUPUK N TERHADAP PEMBIBITAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) VARIETAS Dy x P SUNGAI PANCUR 1 (DUMPY) PADA FASE MAIN NURSERY Yunanto, Athaya Dzakiyyah; Rahayu, Yayu Sri; Sugiono, Darso
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 10 No 2 (2025): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v10i2.5586

Abstract

Permasalahan yang dihadapi dalam pembibitan kelapa sawit adalah penggunaan bahan/bibit tanaman dari sumber yang tidak diketahui yang akan memengaruhi pertumbuhan bibit kelapa sawit. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan produktivitas kelapa sawit dengan pemberian pupuk N terhadap pembibitan kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan perlakuan pupuk N yang memberikan pertumbuhan bibit terbaik terhadap pembibitan kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) varietas Dumpy pada fase Main Nursery. Percobaan dilaksanakan pada bulan Oktober sampai Desember 2023 di Lahan Rumah Kaca, Fakultas Pertanian, Universitas Singaperbangsa Karawang. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktor tunggal yang terdiri dari 4 perlakuan dan 6 ulangan yaitu E (0,91 g/bibit), F (1,36 g/bibit), G (1,82 g/bibit), dan H (2,27 g/bibit). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis uji F dan uji lanjut BNT (Beda Nyata Terkecil) pada taraf 5%. Hasil percobaan menunjukkan terdapat pengaruh nyata pemberian pupuk N terhadap pembibitan kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Varietas Dumpy di fase Main Nursery pada parameter jumlah pelepah daun per tanaman umur 20 mss dan panjang pelepah daun umur 22, 24, 26, dan 28 mss. Perlakuan E dengan dosis pupuk N 0,91 g/bibit memberikan hasil rata-rata tertinggi pada parameter jumlah pelepah daun per tanaman dan panjang pelepah daun. Kata kunci : Varietas Dumpy, Pupuk N, Main Nursery
PENGARUH JARAK TANAM DAN INTERVAL WAKTU PEMBERIAN PUPUK ANORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MENTIMUN (Cucumis sativus L.) VARIETAS ETHANA Putri, Adellia Dwi; Sugiono, Darso; Supriadi, Devie Rienzani
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 1 (2023): edisi JANUARI
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i1.2460

Abstract

Tanaman mentimun (Cucumis sativus L.) menjadi salah satu komoditas tanaman hortikultura yang produksinya meningkat di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jarak tanam dan interval waktu pemberian pupuk anorganik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun (Cucumis sativus L.) varietas Ethana. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial. Rancangan ini terdiri dari dua faktor, faktor pertama adalah jarak tanam dengan 3 taraf yaitu j1 (40 x 60 cm), j2 (50 x 60 cm) dan j3 (60 x 60 cm). Faktor kedua adalah interval waktu pemberian pupuk dengan 4 taraf yaitu t0 (tanpa pemupukan), t1 (1x pemupukan), t2 (2x pemupukan) dan t3 (3x pemupukan). Diperoleh 12 perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 36 unit percobaan. Pengaruh perlakuan selanjutnya dianalisis ragam dan jika uji F 5% signifikan, dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat pengaruh interaksi pada jarak tanam dan interval waktu pemberian pupuk anorganik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun (Cucumis sativus L.) varietas Ethana. Faktor jarak tanam (j) secara mandiri memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap parameter pengamatan luas daun dan bobot buah per petak. Semua faktor interval waktu pemberian pupuk anorganik (t) belum mampu memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun (Cucumis sativus L.) varietas Ethana pada semua jarak tanam.
Kombinasi Poc Limbah Cair Tahu Dan Ab-Mix Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Caisim (Brassica juncea L.) Sugiono, Darso; Syah, Bastaman; Alifia Rahmani, Anggita
Agrium Vol 19 No 4 (2022)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v19i4.9742

Abstract

Limbah cair tahu merupakan salah satu limbah yang dapat menimbulkan pencemaran apabila tidak dilakukan pengolahan sebelum dibuang. Kualitas air buangan industri tahu bergantung dari proses yang digunakan, secara fisik limbah cair tahu memiliki karakterisitik yaitu berwarna kuning kecoklatan, cairan lebih kental dibandingkan air murni, memiliki suhu yang cukup tinggi yaitu diatas 40 °C yang diakibatkan akibat perebusan kedelai, dan memiliki bau asam yang menyengat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi Pupuk organik cair limbah cair tahu dan AB mix terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman caisim (Brassica juncea L.) varietas Shinta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan Rancangan acak kelompok faktor tunggal yang terdiri dari 6 taraf perlakuan yang diulang sebanyak 5 kali. Perlakuan yang dilakukan dalan percobaan ini adalah T0 (Kontrol Positif (AB mix 5 ml/l)), T1 (POC limbah cair tahu 200 ml/l + 5 ml AB mix/l), T2 (POC limbah cair tahu 400 ml/l + 5 ml AB mix/l), T3 (POC limbah cair tahu 600 ml/l + 5 ml AB mix/l), T4 (POC limbah cair tahu 800 ml/l + 5 ml AB mix/l), dan T5 (Kontrol Negatif (POC limbah cair tahu 600 ml/l)). Parameter yang diamati yaitu luas daun, panjang akar, dan bobot kering tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa respon pertumbuhan tanaman caisim terbaik ada pada perlakuan kontrol yaitu AB mix 5 ml/l. Penambahan kombinasi POC limbah cair tahu ini belum mampu memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan tanaman caisim.