Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

PENDAMPINGAN MASYARAKAT DALAM PEMBUATAN BIODIGESTER MINI SKALA RUMAH TANGGA Akhmad Musafa; Suwasti Broto; Wiwin Windihastuty
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 5 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i5.17486

Abstract

Abstrak: Pengolahan sampah sangat penting untuk mencapai kualitas lingkungan yang bersih dan sehat dengan demikian sampah harus diolah dengan sebaik mungkin. Salah satu teknologi yang dapat digunakan untuk mengolah sampah menjadi senergi terbarukan yakni teknologi biodigester. Banyak manfaat pengelolaan sampah bagi kehidupan. jika sampah dikelola dengan baik dapat digunakan kembali. Dalam mengolah sampah menjadi energi terbarukan dilakukan dalam beberapa tahapan yaitu tahap persiapan, tahap perancangan dan pembuatan biodigester, tahap pembuatan biomass, tahap ujicoba dan monitoring hasil. Biodgester mini dibuat dengan menggunakan tong sampah kecil ukuran 60liter yang umum digunakan di setiap rumah. Sampah organic yang digunakan adalah sampah sayuran dan buah-buahan yang dicampur dengan kotoran sapi. Uji coba berhasil dengan baik, lebih dari 80% warga dapat menerima materi dan mengaplikasikannya. Untuk mendapatkan gas dengan baik, diperlukan jenis tong sampah yang tepat dengan penutup yang memiliki ulir sehingga dapat menutup rapat agar proses pembentuk biogas berjalan sempurna.Abstract: In this community service activities are presented as assistance in the manufacture of household-scale mini bio digesters. The activity was carried out in the neighborhood of RT. 002 RW 016, Paninggilan, Ciledug, involving approximately 10 heads of families. The activities are carried out in several stages, namely the preparation, design and bio digester manufacturing, the biomass production, the trial and yield monitoring. The mini bio digester is made using a small 60liter trash can that is commonly used in every home. The organic waste used is vegetable and fruit waste mixed with cow dung. The trial was successful, more than 80% of residents were able to accept the materials and apply them. To get good gas, needs the right type of trash can with a lid that has a screw so that it can close tightly so that the biogas forming process runs perfectly. 
Pelatihan Komputer Berbasis Kompetensi Pada Biro SDM Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Wiwin Windihastuty; Titin Fatimah; Windarto; Martini
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat TEKNO (JAM-TEKNO) Vol 1 No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Ikatan Ahli Informatika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan pegawai pada dasarnya bertujuan untuk memastikan dan memelihara kemampuan pegawai dalam bekerja sehingga memenuhi kualifikasi yang diprasyaratkan dan dapat memberi kotribusi optimal bagi organisasi. Salah satu bentuk pengembangan pegawai adalah pelatihan berbasis kompetensi. Pelatihan berbasis kompetensi merupakan suatu pendekatan pelatihan yang lebih spesifik dan terukur. Sistem pelatihan ini mengajarkan tidak hanya tentang materi-materi pelatihan yang terkait dengan meningkatkan kinerja dalam suatu pekerjaan atau jabatan, akan tetapi juga bagaimana mengidentifikasi tingkat kompetensi yang dibutuhkan untuk mengisi level sebuah jabatan. Pelatihan berbasis kompetensi lebih memberikan banyak praktik dari pada teori, sehingga para peserta akan menjadi terampil dan mahir menguasai bidang yang dipilihnya. Sistem Pelatihan Berbasis Kompetensi sangat bermanfaat bagi organisasi, juga bagi pegawai itu sendiri. Bagi organisasi sistem pelatihan ini dapat meningkatkan kinerja organisasi, sedangkan bagi pegawai dapat meningkatkan produktivitas dan motivasi untuk berkarir lebih tinggi. Salah satu pelatihan yang saat ini sangat dibutuhkan adalah pelatihan dalam pengoperasian komputer. Berdasarkan latar belakang tersebut, Universitas Budi Luhur diminta untuk memberikan pelatihan berbasis kompetensi untuk Sumber Daya Manusia Unit Pusat (UP) dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan mengenalkan dan melatih penggunaan komputer dan aplikasinya. Kami sebagai dosen, mewakili Universitas Budi Luhur untuk memberikan pelatihan tersebut sebagai wujud dari Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PPM) yang merupakan salah satu tridharma dari peguruan tinggi. Semoga pelatihan ini dapat menjadi kontribusi yang bermanfaat untuk peningkatan kemampuan para staf UP dan UPT Kemendikbud agar produktifitas mereka meningkat.
PERANCANGAN SISTIM E-COMMERCE UNTUK MEMPERLUAS PASAR HASIL OLAHAN SIDAT Windihastuty, Wiwin; Fatimah, Titin; Samsinar, Samsinar
Jurnal Mnemonic Vol 2 No 1 (2019): Mnemonic Vol. 2 No. 1
Publisher : Teknik Informatika, Institut Teknologi Nasional malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.244 KB) | DOI: 10.36040/mnemonic.v2i1.46

Abstract

Kegiatan penjualan yang terbatas menyebabkan sejumlah industri tidak bisa berkembang dengan baik. Besar kecilnya mobilitas dan liberalisasi jual beli, membuat pihak manajemen harus melakukan inovasi perluasan pasar. Pemanfaatan E-Commerce menjadi tujuan penelitian untuk menghasilkan sistem yang dapat memberikan kemudahan dalam mengenalkan hasil olahan sidat di Indonesia secara global. Memperluas area pangsa pasar dan upaya untuk meningkatkan volume penjualan dengan cara membangun hubungan komunikasi yang bersifat interaktif dengan konsumen (pelanggan). Waterfall menjadi metode perancangan sistem E-Commerce dengan pendekatan berorientasi objek. Hasil perancangan sistem E-Commerce diharapkan dapat menampilkan semua informasi mengenai produk yang berupa hasil olahan sidat Indonesia. Sistem penjualan tidak lagi hanya fokus kepada masyarakat setempat saja, tetapi dapat melayani pasar luar asing. Sistem E-Commerce memberikan kemudahan bagi pengunjung, dalam hal ini e-Commerce dirancang memiliki kontribusi menyelesaikan persoalan untuk memberikan jaminan layanan informasi yang lebih dekat kepada konsumen (pelanggan), menampilkan pesan-pesan tertentu dalam mengarahkan pengunjung, calon pembeli dapat melakukan proses pemesanan, pembayaran dapat melalui transfer, cash on delivery dan PayPal, dan konfirmasi pembayaran produk melalui email. Kenyataan ini dapat memperluas pangsa pasar dan menumbuhkan daya saing secara global karena sistem penjualannya tidak lagi terbatas hanya pada wilayah tertentu saja.
Prediction of Claim Fund Reserves in Insurance Companies Using the ARIMA Method Brotosaputro, Goenawan; Japriadi, Yohanes Setiawan; Windihastuty, Wiwin; Ahsani, Rivai
Jurnal Sisfokom (Sistem Informasi dan Komputer) Vol. 14 No. 1 (2025): JANUARY
Publisher : ISB Atma Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Insurance is a financial protection contract between a customer and an insurance company which is stated in the form of an insurance policy. Prediction of insurance claim reserve funds is necessary because the claim amount varies and the claim time can be the same. If at any time there is a claim that is so large that it exceeds the available claim reserve fund plus the claim occurs at the same time, it can cause the company to fail to pay the claim. This will certainly make the company's conduct decline, customer trust will be lost, and can cause the company to go bankrupt. The problem can be solved if the insurance company has sufficient claim fund reserves. Claim fund reserves are an important issue in insurance companies. This study aims to predict the claim fund reserves in insurance companies to anticipate varying claim amounts. Historical analysis of the value of claims with the ARIMA model approach is used to predict future claim values. We use claim value data that has been scaled in millions. 2020 to 2022 as training data and 2023 as test data. The Root Mean Square Error (RMSE) metric obtained is IDR 25,780.71; Mean Absolute Deviation (MAD) of IDR 14,421.89, and Mean Absolute Percentage Error (MAPE) of IDR 5,967.27; while the total actual claim value in 2023 is IDR 161,700.51 and the total predicted claim value is IDR 166,227.36; which means that an accuracy of 97% is obtained. The result of claim prediction value in one periodic year can give a favor to the management to make a decision, how much the claim funds should be prepared.
Pemanfaatan Internet of Things (IoT) Dalam Sektor Pertanian Oleh Petugas Pertanian Di Kecamatan Pamijahan, Bogor: Internet of Things (IoT) Utilization in the Agricultural Sector by Agricultural Officers in Pamijahan, Bogor Windihastuty, Wiwin
KRESNA: Jurnal Riset dan Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2021): Jurnal KRESNA November 2021
Publisher : DRPM Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.49 KB) | DOI: 10.36080/jk.v1i1.7

Abstract

The rapid development of communication technology produces communication media that can be used to disseminate information. One of the communication media that can be used is the internet. The internet is one form of the use of communication technology. Agricultural instructors as agro-industry information disseminators are required to be able to take advantage of the development of communication technology in carrying out their duties and functions in disseminating agro-industry information. The purpose of this study is to describe the use of the internet by agricultural extension workers, to analyze the factors that influence the analysis of the use of information and its relationship to the level of its use. Utilization of information by agricultural officers as a necessity which will then be shared with fellow officers for discussion. The results of the interviews, the level of use of the internet as a medium of communication is still low. This is known to be due to the lack of knowledge of farmers about the function of the internet as a communication medium. Based on this, so that farmers can use the internet as a communication medium, it is necessary to receive guidance and counseling from agricultural sector officers.
Membumikan Desa Gunung Menyan, Pamijahan, Bogor dengan Pengelolaan Sampah Berbasis Ekonomi Kreatif dan Penghijauan: Grounding the village of Gunung Menyan, Pamijahan, Bogor with Creative Economy-Based Waste Management and Greening Windihastuty, Wiwin; Pujiyono, Bambang
KRESNA: Jurnal Riset dan Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2022): Jurnal KRESNA Mei 2022
Publisher : DRPM Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36080/jk.v2i1.28

Abstract

Kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan masih kurang di negara ini. Masih banyak sampah yang berserakan serta masih banyak sampah plastik yang terbuang begitu saja tanpa dimanfaatkan. Mengusung permasalahan diatas, kelompok mahasiswa Universitas Budi Luhur memutuskan membuat program kerja Kulian Kerja Nyata (KKN) bersama dosen yang bertindak sebagai Pembimbing Lapangan (DPL) untuk mengelola sampah menjadi barang yang mempunyai nilai ekonomi kreatif. Wilayah yang menjadi sasaran KKN sekaligus PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) bagi DPL berlokasi di Desa Gunung Menyan, Kecamatan Pamijahan, Bogor, Jawa Barat. Kegiatan di lapangan berlangsung selama 10 (sepuluh) hari, sedangkan survey dan perencanaannya disiapkan selama 3 (tiga) bulan. Selain mengelola sampah, juga dilakukan penghijauan dengan membangun Taman Budi Luhur untuk menambah kadar oksigen dipemukiman yang cukup padat. Kegiatan yang sangat didukung Kepala Desa Gunung Menyan, sarat akan kebersamaan, perjasama dan pelajaran yang sangat bermanfaat. Kegiatan yang dilaksanakan di Desa Menyan, Kec. Pamijahan, Bogor selama 2 minggu tidak dapat memenuhi semua kebutuhan masyarakat di wilayah tersebut. Diharapkan kegiatan ini dapat dilanjutkan diperiode KKN yang akan datang dengan diikuti Pengabdian Kepada Masyarakat, agar kegiatan pelaksanaan dapat berkelanjutan Dharapkan kegiatan KKN dan PKM ini berkelanjutan sehingga Desa Gunung Menyan menjadi desa dibawah binaan Universitas Budi Luhur.
Penerapan Teknologi Recycling Aquaculture System (RAS) Dalam Pemeliharaan Benih Sidat Berbasis Ekonomi Digital Berkelanjutan bagi Kelompok Sidat Banten Martini; Wiwin Windihastuty; Yani Prabowo
Poltanesa Vol 23 No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : P2M Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51967/tanesa.v23i1.1249

Abstract

Dalam melakukan kegiatan penangkapan benih sidat hingga pemasaran, terkendala masalah, seperti: Tingginya angka kematian benih sidat hasil tangkapan karena alat tangkap yang tidak layak dan tempat penampungan yang masih sangat minim hanya berupa kotak styrofoam dengan aerator serta kurangnya pengetahuan cara pemeliharaan dan penanganan benih sidat yang baik, Pemasaran yang belum terbuka, hanya mengandalkan dari mulut ke mulut, hal ini mengakibatkan banyak pembudayaan yang tidak mengetahui keberadaan benih sidat di Desa Sukamanah, Belum adanya pencatatan hasil penangkapan dan hasil penjualan, Produksi sidat dan pemeliharaan yang belum Optimal. Kegiatan ini akan mengangkat permasalahan pada masyarakat pesisir di Desa Sukamanah agar Kelompok Sidat Banten agar dapat terus berkembang dengan memberikan solusi dan metode pelaksanaan, seperti: Menerapkan teknologi tepat guna dalam pemeliharaan yaitu dengan Teknologi Recycling Aquaculture System (RAS), Mengganti alat tangkap dengan yang baru dan yang lebih layak, Memberikan penyuluhan, bimbingan dan pendampingan cara memelihara yang baik agar benih sidat dapat terjaga kondisinya, Membangun e-Commerce untuk membantu meningkatkan perluasan pemasaran dengan informasi secara digitalisasi yang dapat diakses oleh masyarakat luas melalui internet. Dalam mencapai target untuk memecahkan permasalahan, program yang dilakukan adalah : Menerapkan Teknologi Recycling Aquaculture System (RAS) untuk menekan mortalitas benih sidat, Menyiapkan alat tangkap benih sidat baru sesuai standar agar benih sidat tidak terluka saat ditangkap, Memberikan pendampingan cara pemeliharaan dengan teknologi RAS secara berkelanjutan, Membangun e-Commerce berbasis website, untuk memperluas hasil produksi dan pemasaran, baik untuk pasar Pulau Jawa maupun pasar luar Pulau Jawa, Kelompok sidat banten yang terlatih dalam memproduksi dan memelihara Sidat yang baik.
Rancang Bangun Pompa Hidraulik RAM (Hindram) untuk Mengairi Sawah di Desa Gunung Bunder Bogor Yani Prabowo; Wiwin Windihastuty; Peby Wahyu Purnawan; Suwasti Broto
Poltanesa Vol 23 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : P2M Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51967/tanesa.v23i2.1267

Abstract

Gunung Bunder adalah sebuah desa yang berada di Kecamatan Pamijahan, Bogor, Jawa Barat. Mata pencaharian masyarakat Desa Gunung Bunder adalah sebagai petani dan peternak. Desa Gunung Bunder II yang terletak di wilayah pegunungan, menjadikan desa ini hampir tidak pernah memiliki permasalahan dengan ketersediaan air. Air dalam sistem pertanian dan kehidupan masyarakat sangat memegang peranan terpenting, akan tetapi kurangnya pengetahuan masyarakat Desa Gunung Bunder dalam mengelola air sungai masih sangat kurang, sehingga aliran air sungai yang debitnya cukup besar belum dipergunakan dengan maksimal. Berdasarkan hal tersebut, dalam melakukan kegiatan pertanian, Masyarakat Desa Gunung Bunder terkendala masalah, seperti; keberadaan debit air sangat tidak menentu, hampir semua aliran air berada dibawah lahan pertanian sehingga diperlukan pompa untuk menaikan air sungai. Permasalahan dapat diatasi dengan membuat pompa hidran yang berguna untuk menaikan air dari sungai ke lokasi yang lebih tinggi tanpa menggunakan tenaga listrik atau mesin, air yang disedot pompa hidran akan disesuaikan dengan kebutuhan pertanian, Menginstalasi pompa hidran sebagai teknologi ramah lingkungan tanpa menggunakan sumber daya listrik. Desa Gunung Bunder menjadi desa yang ramah lingkungan dalam mengolah sumber daya alamnya. Dengan penerapan teknologi pompa hidran diharapkan dapat memperbanyak hasil pertanian dan perkebunan sehingga dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat serta dapat berkontribusi dalam membangun Desa
Sosialisasi Reduce, Reuse, Recycle (3R) Berbasis Lingkungan Masyarakat Desa Jelegong, Kutawaringin, Bandung Dengan Memanfaatkan Media Internet Samsinar, Samsinar; Windihastuty, Wiwin
Jurnal Karya Abdi Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2019): Jurnal Karya Abdi Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.453 KB) | DOI: 10.22437/jkam.v3i2.8506

Abstract

Permasalahan limbah rumah tangga menjadi permasalahan yang harus dikelola dengan baik. Manajemen limbah domestik yang terkendali dengan baik merupakan suatu pendekatan untuk menanggulangi limbah domestik secara efisien. Pengabdian kepada Masyarakat adalah proses pengabdian dosen melalui berbagai kegiatan langsung di masyarakat. Dosen juga menjadi bagian dari masyarakat secara aktif dan kreatif terlibat dalam dinamika yang terjadi di masyarakat. Dosen mempunyai peran strategis sebagai agen perubahan pada lingkungan masyarakat, melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Jelegong Kutawaringin, Bandung Barat dengan Sosialisasi Reduce, Reuse, Recycle (3R) dan memanfaatkan media internet pada media sosial. Hasilnya masyarakat dapat lebih memahami tentang bahaya limbah rumah tangga yang tidak dikelola dengan baik dan masyarakat juga dapat menggunakan sarana media internet untuk dijadikan wadah dalam pemanfaatkan 3R yang dapat bernilai guna bagi Masyarakat.
Optimization Automatic Irrigation Model for Urban Forests Based on Internet of Thing Prabowo, Yani; Windihastuty, Wiwin; R, Jan Everhart
Poltanesa Vol 26 No 1 (2025): June 2025
Publisher : P3KM Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51967/tanesa.v26i1.3274

Abstract

Irrigation is one of the important factors in the agricultural and plantation industries. In addition, irrigation is also important for watering city parks and urban forests. Irrigation is needed to maintain water availability. Based on this, proper water management efforts are needed, especially for irrigation that is carried out conventionally because it is inefficient so that it requires a lot of water that does not match the needs. Conventional irrigation also takes a lot of time just to irrigate plants so that it is less effective for large and relatively large areas. For this reason, technology is needed that automatically carries out irrigation effectively and efficiently. This community service aims to be implemented in the Pondok Labu city forest which currently requires automatic watering to make it easier to carry out irrigation which can later be monitored. The system used in this study is automatic irrigation based on the Internet of Things (IoT). Automation uses Arduino Mega Pro Mini and other supporting components. Watering can be done automatically according to schedule or if the soil conditions are dry and stop watering on soil that shows moisture. Automatic irrigation can also be monitored using a smartphone by utilizing a smartphone application.