Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

The Effect of Religious Music Therapy on Reducing Menstrual Pain Among Midwifery Students: A Non-Pharmacological Approach Rizki, Lailatul Khusnul; Kartika Sari, Feby; Anggraini, Fritria Dwi; Abidah, Siska Nurul
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 18 No 03 (2025): Jurnal Ilmiah Kesehatan (Journal of Health Science) 
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/jhs.v18i03.7639

Abstract

Primary dysmenorrhea is a common menstrual disorder affecting women of reproductive age, particularly adolescents and young adults. Many students experience menstrual pain, potentially interfering with academic and daily activities. This study investigates the effectiveness of religious music therapy in reducing the intensity of primary dysmenorrhea among undergraduate midwifery students at Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya. This research used a pre-experimental design with a one-group pretest-posttest approach. The population was all third-semester undergraduate midwifery students who experienced primary dysmenorrhea. The sample consisted of 33 students, selected through purposive sampling. The intervention was a 30-minute religious music therapy session conducted during the first or second day of menstruation. The intensity of primary dysmenorrhea was measured using the Numeric Rating Scale (NRS). Data analysis used the Wilcoxon Signed-Rank Test with a significance level of α = 0.05. Before the intervention, most participants experienced moderate menstrual pain (63.6%), while a few reported mild (30.3%) and severe (6.1%). After the intervention, most respondents reported mild menstrual pain (78.8%), and a few had moderate (21.2%). The Wilcoxon test result obtained p=0.000, showing a statistically significant reduction in menstrual pain after the religious music intervention. Religious music therapy effectively reduces the intensity of primary dysmenorrhea. It is potentially a non-pharmacological therapy to manage menstrual pain.
Membangun Kesadaran Kesehatan Reproduksi melalui Edukasi Menstruasi bagi Santri Remaja Abidah, Siska Nurul; Yustikasari, Lidya; Zen, Vella Ammilatuz Zamri; Cahyani, Tarisa Nadya Dwi
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Vol. 2 No. 3 (2025): September 2025
Publisher : Menara Science Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70109/jupenkes.v2i3.64

Abstract

Masa remaja merupakan periode transisi yang penting dalam kehidupan manusia, ditandai dengan perubahan fisik, psikologis, dan sosial. Salah satu perubahan fisik yang menonjol pada remaja perempuan adalah dimulainya menstruasi, yang menjadi tanda kematangan organ reproduksi. Sehingga dibutuhkan pemberian edukasi untuk memberikan tambahan pengetahuan tentang menstruasi. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah adanya peningkatan pengetahuan remaja tentang mestruasi dan bahayanya. Pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan selama 1 bulan dengan peserta sebanyak 28 santri di pondok pesantren Baitul Makmur Kelurahan Wonokromo Surabaya. pengadian masyarakat dilakukan dengan memberikan penyuluhan serta tanya jawab. Hasil pengabdian kepada masyarakat ini terdapat perubahan pengetahuan santri sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan Pentingnya edukasi menstruasi yang tepat bagi santri remaja tidak hanya untuk meningkatkan pemahaman tentang proses biologis tubuhnya, tetapi juga membangun kesadaran diri, meningkatkan kepercayaan diri, serta melatih kemampuan menjaga kesehatan reproduksi secara mandiri.
Strategi Pendidikan Kesehatan untuk Wanita Usia Subur dalam Meningkatkan Pengetahuan MKJP: Kolaborasi Kebidanan dan Edukasi di Perkotaan Safitri, Yati Isnaini; Abidah, Siska Nurul; Rahayu, Esty Puji; Rizki, Lailatul Khusnul; Lutfauziah, Asmaul
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Vol. 2 No. 3 (2025): September 2025
Publisher : Menara Science Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70109/jupenkes.v2i3.68

Abstract

Wanita usia subur (WUS) di wilayah perkotaan seringkali menghadapi keterbatasan pengetahuan mengenai metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP), meskipun akses terhadap fasilitas kesehatan relatif memadai. Di Kelurahan Wonokromo, Kota Surabaya, data menunjukkan bahwa pemahaman warga tentang pilihan kontrasepsi jangka panjang seperti IUD, implan, dan sterilisasi masih tergolong rendah. Permasalahan ini diperburuk dengan adanya persepsi keliru mengenai efek samping MKJP. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan WUS tentang MKJP melalui strategi pendidikan kesehatan berbasis kolaborasi tenaga kebidanan dengan media edukasi audiovisual dan leaflet. Metode yang digunakan adalah edukasi terpadu melalui penyuluhan langsung, diskusi interaktif, penggunaan media audiovisual, serta distribusi leaflet informatif. Evaluasi dilakukan dengan pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan peserta. Hasil menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada pemahaman peserta mengenai jenis, manfaat, dan prosedur MKJP, dengan rata-rata skor pre-test 52% meningkat menjadi 86% pada post-test. Simpulan dari kegiatan ini adalah strategi pendidikan kesehatan berbasis kolaborasi kebidanan dan edukasi efektif dalam meningkatkan pengetahuan WUS tentang MKJP, sekaligus menjadi model yang dapat diadaptasi di wilayah perkotaan lain.
Pemberdayaan Remaja Melalui Edukasi Terapi Herbal Dalam Penanganan Gejala Premenstrual Syndrome Rizki, Lailatul Khusnul; Safitri, Yati Isnaini; Abidah, Siska Nurul; Rahayu, Esty Puji; Putri, Pratiwi Hariyani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Vol. 11 No. 2 (2025): JPM SEPTEMBER 2025
Publisher : UPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jpm.v11i2.2732

Abstract

Premenstrual Syndrome (PMS) merupakan masalah kesehatan reproduksi yang umum dialami oleh remaja putri, ditandai dengan gejala fisik dan emosional seperti nyeri haid, kelelahan, mudah marah, serta gangguan konsentrasi. Di Kelurahan Kemasan, Krian, Sidoarjo, hasil observasi awal menunjukkan sebagian besar remaja putri mengalami gejala PMS namun belum mengetahui cara penanganan yang tepat dan aman. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja mengenai penanganan PMS melalui terapi herbal. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan interaktif tentang PMS dan terapi herbal, praktik langsung pembuatan ramuan jamu kunyit asam dan wedang jahe, serta evaluasi melalui pretest dan posttest. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pengetahuan peserta, dari 12% sebelum pelatihan menjadi 85% setelah pelatihan. Seluruh peserta mampu mengikuti praktik pembuatan ramuan herbal dan menyatakan minat untuk menerapkannya secara mandiri. Kegiatan ini mendapat dukungan kader PKK dan perangkat kelurahan yang berencana mengintegrasikan program ke dalam agenda pembinaan remaja. Edukasi terapi herbal efektif meningkatkan pemahaman dan keterampilan remaja dalam menangani PMS secara alami. Disarankan kegiatan serupa dikembangkan dengan cakupan lebih luas serta pemantauan berkelanjutan untuk mengoptimalkan dampaknya.