Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Kebidanan, Keperawatan dan Kesehatan (J-BIKES)

Korelasi Dukungan Sosial Dengan Tingkat Depresi Pada Pasien Gagal Ginjal Kronis Di RSU Sundari Medan Hariaty Situmorang, Susy
JURNAL KEBIDANAN, KEPERAWATAN DAN KESEHATAN (BIKES) Vol 3, No 3 (2024): J-BIKES MARET
Publisher : Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/j-bikes.v3i3.53

Abstract

Gagal ginjal merupakan suatu penyakit yang tidak menular yang menyebabkan kematian karena fungsi organ ginjal yang menurun atau tidak berfungsi sehingga tidak dapat menyaring pembuangan cairan dalam tubuh. Penyakit gagal ginjal dapat disembuhkan melalui pencucian darah dan obat-obatan.Kecemasan akan meningkat tidak hanya disebabkan oleh penyakit itu sendiri, tetapi juga disebabkan oleh pemeriksaan dan penanganannya. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Dukungan Sosial dengan Tingkat Depresi pada Pasien Gagal Ginjal Kronis di RSU Sundari Medan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif crossectional. Penelitian ini dilakukan di RSU Sundari Medan dengan jumlah sampel sebanyak 31 orang serta dianalisa menggunakan Chi-Square. Hasil uji Chi Square diperoleh nilai p=0,029 (p0.05), maka kesimpulannya ada hubungan dukungan signifikan antara dukungan sosial dengan Tingkat depresi pada pasien gagal ginjal kronik di Rumah Sakit Umum Sundari Medan dengan nilai p=0,029 (p0.05). . Diharapkan kepada keluarga pasien gagal ginjal yang datang ke RS agar memberikan dukungan yang baik melalui sosialisasi yang diberikan oleh tenaga Kesehatan.
Hubungan Penerapan Komunikasi Terapeutik dengan Tingkat Kecemasan Pasien Halusinasi Hariaty Situmorang, Susy; Damanik, Dady Hidayah; Suherni, Suherni
JURNAL KEBIDANAN, KEPERAWATAN DAN KESEHATAN (BIKES) Vol 4, No 2 (2024): J-BIKES NOVEMBER
Publisher : Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/j-bikes.v4i2.72

Abstract

Komunikasi terapeutik merupakan komunikasi yang direncanakan secara sadar, tujuan dan kegiatannya difokuskan untuk kesembuhan klien. Komunikasi terapeutik memberikan pengertian antara perawat dan klien dengan tujuan membantu klien memperjelas dan mengurangi beban pikiran serta diharapkan dapat menghilangkan kecemasan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan desain cross sectional yang bertujuan untuk mengidentifikasi Hubungan Penerapan Komunikasi Terapeutik dengan Tingkat Kecemasan Pasien Halusinasi. Loaksi penelitian di klinik Marissa. Hasil penelitian menunjukkan dari 17 orang pasien halusinasi yang diberikan komunikasi terapeutik kategori baik, sebagian besar pasien tidak memiliki kecemasan yaitu sebanyak 15 responden (45,5%). Sedangkan dari 6 orang pasien halusinasi yang diberikan komunikasi terapeutik kategori kurang, sebagian besar pasien memiliki kecemasan yaitu sebanyak 4 orang (12,2%). Hasil uji Chi Square didapatkan nilai p=0,002 (p0.05), maka disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara Penerapan Komunikasi Terapeutik dengan Tingkat Kecemasan Pasien Halusinasi.
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Pencegahan Anemia Di Puskesmas Pulo Brayan Safitri, Yulia; Yunita, Wilda; Yusnanda, Febri; Situmorang, Susy Hariaty
JURNAL KEBIDANAN, KEPERAWATAN DAN KESEHATAN (BIKES) Vol 4, No 3 (2025): J-BIKES MARET
Publisher : Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/j-bikes.v4i3.136

Abstract

Konsumsi zat besi sangat diperlukan oleh Ibu hamil yang ditujukan untuk mencegah ibu dan janin dari anemia, dan faktor risiko lainnya. Masih banyaknya ibu hamil yang tidak mengonsumsi tablet Fe salah satu faktor penyebabnya yaitu pengetahuan. Pemberian pendidikan kesehatan diduga dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil. Tujuan : untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan ibu hamil tentang pencegahan anemia. Jenis penelitian ini menggunakan desain one group pretest and posttest design. Populasi penelitian sebanyak 32 orang dan seluruhnya dijadikan sampel. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji paired sample t-test. Hasil penelitian ini bahwa Sebelum diberi pendidikan kesehatan (pretest) sebagian besar berpengetahuan cukup (75,0%), sebagian kecil berpengetahuan kurang (6,3%). Setelah diberi pendidikan kesehatan  (posttest) sebagian besar berpengetahuan baik (81,3%), sebagian kecil berpengetahuan cukup (18,8%).  Terdapat pengaruh (perbedaan) yang signifikan pengetahuan ibu tentang pencegahan anemia sebelum diberikan pendidikan kesehatan (pretest) dan  setelah diberi pendidikan kesehatan (posttest), p = 0,000 0,05.  Saran untuk tenaga kesehatan untuk rutin memberikan informasi tentang pencegahan anemia melalui penyuluhan atau pendidikan kesehatan yang diberikan pada ibu hamil setiap melakukan kunjungan.