Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Respon Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea mays Saccharata Sturt) Varietas Bisi Sweet Terhadap Kombinasi Dosis Pupuk Nitrogen Dan Pupuk Organik Cair Mahmud, Yudhi
Jurnal Agro Wiralodra Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Agro Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.133 KB) | DOI: 10.31943/agrowiralodra.v1i1.22

Abstract

Tujuan penelitian untuk mendapatkan kombinasi dosis pupuk nitrogen dan pupuk organik cair yang baik dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Penelitian dilakukan di lahan percobaan BP3K Rawa Merta, Kecamatan Rawa Merta, Kabupaten Karawang, dari bulan September sampai dengan bulan Dese mber 2017. Metode penelitian yang digunakan metode eksperime dengan rancangan acak lengkap. Ada 13 taraf perlakuan dengan tiga kali ulangan, perlakuan terdiri dari (P0) tanpa pemupukan, (P1) 45 kg N/ha, (P2) 90 kg N/ha, (P3) 136 kg N/ha, (P4) 45 kg N/ha + 4 lt POC/ha, (P5) 45 kg N/ha + 6 lt POC/ha, (P6) 45 kg N/ha + 8 lt POC/ha, (P7) 90 kg N/ha + 4 lt POC/ha, (P8) 90 kg N/ha + 6 lt POC/ha, (P9) 90 kg N/ha + 8 lt POC/ha, (P10) 135 kg N/ha + 4 lt POC/ha, (P11) 135 kg N/ha + 6 lt POC/ha, (P12) 135 kg N/ha + 8 lt POC/ha. Pemberian kombinasi dosis pupuk nitrogen dan pupuk organik cair menunjukan pengaruh yang nyata terhadap komponen pertumbuhan (tinggi tanaman : 40 HST, dan 50 HST, jumlah daun : 20 HST, 40 HST, dan 50 HST, dan berat basah berangkasan) dan kompo nen hasil (jumlah biji per tongkol, diameter tongkol tanpa kelobot, dan bobot tongkol tanpa kelobot per tanaman) jagung manis. Hasil tertinggi pada komponen pertumbuhan (tinggi tanaman umur 50 HST = 207,13 cm, jumlah daun umur 50 HST = 12,9 cm, dan berat b asah berangkasan = 338,17 gram) dicapai oleh perlakuan (P7) 90 kg N/ha + 4 lt POC/ha, komponen hasil (jumlah biji per tongkol = 426,33, diameter tongkol tanpa kelobot = 4,25 cm, dan bobot tongkol tanpa kelobot per tanaman = 105,26 gram) dicapai oleh perlak uan (P9) 90 kg N/ha + 8 lt POC/ha
RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PADI VARIETAS MEKONGGA TERHADAP KOMBINASI DOSIS PUPUK ANORGANIK NITROGEN DAN PUPUK ORGANIK CAIR Mahmud, Yudhi
Gema Wiralodra Vol 8 No 1 (2017): Gema Wiralodra
Publisher : unwir press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.56 KB) | DOI: 10.31943/gemawiralodra.v8i1.48

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan kombinasi dosis pupuk anorganik Nitrogendan pupuk organik cair Fitofit yang paling baik dalam usaha meningkatkanproduktivitas tanaman padi (Oryza sativa L.) varietas Mekongga. Percobaandilaksanakan di Desa Lemah Duhur Kecamatan Tempuran Kabupaten KarawangJawa Barat dari bulan Maret 2017 sampai dengan bulan Juli 2017. Metode penelitianyang digunakan adalah metode eksperimen menggunakan rancangan acak kelompokdalam tiga ulangan dan dua belas perlakuan kombinasi dosis pupuk anorganiknitrogen dan pupuk organic cair. Perlakuan kombinasi tersebut adalah A = tanpapemupukan (kontrol), B = 138 kg/ha N, C = 92 kg/ha N + 200 kg/ha pupuk NPKmajemuk, D = 92 kg/ha N + 1500 mL/ha POC, E = 115 kg/ha N + 1500 mL/ha POC,F = 138 kg/ha N + 1500 mL/ha POC, G = 92 kg/ha N + 3000 mL/ha POC, H = 115kg/ha N + 3000 mL/ha POC, I = 138 kg/ha N + 3000 mL/ha POC, J = 92 kg/ha N +4500 mL/ha POC, K = 115 kg/ha N + 4500 mL/ha POC, dan L = 138 kg/ha N + 4500mL/ha POC. Hasil percobaan menunjukkan pemberian kombinasi dosis pupukanorganik nitrogen dan POC Fitofit dapat meningkatkan tinggi tanaman, jumlahanakan, jumlah malai per rumpun, jumlah gabah per malai, jumlah gabah isi per malaidan hasil gabah kering giling tanaman padi (Oryza sativa L.) varietas Mekongga.Perlakuan L = kombinasi 138 kg/ha N + 4500 mL/ha POC memperlihatkan pengaruhtertinggi terhadap hasil tanaman padi varietas Mekongga, tapi tidak berbeda nyatadengan perlakuan F (138 kg/ha N + 1500 mL/ha POC) dan perlakuan I (138 kg/ha N+ 3000 mL/ha POC).
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA EMPING TIKE PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA Alfebry , Kerin; Juswadi, Juri; Mahmud, Yudhi
Agri Wiralodra Vol 12 No 1 (2020): Agri Wiralodra
Publisher : Agri Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/agriwiralodra.v12i1.21

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi dalam usaha emping tike di Desa Jumbleng Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu, 2) Menetapkan strategi pengembangan Usaha emping tike berdasarkan analisis SWOT.Penelitian ini dilakukan di Desa Jumbleng Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu. Pengambilan sampel dengan menggunakan cara Simple Random Sampling adalah metode dengan jumlah responden sebanyak 12 pengusaha. Metode penelitian yang digunakan dengan survei, desain penelitian survei deskriftif. Jenis data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara melalui kuesioner.Hasil penelitian yang diperoleh yaitu Kekuatan home industry emping tike di Desa Jumbleng. Dipilih 3 strategi yang tepat untuk pengembangan yaitu : Strategi I : Memanfaatkan teknologi dan informasi untuk meningkatkan peminat dan memperluas areal promosi usaha emping tike. ( Strategi Integrasi ke depan, integrasi kebelakang, penetrasi pasar).Usaha emping tike di Desa Jumbleng Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu berada pada kuadran II dengan jumlah skror IFE 3,040 dan total skor EFE 2,764 yang artinya tumbuh pertahankan atau pelihara. Memanfaatkan teknologi dan informasi untuk meningkatkan peminat dan memperluas areal promosi usaha emping tike. Dengan jumlah skor TAS 6,435.
Pemanfaatan Limbah Pertanian Tanaman Padi Sebagai Kompos dan Pakan Ternak Pada System Integrasi Tanaman Ternak Mahmud, Yudhi; Suherman , Asep; Juswadi , Juri
Abdi Wiralodra : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2020): Abdi Wiralodra
Publisher : universitas wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (618.242 KB) | DOI: 10.31943/abdi.v2i2.28

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam pengembangan usaha ternak sapi dan budidaya tanaman padi bagi warga masyarakat Desa Karticala Kecamatan Tukdana Kabupaten Indramayu. Penyuluhan dilakukan dengan metode ceramah, demonstrasi dan latihan yang disertai tanya jawab. Metode ceramah digunakan untuk menjelaskan konsep budidaya tanaman padi yang ramah lingkungan, dan pemanfaatan limbah budidaya tanaman padi sebagai sumber pupuk organic dan pakan ternak ruminansia.. Metode demonstrasi dipakai untuk menunjukkan suatu proses kerja yaitu tahap-tahap pembuatan kompos dan tahap-tahap pengolahan jerami padi menjadi pakan ternak jerami padi fermentasi, sedangkan metode latihan untuk mempraktikkan pembuatan kompos dan jerami padi fermentasi serta cara pemberiannya. Sementara metode tanya jawab untuk memberi kesempatan para peserta berkonsultasi dalam mengatasi kendala dalam tatalaksana pembuatan kompos dan pakan ternak jerami fermentasi. Adapun kendala yang dihadapi adalah para warga masyarakat belum memiliki pengetahuan awal tentang beternak yang baik dan manfaat kompos jerami bagi kesuburan tanah, serta keterbatasan waktu untuk pelatihan. Manfaat yang dapat diperoleh peserta dari kegiatan PkM ini antara lain dapat membuat kompos dengan baik dan mengolah jerami padi menjadi pakan ternak bagi ternak kambing dan sapi sesuai materi penyuluhan yang diampu. Dampak dari kegiatan ini yaitu warga dapat meningkatkan kemampuan sehingga warrga dapat meningkatkan kesejahteraan hidup.
PERFORMA AGRONOMI BEBERAPA GALUR HARAPAN TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) PADA LAHAN SAWAH TADAH HUJAN DI DESA KENDAYAKAN KECAMATAN TERISI Ofdiansyah, Rizky; Sumarna, Pandu; Tohidin, Tohidin; Mahmud, Yudhi; Dwimartina, Fina
Jurnal Agro Wiralodra Vol. 6 No. 2 (2023): Jurnal Agro Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/agrowiralodra.v6i2.99

Abstract

Produktivitas padi pada lahan sawah tadah hujan umumnya masih rendah, karena terbatasnya air untuk kebutuhan pertumbuhan tanaman. Varietas Unggul Baru (VUB) merupakan salah satu inovasi teknologi yang dapat diandalkan untuk meningkatkan produktivitas padi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan performa pertumbuhan dan hasil beberapa galur harapan tanaman padi (Oryza sativa L.) pada lahan sawah tadah hujan. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kendayakan Kecamatan Terisi Kabupaten Indramayu, pada Bulan Desember sampai dengan April 2021-2022. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan. Adapun enam perlakuan itu adalah V1 = TCIPB202101, V2 = TCIPB202103, V3 = TCIPB202105, V4 = TCIPB202105, V5 = Inpari30, V6 = Ciherang. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali. Dengan demikian terdapat 24 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukan Galur TCIPB202105 menghasilkan gabah kering giling tertinggi, yaitu 12 kg/petak atau setara 11,92 ton/ha dan untuk varietas pembanding Inpari 30 menghasilkan 9 kg/petak atau setara 9,57 ton/ha dan untuk Ciherang menghasilkan 10 kg/petak atau setara 10,52 ton/ha.
KERAGAAN AGRONOMI BEBERAPA VARIETAS TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) PADA POLA PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (PTT) Karlinah, Karlinah; Mahmud, Yudhi; Sumarna, Pandu; Tohidin, Tohidin; Laila, Fadhillah
Jurnal Agro Wiralodra Vol. 6 No. 2 (2023): Jurnal Agro Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/agrowiralodra.v6i2.101

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan keragaan agronomis beberapa varietas tanaman padi (Oryza sativa, L.) terbaik yang dibudidayakan dengan model pengelolaan tanaman terpadu (PTT). Penelitian dilaksanakan di Desa Plumbon Kecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu, selama 6 bulan dimulai dari bulan Mei sampai dengan Oktober 2021 pada musim kemarau. Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK), perlakuan macam varietas dengan jumlah perlakuan terdiri dari empat (4) macam varietas yaitu V1 = Inpari 32 HDB, V2 = Padjadjaran Agritan, V3 = Baroma dan V4 = MSP, dimana masing-masing perlakuan diulang sebanyak enam (6) kali.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh macam varietas padi (Oryza sativa, L.) terhadap keragaan agronomi pada pola pengelolaan tanaman terpadu (PTT). Keempat varietas padi yang memberikan keragaan agronomi terbaik, tinggi tanaman tertinggi diperoleh oleh perlakuan V3 (Baroma) sedangkan jumlah anakan per rumpun diperoleh perlakuan V1(Inpari 32 HDB). Hasil tertinggi diperoleh perlakuan V1 (Inpari 32 HDB) sebanyak 5,35 kg/plot setara dengan 7,81 ton/ha.
Respons Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Melon (Cucumis melo L.) Terhadap Macam Media Tanam Dan Pestisida Organik Afriyani, Risma Ayu; Carsidi, Didi; Asad, Faisal Al; Sumarna, Pandu; Mahmud, Yudhi
Jurnal Agro Wiralodra Vol. 7 No. 1 (2024): Jurnal Agro Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/agrowiralodra.v7i1.105

Abstract

Melon production in Indonesia is currently unable to meet the needs of public consumption, so melon production must continue to be increased. This study aims to determine the dosage of organic pesticides on certain growing media that can produce the best growth and yield of melon plants. The research was conducted in Karanganyar Village, Indramayu District, Indramayu Regency. The study used an experimental method with a Split-Plot Design 2 x 3 repeated 4 times. The main plot is the growing media with 2 levels; M0 = Land, M1 = Soil + Bokashi. Subplots were a combination of organic pesticides Bio T10 and Bio P60 with 3 levels; B0 = Without Dosage of Bio T10 and Bio P60, B1 = Dosage of 2 ml of Bio T10 and 1 ml of Bio P60, B2 = Dosage of 3 ml of Bio T10 and 1.5 ml of Bio P60. The results showed that the growing media significantly affected plant height, number of leaves, stem diameter, and leaf area. The best type of growing media is shown by soil treatment and bokashi. The dose of organic pesticides significantly affects plant height and number of fruit seeds. The best dose of organic pesticides was shown by organic pesticide treatment with a combination dose of 3 ml of Bio T10 and 1.5 ml of Bio P60.
Pengaruh Sumber Inokulum dan Dosis pada Perbanyakan Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) dengan Tanaman Inang Jagung Manis (Zea mays saccharate, sturt) Desvita, Desvita; Mahmud, Yudhi; Asad, Faisal Al; Dwimartina, Fina; Laila, Fadhillah
Jurnal Agro Wiralodra Vol. 7 No. 1 (2024): Jurnal Agro Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/agrowiralodra.v7i1.119

Abstract

Arbuscular Mycorrhizal Fungi (FMA) are a type of mycorrhiza that is obligative, symbiotic that requires a host plant. Sweet corn plants are suitable plants to be used as host plants because of their greedy nature for nutrients. This study aims to determine the effect between mycorrhiza and different doses of FMA on the vegetative growth of sweet corn host plants and the highest number of spores with inoculum sources derived from mango plants. The research was carried out in the greenhouse of the Faculty of Agriculture and Science Laboratory, Wiralodra University in March – August 2023. The experimental design used in this study was a two-factor Randomized Group Design. The first factor is the source of inoculum consisting of S 1 = Source of Inoculum from Biotroph, S 2 = Source of Inoculum from Lobener Village, S 3 = Source of Inoculum from Jatisawit Village and S 4 = Source of Inoculum from Krasak Village. The second factor is the dose of FMA, which consists of: D1 = 20 grams / Polybag, D2 = 40 grams / polybag. The results showed that there was no interaction between inoculum source and FMA dose on spore count, FMA colonization, plant height, root length, root volume, dry root weight, fresh header weight and dry header weight. But it has a noticeable effect on the number of leaves. The best source of inoculum and FMA dose is shown by the treatment of S1 source of inoculum from Biotrop with a combination dose of Biotrope 20 grams / polybag and Biotrope 40 grams / polybag.
Pengaruh Berbagai Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Varietas Bima Brebes Sugiono, Sugiono; Sumarna, Pandu; Laila, Fadhillah; Mahmud, Yudhi; Asad, Faisal Al
Jurnal Agro Wiralodra Vol. 8 No. 1 (2025): Jurnal Agro Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/agrowiralodra.v8i1.137

Abstract

The shallot plant (Allium ascalonicum L.) is a spice vegetable and the tubers are harvested in the form of layered tubers and are used for consumption as a cooking spice, food industry ingredient and are also commonly used as traditional medicine. The aim of this research is to obtain the best growth and results for Bima Brebes shallot plants at different planting distances. The research was conducted in the rainy season from March 2024 to May 2024. The research location was in Pekandangan Village, Indramayu Sub District, Indramayu District. The method used in this research is an experimental method using a Randomized Group Design (RGD) with a single factor pattern consisting of 5 treatments and 5 replications. The 5 treatments are JT1 = 15 cm x 15 cm, JT2 = 20 cm x 10 cm, JT3 = 20 cm x 15 cm, JT4 = 20 cm x 20 cm, and JT5 = 20 cm x 30 cm. In the growth phase, the best planting distance was obtained in the JT4 treatment. The results obtained the best average yield of onions in the JT5 treatment and the highest tuber weight per plot in the JT2 treatment with an average of 44 g or 140.8 kg/ha or the equivalent of 0.14 tons/ha.